Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Pesta Rakyat dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI pada Minggu, 17 Agustus 2025 besok. Foto/Istimewa
JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Pesta Rakyat dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI pada Minggu, 17 Agustus 2025 besok. Pesta Rakyat ini akan digelar di kawasan Monas, Jalan Sudirman-Thamrin, hingga Semanggi.
“Pesta Rakyat adalah inisiatif Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat bisa bersama-sama merayakan dan menikmati perayaan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025,” kata Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
Dirinya menjelaskan di Pesta Rakyat itu akan dimeriahkan dengan Bazar kuliner, panggung hiburan, hingga pesta kembang api. Pemerintah menyiapkan empat area yang dapat dikunjungi masyarakat.
Ditlantas Polda Metro Jaya mengumumkan pengalihan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan saat Upacara HUT Ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta, besok, Minggu (17/8/2025). Foto: Dok Sindonews
JAKARTA – Ditlantas Polda Metro Jaya mengumumkan pengalihan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan saat Upacara HUT Ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta, besok, Minggu (17/8/2025). Hal itu sebagaimana termuat dalam unggahan akun Instagram @tmcpoldametro.
“Akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas yang bersifat situasional mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai,” tulis akun Instagram @tmcpoldametro yang dilihat Sabtu (16/8/2025).
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon sukses menyelenggarakan kegiatan donor darah dan bakti sosial. Foto/SindoNews
CILEGON – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon sukses menyelenggarakan kegiatan donor darah dan bakti sosial. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon Aditya Triputranto, menyatakan, kegiatan bertajuk “Merdeka Peduli Sesama” ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial dan kemanusiaan dari jajaran Imigrasi Cilegon terhadap masyarakat setempat.
Kegiatan diawali dengan donor darah yang dilaksanakan di Aula Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon. Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon, acara ini menarik partisipasi aktif dari pegawai Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon, yang terdiri para Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun CPNS Keimigrasian, serta Masyarakat pemohon layanan keimigrasian pada Kamis, 14 Agustus 2025.
“Kegiatan ini tidak hanya sekadar rangkaian perayaan, tetapi juga momentum untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Setiap tetes darah yang disumbangkan sangat berarti bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).
SETIAP tahun, peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) memiliki kekhususannya masing-masing. Tidak terkecuali tahun ini. Perayaan tahun ini memiliki logo, tema, dan lokasi perayaan yang berbeda.
Logo
Tahun ini, HUT RI memasuki perayaan ke-80. Logo dirancang dengan angka 80 yang dipadukan garis dinamis, merepresentasikan persatuan, kedaulatan, kesejahteraan rakyat, serta kemajuan Indonesia.
Baca juga : Sejarah Logo HUT RI dari Tahun ke Tahun hingga ke-80: Simbol Semangat Bangsa
Pada perayaan HUT-79, logo tampil berbeda. Visual logo yang mencakup tujuh konsep, negara kepulauan, lambang negara, pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan, ekonomi hijau, persatuan dan harapan, serta kesetaraan.
Tema
Tema resmi HUT ke-80 RI adalah “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, yang menjadi dasar filosofi. Tema ini bermakna rasa semangat yang mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang selalu menjunjung tinggi kerukunan antar warga.
Baca juga : Tokoh-Tokoh Penting dan Isi Teks Proklamasi 1945
Sedangkan makna “Rakyat Sejahtera”, merefleksikan komitmen dari Presiden Prabowo Subianto untuk menyejahterakan rakyatnya melalui 8 Asta Cita, 17 program prioritas, dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win).
Tema HUT ke-79 adalah “Nusantara Baru Indonesia Maju”. Tema ini dipilih untuk menggambarkan transisi kepindahan ibu kota negara dan kepemimpinan bangsa.
