Kami Sanggup Periksa Ijazah Jokowi jika Dikeluarkan Fisiknya

Kami Sanggup Periksa Ijazah Jokowi jika Dikeluarkan Fisiknya



loading…

Pakar telematika/terlapor Roy Suryo menekankan bukti analog bisa diperiksa secara digital seiring dengan kemajuan teknologi. Hal ini dia sampaikan dalam Rakyat Bersuara di iNews, Selasa (19/8/2025). Foto: iNews

JAKARTA – Pakar telematika/terlapor Roy Suryo menekankan bahwa bukti analog bisa diperiksa secara digital seiring dengan kemajuan teknologi. Hal ini dia sampaikan dalam Rakyat Bersuara: ‘Merdeka Bersuara Vs Tuduhan Kriminalisasi’ di iNews, Selasa (19/8/2025).

“Jadi kemajuan teknologi itu bisa memeriksa, sekarang ibu-ibu kalau periksa kandungan apakah dokter harus pakai stetoskop manual? Nggak ini sudah zaman canggih bro, periksanya pakai alat USG,” ujar Roy.

Baca juga: Aktivis hingga Jurnalis Diperiksa Polda Metro Jaya di Kasus Ijazah Jokowi

Bahkan, dia mengaku sanggup memeriksa ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) apabila fisik ijazahnya diberikan.

“Soal ijazah Jokowi, oke mana ijazahnya saya, Rismon, dan dr Tifa sanggup memeriksa itu kalau dikeluarkan ijazahnya. Kenyataannya nggak pernah sampai detik ini ijazah fisiknya dikeluarkan, bahkan Bareskrim Mabes Polri tanggal 22 Mei yang ditampilkan ijazahnya foto kopi, bukan asli,” katanya.

“Ijazah gak perlu diperiksa skripnya cukup, skripsinya asli sudah saya periksa tidak ada lembar pengujian pada 15 April 2025 di ruang 109 yang menyerahkan dua wakil rektor UGM,” tambah Roy.

(jon)

Mendagri Minta Kenaikan PBB di Berbagai Daerah Dibatalkan jika Ekonomi Warga Tak Baik

Mendagri Minta Kenaikan PBB di Berbagai Daerah Dibatalkan jika Ekonomi Warga Tak Baik



loading…

Mendagri Tito Karnavian memberikan keterangan soal kenaikan PBB di berbagai daerah usai menghadiri Hari Konstitusi dan HUT ke-80 MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/8/2025). Foto: Felldy Utama

JAKARTAMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian merespons soal maraknya sejumlah daerah yang membuat kebijakan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kebijakan ini belakangan menimbulkan keresahan masyarakat.

Dia telah menerbitkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh Kepala Daerah. Ada sejumlah catatan yang perlu diperhatikan sebelum mengambil kebijakan ini.

Baca juga: Demo Jilid II Pati Tuntut Bupati Sudewo Lengser, Mendagri: Jangan Anarkistis!

“Setiap kepala daerah betul-betul untuk menyesuaikan NJOP dan PPB, sesuaikan dengan kemampuan masyarakat, keadaan sosial ekonomi masyarakat yang pertama,” ujar Tito usai menghadiri Hari Konstitusi dan HUT ke-80 MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/8/2025).

Kedua, setiap pemerintah daerah juga perlu membangun komunikasi publik sebelum menerapkan kebijakan ini. Hal tersebut penting agar tidak ada komunikasi yang terputus dengan masyarakat.

Dillian Whyte Dijanjikan Mega-duel Jika Kalahkan Moses Itauma, Derek Chisora Jadi Lawan

Dillian Whyte Dijanjikan Mega-duel Jika Kalahkan Moses Itauma, Derek Chisora Jadi Lawan



loading…

Dillian Whyte Dijanjikan Mega-duel Jika Kalahkan Moses Itauma, Derek Chisora Jadi Lawan

JAKARTA – Pertarungan Dillian Whyte melawan Moses Itauma akhir pekan ini bisa menjadi pintu menuju laga besar lain. Jika mampu mengalahkan Itauma, Whyte berpeluang menjalani duel trilogi melawan rival lamanya, Derek Chisora.

Meski demikian, jalan menuju sana tidak mudah. Whyte, yang dijuluki The Bodysnatcher, hanya melawan dua petinju level bawah dalam tiga tahun terakhir dan performanya dianggap menurun. Namun, ia diyakini tengah dalam kondisi prima untuk menghadapi tantangan Sabtu ini.

