Kekalahan Kerajaan Mataram di bawah pemerintahan Sultan Agung menyerang VOC di Batavia menimbulkan perkara baru. Foto/SindoNews
SEMARANG – Kekalahan Kerajaan Mataram di bawah pemerintahan Sultan Agung menyerang VOC di Batavia menimbulkan perkara baru. Orang kepercayaan Sultan Agung yang juga pemimpin pasukan bernama Dipati Ukur merencanakan pemberontakan ke sang penguasa.
Pasalnya Dipati Ukur menyadari bahwa kekalahan atas VOC bakal membuat Sultan Agung marah ketika ia dan pasukannya pulang ke Mataram. Maka ia memutuskan untuk bersembunyi dan bertahan di Gunung Pongporang dengan pasukannya.
Strategi penyerangan Mataram pun disusun oleh Dipati Ukur, ia mencoba membelot agar menghindari hukuman mati akibat kalah perang melawan VOC. Sebagaimana dikutip dari “Tuah Bumi Mataram : Dari Panembahan Senopati Hingga Amangkurat II”, rencana Dipati Ukur itu ditolak oleh empat orang umbul pengikut Dipati Ukur, yaitu umbul-umbul Sukakerta, Sindangkasih, Cihaurbeti, dan Indihiang Galunggung.
Baca juga: Dua Bupati Wilayah Mataram Dipecat Sultan karena Membangkang ke VOC Belanda
Keempat umbul itu tidak ingin tinggal terlalu lama di Gunung Pongporang. Karena tidak ada kesepakatan, keempat umbul itu akhirnya memutuskan meninggalkan Gunung Pongporang dan melanjutkan perjalanannya ke Mataram.
Pelatih Manchester United Ruben Amorim(AFP/AJ REYNOLDS / GETTY IMAGES NORTH AMERICA)
PELATIH Manchester United Ruben Amorim menegaskan dirinya bangga dengan penampilan anak-anak asuhnya itu meski menelan kekalahan 0-1 dari Arsenal di pekan pertama Liga Primer Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Minggu (17/8).
Dikutip dari laman resmi Setan Merah, Senin (18/8), Amorim mengatakan meski bangga dengan penampilan anak-anak asuhnya, dirinya kecewa dengan hasil akhir pada laga ini.
“Ini adalah penampilan yang sangat bagus. Saya sangat bangga dengan para pemain, tapi pada akhirnya kami kalah,” ungkap pelatih berkebangsaan Portugal tersebut.
Baca juga : Jelang Laga Manchester United vs Arsenal, Ruben Amorim Sentil Mikel Arteta
“Namun, sekali lagi, bagi saya, kita bisa menang dan bisa kalah pada akhirnya, tetapi saya bangga dengan apa yang mereka lakukan, para pemain saya. Rasanya menyenangkan. Di saat yang sama, sangat sulit untuk kalah dalam pertandingan seperti ini,” lanjutnya.
Pada pertandingan tersebut, Manchester United menelan kekalahan dari Arsenal akibat gol yang dicetak bek sayap Riccardo Calafiori ketika laga memasuki menit ke-13.
Setelah kebobolan terlebih dahulu, Manchester United terus memperagakan permainan menyerang dan menekan lini pertahanan Arsenal, akan tetapi upaya-upaya yang mereka lakukan tak kunjung membuahkan hasil hingga akhir laga.
Baca juga : Mikel Arteta Minta Pemain Arsenal Tetap Rendah Hati Usai Taklukkan Manchester United
Amorim mengatakan timnya tidak tampil membosankan dan bermain dengan penuh gairah demi mengamankan hasil maksimal, namun permainan agresif mereka belum bisa memecah kebuntuan.
“Kami menekan dengan tinggi. Lalu, dengan bola, kami punya kualitas. Bahkan ketika stadion mengeluarkan suara-suara, kami tetap bermain seperti biasa. Kami kehilangan lebih sedikit bola dalam proses membangun serangan, dibandingkan tahun lalu, di situlah kami banyak kesulitan,” kata Amorim.
“Lalu, hal-hal kecil yang kami bicarakan di awal musim ini, bahwa pemain seperti (Matheus) Cunha, seperti Bryan (Mbeumo), dalam satu momen bisa mengangkat stadion. Jadi, menurut saya yang terpenting, kami tidak membosankan,” pungkasnya. (Ant/Z-1)
Pemain Rangers Lyall Cameron melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Viktoria Plzen di laga leg kedua putaran ketiga kualifikasi Liga Champions.(X @RangersFC)
RANGERS melaju ke babak playoff Liga Champions tetapi hanya setelah mengandalkan keberuntungan mereka melawan Viktoria Plzen yang tampil dominan di Rep Ceko.