Lokasi Upacara
Lokasi upacara peringatan HUT RI ke-80 tahun ini kembali dilaksanakan di Istana Merdeka, Jakarta. Berbeda dengan tahun lalu, di mana upacara peringatan HUT RI ke-79 dilaksanakan di dua tempat, yakni Jakarta dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Agenda yang membedakan dari tahun sebelumnya yakni proses kirab pengiriman bendera pusaka dan naskah proklamasi dari Monas ke IKN, serta arsip pameran kepresidenan. Tahun ini, pelaksanaan kembali terbatas di Jakarta.
Perbedaan perayaan HUT RI tahun ini dan tahun lalu tidak semata ajang seremonial. Tetapi bagaimana kita sebagai rakyat Indonesia mampu merefleksikan makna kemerdekaan itu sendiri.
Tidak hanya melalui logo atau agenda perayaan, namun dapat berperan aktif sebagai bangsa yang menjaga persatuan, kesatuan, tanggung jawab untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi. Tentu saja dengan tetap mengedepankan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan negara. (setneg/indonesia.go.id/Z-2)
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming melakukan silaturahmi ke kediaman Wapres ke-6 Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Try Sutrisno, di Jakarta, Rabu (13/8). Hal itu diungkap keterangan resmi dari Biro Pers, Media, dan Informasi
Sekretariat Wakil Presiden.
Menurut keterangan tersebut, selain bersilaturahmi, kunjungan Gibran menjadi wujud nyata pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa generasi penerus bangsa harus bersinergi dengan para pendahulunya, termasuk membangun komunikasi yang erat dengan para senior, demi memperkuat kesinambungan kepemimpinan nasional.
Suasana Pertemuan?
Dalam suasana pertemuan yang hangat dan penuh rasa hormat, Wapres disambut langsung oleh Bapak Try Sutrisno, Ibu Tuti Try Sutrisno, dan putri pertama Wapres ke-6 ini, Ibu Nora Tristyana Try Sutrisno.
Baca juga : AHY Bantah Video Menarasikan tak Salaman dengan Gibran
Diskusi yang terjalin berlangsung dinamis, membahas pengalaman kepemimpinan, wawasan kebangsaan, serta pandangan strategis dalam menjaga persatuan bangsa di tengah dinamika global.
Beri Wejangan?
Pada kesempatan ini, Bapak Try Sutrisno juga memberikan wejangan berharga terkait pentingnya pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi kemajuan bangsa.
Pertemuan ini turut menjadi momen bagi Wapres untuk menyampaikan undangan Peringatan HUT RI ke-80, yang diterima dengan penuh perhatian.
Baca juga : Lapor Mas Wapres Diklaim Masih Terus Tanggapi Ribuan Laporan Masyarakat
Acara Lain?
Bapak Try Sutrisno sendiri tengah mempersiapkan diri untuk menghadiri rangkaian acara peringatan Hari Veteran Nasional.
Melalui pertemuan ini, diharapkan dapat semakin mempererat jalinan silaturahmi antargenerasi pemimpin bangsa, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dalam mengawal agenda strategis pembangunan nasional.
Kehadiran Wapres Gibran di kediaman Bapak Try Sutrisno mencerminkan sikap menghargai jasa para pendahulu serta komitmen untuk terus berdialog demi masa depan Indonesia yang lebih maju dan berdaulat. (MGN/P-3)
Pakar telematika Roy Suryo akan menerbitkan buku yang bakal menguliti ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Buku itu akan diluncurkan tepat pada HUT ke-80 RI yang jatuh pada 17 Agustus 2025. Foto/Tangkapan layar iNews
JAKARTA – Pakar telematika Roy Suryo akan menerbitkan buku yang bakal menguliti ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo ( Jokowi ). Buku itu akan diluncurkan tepat pada HUT ke-80 RI yang jatuh pada 17 Agustus 2025.
