AS Kerahkan 2 Kapal Perang usai 2 Kapal China Tabrakan saat Kejar Kapal Filipina

AS Kerahkan 2 Kapal Perang usai 2 Kapal China Tabrakan saat Kejar Kapal Filipina



loading…

USS Higgins, salah satu dari dua kapal perang yang dikerahkan AS ke wilayah sengketa di Laut China Selatan. Foto/US Navy

JAKARTA Amerika Serikat (AS) telah mengerahkan dua kapal perang di perairan sengketa di Laut China Selatan pada hari Rabu. Ini sebagai respons setelah dua kapal China bertabrakan saat mengejar kapal Filipina yang lebih kecil.

China dan Filipina saling mengeklaim Scarborough Shoal dan pulau-pulau kecil lainnya di Laut China Selatan. Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan juga mengajukan klaim yang tumpang tindih di perairan yang disengketakan tersebut.

AS mengerahkan USS Higgins (kapal perusak berpeluru kendali) dan USS Cincinnati (kapal tempur pesisir), yang diintai sebuah kapal Angkatan Laut China saat berlayar sekitar 30 mil laut (55 kilometer) dari Scarborough Shoal.

Baca Juga: Hendak Kejar Kapal Filipina, Kapal-kapal China Malah Tabrakan di Laut China Selatan

Tidak ada laporan insiden yang tidak diinginkan, kata Komodor Penjaga Pantai Filipina Jay Tarriela, mengutip informasi dari pejabat AS dan sebuah penerbangan pengintaian Filipina.

Angkatan Laut AS telah menggelar apa yang disebutnya operasi kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut China Selatan selama bertahun-tahun untuk menentang pembatasan dan tuntutan China atas pemberitahuan masuk di hampir seluruh wilayah perairan sengketa yang diklaimnya. Hal ini membuat China marah, dan pasukannya telah berhadapan langsung dengan kapal perang dan pesawat AS yang sedang berpatroli di perairan dan wilayah udara internasional.

Pengerahan dua kapal perang tersebut terjadi setelah Duta Besar AS untuk Filipina, MaryKay Carlson, pada hari Selasa mengecam tindakan sembrono terbaru China yang ditujukan terhadap kapal Filipina di Scarborough Shoal.

Manila Prihatin 2 Kapal China Tabrakan saat Kejar Kapal Filipina

Manila Prihatin 2 Kapal China Tabrakan saat Kejar Kapal Filipina



loading…

Kapal Penjaga Pantai dan kapal perang Angkatan Laut China tabrakan saat mengejar kapal patroli Filipina di Laut China Selatan, Senin (11/8/2025). Foto/Penjaga Pantai Filipina

MANILA – Manila pada hari Selasa (12/8/2025) menyatakan keprihatinan serius setelah dua kapal China bertabrakan saat mengejar kapal patroli Filipina di Scarborough Shoal, Laut China Selatan, pada Senin kemarin.

Kementerian Luar Negeri Filipina menggambarkan insiden itu sebagai “manuver berbahaya dan gangguan yang melanggar hukum” oleh kapal-kapal Beijing.

“Tindakan mereka tidak hanya menimbulkan bahaya besar bagi personel dan kapal Filipina, tetapi juga mengakibatkan tabrakan yang tidak diinginkan antara kedua kapal China tersebut,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Hendak Kejar Kapal Filipina, Kapal-kapal China Malah Tabrakan di Laut China Selatan

Sebuah kapal Angkatan Laut China bertabrakan dengan kapal Penjaga Pantai China yang lebih kecil saat kapal tersebut sedang mengejar salah satu kapal Penjaga Pantai Filipina di perairan sengketa tersebut. Pihak Penjaga Pantai Filipina telah merilis rekaman video insiden itu.

Kementerian Pertahanan China dan kedutaan besarnya di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Kementerian Luar Negeri Filipina.

Pada hari Senin, Penjaga Pantai China mengatakan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengusir kapal-kapal Filipina dari perairan di sekitar Scarborough Shoal.

Semua Kapal yang Terkait Pelabuhan Israel Diserang

Semua Kapal yang Terkait Pelabuhan Israel Diserang



loading…

Kapal kargo ditenggelamkan Houthi di Laut Merah. Foto/iz

SANAA – Gerakan Ansar Allah (Houthi) yang menguasai Yaman utara, akan menyerang kapal-kapal perusahaan mana pun yang berinteraksi dengan pelabuhan-pelabuhan Israel, terlepas dari tujuan dan negara asal kapal-kapal tersebut. Pengumuman itu diungkap juru bicara militer Houthi, Brigjen Yahya Saree.

