Asal Usul Warna Merah Putih, dari Mitologi hingga Jadi Panji Perang Pasukan Kerajaan Majapahit

Asal Usul Warna Merah Putih, dari Mitologi hingga Jadi Panji Perang Pasukan Kerajaan Majapahit



loading…

Bendera Merah Putih yang jadi bendera negara Indonesia konon diambil dari warna panji pasukan kerajaan di Nusantara dahulu. Termasuk pasukan Kerajaan Majapahit. Foto/Aldhi Chandra Setiawan

BENDERA Merah Putih yang jadi bendera negara Indonesia konon diambil dari warna panji pasukan kerajaan – kerajaan di Nusantara dahulu. Dari sekian pasukan kerajaan, pasukan Kerajaan Majapahit disebut-sebut juga menggunakan warna bendera ini.

Majapahit pula yang menyatukan Nusantara di abad 13 dari Sumpah Palapa yang dikumandangkan Maha Patih Gajah Mada yang terkenal dan melegenda hingga kini. Selain Majapahit ada beberapa pasukan kerajaan lain yang diidentifikasikan menggunakan warna merah dan putih.

Baca juga: Momen Prabowo Cium Bendera Merah Putih sebelum Dikibarkan Paskibraka

Penggunaan warna merah putih sebenarnya sudah ditemukan sumbernya pada Kakawin Pararaton yang menggambarkan kerajaan era Singosari dan Majapahit. Dari Gelang-gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari.

Cerita Danau Buatan yang Mengelilingi Megahnya Istana Baru Kerajaan Mataram

Cerita Danau Buatan yang Mengelilingi Megahnya Istana Baru Kerajaan Mataram



loading…

Kerajaan Mataram di masa Sultan Amangkurat I membuat bangunan istana baru nan megah. Foto/SindoNews

SEMARANG Kerajaan Mataram di masa Sultan Amangkurat I membuat bangunan istana baru nan megah. Bahkan istana baru itu dibangun layaknya pulau buatan, karena ada danau buatan di sekelilingnya. Daratan di tengah danau itu menyerupai pulau buatan, sehingga membuat sang sultan seolah terasingkan.

Namun itulah konsep dan desain istana negara Mataram yang megah sesuai keinginan sang penguasa Mataram Islam itu. Desain istana itu konon diketahui oleh utusan Belanda bernama Abraham Verspeet yang datang ke istana Mataram, pada 16 Oktober 1668.

Sang utusan Belanda itu harus melalui jembatan panjang yang mengelilingi istana. Setelah itu konon ia baru tiba di tanah lapang, menyerupai alun-alun. Proyek pembuatan istana baru inilah tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, seperti halnya pembuatan istana negara baru di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: Kisah Raja Mataram Amangkurat I Hukum Pejabat Tinggi yang Tidak Ikut Kerja Pembangunan Ibu Kota dan Istana Baru

Proyek itu dimulai dengan pembuatan bendungan di aliran Kali Opak atau Sungai Opak. Pembendungan ini lantas memunculkan suatu danau buatan, dikutip dari buku “Disintegrasi Mataram : Di bawah Mangkurat I”, dari H.J. De Graaf.

10 Kisah Cinta Kerajaan Paling Kontroversial, Nomor 5 Tinggalkan Gelar demi Nikahi Rakyat Jelata

10 Kisah Cinta Kerajaan Paling Kontroversial, Nomor 5 Tinggalkan Gelar demi Nikahi Rakyat Jelata


loading…

Kisah cinta kerajaan paling kontroversial menjadi sorotan publik dan media internasional. Apalagi jika melibatkan skandal, perlawanan terhadap tradisi. Foto/Stars Insider

JAKARTA Kisah cinta kerajaan paling kontroversial menjadi sorotan publik dan media internasional. Apalagi jika melibatkan skandal, perlawanan terhadap tradisi, hingga pengorbanan besar demi pasangan.

Sepanjang sejarah, tak sedikit para bangsawan dari berbagai kerajaan di dunia yang memilih cinta dibandingkan kewajiban kerajaan. Bahkan rela meninggalkan gelar demi menikahi orang yang dicintai dan menjadi orang biasa.

Berikut kisah cinta kerajaan paling kontroversial yang menggemparkan dunia dan masih diperbincangkan hingga kini dilansir dari Stars Insider, Senin (11/8/2025).

10 Kisah Cinta Kerajaan Paling Kontroversial Sepanjang Sejarah

Baca Juga: Mengapa Keluarga Kerajaan Inggris Enggan Berdamai dengan Meghan Markle?

1. Raja Henry VIII dan Anne Boleyn

Foto/Stars Insider

Raja Henry VIII dikenal dengan keputusan dramatisnya untuk menceraikan Catherine dari Aragon demi menikahi Anne Boleyn. Gereja Katolik menolak permintaannya, sehingga ia mengeluarkan Undang-Undang Supremasi pada 1534 yang memutus hubungan Inggris dengan Paus dan menjadikannya Kepala Gereja Inggris. Langkah ini mengubah sejarah dan memungkinkan pernikahannya dengan Anne.

2. Edward VIII dan Wallis Simpson

10 Kisah Cinta Kerajaan Paling Kontroversial, Nomor 5 Tinggalkan Gelar demi Nikahi Rakyat Jelata

Foto/Stars Insider

Edward VIII mencatat sejarah ketika turun takhta pada 1936 demi menikahi Wallis Simpson, seorang janda asal Amerika. Keputusannya yang hanya setahun setelah menjadi raja mengguncang monarki Inggris dan membuat ayah Ratu Elizabeth II naik takhta.