“Insyaallah untuk kado 80 tahun kemerdekaan Indonesia kami bertiga RRT (Rismon, Roy, Tifa) itu akan menerbitkan buku ini. Judulnya, Jokowi’s White Paper,” kata Roy dalam program Rakyat Bersuara bertajuk “Terpidana Ijazah Jokowi Diampuni Prabowo, Bagaimana Nasib Roy Suryo Cs?” yang ditayangkan iNews, Selasa (12/8/2025) malam.
Roy Suryo mengatakan, pihaknya akan mengulas detail analisis ijazah sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi. Menurutnya, tebal buku ini hampir 600 halaman.
Baca Juga: Pitra Romadoni Sentil Kubu Roy Suryo Cs: Burung Berkicau Terus Sudah Saatnya Ditempatkan di Kandang
“Kita akan ulas detail. Ini buku 580-an sampai 600 halaman. Itu Insyaallah akan di-launching nanti, soft launching-nya pada 17 Agustus besok untuk kado 80 tahun kemerdekaan Indonesia,” tutur Roy.
PERAYAAN kemerdekaan Indonesia menjadi momen yang ditunggu-tunggu masyarakat. Setiap 17 Agustus, seluruh rakyat Indonesia merayakannya dengan meriah. Tahun ini, kita merayakan ulang tahun yang ke-80 dengan tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.
Umumnya, perayaan HUT Ke-80 RI ini dirayakan mulai dari upacara resmi di berbagai daerah. Lalu dilanjut dengan perlombaan khas 17 Agustus yang membuat suasana kemerdekaan semakin meriah, seperti balap karung, tarik tambang, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya itu saja, perayaan HUT RI juga identik dengan fesyen khasnya. Tentunya, pada hari penting ini semua orang berlomba-lomba untuk memakai fesyen yang menawan dalam rangka merayakan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga : Tema Resmi HUT ke-80 RI: Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju
4 Fesyen Rayakan Kemerdekaan Indonesia
Berikut 4 fashion pilihan yang bisa Anda pakai untuk merayakan kemerdekaan Indonesia, antara lain:
1. Batik
Memakai batik tentu bukan hal yang asing lagi. Batik merupakan kain khas yang memiliki corak beragam dan menjadi ciri khas sebagai ikon budaya Indonesia. Masyarakat kita mengenakan batik sebagai busana sehari-hari atau pada acara tertentu. Saat ini, penggunaan batik tidak hanya dijadikan sebagai atasan, tetapi juga bisa menjadi rok, celana, scarf, atau syal. Terkadang batik bisa jadikan sebagai aksesoris seperti tas.
2. Kebaya
Kebaya adalah pakaian tradisional Indonesia. Biasanya kebaya digunakan dalam acara-acara penting seperti pernikahan, wisuda, atau acara formal lainnya. Saat ini kebaya tak lagi terikat untuk dipakai pada acara formal tertentu. Siapa saja boleh memakai kebaya dalam acara apa saja, salah satunya hari kemerdekaan Indonesia. Memakai kebaya pada HUT RI juga termasuk sebagai bentuk pelestarian terhadap budaya kita.
Baca juga : Peran Peremuan Dalam perjuangan Kemerdekaan: Dari Medan Juang hingga Meja Politik
3. Pakaian Adat
Setiap daerah di Indonesia memiliki pakaian adatnya masing-masing. Seperti di Jakarta ada Kebaya Encim dan Sadariah, Baju Kurung Tanggung dari Jambi. Memakai pakaian adat sangat cocok untuk memperingati HUT RI, sebagai momen memperkenalkan identitas daerah Anda melalui pakaian adat.
4. Outfit Merah Putih
Tidak lengkap rasanya kalau merayakan HUT RI 2025 tidak memakai outfit bernuansa merah putih. Walaupun terkesan simpel, namun outfit ini identik dengan bendera Negara Indonesia.
