PDIP Ungkap Alasan Hasto Kembali Jadi Sekjen Singgung soal Loyalitas

PDIP Ungkap Alasan Hasto Kembali Jadi Sekjen Singgung soal Loyalitas


PDIP Ungkap Alasan Hasto Kembali Jadi Sekjen: Singgung soal Loyalitas
Ilustrasi: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) bersama dengan Ahmad Basarah (kanan) dan Adian Napitupulu (kiri)( MI/ Moh Irfan)

WAKIL Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi PDIP, Adian Napitupulu, mengungkap alasan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP untuk periode 2025–2030. Menurutnya, keputusan tersebut diambil karena kinerja Hasto dinilai baik serta loyalitasnya telah teruji.

“Pertimbangan Bu Mega berarti dia dianggap mumpuni untuk menjadi Sekjen kita (PDIP) dalam lima tahun ke depan, loyalitasnya teruji, kemudian langkah dan kinerjanya bagus,” kata Adian dikutip Antara, Jumat (15/8).

Adian menegaskan, meski kembali memegang jabatan strategis, Hasto diyakini tetap bersikap kritis. Ia menyebut sikap kritis adalah bagian yang melekat pada seorang intelektual.

Menurut dia, daya kritis melekat pada pada semua yang mengaku dirinya intelektual. Adian menilai intelektualitas seseorang akan berhenti jika ia berhenti mempertanyakan sesuatu.

“Jadi kalau sudah ada orang yang mengaku dirinya intelektual, tapi sudah berhenti bertanya, (maka) intelektualitasnya berhenti.”

Hasto resmi dilantik sebagai Sekjen PDIP dalam rapat pleno DPP pada Kamis (14/8), menyusul penetapan susunan pengurus DPP usai Kongres ke-6 PDIP di Bali. Sebelumnya, Megawati masih merangkap posisi Sekjen.

Hasto sempat mendekam di tahanan karena kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku. Ia dijatuhi hukuman 3 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp250 juta subsider tiga bulan kurungan.

Pada akhir Juli 2025, Hasto menerima amnesti dari Presiden Prabowo Subianto sehingga bebas dari seluruh hukuman tersebut. (P-4)

Drama Kerajaan! Pangeran William dan Harry Kembali Bersitegang di Pernikahan Sepupu

Drama Kerajaan! Pangeran William dan Harry Kembali Bersitegang di Pernikahan Sepupu



loading…

Drama keluarga kerajaan Inggris kembali mencuat setelah Pangeran William dan Pangeran Harry dikabarkan bersitegang di momen pernikahan sepupu, Peter Phillips. Foto/Newsweek

INGGRIS – Drama keluarga kerajaan Inggris kembali mencuat setelah Pangeran William dan Pangeran Harry dikabarkan bersitegang di momen pernikahan sepupu mereka, Peter Phillips. Acara yang seharusnya menjadi ajang kebahagiaan ini justru memicu sorotan publik.

Pertunangan Peter Phillips, cucu tertua mendiang Ratu Elizabeth II, dengan Harriet Sperling pada 1 Agustus 2025, seharusnya menjadi kabar bahagia bagi keluarga kerajaan Inggris. Namun, kabar ini justru memicu spekulasi panas terkait hubungan retak antara Pangeran William dan Pangeran Harry .

Meski belum ada tanggal resmi pernikahan, Peter Phillips, cucu tertua mendiang Ratu Elizabeth II, dengan Harriet Sperling, publik mulai bertanya-tanya. Di mana apakah momen ini akan menjadi ajang rekonsiliasi atau justru memperdalam perpecahan Pangeran William dan Pangeran Harry yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Akar Perseteruan yang Panjang

Hubungan dua putra mendiang Putri Diana ini memburuk sejak Harry dan Meghan Markle mundur dari tugas kerajaan pada 2020 dan pindah ke California. Situasi makin tegang setelah pangeran 40 tahun itu merilis memoarnya, Spare (2023), yang berisi kritik tajam terhadap William dan Kate Middleton.

Dilansir dari Marca, Minggu (10/8/2025), pertemuan publik terakhir keduanya terjadi di pemakaman Lord Robert Fellowes pada Agustus 2024. Meski berada di tempat yang sama, keduanya tampak sengaja menghindari interaksi.

