Peringatan Kemerdekaan Momentum Menata Ulang Kesehatan Mental

Peringatan Kemerdekaan Momentum Menata Ulang Kesehatan Mental


Peringatan Kemerdekaan Momentum Menata Ulang Kesehatan Mental
Gelar wicara Zahin Festival bertajuk ‘Kelola Emosi, Perasaan, Pikiran agar Bebas dari Luka dan Trauma dalam Pola Asuh’.(Dok Fina Marita)

KESEHATAN mental dinilai menjadi isu yang perlu menjadi perhatian di momen hari kemerdekaan. Influencer Fina Mairita menilai peringatan kemerdekaan juga bisa menjadi momentum merdeka dari banyak hal-hal negatif.

Hal ini disampaikan Fina dalam gelar wicara Zahin Festival bertajuk ‘Kelola Emosi, Perasaan, Pikiran agar Bebas dari Luka dan Trauma dalam Pola Asuh’, beberapa waktu lalu. Forum ini mengupas banyak permasalahan kesehatan mental.

“Kemerdekaan bukan sekadar bebas dari penjajah namun bisa merdeka terhadap keterpurukan yang ada pada diri sendiri untuk bangkit dari keterpurukan,” ujar Fina melalui keterangan tertulis, Minggu (17/8).

Fina menilai masalah kesehatan mental bisa datang dari banyak hal. Mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan pergaulan.

“Masalah kesehatan mental jangan dianggap sepele. Ketika tidak ditangani dengan baik, akibatnya bisa fatal,” ujar Fina.

Ia menilai penting bagi setiap orang untuk selalu memperhatikan kesehatan mental sedini mungkin. Menjaga kesehatan mental bisa dimulai dari lingkungan terdekat seperti keluarga.

“Kesehatan mental harus dijaga dan dibenahi dari orang tua, agar regenerasi Indonesia bisa terwujud Indonesia emas 2045,” ungkap founder Zahin Community ini.

Fina mengaku pernah mendapat permasalahan hidup yang cukup pelik hingga membuat kesehatan mentalnya terganggu. Bahkan, sempat terlintas pikiran untuk mengakhiri hidup. Beruntung, ia mengaku bisa segera bangkit dari keterpurukan.

Kondisi ini yang mendasari digelarnya forum berbagi Zahin Festival. Kegiatan ini menghadirkan pakar keilmuan dan spiritual. Seperti pakar parenting Aisah Dahlan, pakar spiritual Ali Zaenal Abidin Alkaff, hingga psikolog Intan Erlita. 

Ada juga figur publik Mona Ratuliu, Meisya Siregar, dan Ranty Purnamasari. Selain itu, ada aktivis Tata Latief. Fina turut berbagi cerita dalam forum ini.

“Alhamdulliah, 450 orang datang untuk saling berbagi,” ungkap Fina.

Ia berharap forum ini bisa menjadi wadah positif bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan mental. Sekaligus, menjadi ajang silaturahmi positif. (E-4)

Calon Ketua Umum ILUNI UI Ini Soroti Kesehatan dan Kesejahteraan Alumni

Calon Ketua Umum ILUNI UI Ini Soroti Kesehatan dan Kesejahteraan Alumni



loading…

Kandidat Caketum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) nomor urut 3, Ivan Ahda, menaruh perhatian yang tinggi terhadap topik kesehatan dan kesejahteraan para alumni. Foto/Istimewa.

JAKARTA – Kandidat Caketum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) nomor urut 3, Ivan Ahda, menaruh perhatian yang tinggi terhadap topik kesehatan dan kesejahteraan para alumni .

Menurutnya, The Commoners, istilah para alumni UI bagi Ivan, berhak untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang diwadahi oleh Iluni UI.

Ivan menjelaskan, banyak alumni UI yang menjadi pelita harapan para keluarganya di dunia kehidupan. Makanya banyak dari mereka yang bekerja ekstra keras dan kadang-kadang lupa dengan kesehatan diri sendiri demi memenuhi harapan dan kebutuhan keluarganya.

Baca juga: Ivan Ahda Tawarkan 3 Pilar Advokasi Kebijakan Publik di Pemilihan Caketum ILUNI UI

Untuk mewujudkan cita-cita akses layanan kesehatan bagi para alumni UI, Ivan menyempatkan diri untuk bertukar pandangan dengan manajemen Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) yaitu Direktur Utama RSUI, dr. Kusuma Januarto, Sp.OG., Subsp.Obginsos dan Direktur Transformasi & Pengembagan Usaha, Dr. Novita Dwi Istanti, S.K.M., M.A.R.S beberapa waktu lalu di Depok.