Rayakan HUT RI dengan pilihan fesyen terbaik Anda dengan memadukan unsur budaya Indonesia. (Berbagai sumber/Z-2)
Naura Aullia Putri Darmawan, pelajar asal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi satu dari 76 Calon Paskibraka yang akan tampil HUT ke-80 RI. Foto/SindoNews
JAKARTA – Naura Aullia Putri Darmawan, pelajar asal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi satu dari 76 Calon Paskibraka yang akan tampil HUT ke-80 RI. Naura mengaku sempat ragu akan kemampuan untuk menjadi bagian Paskibraka di Istana Negara.
“Nah, awal-awal daftar itu saya sangat ragu karena sudah didoktrin sama kakak kelas, kalau misalnya ikut Paskibraka itu sulit banget, apalagi tuntutannya itu kan berat ya, untuk masyarakat, untuk diri, itu berat Jadi harus siap mental, siap badan, siap semuanya,” kata Naura di Lapangan Taman Wiladatika Cibubur, Kamis (7/8/2025).
Ayah Naura berprofesi sebagai peternak Lele dan pembudidaya mangot. Sedangkan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga. Naura tak bisa membendung air matanya ketika menceritakan orang tuanya yang bangga bahwa anak gadinya ini lolos seleksi Paskibraka tingkat nasional.
Baca juga: 76 Calon Paskibraka Akan Berlatih di Istana Negara Mulai 12 Agustus
Padahal, kata Naura, ayahnya adalah seorang yang jarang mengeluarkan air mata. “Di situ saya langsung nangis (pas tahu keterima seleksi nasional), sujud syukur, terus peluk mamah, mamah juga nangis. Papa tiba-tiba masuk (kamar) matanya sudah, apa ya, kalau bahasa Jawa-nya tuh ‘berambangi’, berkaca-kaca matanya,” ucapnya.
Ilustrasi: Suasana sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Jakarta( ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
PRESIDEN RI Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (6/8). Sidang ini dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan seluruh jajaran Kabinet Merah Putih.
Ini merupakan sidang kabinet kedelapan sejak Prabowo dan Gibran dilantik pada 20 Oktober 2024, dan kali ini difokuskan pada persiapan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Berikut arahan lengkap Presiden Prabowo dalam sidang tersebut:
Baca juga : Arahan Prabowo soal Tidak Ada yang Kebal di Kabinet Merah Putih: Singgung Pejabat Malas
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Selamat siang, selamat sejahtera untuk kita sekalian, Shalom, Salve, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.
Yang saya hormati Saudara Wakil Presiden, Saudara Gibran Rakabuming Raka, saudara-saudara para menteri koordinator, para menteri, para kepala badan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Jaksa Agung, Kepala BIN, Kapolri, Panglima TNI, seluruh anggota Kabinet Merah Putih yang saya banggakan.
Tentunya sebagai insan yang bertakwa marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Besar, Tuhan maha kuasa bagi umat Islam Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia, kesehatan, kedamaian yang masih diberikan kepada kita dan bangsa kita.
Saudara-saudara saya kumpulkan saudara-saudara melaksanakan Sidang Kabinet Paripurna yang ke-8 dalam pemerintahan kita. Ini menjelang sepuluh bulan pertama pemerintahan yang kita jalankan atas mandat dari rakyat Indonesia. Sepuluh bulan ini kita rasakan bersama adalah sepuluh bulan yang sangat penuh dengan karya, dengan kerja, dengan prestasi. Saya sebagai nakhoda, saya sebagai Presiden, saya sebagai pemimpin saudara-saudara, saya sebagai kapten kesebelasan, saya ingin menyampaikan terima kasih atas kerja keras saudara-saudara semuanya, dari hati saya paling dalam saya menyampaikan penghargaan atas kerja keras saudara-saudara.