Denpasar Kembali Raih Penghargaan Kota Layak Anak Katagori Utama

Denpasar Kembali Raih Penghargaan Kota Layak Anak Katagori Utama


Denpasar Kembali Raih Penghargaan Kota Layak Anak Katagori Utama
Kepala Dinas P3AP2KB Kota Denpasar I Gusti Agung Sri Wetrawati usai menerima Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama(Dok: Pemkot Denpasar)

KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) kembali menganugerahkan Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama kepada Pemerintah Kota Denpasar. Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifatul Choiri Fauzi, kepada Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Jumat (8/8) malam di Auditorium KH. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat.

 

Wali Kota Jaya Negara menyampaikan, Kota Denpasar terus konsisten menjamin pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan. Pihaknya juga berkomitmen dalam penanganan masalah anak dengan mengoptimalkan kerja sama hingga sinergitas seluruh pihak.

“Apapun program yang dijalankan, jika suasana kota tidak ramah anak, maka anak-anak tidak akan bisa bermain dan menikmati fasilitas publik dengan nyaman. Karena itu, Pemkot Denpasar memberikan perhatian besar pada pembangunan demi mewujudkan kota layak anak,” ujar Jaya Negara dalam rilisnya yang diterima Sabtu (9/8).

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifatul Choiri Fauzi, menyampaikan, Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan kesungguhan para kepala daerah beserta jajarannya dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak. Hal ini sejalan dengan amanat konstitusi yang mewajibkan negara untuk memenuhi seluruh hak anak, memberikan perlindungan, serta menghargai pandangan mereka. 

“Sebagaimana diatur dalam Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi melalui berbagai peraturan perundang-undangan,” ujar Arifatul Choiri.

Menteri Arifatul juga menjelaskan, proses penilaian Kabupaten/Kota Layak Anak dimulai dari evaluasi mandiri oleh masing-masing daerah, kemudian diverifikasi kembali oleh pemerintah provinsi sebelum diajukan ke Kementerian PPPA. Proses ini berlangsung selama kurang lebih 1,5 tahun yang melibatkan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga.

“Dari 464 kabupaten/kota yang mengikuti tahapan verifikasi, sebanyak 355 kabupaten/kota berhasil meraih kategori layak anak,” ungkap Menteri Arifatul.

Menurut Arifatul, capaian ini bukanlah akhir, melainkan dorongan untuk terus memperjuangkan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. “Saya berharap daerah berprestasi dapat menjadi inspirasi dan membagikan praktik baik kepada daerah lain yang masih berproses menuju predikat Kabupaten/Kota Layak Anak,” pungkasnya.(M-2)

Ganda Putra Dadakan Fajar/Fikri Kembali Diduetkan, Pelatih Tuntut Konsistensi

Ganda Putra Dadakan Fajar/Fikri Kembali Diduetkan, Pelatih Tuntut Konsistensi



loading…

Pelatih ganda putra, Antonius Budi Ariantho, kembali mengambil langkah berani dengan menduetkan Fajar/Fikri untuk dua turnamen besar, China Masters 2025 dan Korea Open 2025 / Foto: PBSI

Pelatih ganda putra, Antonius Budi Ariantho, kembali mengambil langkah berani dengan menduetkan Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri untuk dua turnamen besar, China Masters 2025 dan Korea Open 2025. Keputusan ini diambil setelah pasangan dadakan tersebut menunjukkan performa luar biasa dengan meraih gelar juara China Open 2025 yang berlevel Super 1000.

Sebelumnya, Fajar/Fikri telah mencuri perhatian dengan pencapaian gemilang di dua turnamen. Mereka secara mengejutkan berhasil melaju hingga perempat final Japan Open, sebelum akhirnya menorehkan prestasi fantastis dengan menjuarai China Open.

Anton mengakui bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kualitas individu yang dimiliki Fajar dan Fikri. “Secara individu, Fajar/Fikri memang punya skill yang baik. Penampilan mereka di Jepang dan China itu saya rasa baik, baik sekali,” ungkap Anton saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung.

Baca Juga: Hasil Drawing Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Beregu Junior 2025: Indonesia Masuk Grup C

Meski begitu, Anton tak lantas puas. Ia menuntut konsistensi dari Fajar/Fikri di dua turnamen mendatang. Menurutnya, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, mulai dari permainan, rotasi, chemistry, hingga komitmen dalam latihan.

