Ilmuwan Columbia Ciptakan Terapi Kanker Revolusioner dengan Kolaborasi Bakteri dan Virus

Ilmuwan Columbia Ciptakan Terapi Kanker Revolusioner dengan Kolaborasi Bakteri dan Virus


Ilmuwan Columbia Ciptakan Terapi Kanker Revolusioner dengan Kolaborasi Bakteri dan Virus
Ilustrasi(freepik)

PARA ilmuwan dari Columbia Engineering menciptakan pendekatan baru dalam pengobatan kanker dengan memanfaatkan kolaborasi antara bakteri dan virus. Dalam penelitian terbaru yang dimuat di Nature Biomedical Engineering, tim dari Laboratorium Sistem Biologis Sintetik berhasil menyembunyikan virus di dalam bakteri yang secara aktif mencari tumor. Dengan cara ini memungkinkan virus untuk menghindari deteksi sistem kekebalan tubuh dan akhirnya dilepaskan langsung ke dalam sel tumor. 

Platform baru ini memadukan kemampuan bakteri dalam mendeteksi tumor dengan sifat virus yang dapat menginfeksi dan menghancurkan sel kanker. Tal Danino, profesor teknik biomedis di Columbia Engineering, memimpin tim dalam menciptakan sistem CAPPSID (Coordinated Activity of Prokaryote and Picornavirus for Safe Intracellular Delivery). Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan Charles M. Rice, ahli virologi dari Rockefeller University.

“Kami bertujuan meningkatkan terapi kanker dengan bakteri yang nantinya bakteri tersebut mengantarkan dan mengaktifkan virus terapeutik langsung di dalam sel tumor, sambil merancang langkah-langkah pengaman untuk membatasi penyebaran virus di luar tumor,” kata Jonathan Pabón, penulis bersama yang juga calon MD/PhD di Columbia.

Para peneliti meyakini teknologi yang telah diuji pada tikus ini merupakan terobosan penting. Hal ini menjadi contoh pertama rekayasa langsung kolaborasi antara bakteri dan virus untuk menyerang sel kanker.

Pendekatan ini memanfaatkan kecenderungan alami bakteri yang mampu menargetkan sel tumor. Sifat tersebut kemudian dikombinasikan dengan kemampuan virus untuk menginfeksi dan menghancurkan sel kanker.

“Dengan menggabungkan rekayasa bakteri dengan virologi sintetis, tujuan kami adalah membuka jalan menuju terapi multi-organisme yang bisa melakukan jauh lebih banyak daripada yang bisa dicapai oleh satu mikroba saja,” kata Zakary S. Singer, salah satu penulis utama dan mantan peneliti pascadoktoral di laboratorium Tal Danino.

“Ini mungkin platform kami yang paling canggih dan baru hingga saat ini,” kata Danino, yang juga terafiliasi dengan Herbert Irving Comprehensive Cancer Center di Columbia University Irving Medical Center dan Data Science Institute di Columbia.

Menyelinap melewati sistem imun

Dalam terapi virus onkolitik yang merupakan sistem pertahanan tubuh itu sendiri menjadi salah satu hambatan terbesar bagi para peneliti. Jika seorang pasien memiliki antibodi terhadap virus dari infeksi sebelumnya atau vaksinasi, antibodi tersebut bisa menetralkan virus sebelum mencapai tumor. Tim Columbia berhasil mengatasi tantangan tersebut dengan memasukkan virus di dalam bakteri yang secara alami bergerak menuju tumor. “Bakteri ini bertindak seperti jubah ketidaknampakan, menyembunyikan virus dari antibodi yang beredar, dan mengantarkan virus ke tempat yang dibutuhkan,” kata Singer.

Pabón menegaskan bahwa strategi ini memiliki peran yang sangat penting. Terutama bagi jenis virus yang sudah banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. “Sistem kami menunjukkan bahwa bakteri dapat digunakan untuk meluncurkan virus onkolitik untuk mengobati tumor padat pada pasien yang telah mengembangkan kekebalan terhadap virus-virus ini,” katanya.