Gol penyeimbang Lyall Cameron di babak kedua akhirnya menjadi penentu bagi the Gers, yang tertinggal terlebih dahulu dan kembali kebobolan menjelang laga berakhir dalam pertandingan yang menegangkan ketika Viktoria menyia-nyiakan banyak peluang.
Setelah melewati ujian berat melawan Panathinaikos di babak sebelumnya, keunggulan tiga gol Rangers di leg pertama tampaknya cukup untuk mengamankan tiket ke babak selanjutnya.
Baca juga : Rangers vs Viktoria Plzen, Djedi Gassama Cetak Dua Gol, The Gers Menang Telak
Namun, melawan tim yang tampil satu level di bawah Panathinaikos, ini terbukti jauh lebih sulit daripada yang mungkin terjadi bagi klub Liga Skotlandia tersebut.
Pelatih Rangers Russell Martin mengatakan kepada BBC Skotlandia bahwa lolos ke babak berikutnya, “Adalah satu-satunya hal baik yang perlu benar-benar difokuskan”.
“Ada beberapa momen bagus, tetapi saya kecewa dengan jumlah tembakan dan peluang yang mereka miliki dan sebagian besar karena kesalahan mereka sendiri,” katanya. “Kami masih punya banyak hal untuk diperbaiki, tapi kami sudah lolos.”
Baca juga : Fenerbahce vs Feyenoord, Bangkit di Laga Leg Kedua, Sari Kanaryalar Melaju ke Playoff Liga Champions
Kualitas permainan kedua tim memang kurang terasa di 30 menit pertama, tetapi keinginan untuk mengambil inisiatif sepenuhnya ada di tangan tuan rumah, dan mereka akhirnya merespons.
Upaya Lukas Cerv berhasil diselamatkan dengan apik oleh Jack Butland dan Prince Adu berhasil mengungguli James Tavernier sebelum melepaskan tembakan melebar, tetapi Rangers gagal mengindahkan peringatan tersebut.
Permainan lemah Jefte membuat Viktoria menyerbu kotak penalti dan Amar Memic melepaskan tembakan melintasi kotak penalti yang disambut Rafiu Durosinmi untuk membawa tim tuan rumah unggul di menit 41.
Skor 1-0 untuk keunggulan Viktoria Plzen atas Rangers bertahan hingga jeda.
Viktoria terus menekan sepanjang babak kedua, tetapi Rangers selalu tahu satu gol kemungkinan besar akan mengakhiri pertandingan dan itu datang di saat yang tepat.
John Souttar memberikan umpan kepada Mohamed Diomande, yang kemudian menarik kembali bola untuk Danilo. Tembakannya yang kurang sempurna jatuh sempurna ke arah Lyall Cameron yang mencetak gol penyama kedudukan di menit 61..
Namun, permainan terus memanas seiring berjalannya babak kedua, dengan sejumlah ancaman di akhir pertandingan.
Butland melakukan penyelamatan gemilang dari Adu, lalu lagi dari sundulan jarak dekat Milan Havel. Namun, dia tidak berdaya ketika Svetozar Markovic mencetak gol dari sundulan di menit 93.
Skor 2-1 untuk kemenangan Viktoria Plzen atas Rangers bertahan hingga laga usai.
Meski kalah, Rangers memastikan tempat di babak playoff Liga Champions berkat kemenangan agregat 4-2 usai menang 3-0 di laga leg pertama. (bbc/Z-1)
PELATIH Tottenham Hotspur Thomas Frank mengakui bahwa timnya mengalami “kombinasi buruk dalam pertandingan melawan Bayern Munchen. “Bayern bermain dalam level terbaiknya, dan kami tidak mampu melakukan hal yang sama,” kata dia.
Juara Bundesliga itu mencetak empat gol impresif tanpa balas di Allianz Arena – dan sebenarnya bisa saja mencetak lebih banyak gol – sehingga pertandingan berakhir dengan skor 4-0.
Menurut Frank, pertandingan tersebut berakhir mengecewakan mengingat secara umum timnya bermain selama pramusim dengan memetik hasil yang positif. Frank menegaskan bahwa ia ingin melihat lebih banyak energi dari para pemain pada malam itu.
Baca juga : Tottenham Tunjuk Thomas Frank sebagai Pelatih Baru
“Kami jelas bermain melawan tim yang sangat bagus malam ini,” ujarnya kepada SPURSPLAY.
