Waspadai! Ini 5 Tanda Masalah Kesehatan yang Terlihat dari Lidah

Waspadai! Ini 5 Tanda Masalah Kesehatan yang Terlihat dari Lidah



loading…

Ada lima tanda masalah kesehatan yang terlihat dari lidah. Perubahan warna, tekstur, hingga permukaan lidah dapat mengungkap adanya gangguan kesehatan. Foto/Freepik

JAKARTA – Ada lima tanda masalah kesehatan yang terlihat dari lidah dan penting untuk diwaspadai. Perubahan warna, tekstur, hingga permukaan lidah dapat mengungkap adanya gangguan kesehatan yang mungkin tidak Anda sadari.

Memeriksa lidah secara rutin bisa membantu mendeteksi gejala awal berbagai penyakit, mulai dari anemia, infeksi, hingga masalah organ dalam. Selama berabad-abad, lidah telah digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai indikator awal berbagai penyakit

Berikut lima tanda masalah kesehatan yang bisa terlihat dari lidah dilansir dari Times of India, Kamis (7/8/2025).

5 Tanda Masalah Kesehatan yang Terlihat dari Lidah

Baca Juga: Studi: Minum Teh Tiap Hari Kurangi Risiko Serangan Jantung dan Stroke

1. Warna Lidah Berubah Drastis

Lidah yang sehat umumnya berwarna merah muda cerah. Jika Anda melihat perubahan warna yang mencolok, ini bisa menjadi sinyal bahwa ada yang tidak beres.

Lidah yang berwarna merah terang bisa menjadi indikasi adanya infeksi, demam, atau kekurangan vitamin B kompleks. Sementara itu, lidah yang tampak pucat sering kali dikaitkan dengan kondisi anemia atau kekurangan zat besi dalam tubuh.

Jika lidah tampak kebiruan atau ungu, hal ini bisa menandakan adanya gangguan pada sirkulasi darah, jantung, atau bahkan paru-paru. Sedangkan lidah yang memiliki lapisan kuning kemungkinan besar berkaitan dengan masalah pada sistem pencernaan atau gangguan fungsi hati.

Australia dan Indonesia Menandatangani Kemitraan untuk Transformasi Kesehatan

Australia dan Indonesia Menandatangani Kemitraan untuk Transformasi Kesehatan


Australia dan Indonesia Menandatangani Kemitraan untuk Transformasi Kesehatan
Penandatanganan perjanjian kemitraan oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Roderick Brazier dan Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Teni Widuriyanti.(MI/HO)

AUSTRALIA dan Indonesia secara resmi memulai Kemitraan baru Australia-Indonesia untuk Transformasi Kesehatan (Kita Sehat), yang diumumkan oleh Perdana Menteri Anthony Albanese dan Presiden Prabowo Subianto pada Pertemuan Tahunan Pemimpin Indonesia-Australia 2025 di Jakarta.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Menteri Pembangunan Internasional, Usaha Kecil, dan Multikultural Australia Anne Aly bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia, Prof Rachmat Pambudy menyaksikan penandatanganan perjanjian kemitraan oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Roderick Brazier dan Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Teni Widuriyanti.

Kiita Sehat akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons penyakit menular serta keadaan darurat pada manusia dan hewan. 

Program ini juga akan berfokus pada pembangunan sistem kesehatan yang tangguh yang dapat menyediakan layanan kesehatan primer yang adil dan inklusif.

Aly mengatakan, “Australia dan Indonesia memiliki sejarah panjang kerja sama untuk mengatasi tantangan kesehatan di kawasan kita bersama. Kemitraan ini berlanjut melalui inisiatif Kita Sehat, yang akan mendorong kesejahteraan dan ketahanan keluarga serta masyarakat di seluruh Indonesia.”

Pambudy mengatakan, “Kita Sehat mencerminkan komitmen kami untuk mewujudkan transformasi sistem kesehatan Indonesia, khususnya layanan kesehatan primer. Kami menghargai kemitraan jangka panjang Australia dalam memajukan prioritas kebijakan kami di sektor kesehatan.”