Di sisi lain, Moses Itauma, 20 tahun, tengah naik daun sebagai prospek kelas berat. Dari 12 kemenangan yang ia kantongi, 10 di antaranya diraih lewat kemenangan KO cepat. Ketajaman dan agresivitas Itauma membuat duel ini disebut sebagai ujian berat bagi Whyte.

Menariknya, Derek Chisora sudah lebih dulu melempar tantangan. Kepada The Sun Sport, Chisora menyatakan siap kembali naik ring menghadapi Whyte jika sang rival lama berhasil menundukkan Itauma.

“Kalau dia menang kali ini, mungkin satu kali lagi. Kalau dia bisa melewati ini, saya akan lawan dia,” kata Chisora.

14 Manfaat Puasa Sunnah Senin Kamis jika Rutin Dilakukan

14 Manfaat Puasa Sunnah Senin Kamis jika Rutin Dilakukan


14 Manfaat Puasa Sunnah Senin Kamis jika Rutin Dilakukan
Berikut Manfaat Puasa Sunnah Senin Kamis(freepik)

PUASA sunnah Senin Kamis adalah puasa yang dikerjakan pada hari Senin dan Kamis setiap pekannya sebagai ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Puasa ini tidak wajib, tapi sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan, baik secara spiritual maupun kesehatan.

1. Mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW

Rasulullah SAW menganjurkan puasa Senin dan Kamis karena hari tersebut adalah waktu amal diangkat kepada Allah.

2. Mendapat pahala dan keberkahan

Puasa ini termasuk amalan yang dicintai Allah dan menjadi ladang pahala.

3. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan

Membiasakan diri menahan hawa nafsu membuat hati lebih bersih dan dekat kepada Allah.

4. Melatih keikhlasan

Puasa dilakukan karena Allah, tanpa harus diketahui orang lain.

5. Doa lebih mudah dikabulkan

Waktu berbuka adalah momen mustajab untuk berdoa.

6. Detoksifikasi tubuh

Memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk beristirahat sehingga tubuh lebih optimal membuang racun.

7. Mengontrol berat badan

Mengurangi asupan kalori secara berkala dapat membantu menjaga berat badan ideal.

8. Menyehatkan jantung & pembuluh darah

Puasa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.

9. Menyeimbangkan gula darah

Baik untuk mencegah diabetes tipe 2 jika dilakukan dengan pola makan sehat saat berbuka dan sahur.

10. Meningkatkan daya tahan tubuh

Puasa membantu mengatur peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

11. Meningkatkan kesabaran & pengendalian diri

Menahan lapar, haus, dan emosi melatih kontrol diri.

12. Mengurangi stres

Ibadah dan zikir selama puasa membantu menenangkan pikiran.

13. Meningkatkan empati terhadap orang kurang mampu

Merasakan lapar membuat kita lebih peduli dan mudah bersedekah.

14. Membentuk disiplin hidup

Puasa rutin melatih konsistensi dalam ibadah dan gaya hidup.

Niat Puasa Senin

Bacaan Arab

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ ٱلإِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Bacaan Latin

Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillāhi ta‘ālā

Artinya

Aku niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta‘ala.”

Niat Puasa Kamis

Bacaan Arab

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيسِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Bacaan Latin

Nawaitu shauma yaumal khamīsi sunnatan lillāhi ta‘ālā

Artinya

Aku niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta‘ala.

Rasulullah SAW bersabda bahwa beliau berpuasa pada hari-hari tersebut karena pada hari Senin adalah hari kelahiran beliau, serta hari turunnya wahyu pertama. Dan hari Kamis adalah hari ketika amalan manusia diangkat dan dilaporkan kepada Allah SWT. (Z-4)

Jika Aku Memukulmu, Aku Salah!

Jika Aku Memukulmu, Aku Salah!



loading…

Peringatan Shakur Stevenson untuk Teofimo Lopez: Jika Aku Memukulmu, Aku Salah!/Marca

Shakur Stevenson bereaksi terhadap unggahan Teofimo Lopez hari ini tentang membuatnya menangis setelah ia “menampar” Lopez, dan mengumumkan target berikutnya, Ryan Garcia. Stevenson menanggapi dengan mengatakan bahwa ia akan salah jika ia “memukulnya” di konferensi pers.