Menargetkan pada Tumor

Setengah bakteri dari sistem ini adalah Salmonella Typhimurium, sebuah spesies yang secara alami bermigrasi ke lingkungan rendah oksigen yang kaya nutrisi di dalam tumor. Begitu berada di sana, bakteri ini akan menyerang sel kanker dan menyebarkan virus langsung ke dalam tumor.

“Kami memprogram bakteri ini untuk bertindak sebagai kuda Trojan dengan mengangkut RNA virus ke dalam tumor dan lalu membelah diri di dalam sel kanker untuk melepaskan genom virus, yang kemudian bisa menyebar antar sel kanker,” kata Singer.

Para ilmuwan memanfaatkan kecenderungan alami bakteri untuk mencari tumor dan sifat virus yang mampu menggandakan diri dalam sel kanker, menciptakan sistem pengiriman yang mampu menembus dan menyebar ke seluruh bagian tumor, suatu pencapaian yang sebelumnya sulit dilakukan dengan hanya menggunakan bakteri atau virus secara terpisah.

Mengamankan terhadap infeksi yang tidak terkendali

Salah satu kekhawatiran utama dalam terapi virus adalah mengendalikan penyebarannya di luar tumor. Sistem tim ini menyelesaikan masalah tersebut dengan trik molekuler yaitu memastikan virus tidak menyebar tanpa molekul yang hanya dapat diperoleh dari bakteri. Karena bakteri tetap berada di dalam tumor, komponen vital ini (disebut protease) tidak tersedia di bagian lain tubuh.

“Partikel virus yang dapat menyebar hanya bisa terbentuk di sekitar bakteri, yang diperlukan untuk menyediakan mesin khusus yang penting untuk pematangan virus dalam virus rekayasa, menciptakan ketergantungan sintetis antara mikroba,” kata Singer.

Perlindungan ini menambahkan lapisan kontrol kedua: bahkan jika virus melarikan diri dari tumor, ia tidak akan menyebar di jaringan sehat.

“Sistem seperti ini secara khusus ditujukan untuk meningkatkan keamanan terapi hidup, ini akan sangat penting untuk menjelaskan kemajuan ini ke dalam praktik klinis,” lanjutnya.

Penelitian dan aplikasi klinis lebih lanjut

Publikasi ini akan menjadi langkah signifikan menuju penyediaan sistem bakteri-virus jenis ini untuk aplikasi klinis di masa depan. “Sebagai seorang dokter-ilmuwan, tujuan saya adalah untuk membawa obat hidup ke dalam klinik,” kata Pabón. 

“Upaya untuk penerjemahan klinis saat ini sedang berlangsung untuk menerjemahkan teknologi kami dari laboratorium,” lanjutnya. 

Danino, Rice, Singer, dan Pabón telah mengajukan permohonan paten (WO2024254419A2) kepada Kantor Paten dan Merek Dagang AS terkait dengan pekerjaan ini.

Ke depannya, tim peneliti tengah menguji coba metode ini pada beragam jenis kanker dengan memanfaatkan berbagai model tumor, tikus percobaan, virus, dan muatan berbeda. Tujuannya adalah mengembangkan “alat” terapi virus yang mampu mengenali dan beradaptasi dengan kondisi spesifik dalam sel kanker. Selain itu, mereka juga meneliti kemungkinan sistem ini dengan jenis bakteri yang telah teruji keamanannya dalam uji klinis pada manusia. (Sciencedaily/Z-2)

Wamen LH Tekankan Pentingnya Kolaborasi Regional dalam Hadapi Tantangan Pengelolaan Limbah

Wamen LH Tekankan Pentingnya Kolaborasi Regional dalam Hadapi Tantangan Pengelolaan Limbah



loading…

Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Faisal Malik Hendropriyono hadir dalam pembukaan 2nd ASEAN Recycling Summit 2025 yang berlangsung pada Kamis (14/8/2025). Foto/Ist

JAKARTA – Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Faisal Malik Hendropriyono hadir dalam pembukaan “2nd ASEAN Recycling Summit 2025” yang berlangsung pada hari kedua Pameran Indo Water, Indo Waste & Recycling, Indo Renergy & Electric, Indonesia International Smart City 2025 Expo & Forum, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini merupakan forum diskusi bagi negara-negara di kawasan ASEAN yang berkomitmen dalam pengelolaan limbah dan daur ulang.

