Perdiksi mengejutkan datang dari pengamat MotoGP, Carlo Pernat / Foto: Motorsport
Perdiksi mengejutkan datang dari pengamat MotoGP , Carlo Pernat . Ia memperkirakan bahwa pembalap andalan Ducati Lenovo, Marc Marquez, bisa mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025 lebih cepat dari yang diperkirakan, tepatnya saat seri balapan di Indonesia pada 5 Oktober 2025.
Prediksi ini didasarkan pada performa luar biasa Marquez yang terus konsisten sepanjang musim. Hingga seri ke-13, pembalap berjuluk “The Baby Alien” itu kokoh di puncak klasemen dengan 418 poin, unggul jauh 142 poin dari pesaing terdekatnya, Alex Marquez, dari tim Gresini Racing.
“Kami baru saja kembali dari liburan, tapi tidak ada yang berubah. Marc terus tampil mengejutkan, dan keunggulannya di klasemen begitu besar,” kata Carlo Perna seperti dilansir dari Motosan, Selasa (19/8/2025).
Baca Juga: Francesco Bagnaia Kecewa Status Raja Sirkuit Red Bull Ring Direbut Marc Marquez
Menurut Perna, keunggulan poin yang signifikan ini membuat Marquez sangat berpeluang besar untuk menjadi juara dunia sebelum kompetisi berakhir. “Sebelumnya, kejuaraan dunia diperkirakan akan ditentukan di Australia, tetapi hari ini kemungkinan besar kejuaraan dunia akan berakhir di Indonesia, dengan lima Grand Prix tersisa,” tambahnya.
ASUPAN zat besi yang cukup merupakan langkah efektif untuk mencegah Anemia Defisiensi Besi (ADB) pada balita sekaligus menjaga perkembangan otak tetap optimal.
Kekurangan zat besi pada balita bukan hanya memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada kecerdasan anak.
Dalam talkshow membahas pentingnya zat besi untuk anak yang digelar RSU Andhika di Jakarta Selatan, Sabtu (16/8), Dokter Spesialis Anak RSU Andhika, Efrianty, menjelaskan balita termasuk kelompok yang rentan mengalami ADB. Sebab, di masa pertumbuhan itu, balita sangat membutuhkan asupan gizi yang mencukupi.
Baca juga : Perkuat Peran Keluarga untuk Atasi Anemia pada Anak
“Prevalensi anemia terjadi pada masa membutuhkan zat besi lebih banyak seperti pada waktu masa balita dan ketika masa remaja. Di situlah mereka membutuhkan zat besi lebih banyak,” kata Efrianty.
Dampak ADB anak meliputi pucat, mudah lelah, nafsu makan menurun, kesulitan konsentrasi, hingga keterlambatan perkembangan. Dalam sejumlah penelitian, ADB bahkan dapat menurunkan IQ anak.
Jika muncul tanda-tanda seperti pucat, lemas berlebihan, sesak napas, pusing, perubahan perilaku drastis, ia mengingatkan orangtua untuk segera berkonsultasi kepada dokter. Deteksi dan penanganan dini sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang pada tumbuh kembang anak.
Baca juga : Waspadai Anemia pada Anak Bisa Hambat Tumbuh Kembang
“Jadi jika menemukan tanda-tanda ini, segera di bawah ya, untuk berkonsultasi dengan dokter,” tutur Efrianty.
Oleh karena itu, dia mengingatkan agar orangtua untuk selalu memperhatikan asupan untuk anak. Makanan tinggi zat besi seperti daging merah, hati ayam, susu pertumbuhan dapat menjadi pilihan orangtua untuk diberikan kepada anak.
“Jadi cara memberikan susu pun tetap harus diperhatikan. Pilih susu pertumbuhan yang diperkaya zat besi,” ucap Efrianty.
Senada, Ahli Gizi RSU Andhika, Nur Reeza Rizkyana mengatakan susu pertumbuhan dapat menjadi tambahan asupan zat besi yang diberikan saat anak sudah memasuki fase Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Menurutnya, susu pertumbuhan tidak untuk menggantikan, melainkan membantu pemenuhan gizi yang cukup termasuk zat besi.
“Jadi memang untuk peran susu pertumbuhan sendiri dalam fase MPASI adalah sebagai pelengkap nutrisi yang tidak didapatkan dari makanan sehari-hari,” tutur Rizkyana.
Selain itu, Vitamin C juga berperan penting dalam meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber nabati. Hal itu tidak terlepas dari kandungan vitamin C yang mengandung asam Askorbat untuk memudahkan tubuh menyerap zat besi. (Z-1)
Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana. Foto/Istimewa
JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-80 RI bukan hanya momen refleksi sejarah, tapi juga saat yang tepat untuk menegaskan peran kebudayaan sebagai sokoguru bangsa. Dia melihat 80 tahun bukan sekadar usia.