Saudara-saudara, kita semua punya pengalaman yang berbeda-beda tapi kita semua punya pengalaman sebagai pemimpin. Dan kita mengerti betapa sulitnya untuk mengkoordinasikan, untuk memberikan, untuk memimpin manusia. Manusia dengan segala keyakinan masing-masing, segala pengalaman, segala pendapat harus kita jadikan satu tim. Saya merasa saudara-saudara sudah bekerja sebagai satu tim. Saya kira tanpa kerja keras saudara sebagai tim, tidak mungkin kita capai apa yang sudah kita capai hari ini. Dalam waktu yang masih singkat, banyak sekali yang telah kita capai. Strategi-strategi yang sudah saya canangkan ternyata mulai terasa dan terlihat bahwa strategi kita benar, kita berada di arah yang benar, kita berada di azimut kompas yang benar.
Saudara-saudara, waktu kita mulai pemerintahan kita 20 Oktober, situasi geopolitik dan geoekonomi tidak serumit sekarang. Sekarang tidak hanya kita menghadapi dampak dari perang di mana-mana, konflik di mana-mana, konflik di Ukraina konflik di Timur Tengah, Gaza, tepi barat, Lebanon, Suriah yang begitu dahsyat, yang memakan korban begitu banyak di depan mata seluruh dunia. Perempuan, anak-anak kecil, puluhan ribu dibantai.
Kita juga lihat konflik Israel-Iran di mana negara adikuasa pun, ikut. Kita lihat konflik India dan Pakistan. Kita lihat di kawasan kita sendiri konflik Myanmar jalan terus dan tidak kelihatan arah untuk menyelesaikan secara damai, walaupun kita akan dukung ASEAN terus untuk berperan mencari solusi damai di tetangga kita. Belum lagi kita lihat sekarang muncul lagi konflik bersenjata antara sesama anggota ASEAN, Kamboja dan Thailand. Belum lagi kita hadapi kondisi geoekonomi dunia, ketidakpastian yang ditimbulkan oleh tarif yang dipasang oleh Amerika Serikat. Kita menghadapinya dengan tenang.
Saya terima kasih dengan tim ekonomi kita. Saya terima kasih saudara-saudara bekerja dengan tim sebagai tim yang baik. Menteri Koordinator Perekonomian dengan timnya dibantu oleh Menteri Keuangan Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, dengan timnya juga, Menteri Investasi semua melaksanakan, Menteri Luar Negeri dengan diplomasinya, kita bergerak sebagai satu tim. Kita negosiasi, kita berunding, kita tidak emosional, kita tidak terpancing. Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar, tugas pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita dan keluarga mereka. Untuk itu, kita telah mencapai satu titik yang terbaik yang bisa kita capai pada saat ini, walaupun kita tidak akan berhenti untuk selalu mencari kondisi yang lebih baik untuk ekonomi kita, untuk bangsa kita, untuk rakyat kita.
Saudara-saudara, kita paham dan kita mengerti bahwa kondisi ini akhirnya menguji strategi besar kita, menguji strategi transformasi yang sudah saya canangkan di awal bahkan sebelum saya dilantik sebagai Presiden. Strategi transformasi bangsa yang kita pegang adalah strategi yang berdasarkan realisme yang berdasarkan kondisi nyata, bangsa dan regional dan global. Kondisi nyata ini tidak bisa kita hadapi dengan teori, dengan angan-angan. Idealisme benar, idealisme itu perlu tapi yang utama yang bisa menyelamatkan kita adalah realisme. Kita harus dengan realistis melihat situasi dan kita ambil langkah-langkah.
Saudara-saudara, sejak lama saya berkeyakinan bahwa apa pun terjadi bangsa kita akan aman kalau kita kuasai pangan kita. Kalau kita bisa amankan pangan kita, kita bisa jamin bahwa kita bisa beri makan kepada rakyat kita setiap hari, setiap Minggu, setiap bulan, setiap tahun. Saya tidak pernah percaya bahwa suatu bangsa bisa merdeka, kalau dia tidak bisa produksi pangannya sendiri, tidak ada dalam sejarah manusia. It does not happen. It will not happen. Tidak ada negara yang merdeka berdaulat tanpa dia bisa produksi makanannya sendiri. Karena itu produksi pangan bagi saya adalah strategis.
