Doa Setelah Adzan Latinnya, Teks Arab, Arti, dan Keutamaannya

Doa Setelah Adzan Latinnya, Teks Arab, Arti, dan Keutamaannya


Doa Setelah Adzan Latinnya, Teks Arab, Arti, dan Keutamaannya
Berikut doa setelah adzan latinnya(freepik)

ADZAN adalah panggilan suci untuk umat Islam menunaikan salat. Setelah adzan berkumandang, umat Islam dianjurkan membaca doa setelah adzan latinnya berikut teks Arab dan artinya. Doa ini memiliki keutamaan besar, termasuk mendatangkan syafaat Nabi Muhammad SAW. Artikel ini akan menjelaskan doa tersebut dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami.

Doa Setelah Adzan: Teks Arab

Berikut adalah teks doa setelah adzan dalam bahasa Arab:

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ

Doa Setelah Adzan Latinnya

Untuk memudahkan pembacaan, berikut adalah doa setelah adzan latinnya:

Allahumma rabba hadzihid da’watit tammati, wassalatil qaimati, ati Muhammadanil wasilata wal fadilah, wab’athhu maqaman mahmudanilladzi wa’adtah.

Berikut adalah arti dari doa setelah adzan dalam bahasa Indonesia:

“Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna ini dan salat yang didirikan, berikanlah kepada Muhammad kedudukan yang tinggi dan keutamaan, dan bangkitkanlah dia pada kedudukan yang terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjikan.”

Keutamaan Membaca Doa Setelah Adzan

Membaca doa setelah adzan memiliki banyak keutamaan. Salah satunya berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari:

Teks Arab Hadits:

مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ: اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ، إِلَّا حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ


Latin:

Man qala hin yasma’un nidaa: Allahumma rabba hadzihid da’watit tammati, wassalatil qaimati, ati Muhammadanil wasilata wal fadilah, wab’athhu maqaman mahmudanilladzi wa’adtah, illa hallat lahush shafa’atu yaumal qiyamah.


Arti:

“Barang siapa yang ketika mendengar adzan mengucapkan: ‘Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna ini dan salat yang didirikan, berikanlah kepada Muhammad kedudukan yang tinggi dan keutamaan, dan bangkitkanlah dia pada kedudukan yang terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjikan,’ maka dia akan mendapatkan syafaat pada hari kiamat.” (HR. Bukhari)

Keutamaan lainnya termasuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menunjukkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, dan sebagai wujud ketaatan menjalankan sunnah.

Cara Membaca Doa Setelah Adzan

Berikut langkah-langkah sederhana untuk membaca doa setelah adzan:

  1. Dengarkan adzan dengan penuh perhatian.
  2. Jawab setiap lafaz adzan, kecuali pada lafaz “Hayya ‘alas salah” dan “Hayya ‘alal falah”, ucapkan: La haula wala quwwata illa billah.
  3. Setelah adzan selesai, baca doa setelah adzan latinnya atau teks Arab dengan khusyuk.

Mengapa Doa Ini Penting?

Doa setelah adzan adalah bentuk ibadah yang mudah dilakukan namun memiliki pahala besar. Doa ini juga menjadi pengingat akan pentingnya salat dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan membaca doa ini, umat Islam diharapkan mendapatkan keberkahan dan syafaat di hari kiamat.

Referensi Al-Qur’an dan Hadits

Selain hadits di atas, Al-Qur’an juga menyebutkan tentang kedudukan Nabi Muhammad SAW yang terpuji dalam Surah Al-Isra ayat 79:

Teks Arab:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا


Latin:

Wa minal laili fatahajjad bihi nafilatan laka ‘asa an yab’athaka rabbuka maqaman mahmuda.


Arti:

“Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra: 79)

Dengan memahami doa setelah adzan latinnya, teks Arab, arti, dan keutamaannya, diharapkan umat Islam semakin termotivasi untuk mengamalkannya. Mari amalkan doa ini setiap kali mendengar adzan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Doa Turunkan Hujan Bacaan, Arti, dan Keutamaannya untuk Umat Islam

Doa Turunkan Hujan Bacaan, Arti, dan Keutamaannya untuk Umat Islam


Doa Turunkan Hujan: Bacaan, Arti, dan Keutamaannya untuk Umat Islam
Doa minta turun hujan.(Freepik)

MUSIM kemarau yang panjang sering kali membuat kita berharap turunnya hujan sebagai rahmat dari Allah SWT. Dalam Islam, terdapat doa khusus untuk memohon hujan, yang dikenal sebagai doa turunkan hujan. Doa ini diambil dari ajaran Rasulullah SAW dan memiliki landasan kuat dalam Al-Qur’an serta Hadits. Artikel ini akan menjelaskan bacaan doa turunkan hujan, teks Arab, Latin, arti, serta keutamaannya, dengan bahasa yang mudah dipahami.

