JELANG rencana aksi demontrasi Rabu (13/8), kondisi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kian menanas dan terpecah menjadi dua kubu yang saling berseberangan.
Kian
PDIP Kwik Kian Gie Penerus Pikiran Soekarno dan Hatta


KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengaku berduka atas meninggalnya Kwik Kian Gie. Ekonom yang berpulang pada usia 90 tahun, Senin (28/7) malam, itu dinilai sebagai guru bangsa yang terus menyuarakan idealisme hingga akhir hayat. Selain itu, Said menilai Kwik Kian Gie merupakan nasionalis yang ingin perekonomian Indonesia bisa mandiri.
“Tidak sejengkal pun kita ragu atas nasionalismenya Pak Kwik, beliau meneruskan jalan pikiran Bung Karno dan Bung Hatta, yang menginginkan ekonomi kita sebagai bangsa bisa mandiri. Oleh sebab itu, beliau selalu memberi perhatian besar tentang bagaimana sumber daya alam dikelola, dan bagaimana cara mengelolanya,” kata Said melalui keterangannya, Selasa (29/7).
Said bercerita, awal mula bertemu Kwik Kian Gie pada 1988. Ketika itu Said sebagai Sekretaris PDI Kabupaen Sumenep ikut rapat koordinasi di Kantor DPD PDI Jawa Timur. Saat itu Kwik Kian Gie hadir sebagai pembicara kunci, sekaligus Ketua Balitbangpus DPP PDI.
Kala itu Kwik mengkritik keras maraknya impor untuk berbagai komoditas di Tanah Air. “Teringat dalam kenangan momen itu, Pak Kwik dengan cakapnya mengulas persoalan persoalan ekonomi bangsa. Ekonomi kita semuanya impor. Kita cuma menjadi bangsa perakit cetusnya lantang. Pikiran pikiran Pak Kwik selalu bernas dan kritis, terutama soal soal ekonomi dan politik. Tak peduli, di dalam dan di luar kekuasaan, sikap politik dan kepribadiannya tidak berubah. Idealisme menjadi rel penyangga sekaligus “hakim” untuk menentukan langkah langkahnya. Kecintaannya terhadap republik ini tidak surut dibarter oleh apapun,” katanya.
Said juga teringat saat krisis 1997/1998, Kwik Kian Gie menonjol sebagai figur terdepan mempersoalkan skema penyelesaian ala IMF terhadap utang para obligor. IMF dan sejumlah menteri di kabinet menyetujui skema pengambilalihan aset para obligor atas utang mereka di bank yang diambil alih oleh BPPN.
Kwik menilai sejumlah aset perusahaan yang disita BPPN jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah utang, sebab asetnya jauh lebih kecil dibandingkan kewajibannya. “Pak Kwik kalah dalam keputusan ini, namun beliau tetap berdiri dengan kepala tegak,” katanya.
Lalu, pada 2004, Said teringat saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Presiden RI memerintahkan Kwik Kian Gie selaku Kepala Bappenas untuk mengelola sendiri Blok Migas di Cepu dari Exxon Mobil (EM) yang berposisi sebagai Technical Assitance Contract (TAC) yang akan berakhir tahun2005.
“Pak Kwik bersama Pertamina membuat konsep kontrak kerjasama operasi di mana EM nantinya menjadi subordinat Pertamina. Desain ini sangat memberi nilai ekonomi yang besar bagi bangsa, namun belum terimplementasi, masa pemerintahan Ibu Mega berakhir,” katanya. (M-1)
Karangan Buka Berdatangan ke Rumah Duka Kwik Kian Gie

loading…
Karangan bunga ucapan belasungkawa kepada mantan Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin) Kwik Kian Gie berdatangan ke Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025). Foto/Achmad Al Fiqri
Salah satu karangan bunga itu dari Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Karangan bunga itu mengucapkan belasungkawa atas kepergian Kwik.
“Turut berdukacita atas meninggalnya Bapak Kwik Kian Gie,” tulis karangan bunga yang ada nama Megawati itu.
Baca juga: Jenazah Kwik Kian Gie akan Disemayamkan di Rumah Duka Sentosa
Selain itu, ada pula karangan bunga dari elite PDI Perjuangan lainnya seperti, Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan Olly Dondokambey; Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan Rudinato Tjen, hingga mantan Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono.
Kabar Duka, Mantan Menko Kwik Kian Gie Meninggal Dunia

loading…
Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (28/7/2025) malam. Hal ini dikabarkan oleh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Foto/Dok
Kabar meninggalnya Kwik Kian Gie disampaikan Sandiaga Uno melalui unggahan Instagram pribadinya pada Senin malam. Seperti diketahui, Kwik Kian Gie sempat menjadi penasihat bidang ekonomi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelang pemilu 2019 lalu.
Baca Juga: Kwik Kian Gie Ketakutan, Pemerintah Diminta Tertibkan Buzzer
Menurut Sandi, Kwik Kian Gie adalah mentor yang tidak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. “Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka,” demikian unggahan Sandiaga Uno.
Kwik Kian Gie lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada 11 Januari 1935. Ia adalah seorang ahli ekonomi dan politikus Indonesia keturunan Tionghoa. Kwik menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (1999-2000) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001-2004).
Baca Juga: Soal Ketakutan Kwik Kian Gie, Iwan Fals: Dulu Belum Ada Buzzer, Lancar Saja Kritik
Kwik juga merupakan fungsionaris PDI-Perjuangan. Selain itu, sebagai bentuk pengabdian di dunia pendidikan Indonesia, Ia mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia.Kwik Gian Gie tidak hanya dikenal dalam dunia politik, tapi juga sekaligus sebagai pengamat ekonomi.
(akr)
Persaingan Bisnis F&B Kian Ketat, Luna’s Doughnuts Tak Berhenti Inovasi

loading…
Food and beverage (F&B) masih menjadi bisnis yang menjanjikan hingga saat ini. Sebagai salah satu produk F&B, Luna’s Doughnuts terus berinovasi agar bersaing. Foto/Masdarul Khoiri
Luna’s Doughnuts baru saja berulang tahun. Pada moment ini gerai yang digawangi Firly Novita ini menyebut brand donat yang terkenal dengan bomboloni lembut dan isian melimpah ini memperkenalkan identitas visual terbaru, termasuk logo baru.
“Kami tentunya ingin terus berinovasi dengan produk kekinian, menarik dan tentunya lebih bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat dan bisa berkontribusi positir di industri F&B di Indonesia,” papar Brand Owner, Luna’s Doughnuts, Firly Novita.
Menurutnya, donat bukan sekadar soal rasa, tapi juga pengalaman dan semangat di dalamnya. “Bulan boleh berganti, tapi rasa sayang kami ke pelanggan tetap tak terbatas. Inilah semangat baru Luna’s Doughnuts. Dari tampilan hingga produk, semuanya kami buat “fresh” di tahun 2025 ini, karena setiap momen manis layak dirayakan dengan donat terbaik,” terang Firly.
Baca Juga: 2 Makanan Indonesia Masuk Daftar Sarapan Terbaik di Dunia