“Angkatan Bersenjata Yaman memperingatkan semua perusahaan untuk menghentikan transaksi mereka dengan pelabuhan-pelabuhan musuh Israel sejak pernyataan ini diumumkan. Jika tidak, kapal-kapal mereka, terlepas dari tujuannya, akan ditargetkan di mana pun yang dapat dijangkau atau dalam jangkauan rudal dan drone kami,” tegas Saree.

Menurut juru bicara tersebut, langkah-langkah yang diambil Houthi ini merupakan “fase keempat blokade laut terhadap musuh” dengan latar belakang situasi di Jalur Gaza.

Ia menekankan gerakan tersebut akan menyerang kapal-kapal terlepas dari negara asal mereka.

Gerakan Houthi, yang menguasai sebagian besar pesisir Laut Merah Yaman, sebelumnya telah menyatakan dukungannya terhadap Palestina dan niatnya menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel, serta mendesak negara-negara lain untuk menarik awak kapal mereka dan tidak mendekati mereka di laut.

Houthi Mungkin Memasukkan Awak Kapal Eternity C dalam Kesepakatan Gaza

Houthi Mungkin Memasukkan Awak Kapal Eternity C dalam Kesepakatan Gaza



loading…

Houthi menenggelamkan kapal Eternity C di Laut Merah. Foto/port technology

SANAA – Awak kapal Yunani Eternity C yang ditenggelamkan Ansar Allah (Houthi), kemungkinan akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Gaza antara Hamas dan Israel. Pernyataan itu diungkap pejabat Houthi, Muhammad al-Buheiti, kepada Sputnik.

Pengecualian mungkin akan diberikan untuk pelaut Rusia yang ditahan. “Kami selalu mengaitkan nasib kapal dan awaknya di masa mendatang dengan negosiasi antara Hamas dan Israel. Secara umum, seperti yang Anda ingat, skenario yang sama terjadi dengan awak Galaxy Leader,” ujar al-Bukhaiti.

Ia juga mencatat “pengecualian dan perjanjian dengan pihak ketiga” dimungkinkan, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan komando militer.

“Operasi militer kami difokuskan untuk menekan Israel, dan hasilnya juga harus tercermin dalam negosiasi antara Palestina dan Israel mengenai gencatan senjata di Gaza. Di saat yang sama, saya mengizinkan beberapa pengecualian dan perjanjian pihak ketiga, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan pimpinan militer,” ujar al-Bukhaiti ketika ditanya tentang kemungkinan pembebasan pelaut Rusia Alexei Galaktionov.

Pada 17 Juli, seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Yaman yang dipimpin Houthi mengatakan kepada Sputnik bahwa seorang pelaut Rusia telah diselamatkan dari kapal Eternity C yang tenggelam dan sedang menjalani perawatan medis.

Houthi merilis satu video pada hari Senin yang diduga menunjukkan pelaut Rusia Alexei Galaktionov, yang diselamatkan dari kapal kargo tersebut setelah kapal itu tenggelam di Laut Merah.

Baca juga: Rudal Hipersonik Houthi Serang Target Sensitif di Israel

(sya)

Gubernur Jatim Minta Kapal di Ketapang-Gilimanuk Ditambah, Gapasdap Sarankan Tambah Dermaga

Gubernur Jatim Minta Kapal di Ketapang-Gilimanuk Ditambah, Gapasdap Sarankan Tambah Dermaga



loading…

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta Kemenhub menambah kapal di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Namun Gapasdap menilai hal tersebut belum tepat. Foto/Ist

SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menambah kapal yang beroperasi di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Permintaan tersebut disampaikan Khofifah menyusul terjadinya kemacetan panjang akibat dihentikannya 15 kapal penyeberangan jenis Landing Craft Tank (LCT) oleh Kemenhub.

Apalagi, LCT tersebut sudah beroperasi puluhan tahun di lintasan tersebut. Penghentian yang berlangsung sekitar lima hari itu telah menyebabkan antrean kendaraan, terutama truk, mengular hingga sepanjang 40 kilometer. Kondisi tersebut memicu protes keras masyarakat yang kemudian viral di media sosial.

Baca juga: Horor Pemudik Antre 10 Jam di Pelabuhan Gilimanuk

Namun kini, 15 kapal tersebut telah kembali beroperasi. Terkait hal itu, pelaku usaha penyeberangan yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) menilai permintaan Gubernur Jatim tersebut belum tepat.