Drama Kerajaan! Pangeran William dan Harry Kembali Bersitegang di Pernikahan Sepupu

Drama Kerajaan! Pangeran William dan Harry Kembali Bersitegang di Pernikahan Sepupu



loading…

Drama keluarga kerajaan Inggris kembali mencuat setelah Pangeran William dan Pangeran Harry dikabarkan bersitegang di momen pernikahan sepupu, Peter Phillips. Foto/Newsweek

INGGRIS – Drama keluarga kerajaan Inggris kembali mencuat setelah Pangeran William dan Pangeran Harry dikabarkan bersitegang di momen pernikahan sepupu mereka, Peter Phillips. Acara yang seharusnya menjadi ajang kebahagiaan ini justru memicu sorotan publik.

Pertunangan Peter Phillips, cucu tertua mendiang Ratu Elizabeth II, dengan Harriet Sperling pada 1 Agustus 2025, seharusnya menjadi kabar bahagia bagi keluarga kerajaan Inggris. Namun, kabar ini justru memicu spekulasi panas terkait hubungan retak antara Pangeran William dan Pangeran Harry .

Meski belum ada tanggal resmi pernikahan, Peter Phillips, cucu tertua mendiang Ratu Elizabeth II, dengan Harriet Sperling, publik mulai bertanya-tanya. Di mana apakah momen ini akan menjadi ajang rekonsiliasi atau justru memperdalam perpecahan Pangeran William dan Pangeran Harry yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Akar Perseteruan yang Panjang

Hubungan dua putra mendiang Putri Diana ini memburuk sejak Harry dan Meghan Markle mundur dari tugas kerajaan pada 2020 dan pindah ke California. Situasi makin tegang setelah pangeran 40 tahun itu merilis memoarnya, Spare (2023), yang berisi kritik tajam terhadap William dan Kate Middleton.

Dilansir dari Marca, Minggu (10/8/2025), pertemuan publik terakhir keduanya terjadi di pemakaman Lord Robert Fellowes pada Agustus 2024. Meski berada di tempat yang sama, keduanya tampak sengaja menghindari interaksi.

Mengapa Keluarga Kerajaan Inggris Enggan Berdamai dengan Meghan Markle?

Mengapa Keluarga Kerajaan Inggris Enggan Berdamai dengan Meghan Markle?


loading…

Keluarga Kerajaan Inggris masih enggan membuka pintu rekonsiliasi bagi Meghan Markle, meskipun Pangeran Harry menunjukkan itikad baik memperbaiki hubungan. Foto/Newsweek

INGGRIS – Keluarga Kerajaan Inggris masih enggan membuka pintu rekonsiliasi bagi Meghan Markle , meskipun Pangeran Harry telah menunjukkan itikad baik untuk memperbaiki hubungan. Ketidakpercayaan mendalam terhadap Meghan, menjadi alasan utama di balik sikap hati-hati para bangsawan senior.

Menurut laporan sejumlah media Inggris, termasuk Daily Express, anggota senior Kerajaan Inggris masih memendam ketidakpercayaan yang besar terhadap Meghan Markle . Sumber internal menyebutkan bahwa bukan keinginan untuk berdamai yang menjadi masalah utama, melainkan kekhawatiran bahwa segala interaksi yang melibatkan Meghan bisa dimanfaatkan untuk tujuan komersial atau konsumsi publik.

“Mereka benar-benar tidak percaya padanya,” ungkap seorang sumber, menegaskan bahwa pintu untuk Harry masih terbuka, namun tidak demikian halnya bagi Meghan dilansir dari Marca, Sabtu (9/8/2025).

Foto/People

Baca Juga: Alasan Meghan Markle Tidak Bisa Menang Melawan Ratu Camilla

Ketidakpercayaan Berakar dari Proyek Publik Meghan Markle dan Pangeran Harry

Keengganan keluarga kerajaan untuk membuka pintu sepenuhnya bagi bintang Suits itu disebut-sebut berakar pada rangkaian proyek pasca-keputusan mundur mereka dari tugas kerajaan pada tahun 2020.

Kisah Hubungan Kerajaan Sunda dan Majapahit Sebelum Perang Bubat

Kisah Hubungan Kerajaan Sunda dan Majapahit Sebelum Perang Bubat



loading…

Kerajaan Majapahit dan Sunda konon memiliki hubungan dekat sebelum Perang Bubat karena pendiri Majapahit, Raden Wijaya merupakan keturunan tanah Sunda. Foto/Ilustrasi/Ist

KERAJAAN Majapahit dan Sunda konon memiliki hubungan dekat yang baik sebelum Perang Bubat. Kedua kerajaan bahkan kerap berinteraksi dan memiliki hubungan kekerabatan atau kekeluargaan, karena pendiri Majapahit, Raden Wijaya konon merupakan keturunan tanah Sunda

Darmasiksa Prabu Sanghyang Wisnu, Raja ke-24 Sunda memiliki putra mahkota bernama Rakryan Jayadarma yang berkedudukan di Pakuan, Sunda. Berdasarkan penelusuran beberapa sumber sejarah, Rakryan Jayadarma merupakan menantu Mahisa Campaka dari Singhasari, dari Jawa Timur, karena ia menikah dengan putrinya yang bernama Dyah Lembu Tal.

Baca juga: Kisah Misteri Nasib Mahapatih Gajah Mada Setelah Perang Bubat

Pernikahannya dengan Dyah Lembu Tal, Rakryan Jayadarma memiliki putra bernama Nararya Sanggramawijaya, Dyah Wijaya atau Raden Wijaya, yang lahir di Pakuan.

Karena Jayadarma wafat dalam usia muda, Lembu Tal dan Nararya Sanggramawijaya kembali ke Singhasari.