Selalu bangsa kita diganggu bahkan dirusak melalui pangan. Kalau ada bangsa lain yang ingin merusak kita, dia akan merusak pangan kita. Alhamdulillah dengan langkah-langkah yang cepat dan terus terang saja dengan transisi yang baik antara Presiden Joko Widodo dan saya kita bisa dalam posisi sekarang, produksi pangan kita bisa saya sampaikan berada dalam kondisi yang aman dan kuat.
Terima kasih kepada semua pihak yang mencapai ini. Ini juga hasil kerja sama, hasil teamwork. Menteri Pertanian dibantu oleh menteri-menteri lain, didorong oleh Menteri Keuangan, dibantu oleh TNI dan Polisi juga Kejaksaan. Karena dalam ekonomi, kita menghadapi pemain-pemain yang punya agenda lain daripada kita. Pemain-pemain di ekonomi ini ada yang niatnya hanya cari keuntungan sebesar-besarnya, tidak peduli rakyat kondisinya kayak apa, bila perlu rakyat dimiskinkan terus agar mereka bisa menghisap kekayaan kita bagaikan menghisap darah, ada, ini namanya realisme.
Kita bukan anak kecil, kita duduk di sini di kabinet ini, saya sebagai Presiden, Wakil Presiden dan semua kita di sini bukan anak-anak kecil. Kita tidak bisa dibohongi, kita tidak bisa ditipu lagi. Kita ingin baik, kita ingin beri kesempatan kepada semua tapi kita tidak rela rakyat Indonesia dimiskinkan terus.
Saudara-saudara, alhamdulillah arah kita di bidang pangan cukup berhasil. Cadangan yang ada di pemerintah sekarang terbesar sepanjang sejarah. Nilai tukar petani meningkat dan nanti menteri-menteri akan laporan masing-masing. Ini sebagai pembukaan. Tetapi di sini saya tekankan bahwa strategi kita ternyata berada di arah yang sudah benar.
Saudara-saudara sekalian, dengan demikian tentunya kita sekarang saya persilakan beberapa menteri untuk melaporkan kondisi di sektor masing-masing. Kita prioritaskan tentunya para menteri sebagai leading sektor, sebagai leading, katakanlah sebagai ketua satgas di bidang masing-masing yang prioritas, pangan, energi, pemberantasan kemiskinan dan kelaparan kemudian pembangunan SDM, kesehatan, perumahan, saya persilakan Sekretaris Kabinet untuk mengatur laporan masing-masing.
MASYARAKAT Indonesia sebentar lagi akan bersama-sama merayakan 80 tahun hari kemerdekaan. Dalam keterangan tertulisnya, Presiden Prabowo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama merayakan dan menyambut hari ulang tahun (HUT) Ke-80 RI.
“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menyambut dan menyemarakkan hari ulang tahun ke-80 Republik Indonesia ini dengan penuh semangat, dengan kegembiraan dan kebersamaan,” ujar Presiden dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI.
Menggelar lomba 17-an di lingkungan sekitar menjadi salah satu cara untuk merayakan hari kemerdekaan. Kegiatan ini tidak hanya menambah semarak peringatan HUT RI, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antarwarga serta membangun kebersamaan.
Baca juga : Merah Putih, Warisan Majapahit yang Menjadi Bendera Nasional
Berikut 15 referensi yang dapat diikuti untuk meriahkan lomba17-an di lingkungan rumah.
1. Balap Karung
Balap karung adalah salah satu permainan tradisional yang sering dimainkan saat perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Lomba ini identik dengan suasana 17-an dan biasanya dilakukan di lapangan atau area terbuka. Tak jarang lomba ini mengundang gelak tawa dari para penonton. Lomba ini bisa diikuti anak-anak hingga orang dewasa. Balap karung bisa dilakukan secara tunggal ataupun estafet.