Dalam kesempatan itu, dia menekankan pentingnya kolaborasi regional dalam menghadapi tantangan pengelolaan limbah di Indonesia. “Kami menyambut baik acara ini. Pameran seperti ini sejalan dengan target yang diberikan kepada kami dari Bapak Presiden Prabowo, yaitu soal pengolahan sampah tahun 2025 ini sebanyak 50% dan 100% tahun 2029 semua sampah harus terkelola,” ungkap Diaz Faisal.

Baca juga: JSDP Zone 1 Jadi Solusi Pengelolaan Limbah di Jakarta

Kementerian Lingkungan Hidup juga berusaha maksimal dalam mencapai target ambisius Indonesia untuk mengurangi limbah plastik hingga 50% pada tahun 2025 dan mengajak seluruh negara ASEAN untuk bersinergi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Kolaborasi Kuliner Ekslusif dengan Duta Kuliner Indonesia

Kolaborasi Kuliner Ekslusif dengan Duta Kuliner Indonesia


Kolaborasi Kuliner Ekslusif dengan Duta Kuliner Indonesia
The Ritz-Carlton, Bali, mengumumkan kolaborasi kuliner eksklusif selama dua malam antara duta kuliner Indonesia ternama, Chef Petty Elliott, dan Direktur Kuliner resor, Chef Raymond Siek, yang menjanjikan pengalaman gastronomi tak terlupakan bagi para tamu(Dok. The Ritz-Carlton, Bali.)

THE Ritz-Carlton, Bali, mengumumkan kolaborasi kuliner eksklusif selama dua malam antara duta kuliner Indonesia ternama, Chef Petty Elliott, dan Direktur Kuliner resor, Chef Raymond Siek, yang menjanjikan pengalaman gastronomi tak terlupakan bagi para tamu yang cerdas.

Berlangsung selama dua malam berturut-turut, Sabtu (23/8) dan Minggu (24/8) 2025, pukul 18.30 hingga 22.30 WITA di Bejana, acara kuliner ini akan menampilkan kekayaan keragaman kuliner Indonesia melalui lensa inovatif dari dua koki paling ternama di kawasan ini. Malam itu juga akan dimeriahkan dengan alunan rindik dan tari Bali yang memukau, yang dibawakan oleh para anggota komunitas lokal yang berbakat.

“Kami sangat senang menyambut Chef Petty Elliott di The Ritz-Carlton, Bali, untuk kolaborasi luar biasa ini dengan Direktur Kuliner kami, Chef Raymond Siek. Acara ini merupakan penghormatan bagi kekayaan bahan-bahan Indonesia dan kreativitas teknik kuliner modern. Acara ini menjanjikan perayaan sejati akan budaya, cita rasa, dan keterampilan,” kata Go Kondo, General Manager The Ritz-Carlton, Bali, dikutip dari siaran pers yang diterima, Senin (11/8).

Pada malam pertama kolaborasi ini, para tamu diundang untuk menikmati makan malam prasmanan Nusantara yang meriah, menyajikan pilihan hidangan Indonesia pilihan. Para tamu akan menikmati pengalaman bersantap yang meriah dan interaktif dalam suasana hangat dan elegan di Bejana, restoran Indonesia andalan resor ini. Prasmanan ini akan menyajikan hidangan khas dari seluruh kepulauan Indonesia, dari Sumatra hingga Indonesia Timur.

Untuk malam kedua, para tamu diundang untuk menikmati makan malam mewah dengan delapan hidangan, yang diracik dengan cermat oleh Chef Petty Elliott dan Chef Raymond Siek. Makan malam eksklusif ini akan mencerminkan semangat kedua koki untuk mengangkat cita rasa kuliner Indonesia, menyajikan setiap hidangan sebagai perpaduan harmonis antara tradisi, inovasi, dan seni.