Siaga Cuaca Tak Menentu, Jaga Kondisi Kesehatan dan Finansial Kamu Tetap Aman

Siaga Cuaca Tak Menentu, Jaga Kondisi Kesehatan dan Finansial Kamu Tetap Aman



loading…

Dengan memiliki dan memanfaatkan kartu kredit MNC Bank kamu dapat dengan mudah menyiasati kondisi finansial saat kondisi darurat. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA – Musim hujan di Indonesia saat ini kerap datang tanpa bisa diprediksi. Kadang di tengah teriknya matahari, tiba-tiba langit berubah mendung dan hujan deras pun turun. Cuaca yang tidak menentu ini selain dapat memengaruhi kondisi kesehatan fisik, juga bisa berdampak pada kondisi finansial kamu tentunya.

Misalnya saja, kamu atau salah anggota keluarga sakit akibat perubahan cuaca ini, sehingga perlu merogoh kocek untuk biaya pengobatan dan membeli vitamin. Semua pengeluaran tak terduga ini bisa saja mengganggu anggaran bulanan sekaligus kondisi finansial kamu.

Baca Juga: Tarik dan Setor Tunai Makin Gampang, Nikmati Benefit di Tabungan Motion Cuan

Untungnya, ada cara untuk tetap tenang dan siap siaga menghadapi segala kemungkinan yang terjadi akibat cuaca yang tidak menentu. Dengan memiliki dan memanfaatkan kartu kredit dari PT Bank MNC Internasional Tbk (IDX: BABP) atau MNC Bank, anak usaha dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (IDX: BCAP) yang merupakan bagian dari MNC Group, kamu dapat dengan mudah menyiasati kondisi finansial saat kondisi darurat.

Pasalnya saat ini MNC Bank tengah bekerjasama dengan Prodia, salah satu penyedia layanan kesehatan, khususnya laboratorium klinik, yang terkemuka di Indonesia. Hingga 30 Juni 2026, kamu dapat memanfaatkan berbagai macam layanan kesehatan dari Prodia dengan tetap hemat, tentunya dengan menggunakan semua jenis kartu kredit MNC Bank saat bertransaksi di Prodia.

15 Dampak Sering Begadang bagi Kesehatan Tubuh

15 Dampak Sering Begadang bagi Kesehatan Tubuh


15 Dampak Sering Begadang bagi Kesehatan Tubuh
Berikut Dampak Sering Begadang bagi Kesehatan(freepik)

BEGADANG adalah kebiasaan atau aktivitas yang membuat seseorang terjaga hingga larut malam atau bahkan semalaman penuh, sehingga mengurangi waktu tidur yang ideal.

Dalam budaya populer Indonesia, kata ini sering digunakan untuk menggambarkan terjaga di malam hari karena bekerja, belajar, menonton, bermain gim, atau sekadar bersantai.

1. Menurunkan Daya Tahan Tubuh

Tidur malam adalah waktu tubuh memperbaiki sel dan memproduksi antibodi. Kurang tidur membuat imun melemah, sehingga mudah sakit.

2. Mengganggu Kesehatan Jantung

Begadang memicu tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke.

3. Memicu Diabetes Tipe 2

Kurang tidur mengganggu metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin.

4. Meningkatkan Risiko Obesitas

Begadang mengubah hormon lapar, membuat nafsu makan meningkat dan cenderung memilih makanan tinggi kalori.

5. Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi

Tidur yang cukup membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, sedangkan begadang bisa memicunya naik.

6. Mengganggu Fungsi Otak dan Konsentrasi

Kurang tidur menurunkan daya ingat, kemampuan fokus, dan kecepatan berpikir.

7. Memicu Stres dan Gangguan Kecemasan

Tidur kurang mengganggu keseimbangan hormon stres, membuat mood mudah buruk.

8. Meningkatkan Risiko Depresi

Gangguan tidur kronis berhubungan erat dengan risiko depresi jangka panjang.

9. Mempercepat Penuaan Kulit

Tidur adalah waktu regenerasi kulit. Begadang membuat kulit kusam, muncul lingkar hitam di mata, dan keriput lebih cepat.

10. Mengganggu Keseimbangan Hormon

Begadang memengaruhi produksi hormon seperti hormon pertumbuhan dan hormon reproduksi.

11. Memperburuk Kualitas Tidur

Pola tidur yang berantakan akibat begadang dapat memicu insomnia.

12. Mengurangi Energi dan Stamina

Kurang tidur membuat tubuh lemas dan kurang bertenaga di siang hari.

13. Memicu Gangguan Pencernaan

Begadang mengganggu ritme sirkadian usus, menyebabkan asam lambung naik, sembelit, atau kembung.