Kita Sehat akan berinvestasi sebesar A$100 juta selama delapan tahun untuk mendorong kebijakan kesehatan berbasis bukti, layanan kesehatan berkualitas yang mudah diakses, dan pengelolaan yang responsif terhadap ancaman keamanan kesehatan. (Z-1)

Doa Kesehatan untuk Orang Tua Bacaan Arab, Latin, dan Artinya dari Al-Quran serta Hadits Shahih

Doa Kesehatan untuk Orang Tua Bacaan Arab, Latin, dan Artinya dari Al-Quran serta Hadits Shahih


Doa Kesehatan untuk Orang Tua: Bacaan Arab, Latin, dan Artinya dari Al-Quran serta Hadits Shahih
Doa untuk keselamatan orang tua(Freepik)

ORANG tua adalah anugerah dari Allah. Kita harus selalu mendoakan kesehatan mereka. Artikel ini membahas doa kesehatan untuk orang tua. Doa ini diambil dari Al-Quran dan hadits shahih. Bacaan doanya mudah dipahami. Kita akan lihat teks Arab, Latin, dan artinya.

Pengertian Doa Kesehatan untuk Orang Tua

Doa kesehatan untuk orang tua adalah permohonan kepada Allah agar orang tua kita sehat. Ini bagian dari birrul walidain, yaitu berbakti kepada orang tua. Dalam Islam, mendoakan orang tua sangat penting. Doa ini bisa dibaca kapan saja, terutama saat orang tua sakit.

Doa dari Al-Quran untuk Orang Tua

Al-Quran memiliki ayat khusus tentang doa untuk orang tua. Ayat ini mengajarkan kita untuk menghormati dan mendoakan mereka.

Surah Al-Isra Ayat 23-24

Ayat ini berisi perintah Allah untuk berbuat baik kepada orang tua. Bagian akhir ayat 24 adalah doa rahmat untuk mereka. Doa ini bisa digunakan sebagai doa kesehatan untuk orang tua.

Teks Arab:

۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَـٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّۢ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًۭا كَرِيمًۭا

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Latin:

Wa qadhaa rabbuka allaa ta’budooo illaaa iyyaahu wa bilwaalidaini ihsaanaa; immaa yablughanna ‘indakal kibara ahaduhumaaa aw kilaahumaa falaa taqul lahumaaa uffinw wa laa tanharhumaa wa qul lahumaa qawlan kariimaa. Wakhfid lahumaa janaahaz zulli minar rahmati wa qur rabbir hamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa.

Artinya:

Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (Sumber: Al-Quran, Surah Al-Isra ayat 23-24)

Doa Kesembuhan dari Hadits Shahih

Hadits shahih juga memiliki doa untuk kesembuhan. Doa ini bisa dibaca untuk orang tua yang sakit. Rasulullah SAW sering membaca doa ini saat menjenguk orang sakit.

Doa Kesembuhan Umum

Doa ini berasal dari hadits shahih. Bisa dibaca untuk meminta kesembuhan orang tua.

Teks Arab:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Latin:

Allahumma rabbannasi adzhibil ba’sa. Isyfi anta as-syaafiyyu laa syifaa-a illa syifaa-uka syifaa-an laa yughaadiru saqaama.

Artinya:

Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini. Sembuhkanlah, Engkau adalah Penyembuh. Tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit. (Sumber: Shahih al-Bukhari, Kitab al-Marda, Hadits Nomor 5742; Shahih Muslim, Kitab as-Salaam, Hadits Nomor 2191)

Doa Lain dari Hadits

Doa ini dibaca tujuh kali sesuai anjuran Rasulullah SAW. Doa ini berasal dari hadits shahih.

Teks Arab:

أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

Latin:

As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.