2. Joget Tahan Balon
Joget tahan balon adalah salah satu lomba 17-an yang populer dan menghibur, baik untuk anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Lomba ini dimainkan secara berpasangan, di mana peserta harus menahan sebuah balon di antara tubuh mereka sambil berjoget mengikuti irama musik. Peserta yang dapat menahan balon lebih lama dibanding peserta lain akan menjadi pemenangnya.
Baca juga : Sejarah Logo HUT RI dari Tahun ke Tahun hingga ke-80: Simbol Semangat Bangsa
3. Tarik Tambang di Atas Ubin Licin
Dalam perlombaan 17-an, tarik tambang kerap menjadi salah satu permainan favorit. Untuk menambah keseruan dan memberikan sentuhan inovatif, lomba ini dapat dimodifikasi dengan menghadirkan medan licin, seperti matras yang dilapisi sabun.
4. Lomba Makan Kerupuk dengan Mata Tertutup
Sebagai bentuk inovasi, lomba makan kerupuk dapat dilakukan dengan mata peserta ditutup. Peserta nantinya hanya mengandalkan petunjuk dari bantuan suara penonton.
5. Tepung Selfie Challenge
Sebagai variasi, lomba mencari koin di dalam tepung bisa ditutup dengan sesi swafoto. Ekspresi paling lucu dari para peserta nantinya berkesempatan menjadi pemenang pilihan juri atau penonton.
6. Lomba Cerdas Cermat
Lomba selanjutnya yang tidak kalah menarik adalah cerdas cermat dengan tema kemerdekaan. Panitia dapat membagi lomba ini menjadi beberapa kategori usia, sesuai dengan soal yang dibuat.
7. Lomba Membaca Puisi
Sebagai upaya menumbuhkan semangat perjuangan di tengah kemeriahan peringatan kemerdekaan, lomba membaca puisi bisa menjadi pilihan yang menarik. Lewat puisi, pesan-pesan perjuangan dapat disampaikan secara mendalam dan menyentuh.
8. Lomba Membuat Poster
Lomba berikutnya menjadi wadah bagi para desainer rumahan untuk menunjukkan kreativitas mereka, baik yang menekuni desain sebagai hobi maupun profesi. Selain itu, lomba ini juga sekaligus menghadirkan nilai inklusif, karena tak semua orang tertarik mengikuti lomba yang mengandalkan aktivitas fisik.
9. Lomba Memasak
Sekarang gilirannya para ibu rumah tangga untuk unjuk gigi. Lomba memasak dapat diselenggarakan secara perorangan atau tim, tergantung ketentuan dari panitia. Aspek penilaian biasanya mencakup rasa serta estetika penyajian makanan.
10. Lomba Estafet Sarung
Lomba ini dilakukan secara berkelompok, sehingga dapat meningkatkan kerja sama tim dan nilai sportivitas.
11. Fashion Show
Lomba ini dapat dibagi menjadi dua kategori, di antaranya untuk anak-anak dan dewasa.
12. Balap Kelereng Berirama
Peserta harus berjalan mengikuti irama musik, misal dangdut. Jika tidak sesuai irama, peserta bisa didiskualifikasi.
13. Lomba Pindahkan Belut
Peraturan dari lomba ini cukup mudah, peserta hanya tinggal memindahkan belut dari satu wadah ke wadah lain. Jika ada belut yang jatuh ke tanah, peserta dapat didiskualifikasi.
14. Sepak Bola Sarung
Seperti bermain bola pada umumnya, tetapi para peserta diwajibkan untuk menggunakan sarung sebagai tantangan dari lomba ini.
15. Lomba Make-Up dengan Mata Tertutup
Lomba ini dapat dielaborasikan dengan aplikasi sosial media seperti TikTok. Peserta yang mendapatkan likes, comment, dan share terbanyak akan ditentukan sebagai pemenang. (BFI Finance/Z-2)