14. Meningkatkan Risiko Kecelakaan

Kantuk akibat begadang menurunkan refleks dan kewaspadaan, berisiko saat berkendara atau bekerja.

15. Mengganggu Kesehatan Mata

Kurang tidur menyebabkan mata kering, merah, buram, dan sensitif terhadap cahaya.

Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental, sehingga begadang yang dilakukan terus-menerus dapat memicu banyak masalah kesehatan seperti kelelahan, penurunan imun, gangguan mood, bahkan penyakit kronis. (Z-4)

JKN, Penjaga Kesehatan Mahasiswa Perantau: Kisah Dea di Sanggau

JKN, Penjaga Kesehatan Mahasiswa Perantau: Kisah Dea di Sanggau



loading…

Dea Fatrika, seorang mahasiswi asal Sanggau, Kalimantan Barat penerima manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan terus menjadi andalan bagi masyarakat Indonesia, termasuk para mahasiswa yang merantau jauh dari rumah. Dea Fatrika, seorang mahasiswi asal Sanggau, Kalimantan Barat, menjadi salah satu saksi nyata betapa berharganya program ini dalam menopang kesehatannya.

Dea sudah terdaftar sebagai peserta JKN sejak tahun 2014, berkat ayahnya yang bekerja sebagai Pekerja Penerima Upah (PPU) di sebuah perusahaan kelapa sawit. Pengalaman sejak kecil ini memberinya ketenangan, terutama ketika ia harus pindah ke luar kota untuk melanjutkan pendidikan. “Sebagai anak yang sudah mendapatkan jaminan kesehatan sejak dini, saya merasakan manfaat besar, terutama saat saya merantau,” ungkapnya.

Dengan kartu JKN, Dea bisa mengakses layanan medis tanpa cemas soal biaya. Saat sakit di tanah rantau, ia bisa berobat dengan tenang, karena tahu seluruh perawatannya sudah terjamin. Pengalamannya di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti puskesmas dan klinik selalu berjalan lancar. “Pelayanan di FKTP sangat responsif dan efisien. Prosesnya mudah dan tanpa hambatan,” puji Dea.

Namun, ia juga memberikan masukan konstruktif. Dea berharap pelayanan administrasi di rumah sakit bisa lebih ditingkatkan, seperti di RS Untan. “Bagian administrasi surat sebaiknya diperbaiki agar prosesnya bisa lebih cepat dan nyaman bagi pasien,” ujarnya.

Meskipun lebih sering digunakan untuk pengobatan ringan seperti maag atau flu, pengalaman paling berkesan bagi Dea adalah saat ia dirawat inap di RSUD M.Th. Djaman, Sanggau. Ia harus dirawat selama lima hari karena demam berdarah dan tipes. Dea bersyukur, seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Perkuat Sektor Unggulan, Pendidikan, serta Kesehatan

Perkuat Sektor Unggulan, Pendidikan, serta Kesehatan



loading…

Fraksi Partai Perindo DPRD Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi menekankan pentingnya optimalisasi pengelolaan sektor unggulan, serta pemerataan fasilitas pendidikan dan kesehatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kualitas SDM daerah. Foto/Istimewa

MERANGIN – Fraksi Partai Perindo DPRD Kabupaten Merangin , Provinsi Jambi menekankan pentingnya optimalisasi pengelolaan sektor unggulan, serta pemerataan fasilitas pendidikan dan kesehatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kualitas SDM daerah. Masukan tersebut disampaikan dalam rapat paripurna pandangan umum terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Merangin 2025-2029, Senin (11/8/2025).

Sekretaris Fraksi Partai Perindo Hasren Purja Sakti mengatakan, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menjadi andalan Merangin memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, pengelolaan yang lebih terarah diperlukan agar potensi ini memberikan nilai tambah yang maksimal.

Dalam bidang pendidikan, Fraksi Partai yang dikenal dengan Partai Kita ini menyoroti perlunya pemerataan sarana dan prasarana di seluruh wilayah. Saat ini, masih ada sekolah yang belum memiliki fasilitas memadai. “Sudah 80 tahun Indonesia merdeka, anak-anak kita masih belajar tanpa fasilitas layak,” katanya.

Baca Juga: Gelar 2 Turnamen Voli, Legislator Partai Perindo Marthen Natonis Pacu Prestasi Pemuda dan Gairahkan Ekonomi Lokal

Sementara di sektor kesehatan, Fraksi Partai Perindo menilai keberhasilan program “Merangin Sehat” memerlukan dukungan fasilitas yang memadai. Hasren menyoroti kondisi RSUD Kolonel Abundjani Bangko yang masih menghadapi tantangan, mulai dari beban utang kepada pihak ketiga hingga keterbatasan sarana dan prasarana.