Artinya:

Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu. (Sumber: Sunan at-Tirmidzi, Kitab ad-Da’awat, Hadits Nomor 3388; dinilai shahih oleh al-Albani)

Cara Mengamalkan Doa Kesehatan untuk Orang Tua

Bacalah doa ini dengan ikhlas. Bisa dibaca setelah shalat. Jika orang tua sakit, bacalah di depan mereka. Pegang tangan mereka sambil berdoa. Ini akan membuat mereka senang dan Allah memudahkan kesembuhan.

Kesimpulan

Doa kesehatan untuk orang tua sangat penting. Gunakan doa dari Al-Quran dan hadits shahih ini. Semoga orang tua kita selalu sehat dan bahagia. Amin. (Z-10)

Gelar Cek Kesehatan Gratis, Sinergi MNC Insurance dan BRI Diapresiasi

Gelar Cek Kesehatan Gratis, Sinergi MNC Insurance dan BRI Diapresiasi



loading…

MNC Insurance Business Group dan BRI menggelar cek kesehatan gratis di Museum Nasional Indonesia pada Senin (28/7/2025). FOTO/Tangguh Yudha

JAKARTA – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menyambut baik inisiatif MNC Insurance Business Group dan BRI yang menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa cek kesehatan gratis di Museum Nasional Indonesia pada Senin (28/7/2025). Program ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta, termasuk pegawai Museum dan Cagar Budaya.

Kepala Bagian Umum Museum dan Cagar Budaya, Muhammad Ikbal, menyatakan bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pegawai terhadap kondisi kesehatan mereka. “Kami berharap ini dapat mendukung pegawai untuk lebih berkonsentrasi, berkomitmen, dan terlibat aktif dalam proses kerja,” ujarnya.

Baca Juga: MNC Insurance Business Group dan BRI Gelar Cek Kesehatan Gratis di Museum Nasional

Ikbal juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kolaborasi ini, yang merupakan yang pertama antara BUMN dan sektor swasta dengan Kementerian Kebudayaan dalam pelayanan kesehatan. “Kami mendapatkan tanggapan positif dari peserta, dan ini berjalan dengan baik,” tambahnya.

Ia menekankan pentingnya cek kesehatan bagi pegawai, yang sering kali lupa untuk memperhatikan kesehatan mereka. “Kami ingin menggandeng pihak-pihak yang ingin bekerja sama dalam hal ini,” lanjut Ikbal.

MNC Insurance Business Group dan BRI Gelar Cek Kesehatan Gratis di Museum Nasional

MNC Insurance Business Group dan BRI Gelar Cek Kesehatan Gratis di Museum Nasional



loading…

MNC Insurance Business Group berkolaborasi dengan BRI menggelar cek kesehatan gratis di Museum Nasional Indonesia, Senin (28/7/2025). FOTO/Tangguh Yudha

JAKARTA – MNC Insurance Business Group, yang terdiri dari PT MNC Life Assurance, PT MNC Asuransi Indonesia, dan PT MNC Insurance Broker di bawah naungan PT MNC Kapital Indonesia Tbk, berkolaborasi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) untuk menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) di Museum Nasional Indonesia pada Senin (28/7/2025).

Program yang bertajuk “Harmoni Sehat & Lestari: Sinergi untuk Kesehatan dan Lingkungan” ini menghadirkan seminar kesehatan, edukasi lingkungan melalui program penukaran sampah rumah tangga, serta penyediaan layanan kesehatan gratis. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta, termasuk pegawai Museum dan Cagar Budaya yang berada di bawah Direktorat Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.

Selain menekankan aspek kesehatan dan lingkungan, program ini juga berfungsi sebagai wadah literasi keuangan, memperkenalkan pentingnya perlindungan diri melalui asuransi. Para peserta diberikan pemahaman mengenai manfaat asuransi jiwa dan asuransi umum dalam menjaga stabilitas finansial pribadi dan keluarga.

Baca Juga: MNC Insurance Business Group Gelar SPARK 2025 Dorong Gaya Hidup Sehat dan Cerdas Finansial

Risye Dillianti, Managing Director Insurance Business Group dan President Director MNC Life, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial korporat. Ia menambahkan bahwa program ini juga mendukung peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya perencanaan keuangan yang bijak sebagai bagian dari ketahanan sosial dan ekonomi.