“Dirgahayu Republik Indonesia. Saya melihat 80 tahun bukan sekadar usia, ini adalah bukti ketahanan dan kekuatan kita sebagai bangsa besar yang lahir dari keberagaman. Dengan lebih dari 1.300 suku, ratusan bahasa, serta budaya yang luar biasa kaya, Indonesia telah membuktikan bahwa persatuan dalam perbedaan adalah kekuatan sejati kita,” ujar Putu Rudana melalui keterangan tertulisnya, Minggu (17/8/2025).
Putu menekankan bahwa capaian ini tidak terlepas dari jasa para founding fathers yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Kini, di usia 80 tahun, bangsa Indonesia menunjukkan elevasi baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Fadli Zon Tegaskan Hari Kebudayaan 17 Oktober Tak Berkaitan dengan HUT Prabowo
“Untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo menuju Indonesia Emas 2045, kebudayaan harus menjadi landasan dalam ekonomi, pendidikan, pertahanan, dan diplomasi. Kita harus hadir sebagai bangsa besar, bukan hanya karena sumber daya alam, tapi karena kekayaan peradaban dan budaya kita,” ujarnya.
Dia yakin Presiden Prabowo sebagai Bapak Meritokrasi Indonesia berkomitmen akan terus membangun masa depan bangsa ini dengan menjadikan kebudayaan sebagai fondasi penting untuk membangun karakter dan jati diri bangsa.
Pemberdayaan para ibu melalui pelatihan membuat kue.(Dok YIS)
YAYASAN Indonesia Setara bekerja sama dengan UMKM Sahabat Sandi menghadirkan Program Kelas Baking Klapertart & Brownies Kukus bagi para ibu rumah tangga.
Kegiatan yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Panaikang, Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (11/8) ini membuka peluang usaha berbasis keterampilan membuat dessert yang creamy dan lezat.
Pelatihan Klapertart & Brownies Kukus dimulai dengan demo pembuatan brownies kukus yang lembut dan praktis oleh Chef Abd Majid Kuddi.
Peserta juga mendapatkan tips memilih bahan yang tepat agar menghasilkan brownies yang moist dan lezat. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan praktik produksi Klapertart.
Sesi ini diawali dengan diskusi ringan antara trainer dan peserta, membahas gambaran produk akhir, ide harga jual, dan estimasi modal produksi.
Setelah itu, peserta secara berkelompok melakukan praktik langsung mulai dari menyiapkan adonan hingga menghias dengan topping kismis, keju, kenari, dan almond, dengan bimbingan trainer.
Berikutnya, peserta mendapatkan pengenalan singkat mengenai pemanfaatan platform digital dan tools AI untuk promosi produk.
Dengan antusias, peserta menata hasil Klapertart untuk sesi foto produk. Beberapa bahkan langsung membuat poster dan membagikannya di media sosial. Ada pula yang segera menyatakan keinginan membuka pre–order (PO) untuk memulai usaha Klapertart. Sepanjang pelatihan, peserta terlihat aktif dan penuh semangat.
Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, pelatihan ini sebagai langkah nyata untuk meningkatkan keterampilan para ibu sekaligus membuka peluang usaha rumahan.
Sejak berada di luar pemerintahan, dirinya memang fokus dalam menggelorakan semangat kewirausahaan, khususnya bagi kaum perempuan dan inklusi.
Sandiaga Uno pun mengaku kini lebih leluasa berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendorong pemberdayaan masyarakat.
“Ini saatnya ibu rumah tangga berdaya bagi keluarga dan tetangga, bisa mandiri cari cuan dan buka lapangan kerja,” ungkap Sandiaga Uno dalam siaran tertulis pada Rabu (13/8).
Oleh karena itu, dirinya berharap para peserta bisa mahir dalam membuat aneka brownies kukus dan klapertart yang nikmat.
Selain itu mampu secara mandiri memproduksi konten atas produknya dan mengelola toko online-nya masing-masing.
“Dari mata turun ke jari. Jadi bagaimana pas orang lihat makanan di etalase (marketplace) itu, orang jadi kepingin checkout. Jadi enggak cuma enak dirasa, tapi juga enak dipandang,” ungkap Sandiaga Uno. (E-4)
PSIM Yogyakarta membuka langkah di BRI Super League 2025/2026 dengan kemenangan tipis atas Persebaya Surabaya, Jumat (8/8) malam WIB. Laga Persebaya vs PSIM berakhir dengan skor 0-1. Ezequiel Vidal menjadi penentu kemenangan lewat gol di masa tambahan waktu.
Pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, berlangsung ketat sejak awal. Kedua tim tampil agresif dalam menyerang sekaligus disiplin bertahan, membuat skor imbang tanpa gol bertahan hingga penghujung laga.
Gol tunggal baru tercipta pada menit ke-90+2. Memanfaatkan umpan Dede Sapari, Vidal menuntaskan peluang lewat sundulan yang tak mampu dihalau kiper Persebaya.
Baca juga : Persebaya Vs PSIM Yogyakarta, Laskar Mataram Tekuk Bajul Ijo
Performa gelandang asal Argentina itu memang menonjol, dengan catatan 23 umpan sukses sepanjang laga.
Bagi PSIM, hasil ini menjadi kemenangan perdana di BRI Super League musim ini. Bagi Vidal, performa impresifnya tidak lepas dari pengalaman di sepak bola Indonesia.