Menambah pengalaman malam itu, Chef Petty Elliott akan menjadi tuan rumah sesi penandatanganan buku dan penjualan khusus untuk publikasi kuliner terbarunya, The Indonesian Table, yang menawarkan para tamu kesempatan untuk membawa pulang salinan buku yang sudah ditandatangani dan wawasan yang lebih dalam tentang perjalanan dan inspirasi kulinernya. (Fal/E-1)

 

Dukung Program MBG dengan Kolaborasi Penuhi Kebutuhan Susu Nasional

Dukung Program MBG dengan Kolaborasi Penuhi Kebutuhan Susu Nasional


Dukung Program MBG dengan Kolaborasi Penuhi Kebutuhan Susu Nasional
Founder SNJ Diana Dewi bersama Wamen Pertanian Sudaryono(Dok Ist)

KOLABORASI pihak swasta dengan pemerintah dalam menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG) jadi keniscayaan suksesnya program unggulan Pemerintahan Prabowo Subianto.

Kerja sama yang ditandatangani antara PT Suri Nusantara Jaya (SNJ) dengan Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden, dalam investasi sapi perah yakni produksi susunya akan digunakan untuk melengkapi MBG, jadi bukti nyata dukungan swasta terhadap program pemerintah.

Penandatanganan kerja sama antara PT SNJ dengan BBPTUHPT Baturaden tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Founder SNJ Diana Dewi, serta jajaran pimpinan BBPTUHPT dan SNJ.”Sejak awal didirikan SNJ memiliki visi membantu pemerintah, khususnya terkait pengadaan daging sapi. Kini, SNJ pun berkomitmen bersama-sama pemerintah untuk memenuhi kebutuhan gizi dan ketahanan pangan, melalui penyediaan susu berkualitas dan higienis,” kata Diana Dewi, Kamis (7/8).

Menurutnya, MBG ialah program strategis yang membutuhkan keterlibatan swasta. “Sinergi ini jadi bagian perwujudan kolaborasi pentaheliks untuk mendukung pemenuhan target 80 juta penerima manfaat program MBG secara nasional,” terang dia.

Diana yakin langkah bersama ini tak hanya bisa memenuhi kebutuhan gizi masyarakat tapi juga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi sektor peternakan serta pemberdayaan peternak lokal.

Sementara itu, Wamen Pertanian Sudaryono mengapresiasi keterlibatan SNJ dalam program MBG. “Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada PT Suri Nusantara Jaya, yang mendukung program pemerintah, khususnya MBG. Ini wujud keikutsertaan aktif pihak swasta dalam membangun bangsa ini,” ucapnya.

Ia berharap akan semakin banyak pohak swasta yang bisa terlibat dalam berbagai program pemerintah. “Kami (pemerintah) tidak bisa jalan sendiri. Untuk itu, harus juga ditopang swasta,” tukasnya.  (H-2)

Perlu Kolaborasi Persatuan untuk Perkuat Demokrasi di Era VUCA

Perlu Kolaborasi Persatuan untuk Perkuat Demokrasi di Era VUCA



loading…

Dosen Hukum Tata Negara STIH IBLAM Radian Syam saat melaunching dan membedah bukunya berjudul Mendayung Demokrasi di Era VUCA di vOffice Event Space, Centennial Tower, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (6/8/2025). Foto: Ist

JAKARTA – Dosen Hukum Tata Negara STIH IBLAM Radian Syam mengungkapkan demokrasi saat ini menghadapi tantangan besar. Pasalnya, demokrasi berada dalam pusaran kondisi yang dikenal sebagai VUCA atau volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity, yaitu realitas global yang penuh dengan ketidakstabilan, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas tinggi.

Karena itu, perlu penguatan institusional dan kerja kolaboratif berbagai elemen bangsa untuk memperkuat demokrasi di era VUCA. Hal ini disampaikan Radian Syam saat melaunching dan membedah bukunya berjudul ‘Mendayung Demokrasi di Era VUCA’ di vOffice Event Space, Centennial Tower, Jalan Gatot Subroto, Karet, Semanggi, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Baca juga: INDEF: Demokrasi Indonesia Kini Brutal Politik Uang

Dalam launching dan bedah buku tersebut, hadir sebagai narasumber antara lain Sekjen HIPMI Anggawira; Ketua Yayasan LPIHM IBLAM Rahmat Dwi Putranto; Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Fitra Asril; Politikus Sukmo Harsono; dan Dewan Pembina Perludem Titi Anggraeni.