Hubungan Sedekah Bagi Kesehatan, Ahli Ini Ungkap Manfaatnya

Hubungan Sedekah Bagi Kesehatan, Ahli Ini Ungkap Manfaatnya



loading…

Rutin bersedekah memiliki risiko kematian yang lebih rendah dalam periode lima tahun ketimbang yang tidak bersedekah. Foto ilustrasi/pixabay

Ternyata ada hubungan antara sedekah dengan kesehatan, ahli ini bahkan mengungkapkan beragam manfaat dari sedekah dengan kesehatan tubuh pelakunya. Apa itu?

Sedekah sering kali ditinjau hanya dari aspek religius, sosial, dan ekonomi. Belum banyak yang mengkajinya dari sisi kesehatan, baik bagi yang memberi maupun yang menerima sedekah . Padahal dalam berbagai literatur ilmiah, bahkan hadis Rasulullah SAW , banyak menyinggung hubungan sedekah dengan kesehatan. Yang paling populer, disebutkan bahwa sedekah bisa menyembuhkan dan mampu menolak bala atau musibah. Sedangkan dari sisi kesehatan belum banyak yang membahasnya.

Dalam dunia kesehatan, sebenarnya ada empat aspek yang sering dikaji yakni badan atau fisik, jiwa atau mental, sosial, dan spiritual. Pada dasarnya, sehat paripurna mencakup keempat aspek ini secara utuh dan menyeluruh. Dan ajaran agama dapat mendekatkan diri pada empat cakupan sehat tersebut melalui sedekah, termasuk di dalamnya zakat dan infak.

Psikolog Amerika, David Klein, bahkan melakukan uji coba pada orang yang suka memberi. Dia mengambil dan menganalisa air liur yang suka memberi sedekah. Hasilnya? Ternyata terjadi penambahan protein yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh yaitu protein jenis A, yang dikenal dengan sebutan sel kekebalan (IgA).

Baca juga: Hukum Sedekah dengan Harta Haram, Dampaknya Malah Merugikan!

Sel kekebalan itu bertugas melindungi tubuh dari bakteri serta mikroba yang sering menyerang sistem pernapasan dan pencernaan. Di mana ketika seseorang merasa bahagia setelah memberikan zakat, tubuh akan memproduksi sel-sel kekebalan yang dibutuhkan untuk melindungi tubuh. Orang berperilaku baik hati dan peduli terhadap orang lain dapat meningkatkan suatu sinyal di otak yang diikuti dengan meluapnya tingkat kebahagiaan. Dengan pemeriksaan FMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging), diperlihatkan bagian stratum ventral dan korteks orbitofrontal yang mengalami peningkatan.

Di sisi lain, sedekah mampu meningkatkan hormon endorphin atau hormon yang meningkatkan rasa senang dan meningkatkan imunitas dalam tubuh. Di sisi lain, pemberian atau kebaikan akan menginspirasi banyak kebaikan lain seperti efek domino.

“Rutin bersedekah memiliki risiko kematian yang lebih rendah dalam periode lima tahun ketimbang yang tidak bersedekah, dan sekitar 76% orang yang aktif dalam kegiatan sosial mempunyai kesehatan yang lebih bagus dibandingkan yang tidak bersedekah,” ujar Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia Dr. dr. Muh. Khidri Alwy, M.Ag, mengomentari hasil penelitian Psikolog Amerika tersebut.

Sebaliknya, pelit sedekah bakal meningkatkan hormon pemicu stres di dalam tubuh. “Hikmah lain adalah menjauhkan bencana, bahkan disebut dalam hadist, dahului bencana dengan sedekah sebelum bencana itu datang,” ungkap Dr Khidri.

Baca juga: Makna Hadis Umat Islam Banyak, Tapi Seperti Buih di Lautan

(wid)