KPK Sita Sejumlah Dokumen usai Geledah Kantor Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes

KPK Sita Sejumlah Dokumen usai Geledah Kantor Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes



loading…

Jubir KPK Budi Prasetyo mengatakan, penyidik menyita sejumlah dokumen usai melakukan penggeledahan di Kantor Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes. Foto/SindoNews

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) melakukan penggeledahan di Kantor Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) terkait perkara dugaan korupsi peningkatan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kolaka Timur. Dalam penggeledahan tersebut, KPK menyita sejumlah dokumen.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan penggeledahan itu dilakukan pada hari ini Selasa (12/8/2025) hari ini. Budi merinci bahwa ruangan yang digeledah merupakan Kantor Dirjen Kesehatan Lanjutan.

“Bahwa pada hari ini, Selasa 12 Agustus 2025, KPK melaksanakan kegiatan penggeledahan di Kantor Dirjen Kesehatan Lanjutan, Kemenkes RI di Jakarta,” kata Budi, Selasa (12/8/2025).

Baca juga: KPK Geledah dan Segel Ruangan di Kemenkes Terkait Korupsi Peningkatan Kualitas RSUD Koltim

Dari hasil penggeledahan, penyidik mengamankan dan menyita sejumlah dokumen yang diduga terkait perkara korupsi itu. Namun, ia tidak merinci dokumen apa saja yang diambil.

Dosis Vitamin D yang Aman dan Tepat untuk Kesehatan yang Lebih Optimal

Dosis Vitamin D yang Aman dan Tepat untuk Kesehatan yang Lebih Optimal


Dosis Vitamin D yang Aman dan Tepat untuk Kesehatan yang Lebih Optimal
Ilustrasi(Freepik)

VITAMIN D adalah nutrisi yang diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor di dalam tubuh. Vitamin ini berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta sistem imunitas. 

Vitamin D terbagi menjadi dua jenis, yakni vitamin D2 dan vitamin D3. Vitamin D2 didapatkan dari beberapa jenis jamur, sedangkan vitamin D3 dari hati sapi, kuning telur, atau keju. 

Vitamin D3 juga dibentuk di dalam tubuh secara alami dengan bantuan sinar matahari. Tidak heran kalau vitamin D ini sering kali disebut vitamin matahari. 

Agar vitamin D tidak menjadi bumerang bagi tubuh, perlu diketahui beberapa peringatan sebelum mengonsumsinya, berikut penjelasannya: 

  1. Jangan mengonsumsi suplemen vitamin D jika memiliki alergi terhadap vitamin D, atau bentuk vitamin D lain, seperti calcitriol.
  2. Jangan mengonsumsi suplemen vitamin D jika menderita penumpukan vitamin D dalam tubuh.
  3. Konsultasi dengan dokter perihal penggunaan suplemen vitamin D jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, gangguan elektrolit, atau penyakit ginjal.
  4. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin D jika Anda menderita diabetes, penyakit liver, atau phenylketonuria (PKU).
  5. Konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumsi suplemen vitamin D bersama suplemen lain, obat, atau produk herbal tertentu.
  6. Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan suplemen vitamin D sebelum menjalani pemeriksaan medis apa pun, karena hal ini bisa mengganggu hasil pemeriksaan laboratorium tertentu.
  7. Diskusikan dengan dokter mengenai konsumsi suplemen vitamin D jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
  8. Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D.

Lalu, bagaimana dosis dan aturan pakai vitamin D agar sesuai dengan kebutuhan tubuh? 

1. Suplementasi vitamin 

  • Dewasa dan anak-anak: Dosis mengikuti angka kebutuhan gizi sesuai usia dan kondisi.

2. Menangani dan mencegah osteoporosis

  • Usia >50 tahun: 20–25 mcg (800–1.000 IU) per hari. Dosis akan dikombinasikan dengan suplemen kalsium.

3. Menangani rakitis

  • Dewasa dan anak-anak: 300–12.500 mcg (12.000–500.000 IU) per hari.

4. Menangani hipofosfatemia

  • Dewasa: 250–1.500 mcg (10.000–60.000 IU) per hari. Dosis akan dikombinasikan dengan suplemen fosfat.
  • Anak-anak: 1.000–2.000 mcg (40.000–80.000 IU) per hari. Dosis akan dikombinasikan dengan suplemen fosfat.

5. Menangani hipoparatiroid

  • Dewasa: 625–5.000 mcg (50.000–200.000 IU) per hari.  Dosis akan dikombinasikan dengan suplemen kalsium.