“Dalam konteks ini, demokrasi sebagai sistem yang menjanjikan kebebasan, kesetaraan, dan keadilan menghadapi tantangan besar. Jika demokrasi diibaratkan sebagai biduk yang sedang berlayar menuju pulau harapan, maka lautan VUCA adalah medan penuh gelombang yang harus dilalui dengan strategi dan daya tahan kelembagaan yang kuat,” ujar Radian.

Dia mengatakan demokrasi saat ini tidak cukup hanya dengan prosedur elektoral yang rutin melainkan membutuhkan adaptasi institusional yang kokoh agar dapat bertahan di tengah ketidakpastian zaman.

“Kita sedang mendayung demokrasi dalam lautan yang tidak tenang. Institusi-institusi inti seperti ruang publik, pemilu, partai politik, dan hukum harus mampu bertransformasi, bukan hanya untuk bertahan, tetapi juga untuk mengarahkan bangsa di tengah badai perubahan,” katanya.

Kolaborasi Bekelanjutan untuk Tingkatkan Kualitas Produk Olahan

Kolaborasi Bekelanjutan untuk Tingkatkan Kualitas Produk Olahan


Kolaborasi Bekelanjutan untuk Tingkatkan Kualitas Produk Olahan
Kunjungan BPOM(Dok.HO)

NESTLE Indonesia menerima kunjungan dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar beserta jajaran di Pabrik Nestlé Karawang, Jawa Barat. Kunjungan ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara BPOM dan Nestlé Indonesia dalam hal keamanan pangan, inovasi gizi, serta implementasi standar mutu dan praktik laboratorium yang baik, yang dapat menjadi acuan pengembangan sistem pengawasan regulatori di Indonesia.

Dalam kesempatan ini, kedua pihak juga menjajaki kolaborasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas produk olahan dan kepercayaan konsumen terhadap industri pangan di Indonesia. Selama kunjungan, delegasi BPOM menerima paparan menyeluruh mengenai sistem operasional dan manajemen mutu Pabrik Nestlé Karawang yang merupakan salah satu fasilitas produksi terbesar Nestlé di Indonesia. Pabrik ini memproduksi berbagai produk unggulan seperti susu bubuk, susu cair UHT, dan makanan pendamping ASI, yang tidak hanya dipasarkan di dalam negeri tetapi juga diekspor ke berbagai negara.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Nestlé Indonesia dan langkah nyata perusahaan dalam menjunjung tinggi prinsip keamanan dan mutu pangan. 

“Kita telah mengetahui bahwa Nestlé merupakan perusahaan multinasional dengan sistem manufaktur yang sangat baik. Kunjungan kami ke pabrik kali ini merupakan bagian dari fungsi otorisasi BPOM. Kami ingin melihat secara langsung bagaimana Nestlé menjalankan proses produksinya, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, serta memenuhi standar yang ditetapkan. Kami berharap Nestlé dapat semakin meningkatkan peran dan kontribusinya sebagai Orang Tua Angkat (OTA) dalam meningkatkan daya saing UMKM Pangan Olahan seiring dengan arah kebijakan Pemerintah,” ujar Taruna Ikrar, melalui keterangannya, Rabu (6/8).

Selain kunjungan ke area produksi, kegiatan ini juga mencakup sesi dialog terbuka antara BPOM dan tim manajemen Nestlé Indonesia. Dalam kesempatan ini, BPOM melakukan monitoring dan evaluasi terhadap tiga aspek utama, yaitu memastikan bahwa Nestlé telah menjalankan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik, meninjau dan mengevaluasi penerapan regulasi yang berkaitan dengan standar produksi pangan, serta melihat pelaksanaan program manajemen risiko yang diterapkan perusahaan.

Melalui kunjungan ini, BPOM ingin memastikan bahwa seluruh proses produksi di Pabrik Nestlé Karawang telah sejalan dengan prinsip-prinsip keamanan pangan dan tata kelola industri yang bertanggung jawab.

Direktur Corporate Affairs & Sustainability Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk mempererat komunikasi dan menyamakan persepsi dalam membangun ekosistem pangan yang lebih sehat dan aman. 