Universitas Islam Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Program Internasional Passage to ASEAN UII Sustainable ASEAN Global Exchange

Universitas Islam Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Program Internasional Passage to ASEAN UII Sustainable ASEAN Global Exchange


Universitas Islam Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Program Internasional Passage to ASEAN: UII Sustainable ASEAN Global Exchange
Ilustrasi(Dok UII)

UNIVERSITAS Islam Indonesia kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan program internasional “Passage to ASEAN: UII Sustainable ASEAN Global Exchane yang kali ini mengambil tema Sustainable Ecotourism for a Better Future (SEFuture).

Program akan berlangsung hingga 10 Agustus 2025 dan bertujuan untuk mendorong kesadaran lintas budaya dan kolaborasi internasional dalam membangun praktik pariwisata berkelanjutan yang mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Kepala Divisi Mobilitas Internasional, Direktorat Kemitraan/ Kantor Urusan Internasional (DK/KUI) UII, Nihlah Ilhami, dalam rilis yang diterima hari Sabtu, menjelaskan program ini diikuti oleh 20 mahasiswa internasional dari berbagai perguruan tinggi mitra UII, antara lain Universiti Malaya (Malaysia), Universiti Utara Malaysia (Malaysia), Chiang Mai Rajabhat University (Thailand), Van Lang University (Vietnam), Hoa Sen University (Vietnam), University of Economics and Law – VNU HCMC (Vietnam), Université Paris Est Créteil (Prancis), dan Davao Del Sur State College (Filipina). 

“Para peserta berasal dari beragam latar belakang kebangsaan, termasuk Malaysia, Vietnam, Myanmar, Thailand, Filipina, Aljazair, Nigeria, Afghanistan, Pakistan, Kolombia, dan Kamboja, mencerminkan semangat inklusivitas dan jejaring global dalam pengembangan SDM muda di bidang pariwisata berkelanjutan,” jelasnya.

Direktur DK/KUI, Dian Sari Utami mengatakan Program SEFuture merupakan inisiatif non-akademik yang sepenuhnya bersifat budaya, dirancang untuk mendorong interaksi yang bermakna antar peserta internasional melalui serangkaian kegiatan budaya yang menarik dan interaktif. Selama kegiatan kunjungan, peserta akan mengunjungi Kraton Yogyakarta, Museum Sono Budoyo, Desa Wisata Nglanggeran, Pantai Parangkusumo, dan produksi Bakpia.

Kata Dian Sari Utami, kegiatan ini mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 11: Kota dan komunitas yang berkelanjutan, SDG 15: Kehidupan di darat, dan SDG 17, Kemitraan untuk mencapai tujuan.

Melalui program ini, katanya UII berkomitmen untuk membentuk pemimpin muda yang sadar lingkungan dan tangguh dalam kolaborasi internasional. UII percaya bahwa pariwisata berkelanjutan bukan hanya tentang pelestarian alam, tetapi juga soal membangun hubungan lintas budaya yang saling menghargai. SEFuture 2025 menjadi bukti nyata peran aktif UII dalam membentuk masa depan Asia Tenggara yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan, Wiryono Raharjo, menekankan pentingnya keberlanjutan dalam kolaborasi antarbangsa, “We want this exchange to be sustainable, we meet new friends and who know it can connect you to opportunities. So this is not only about learning culture but also about spotting opportunities for the futures,” ujarnya.

“UII berharap dengan program ini, peserta dapat menggali lebih dalam bagaimana praktik ekowisata bisa diterapkan untuk menjaga lingkungan, memberdayakan masyarakat lokal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,” tutur Wiryono Raharjo.

Pembukaan program P2A UIISAGE bertujuan memberikan informasi umum terkait budaya dan bahasa Indonesia serta wawasan mengenai tantangan dan peluang dalam menerapkan prinsip ekowisata di wilayah ASEAN.  Kornitah, mahasiswa dari Chiang Mai Rajabhat University, Thailand, mengaku tertarik karena aspek bahasanya. “It’s about language. The project are in English, and I interest about English, so that’s why I enjoy this program. I hope I will make new friend and new language like Indonesian language,” ungkapnya.

Sementara itu, Vy dari Van Lang University, Vietnam, mengapresiasi kesempatan membangun jejaring internasional dan implikasi SDGs yang menajdi topik bahasan dalam program SEFuture ini. “I want to connect with the students from other ASEAN country, and I want learn more about SDGs. I want to learn about new perspective,” ujarnya. Vy juga menambahkan kesannya terhadap atmosfer kampus UII, “It feels so warm and welcoming, the campus is really beautiful and everyone is very friendly,” katanya.