6. Defisiensi vitamin D akibat malabsorsi makanan atau penyakit liver

  • Dewasa: 1.000 mcg (40.000 IU) per hari.

7. Suplementasi pada COVID-19

  • Anak usia <3 tahun: 10 mcg (400 IU) per hari.
  • Anak usia >3 tahun: 25 mcg (1.000 IU) per hari.
  • Dewasa: 25–125 mcg (1.000–5.000 IU) per hari, selama 14 hari. Untuk pasien gejala sedang dan berat, pengobatan akan dilakukan di rumah sakit.

Perlu diperhatikan untuk selalu membaca informasi pada kemasan produk sebelum mengonsumsinya. Jika ragu atau memiliki kondisi tertentu, konsultasi dengan dokter perihal dosis dari pilihan produk yang sesuai. (Alodokter/Halodoc/Z-1)

Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dari MNC Peduli Diharapkan Terus Berlanjut di Sukabumi

Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dari MNC Peduli Diharapkan Terus Berlanjut di Sukabumi



loading…

Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis dilaksanakan MNC Peduli menggandeng Posyandu Gagak Rimang di Kampung Babakan Kencana, Desa Benda, Sukabumi, Jabar. Foto/Dok.SindoNews

SUKABUMI – Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis dilaksanakan MNC Peduli menggandeng Posyandu Gagak Rimang di Kampung Babakan Kencana, Desa Benda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), Jumat (8/8/2025). Adapun target dari penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan merupakan balita, ibu hamil hingga ibu lanjut usia (lansia).

Bidan Puskesmas Desa Benda, Annisa Nabila menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran MNC Peduli yang langsung jemput bola ke Desa Benda. Ia berharap kegiatan CSR MNC Peduli itu terus berlanjut.

Baca juga: Partai Perindo Sulsel Konsolidasikan 24 DPD, Nurdin Abdullah Serukan Penguatan Kerja Kolektif Hadapi Agenda Strategis ke Depan

“Kami sangat mengucapkan terima kasih atas bantuannya karena memang kami berharap ke depannya bisa berlanjut untuk CSRnya di posyandu ini,” ucap Annisa.

Bupati Klaten Sebut Kader Posyandu Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat

Bupati Klaten Sebut Kader Posyandu Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat


Bupati Klaten Sebut Kader Posyandu Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat
Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan Jambore Kader Posyandu 2025.(MI/Djoko Sardjono)

PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan Jambore Kader Posyandu 2025. Kegiatan jambore ini dalam rangka memperkuat kapasitas dan kebersamaan kader posyandu, 

Penyelenggaraan jambore kader posyandu di Pendapa Kabupaten Klaten, Kamis (7/8), diikuti jajaran kepala puskesmas dan ratusan kader posyandu dari seluruh 401 desa/kelurahan di Kabupaten Klaten.

Jambore Kader Posyandu 2025, dihadiri Bupati Klaten yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Slamet; Kepala Dinas Kesehatan Anggit Budiarto, Ketua Tim Penggerak PKK Fahrani Hamenang, dan Ketua Dharma Wanita Klaten Efi Jajang.

Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Anggit Budiarto, melaporkan penyelenggaraan Jambore Kader Posyandu Kabupaten Klaten 2025, dengan tema “Bangkit dan maju bersama kader posyandu untuk mewujudkan  masyarakat yang lebih sehat”. 

Adapun tujuan penyelenggaraan jambore untuk konsolidasi kader posyandu, dengan harapan melalui kegiatan ini bisa menambah pemahaman dan pengetahuan dalam menjalankan tugas sosial di masyarakat.

“Jadi, kegiatan jambore ini untuk meningkatkan peran serta dan aktualisasi para kader, sehingga kemampuan yang dimiliki kader posyandu sebagai pendamping masyarakat semakin baik dan sesuai harapan,” imbuhnya.

Dalam jambore kader posyandu, Dinas Kesehatan Klaten memberikan piala kepada pemenang lomba posyandu berprestasi dan kader posyandu berprestasi tingkat Kabupaten Klaten 2025.

Bupati Klaten dalam sambutan yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Slamet, mengatakan kader posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan dasar di masyarakat.

Kader posyandu tidak hanya memberikan layanan di masyarakat, tetapi juga menjadi agen perubahan, penyambung informasi, dan sekaligus penggerak perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Klaten mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada kader posyandu, baik pelatihan, penyediaan sarana prasarana, maupun peningkatan insentif.

“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan rasa hormat kepada seluruh kader posyandu Kabupaten Klaten. Terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan dengan penuh cinta dan tulus,” ujarnya.