Apa Itu Doa Turunkan Hujan?

Doa turunkan hujan adalah doa yang dipanjatkan umat Islam untuk memohon rahmat Allah berupa hujan, terutama saat musim kemarau atau ketika air sangat dibutuhkan. Doa ini biasanya dibaca dalam salat Istisqa, yaitu salat sunnah yang dilakukan secara berjamaah untuk meminta hujan. Selain itu, doa ini juga bisa dibaca secara pribadi dengan penuh harap dan tawakal kepada Allah SWT.

Bacaan Doa Turunkan Hujan

Berikut adalah bacaan doa turunkan hujan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan dalam Hadits shahih:

Teks Arab:

اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا مَرِيعًا نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ عَاجِلًا غَيْرَ آجِلٍ

Teks Latin:

Allahumma sqinaa ghaytsan mughiitsan marii’an marii’an naafi’an ghayra dhaarrin ‘aajilan ghayra aajilin.

Arti:

Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat, menyegarkan, lebat, dan tidak membahayakan, segera dan tidak ditunda.

Doa ini diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 1169) dan dinilai shahih. Doa ini memohon hujan yang bermanfaat dan tidak menyebabkan bencana, seperti banjir atau tanah longsor.

Landasan Al-Qur’an tentang Doa Turunkan Hujan

Al-Qur’an menyebutkan bahwa hujan adalah rahmat dari Allah SWT. Dalam Surah Asy-Syura ayat 28, Allah berfirman:

Teks Arab:

وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِنْ بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنْشُرُ رَحْمَتَهُ ۚ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ

Teks Latin:

Wa huwa alladzii yunazzilu al-ghaytsa min ba’di maa qanathuu wayansyuru rahmatahu, wa huwa al-waliyyu al-hamiid.

Arti:

Dan Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Pelindung lagi Maha Terpuji.

Ayat ini menegaskan bahwa hujan adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, terutama saat mereka dalam kondisi sulit.

Cara Mengamalkan Doa Turunkan Hujan

Berikut adalah langkah-langkah mengamalkan doa turunkan hujan:

  1. Berwudhu: Pastikan Anda dalam keadaan suci sebelum berdoa.
  2. Salat Istisqa: Jika memungkinkan, lakukan salat Istisqa secara berjamaah, sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW.
  3. Membaca Doa: Bacalah doa turunkan hujan dengan penuh keyakinan dan kekhusyukan.
  4. Berdoa dengan Sungguh-sungguh: Panjatkan doa dengan hati yang tulus, memohon rahmat Allah SWT.
  5. Bertaubat: Sebelum berdoa, dianjurkan untuk bertaubat atas dosa-dosa, karena dosa dapat menghalangi terkabulnya doa.

Keutamaan Membaca Doa Turunkan Hujan

Membaca doa turunkan hujan memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Mendekatkan Diri kepada Allah: Berdoa menunjukkan ketergantungan kita kepada Allah sebagai satu-satunya pemberi rezeki.
  • Mengundang Rahmat: Hujan yang turun adalah rahmat Allah yang membawa kehidupan bagi makhluk-Nya.
  • Mengikuti Sunnah Rasulullah: Doa ini adalah bagian dari ajaran Rasulullah SAW, sehingga mengamalkannya adalah bentuk ibadah.

Kapan Waktu Terbaik Membaca Doa Ini?

Doa turunkan hujan dapat dibaca kapan saja, terutama saat musim kemarau atau ketika air sangat dibutuhkan. Waktu-waktu mustajab untuk berdoa, seperti sepertiga malam terakhir, setelah salat, atau saat turun hujan, juga sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda: “Carilah waktu mustajab untuk berdoa, yaitu saat bertemu dua pasukan, menjelang salat, dan ketika hujan turun.” (HR. Abu Dawud).

Kesimpulan

Doa turunkan hujan adalah wujud keimanan kita kepada Allah SWT sebagai pengatur alam semesta. Dengan membaca doa ini, kita memohon rahmat berupa hujan yang bermanfaat dan tidak membahayakan. Bacaan doa ini mudah dihafal dan dapat diamalkan kapan saja, baik secara pribadi maupun dalam salat Istisqa. Mari kita panjatkan doa ini dengan hati yang tulus agar Allah SWT mengabulkan permohonan kita. (Z-10)