“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan dan dukungan yang diberikan oleh BPOM. Sebagai pelaku industri, kami percaya bahwa kerja sama yang terbuka dan konstruktif dengan regulator adalah fondasi penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk kami. Kami berkomitmen untuk terus menghasilkan makanan dan minuman yang tidak hanya lezat dan bergizi, tetapi juga aman dan sesuai dengan standar nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Nestlé Indonesia saat ini mengoperasikan empat pabrik di Indonesia, yaitu di Kejayan, Karawang, Panjang, dan Batang, yang secara keseluruhan memproduksi berbagai kategori produk seperti susu, minuman, produk kuliner, serta makanan bayi dan anak. Sejalan dengan komitmen keberlanjutan, Nestlé juga terus berinvestasi dalam pengembangan fasilitas dan program lingkungan, termasuk efisiensi energi dan pengurangan jejak karbon. (M-3)

Kolaborasi Perangi Kejahatan Keuangan, Perbanas: Perbankan Butuh Payung Hukum

Kolaborasi Perangi Kejahatan Keuangan, Perbanas: Perbankan Butuh Payung Hukum



loading…

Perbanas mengungkapkan kolaborasi dalam memerangi kejahatan keuangan digital termasuk judi online (judol) atau kejahatan lainnya diperlukan dukungan adanya payung hukum bagi perbankan Tanah Air. Foto/Dok

JAKARTA – Perhimpunan Bank-bank Nasional atau Perbanas mengungkapkan kolaborasi dalam memerangi kejahatan keuangan digital termasuk judi online (judol) atau kejahatan lainnya diperlukan dukungan adanya payung hukum bagi perbankan Tanah Air.

Ketua Bidang Hukum dan Kepatuhan Perbanas, Fransiska Oei mengatakan, penanganan mengatasi kejahatan keuangan digital memang diperlukan kerja sama semua pihak, tidak hanya satu pihak.

Selain itu satu yang terpenting adalah diperlukan adanya payung hukum bagi bank untuk secara aktif melakukan investigasi sendiri, tanpa harus pasif menunggu dari regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) atau dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

“Contoh di kami [perbankan], perlu payung hukum, karena bank itu tidak harus selalu menunggu secara pasif dari OJK, PPATK, atau Komdigi, untuk melakukan deteksi apakah rekening tertentu itu dipakai untuk transaksi judol atau tidak. Bank itu bisa melakukan investigasi sendiri, jadi kami enggak harus pasif, tapi bisa juga kami lakukan blokir, penutupan (rekening),” katanya di Jakarta, Selasa (5/8).

Baca Juga: Lawan Kejahatan Keuangan, OJK akan Keroyokan Bareng 16 Lembaga dan 2 Regulator

Namun faktanya, jika bank melakukan deteksi sendiri dan investigasi sendiri dengan adanya pemblokiran, ada potensi dituntut secara hukum oleh nasabah. “Kami perlu perlindungan hukum dari pemerintah, regulator,” tegasnya.

Tak hanya itu potensi tuntutan hukum lain yakni berkaitan dengan perlindungan data konsumen. Dia menjelaskan, dalam proses mitigasi, bank biasanya bekerja sama dengan aggregator, switching company, atau fintech. Kerja sama dilakukan untuk mendapatkan data tambahan, terutama ketika pelaku bukan merupakan nasabah langsung dari bank terkait.

Rilis Jersey Musim 202526, Liverpool Mulai Kolaborasi Selama 10 Tahun dengan Adidas

Rilis Jersey Musim 202526, Liverpool Mulai Kolaborasi Selama 10 Tahun dengan Adidas


Rilis Jersey Musim 2025/26, Liverpool Mulai Kolaborasi Selama 10 Tahun dengan Adidas
Ryan Gravenberch dan Florian Wirtz mengenakan jersey baru Liverpool(MI/HO)

KOLABORASI dua ikon olahraga dunia, Liverpool FC dan Adidas yang telah diumumkan sejak Maret lalu, kini resmi dimulai dengan peluncuran

jersey kandang dan tandang terbaru. Para pendukung The Reds dapat melihat dan memiliki kit terbaru ini untuk pertama kalinya. 

Dalam video peluncuran eksklusif bertema Alice in Wonderland, para pemain Liverpool FC, saat ini, seperti Virgil van Dijk, Mohamed Salah, Curtis Jones, dan Ceri Holland tampil bersama legenda-legenda klub termasuk Sir  Kenny Dalglish, Ian Rush, John Barnes, Robbie Fowler, dan Jamie Carragher. 