Sebelum bergabung dengan PSIM, dia sempat membela Persita Tangerang pada 2022–2024 dengan torehan 17 gol dan 14 assist dalam 63 pertandingan.
Dikenal memiliki naluri mencetak gol tinggi, visi permainan tajam, serta kepercayaan diri dalam aksi individu, Vidal diyakini akan menjadi pilar penting PSIM musim ini.
Dialog Kebangsaan Bersama Ormas Keagamaan, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat yang digelar di Pendopo Kabupaten Temanggung, Kamis (7/8/2025). FOTO/IST
JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Eddy Hartono menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, DPR, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam mencegah tumbuhnya intoleransi dan radikalisme.
Hal tersebut disampaikan Eddy dalam acara Dialog Kebangsaan Bersama Ormas Keagamaan, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat yang digelar di Pendopo Kabupaten Temanggung, Kamis (7/8/2025). Dialog Kebangsaan ini turut menghadirkan sejumlah narasumber, seperti mantan petinggi Jamaah Islamiyah Tatag Lusiantoro, Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris, serta tokoh agama Islam KH Muhammad Furqon, Katolik MR Surip Irianto, dan Buddha Suranto. Hadir pula Deputi Pencegahan BNPT Mayjen TNI Sudaryanto dan Kasubdit Kontra Propaganda Kolonel Cpl Hendro Wicaksono.
“Dialog ini bukan sekadar seremoni, tapi bentuk nyata sinergi antara BNPT dan Komisi XIII DPR. Pencegahan ekstremisme membutuhkan keterlibatan lintas sektor,” kata Komjen Eddy.
Ia menekankan bahwa riset Setara Institute 2023 menunjukkan minimnya ruang dialog sebagai salah satu pemicu utama intoleransi. Karena itu, forum seperti ini harus terus diperluas agar menjadi sarana edukasi, diskusi, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Dalam paparannya, Komjen Eddy menyebut toleransi sebagai proses kesadaran kolektif yang memerlukan pengorbanan dan sikap saling menghormati. Ia juga mengaitkan toleransi dengan prinsip dalam UUD 1945 Pasal 29 yang menjamin kebebasan beragama, dan menyebut Indonesia sebagai negara yang menjadi rujukan dunia dalam pengelolaan keberagaman.
Eddy menyampaikan bahwa moderasi beragama terdiri atas tiga pilar utama: komitmen kebangsaan, anti-kekerasan, dan penerimaan terhadap kearifan lokal. Ia menyoroti tiga lingkungan penting dalam mencegah intoleransi: keluarga, lembaga pendidikan, dan media sosial. Untuk itu, BNPT telah membentuk Duta Damai Dunia Maya di setiap provinsi dan memperkuat kurikulum toleransi di sekolah serta pesantren.
Komjen Eddy juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang terlibat, termasuk Anggota Komisi XIII DPR Vita Ervina, Wakil Bupati Temanggung drg. Nadia Muna, Forkopimda, tokoh agama, pemuda, serta mitra deradikalisasi. “Mari kita jaga Temanggung dan Indonesia agar tetap aman, damai, dan bermartabat,” katanya.
Mantan Kabareskrim Periode 2009-2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi dalam program One on One SindoNews TV.
JAKARTA – Autopsi secara detail dinilai menjadi kunci utama dalam mengungkap kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP). Diketahui, ADP ditemukan tewas di kamar kosnya, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 8 Juli 2025.
Saat ditemukan, wajah jenazah Arya Daru tertutup plastik dan dililit lakban. “Jadi, saya melihat di sini memang unsur autopsi itu yang betul-betul rinci itu betul-betul dibutuhkan,” kata Mantan Kabareskrim Periode 2009-2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi dalam program One on One SindoNews TV pada Sabtu 19 Juli 2025.
“Contohnya tadi kan apakah dia masih bernapas atau sudah enggak ada seperti orang tenggelam. Yang kedua, apakah dia diberikan obat atau diberikan minum obat mungkin di mana dia menjadi tidak sadar,” kata Mantan Dubes RI untuk Myanmar Periode 2013-2018 ini.
Baca juga: Arman Christian Teman Sekamar di KBRI Myanmar Yakin Diplomat Arya Daru Korban Pembunuhan Berencana
Menurut dia, tidak mungkin secara sadar Arya Daru melilitkan lakban di kepala. “Berarti kan ada orang melibatkan kan, logikanya begitu kan. Kalau dia tidak sadar menurut saya itu 100% pembunuhan,” tuturnya.
...
►
Necessary cookies enable essential site features like secure log-ins and consent preference adjustments. They do not store personal data.
None
►
Functional cookies support features like content sharing on social media, collecting feedback, and enabling third-party tools.
None
►
Analytical cookies track visitor interactions, providing insights on metrics like visitor count, bounce rate, and traffic sources.
None
►
Advertisement cookies deliver personalized ads based on your previous visits and analyze the effectiveness of ad campaigns.
None
►
Unclassified cookies are cookies that we are in the process of classifying, together with the providers of individual cookies.