Dengan berbagai kegiatan eksplorasi budaya, hingga tantangan inovasi keberlanjutan yang akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, program ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran kritis dan keterampilan praktis kepada generasi muda ASEAN dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari komitmen global untuk pendidikan lintas budaya dan pembangunan berkelanjutan, Passage to ASEAN (P2A) tak hanya menjadi platform pembelajaran, tetapi juga wadah persahabatan dan kolaborasi lintas negara demi dunia yang lebih baik. (H-2)

Manny Pacquiao Kembali Naik Ring Tahun Ini, Siapa Berani Jadi Lawan?

Manny Pacquiao Kembali Naik Ring Tahun Ini, Siapa Berani Jadi Lawan?



loading…

Juara tinju delapan divisi, Manny Pacquiao , resmi mengonfirmasi akan kembali naik ring pada Desember mendatang—tepat di bulan ulang tahunnya yang ke-47. Meski usianya tak lagi muda dan karier profesionalnya sudah dimulai sejak 1995, Pacquiao membuktikan dirinya masih layak diperhitungkan di level dunia.

Hanya beberapa pekan lalu, petinju berjuluk Pac-Man itu tampil mengejutkan saat menahan imbang juara dunia WBC kelas welter, Mario Barrios . Banyak yang bahkan menilai Pacquiao layak menang pada duel tersebut. Performa impresif itu membuat namanya kembali jadi magnet besar di dunia tinju.

Saat ini, Pacquiao tengah menikmati liburan di Italia. Dalam wawancara singkat dengan jurnalis tinju Dyan Castillejo, ia menegaskan rencana comeback-nya. “Tahun ini… di bulan Desember,” ujarnya singkat namun penuh keyakinan.

Baca Juga: Duel Ulang Manny Pacquiao vs Mayweather usai Imbangi Mario Barrios

Lantas, siapa yang akan menjadi lawan sang juara dunia delapan divisi ini? Opsi pertama tentu saja rematch melawan Mario Barrios. Banyak penggemar yakin Pacquiao bisa tampil lebih tajam dan meraih kemenangan di pertemuan kedua.

Polri Kembali Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Beras Oplosan dari PT PIM

Polri Kembali Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Beras Oplosan dari PT PIM



loading…

Dit Tipideksus Bareskrim Polri menetapkan tiga tersangka baru kasus dugaan beras oplosan PT TIM. Foto/SindoNews

JAKARTA – Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri menetapkan tiga tersangka baru kasus dugaan beras oplosan atau tak sesuai standar mutu.

Ketiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka adalah, S selaku Presdir PT PIM, AI selaku Kepala Pabrik PT PIM, dan DO selaku Kepala Quality Control (QC) PT PIM.

“Berdasarkan fakta hasil penyidikan tersebut, penyidik telah melaksanakan gelar perkara dan telah menemukan alat bukti yang cukup untuk menentukan 3 tersangka,” kata Dir Tipideksus Bareskrim Polri sekaligus Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025).

Baca juga: Dirut Food Station Tersangka Kasus Beras Oplosan Mengundurkan Diri

PT PIM merupakan produsen beras mereka Sania, Fortune, Sovia dan Siip. Dalam hal ini, modus tersangka adalah, memproduksi dan memperdagangkan beras premium tidak sesuai standar mutu SNI.

Fikri Siap Jika Dipasangkan Kembali dengan Fajar

Fikri Siap Jika Dipasangkan Kembali dengan Fajar


Fikri Siap Jika Dipasangkan Kembali dengan Fajar
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri usai menjadi juara di Tiongkok Terbuka.(X @INABadminton)

PEBULU tangkis Indonesia Muhammad Shohibul Fikri menyatakan kesiapannya untuk dipasangkan dengan siapa pun, termasuk kembali berduet dengan Fajar Alfian, setelah keduanya meraih gelar juara di BWF World Tour Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025, pekan lalu.

“Sebagai pemain saya siap dipasangkan dengan siapa pun. Namun sejauh ini memang belum ada pembicaraan soal ke depannya,” kata Fikri kepada pewarta di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (31/7).