Bayern, menurut dia. adalah salah satu tim yang mungkin difavoritkan untuk memenangkan Liga Champions. “Mereka bermain bagus, sementara kami tidak, itu kombinasi yang buruk, tetapi kami pasti akan belajar dari kekalahan ini. Saya sudah mendapatkan beberapa jawaban yang akan kami pertimbangkan dan kami akan merenungkannya dengan tenang setelah pertandingan dan menelaahnya. Selain itu, sepertinya kami kekurangan energi yang perlu kami temukan – tidak ada tim yang bisa bermain tanpa energi itu,” jelas dia.
Saat ini, timnya mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan Piala Super UEFA melawan Paris Saint-Germain pada hari Rabu pekan depan.
Baca juga : Thomas Frank Kantongi Sejumlah Nama Jika Son Heung-Min Hengkang
“Kami akan 100 persen siap untuk pertandingan itu, saya tidak ragu tentang itu,” tambah dia.
“Masih ada enam hari ke depan, kami akan menjalani pekan yang normal untuk pertama kalinya dalam dua pekan terakhir, jadi dengan segalanya – hanya beristirahat, mengurangi perjalanan, memberi energi kepada para pemain, tiga atau empat sesi latihan yang bagus – maka kami akan siap melawan PSG.”
Hasil pertandingan di Jerman adalah kekalahan pertama Tottenham Spur di musim panas. Frank menggarisbawahi pentingnya konsistensi saat timnya menuju awal musim kompetisi.
Menilai pramusim secara umum, ia berkata: “Secara keseluruhan, dari awal hingga sekarang, saya pikir secara keseluruhan hasilnya positif. Performa dan hasil hari ini memang negatif, tetapi secara keseluruhan ada beberapa penampilan yang sangat positif – melawan Arsenal, kami cukup puas dengan banyak hal di pertandingan melawan Newcastle.”
Ia menyoroti pentingnya konsistensi yang ingin dia tanamkan pada para pemain. “Memang butuh sedikit waktu untuk mencapai level konsistensi yang kami inginkan, tetapi saya yakin kami akan mencapainya,” pungkasnya. (H-2)
Laga pramusim antara K-League All Stars kontra Newcastle United.(X @NUFC)
NEWCASTLE United kalah tipis 1-0 saat berhadapan dengan tim K-League All Stars dalam tur pramusim klub Liga Primer Inggris itu di Korea Selatan, yang berlangsung di Suwon World Cup Stadium, Rabu (30/7) malam WIB.
Gol semata wayang dalam laga tersebut dicetak oleh gelandang Kim Jin-Gyu pada menit ke-36, usai memanfaatkan celah di lini belakang Newcastle United.
Tim K-League All Stars sendiri dilatih oleh Kim Pang-gon, pelatih yang sebelumnya pernah menukangi Timnas Malaysia.
Baca juga : Arsenal vs Newcastle United, The Gunners Menang dalam Drama Lima Gol
Di laga ini, The Magpies menurunkan sebagian besar pemain inti mereka, termasuk Nick Pope di bawah mistar serta trio penyerang muda Anthony Gordon, William Osula, dan Anthony Elanga yang menjalani debut.
Newcastle United terlihat kesulitan menembus pertahanan disiplin K-League All Stars yang tampil penuh determinasi di hadapan pendukung sendiri.
Serangan demi serangan The Magpies pun kerap dipatahkan tim tuan rumah sebelum mencapai kotak penalti.
Hasil ini menambah panjang catatan kekalahan Newcastle selama pramusim 2025. Sebelumnya, mereka dibekuk Celtic dengan skor telak 0-4 dan kalah tipis 2-3 dari Arsenal.
Dengan penampilan yang masih inkonsisten, laga terakhir melawan Tottenham Hotspur pada 3 Agustus mendatang akan menjadi momentum penting bagi Eddie Howe untuk mengevaluasi tim sebelum kembali ke Inggris. (Ant/Z-1)
...
►
Necessary cookies enable essential site features like secure log-ins and consent preference adjustments. They do not store personal data.
None
►
Functional cookies support features like content sharing on social media, collecting feedback, and enabling third-party tools.
None
►
Analytical cookies track visitor interactions, providing insights on metrics like visitor count, bounce rate, and traffic sources.
None
►
Advertisement cookies deliver personalized ads based on your previous visits and analyze the effectiveness of ad campaigns.
None
►
Unclassified cookies are cookies that we are in the process of classifying, together with the providers of individual cookies.