Untuk para penggemar The Reds di Indonesia, koleksi jersey kandang dan tandang Liverpool FC sudah tersedia di toko Liverpool FC Retail Pondok Indah Mall 2, Jakarta; Liverpool FC Retail Pakuwon Mall, Surabaya; dan Liverpool FC Retail pop-up shop beachwalk Shopping Center, Bali di Oasis Stage, Level 1. 

Koleksi jersey juga tersedia secara  online di toko resmi Liverpool FC Retail Indonesia di marketplace. 

Ini menandai ketiga kalinya Liverpool FC mengenakan tiga garis khas Adidas dalam sejarah gemilang klub. Kolaborasi ini pertama terjadi pada periode 1985–1996, dan kemudian pada 2006–2012. 

Setiap periode menghadirkan momen-momen bersejarah tersendiri, termasuk tiga gelar Liga Inggris dan tiga Piala FA, yang ditemani dengan desain jersey Adidas yang memorable dan ikonik. 

Desain terbaru jersey menggabungkan teknologi performa terbaik dari adidas dengan penghormatan mendalam terhadap sejarah Liverpool FC, memberikan makna baru dari mengenakan simbol burung Liver, yaitu simbol dari kota Liverpool. 

Kedua jersey tersedia dalam versi lengan pendek dan panjang, memberikan lebih banyak pilihan bagi para penggemar. 

Jersey kandang tampil dengan warna merah yang bersih dan klasik, dihiasi tiga garis putih adidas di bagian lengan dan kerah model

crew neck yang modern. 

Sementara itu, jersey tandang terinspirasi dari desain klasik Liverpool FC dengan warna dasar putih gading serta aksen hitam dan merah yang tegas. Simbol burung Liver terletak di dalam perisai, terinspirasi dari bentuk Main Stand di stadium Anfield pada

 tahun 1906. 

Di bagian belakang kedua jersey, terdapat emblem angka 97 yang tertulis di tengah api abadi, terletak di bawah leher. 

Sebagai bentuk penghormatan terhadap Diogo Jota, penggemar dapat mencetak nama “Diogo J. 20” di bagian belakang jersey melalui toko resmi Liverpool FC Retail Indonesia maupun toko Adidas terpilih, selama stok tersedia. 

Seluruh keuntungan dari pencetakan ini akan disumbangkan ke LFC Foundation, badan amal resmi klub, yang telah berkomitmen untuk membangun program sepak bola atas nama Diogo. 

Chief Commercial Officer Liverpool FC Ben Latty menyampaikan, “Peluncuran ini bukan hanya tentang jersey baru – ini adalah awal dari perjalanan 10 tahun antara LFC dan adidas. Setelah pengumuman kemitraan kami di bulan Maret, kami melihat antusiasme yang luar biasa dari para penggemar. Koleksi perdana ini menjadi penanda untuk musim-musim mendatang.” 

General Manager Adidas Football Sam Handy menambahkan: “Kembalinya adidas ke Liverpool FC adalah momen yang sangat penting bagi kami. Melihat tiga garis khas adidas kembali menghiasi jersey Liverpool FC adalah sesuatu yang sangat kami banggakan. Jersey kandang mencerminkan DNA Liverpool yang elegan dan berkelas, sementara jersey tandang menghormati sejarah klub yang kaya. Ini baru awal dari perjalanan luar biasa, dan kami sangat bersemangat menyambut masa depan bersama.” 

Tim putra Liverpool FC sudah mengenakan jersey kandang yang baru di laga pramusim di Anfield melawan Athletic Bilbao pada  (4/8) malam dan Selasa (5/8) dini hari WIB.

Para pemain the Reds akan mengebakan jersey tandang baru di laga Community Shield melawan Crystal Palace pada 10 Agustus mendatang. 

Sementara itu, tim putri Liverpool FC akan mengenakan jersey tandang untuk pertama kalinya dalam laga pramusim melawan Aston Villa pada 9 Agustus dan akan mengenakan jersey kandang seminggu kemudian saat menghadapi Durham di AXA Melwood Training Centre. (Z-1)