Duet Fajar/Fikri yang terbentuk secara mendadak itu sukses menembus podium tertinggi di Changzhou, menggantikan pasangan asli masing-masing yang tengah absen. 

Muhammad Rian Ardianto tidak bisa tampil karena alasan pribadi, sementara Daniel Marthin, pasangan tetap Fikri, masih dalam masa

pemulihan cedera.

“Awalnya saya cuma diplot buat main di Tiongkok saja, supaya tetap bertanding karena Daniel cedera. A Fajar kan memang wajib ikut sebagai pemain top 10 dunia, tapi Rian berhalangan. Lalu karena Jepang juga tidak bisa, akhirnya sekalian lanjut,” ujar Fikri.

Meski baru pertama kali berpasangan, Fajar dan Fikri mampu menunjukkan kerja sama yang apik, terutama dalam pembagian peran di lapangan. Keduanya merupakan pemain depan, namun bisa saling melengkapi dan menyesuaikan strategi saat bertanding.

“Kalau saya lagi di depan, A Fajar siap cover belakang. Kalau dia nyaman di depan, saya yang mundur. Itu bisa terjadi karena saling

pengertian. Kadang nggak perlu komunikasi verbal, kami udah saling tahu,” ujar Fikri.

Soal membandingkan kenyamanan bermain dengan berbagai pasangan, Fikri tak ingin mengistimewakan siapa pun.

“Semuanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saya hanya berusaha untuk tidak mengecewakan partner saya,” kata Fikri.

Menyoal atmosfer dan tekanan di lapangan, Fikri merasa lebih santai bermain dengan Fajar karena duet mereka tidak dibebani ekspektasi tinggi.

“Karena ini pasangan dadakan, jadi kami lebih enjoy. Ekspektasi orang-orang juga tidak setinggi kalau main dengan pasangan tetap. Tapi

justru itu yang membuat kami bisa tampil lepas,” ujar Fikri.

Pengalaman bersama Fajar juga memberikan pelajaran penting bagi Fikri, terutama dalam menjaga ketenangan saat bertanding.

“A Fajar sering banget mengingatkan saya, berbincang dengan saya. Itu bikin saya lebih tenang di lapangan,” ujarnya.

Untuk saat ini, Fikri masih menanti kepastian jadwal bertanding berikutnya mengingat Daniel masih menjalani pemulihan. Sementara itu, Fajar dijadwalkan akan kembali berduet dengan Rian di Kejuaraan Dunia 2025 yang bergulir di Paris, Prancis pada 25-31 Agustus. (Ant/Z-1)

Vega Darwanti Kembali di Dangdut 24 Karat, saatnya Karaoke Dadakan Paling Hebo

Vega Darwanti Kembali di Dangdut 24 Karat, saatnya Karaoke Dadakan Paling Hebo



loading…

Siap-siap goyang dan karaoke bareng, karena Dangdut 24 Karat Karaoke Dadakan kembali hadir dengan keseruan yang lebih seru dan hadiah yang spektakuler. Foto/MNC Media

JAKARTA – Siap-siap goyang dan karaoke bareng, karena Dangdut 24 Karat Karaoke Dadakan kembali hadir dengan keseruan yang lebih seru dan hadiah yang spektakuler. Dipandu oleh Vega Darwanti yang kembali hadir membawa kehebohan panggung karaoke dadakan MNCTV .

Setiap penampilan bukan hanya soal suara, tapi juga drama, emosi, dan aksi panggung yang bikin penonton terpukau. Salah satu momen seru datang saat para peserta membawakan lagu bertema perpisahan “Mata Hati” dengan ekspresi penuh penghayatan.

Para juri pun sempat berdebat seru soal penampilan peserta ini lagunya harus dibawa romantis atau justru penuh rasa patah hati? “Konsep itu penting. Lagu perpisahan harus balance antara rasa dan teknik,” ujar “The Real Queen Ambyar” Happy Asmara. Penampilan emosional itu pun ditutup dengan tepuk tangan meriah dari para juri.

Baca Juga: Tak Pernah Putus, Suami Setia Rawat Istri Cedera di Panggung Dangdut 24 Karat MNCTV Karaoke Dadakan

Para juri bintang seperti Beniqno, Selvi Kitty, dan Happy Asmara, turut memberi warna dengan komentar-komentar tajam, lucu, sekaligus membangun. Mereka tak segan mengarahkan peserta untuk menampilkan performa terbaik di atas panggung.

