Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, digelar di Alun-alun Klaten, Minggu (17/8).
Klaten
Bupati Klaten Sebut Kader Posyandu Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat


PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan Jambore Kader Posyandu 2025. Kegiatan jambore ini dalam rangka memperkuat kapasitas dan kebersamaan kader posyandu,
Penyelenggaraan jambore kader posyandu di Pendapa Kabupaten Klaten, Kamis (7/8), diikuti jajaran kepala puskesmas dan ratusan kader posyandu dari seluruh 401 desa/kelurahan di Kabupaten Klaten.
Jambore Kader Posyandu 2025, dihadiri Bupati Klaten yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Slamet; Kepala Dinas Kesehatan Anggit Budiarto, Ketua Tim Penggerak PKK Fahrani Hamenang, dan Ketua Dharma Wanita Klaten Efi Jajang.
Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Anggit Budiarto, melaporkan penyelenggaraan Jambore Kader Posyandu Kabupaten Klaten 2025, dengan tema “Bangkit dan maju bersama kader posyandu untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat”.
Adapun tujuan penyelenggaraan jambore untuk konsolidasi kader posyandu, dengan harapan melalui kegiatan ini bisa menambah pemahaman dan pengetahuan dalam menjalankan tugas sosial di masyarakat.
“Jadi, kegiatan jambore ini untuk meningkatkan peran serta dan aktualisasi para kader, sehingga kemampuan yang dimiliki kader posyandu sebagai pendamping masyarakat semakin baik dan sesuai harapan,” imbuhnya.
Dalam jambore kader posyandu, Dinas Kesehatan Klaten memberikan piala kepada pemenang lomba posyandu berprestasi dan kader posyandu berprestasi tingkat Kabupaten Klaten 2025.
Bupati Klaten dalam sambutan yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Slamet, mengatakan kader posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan dasar di masyarakat.
Kader posyandu tidak hanya memberikan layanan di masyarakat, tetapi juga menjadi agen perubahan, penyambung informasi, dan sekaligus penggerak perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Klaten mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada kader posyandu, baik pelatihan, penyediaan sarana prasarana, maupun peningkatan insentif.
“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan rasa hormat kepada seluruh kader posyandu Kabupaten Klaten. Terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan dengan penuh cinta dan tulus,” ujarnya.
Klaten Gulirkan Program Layanan Spesialis Keliling, 81 Desa Jadi Sasaran


PROGRAM Layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling) digulirkan di Kabupaten Klaten. Layanan ini diresmikan oleh Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo di Desa Sukorejo, Kecamatan Wedi, Klaten, Rabu (30/7). Program yang diinisiasi pemerintah provinsi itu menyasar 81 desa, salah satunya Desa Sukorejo.
Untuk mendukung program itu, Dinas Kesehatan Klaten menggandeng RSUD Bagas Waras dan RSJD Dr RM Soedjarwadi. “Ada 81 lokus layanan Speling di Klaten, dan Pemprov Jateng menargetkan selesai di tahun ini. Untuk layanan ini kami menggandeng RSUD Bagas Waras dan RSJD RM Soedjarwadi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Klaten Anggit Budiarto.
Layanan yang disediakan dalam program Speling, antara lain poli spesialis anak, penyakit dalam, kandungan, paru, dan spesialis jiwa. Selain itu, ditunjang laboratorium keliling dan perlengkapan mobile rontgen.
“Layanan penunjang dalam program Speling, dimaksudkan untuk mengoptimalkan layanan pemeriksaan dokter spesialis terhadap masyarakat atau pasien yang datang,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anggit menambahkan bahwa Dinkes Klaten juga menggelar layanan cek kesehatan gratis (CKG) yang telah bergulir. CKG itu untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan kesehatan dan medis masyarakat.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya layanan pemeriksaan medis program Speling, yang melibatkan RSUD Bagas Waras dan RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten. “Saya berharap layanan dokter spesialis ini tidak hanya sampai lokus program, tapi juga dapat dilanjutkan hingga menjangkau 401 desa/kelurahan di Klaten. Sehingga, masyarakat semakin sehat dan meningkat kualitas hidupnya,” ungkapnya.
Di sisi lain, Bupati Hamenang menyoroti masih tingginya angka anak stunting. Karena itu, ia berharap melalui program layanan Speling juga dapat menekan kasus stunting di Kabupaten Klaten.
“Semoga dengan adanya program ini, kasus stunting dapat ditekan, selain membantu masyarakat dalam mencegah kasus stunting baru. Karena, stunting masih menjadi PR bersama yang harus segera ditangani,” tuturnya.(M-2)
Keterangan foto:
Program layanan Speling dimanfaatkan oleh warga saat peresmian program itu di Desa Sukorejo, Klaten. (Media/Djoko Sardjono)