Le Grand Chef Kembali Digelarm Bertema Bring EAT On

Le Grand Chef Kembali Digelarm Bertema Bring EAT On


Le Grand Chef Kembali Digelarm Bertema Bring EAT On
Kompetisi Le Grand Chef(MI/HO)

KOMPETISI meask tahunan bagi para aspiring chef dan talenta kuliner amatir di Indonesia, Le Grand Chef kembali digelar di 2025.

Ajang yang digelar oleh Ranch Market dan The Gourmet itu membuka panggung baru bagi mereka yang penuh semangat, keahlian, dan visi kuliner untuk bersinar dan bertransformasi menjadi Chef Ambassador Ranch Market & The Gourmet 2025/2026.

Di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap eksplorasi rasa, nutrisi, dan teknik memasak lintas budaya, keahlian kuliner kini bukan hanya keahlian rumah tangga tetapi telah menjadi bentuk ekspresi, identitas, bahkan potensi karier. 

Melalui Le Grand Chef 2025, Ranch Market dan The Gourmet ingin menghadirkan wadah yang kredibel dan inspiratif bagi para rising culinary talents untuk tampil dan berkembang.

Chief Merchandising & Marketing Offcer Ranch Market Elsa Dian Trifani menyampaikan, “Kami percaya bahwa banyak talenta kuliner hebat lahir dari semangat, kreativitas, dan keberanian untuk berekspresi lewat masakan. Le Grand Chef bukan hanya kompetisi, tapi juga gerakan untuk mengangkat para chef aspiran yang siap naik kelas dan berbagi cerita melalui kreasi rasa yang autentik dan berkarakter.”

Tahun ini, Le Grand Chef 2025 mengangkat tema Bring Eat On, sebuah ajakan untuk menjadikan memasak sebagai proses mengenal dan mengekspresikan diri. 

Dengan tetap merayakan kekayaan kuliner Nusantara, peserta wajib menampilkan hidangan bertema Indonesian Fusion, memadukan cita rasa khas Indonesia dengan teknik memasak dari kawasan manapun.

Juri Utama Le Grand Chef 2025 Chef Steby Rafael menekankan bahwa aspek personal dari masakan akan menjadi nilai penting dalam penilaian, 

“Kami tidak hanya menilai hasil akhir di piring, tapi juga cerita dan rasa yang tertuang di dalamnya. Apa yang dimasak, dan kenapa memilih untuk memasaknya itulah yang membuat sebuah hidangan punya jiwa,” ujar Chef Steby.

 

Pendaftaran Le Grand Chef 2025 resmi dibuka untuk publik mulai 25 Juli hingga 11 Agustus 2025. Kompetisi ini terbuka untuk pria dan wanita berusia 18–45 tahun dari berbagai latar belakang yang berdomisili di wilayah Jabodetabek.

Seleksi akan dimulai secara online, dengan para peserta diminta mengunggah video memasak bertema Indonesian Fusion berdurasi maksimal 5 menit ke akun Instagram pribadi. 

Sertakan hashtag #LeGrandChef2025 dan mention ke akun @ranchmarket99id dan @thegourmetsupermarket. Selain itu, peserta juga wajib mengisi formulir pendaftaran melalui tautan berikut:

Dari seluruh peserta, akan dipilih 10 fnalis terbaik untuk lanjut ke babak offine, dan akhirnya berkompetisi di Grand Final yang akan digelar pada 28 Agustus 2025 di Modena Experience Center, Jakarta Selatan. Babak penentuan ini juga akan ditayangkan secara berkala melalui akun Instagram @ranchmarket99id

Pemenang utama akan mendapatkan total hadiah uang tunai serta kontrak eksklusif sebagai Chef Ambassador Ranch Market & The Gourmet 2025/2026.

Dalam kesempatan tahun ini, kompetisi juga akan didampingi oleh Chef Bukhori, pemenang Le Grand Chef 2024 dan Brand Ambassador Le Grand Chef 2024/2025, yang membagi pengalamannya. 

“Saya juga memulai dari hobi dan keterampilan yang terus saya latih. Le Grand Chef bukan sekadar lomba masak, tapi bisa jadi titik awal karier bagi siapa pun yang punya semangat dan kecintaan pada dunia kuliner. Jangan ragu untuk ikut,” kata Chef Bukhori. (Z-1)