Sangat tidak lazim bagi Shakur untuk “memukul” Lopez di konferensi pers. Jika tujuannya adalah untuk menciptakan sensasi ala WWE, tamparan akan berhasil untuk menarik perhatian. Para penggemar menertawakan Stevenson di media sosial tentang ia yang mencoba terdengar agresif dan berlagak seperti orang bodoh.

Baca Juga: Hamzah Sheeraz Gusur Jermall Charlo dari Puncak Ranking WBC

Mereka hanya akan senang jika ia dan Teofimo merencanakannya seperti pertunjukan panggung. Komentar Shakur tentang menampar Lopez di konferensi pers menunjukkan bahwa ia terlalu terburu-buru.

Pertarungan itu belum ditandatangani, dan mungkin tidak akan terjadi. Jika tidak ada uang, itu tidak akan terjadi. Alasan utama Stevenson tidak akan menampar Teofimo adalah karena ia akan sangat berterima kasih telah memberinya kesempatan untuk mendapatkan bayaran. Ia akan merasa berutang budi kepada Teo.

Fikri Siap Jika Dipasangkan Kembali dengan Fajar

Fikri Siap Jika Dipasangkan Kembali dengan Fajar


Fikri Siap Jika Dipasangkan Kembali dengan Fajar
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri usai menjadi juara di Tiongkok Terbuka.(X @INABadminton)

PEBULU tangkis Indonesia Muhammad Shohibul Fikri menyatakan kesiapannya untuk dipasangkan dengan siapa pun, termasuk kembali berduet dengan Fajar Alfian, setelah keduanya meraih gelar juara di BWF World Tour Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025, pekan lalu.

“Sebagai pemain saya siap dipasangkan dengan siapa pun. Namun sejauh ini memang belum ada pembicaraan soal ke depannya,” kata Fikri kepada pewarta di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (31/7).

Duet Fajar/Fikri yang terbentuk secara mendadak itu sukses menembus podium tertinggi di Changzhou, menggantikan pasangan asli masing-masing yang tengah absen. 

Muhammad Rian Ardianto tidak bisa tampil karena alasan pribadi, sementara Daniel Marthin, pasangan tetap Fikri, masih dalam masa

pemulihan cedera.

“Awalnya saya cuma diplot buat main di Tiongkok saja, supaya tetap bertanding karena Daniel cedera. A Fajar kan memang wajib ikut sebagai pemain top 10 dunia, tapi Rian berhalangan. Lalu karena Jepang juga tidak bisa, akhirnya sekalian lanjut,” ujar Fikri.

Meski baru pertama kali berpasangan, Fajar dan Fikri mampu menunjukkan kerja sama yang apik, terutama dalam pembagian peran di lapangan. Keduanya merupakan pemain depan, namun bisa saling melengkapi dan menyesuaikan strategi saat bertanding.

“Kalau saya lagi di depan, A Fajar siap cover belakang. Kalau dia nyaman di depan, saya yang mundur. Itu bisa terjadi karena saling

pengertian. Kadang nggak perlu komunikasi verbal, kami udah saling tahu,” ujar Fikri.

Soal membandingkan kenyamanan bermain dengan berbagai pasangan, Fikri tak ingin mengistimewakan siapa pun.

“Semuanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saya hanya berusaha untuk tidak mengecewakan partner saya,” kata Fikri.

Menyoal atmosfer dan tekanan di lapangan, Fikri merasa lebih santai bermain dengan Fajar karena duet mereka tidak dibebani ekspektasi tinggi.

“Karena ini pasangan dadakan, jadi kami lebih enjoy. Ekspektasi orang-orang juga tidak setinggi kalau main dengan pasangan tetap. Tapi

justru itu yang membuat kami bisa tampil lepas,” ujar Fikri.

Pengalaman bersama Fajar juga memberikan pelajaran penting bagi Fikri, terutama dalam menjaga ketenangan saat bertanding.

“A Fajar sering banget mengingatkan saya, berbincang dengan saya. Itu bikin saya lebih tenang di lapangan,” ujarnya.

Untuk saat ini, Fikri masih menanti kepastian jadwal bertanding berikutnya mengingat Daniel masih menjalani pemulihan. Sementara itu, Fajar dijadwalkan akan kembali berduet dengan Rian di Kejuaraan Dunia 2025 yang bergulir di Paris, Prancis pada 25-31 Agustus. (Ant/Z-1)

Komnas HAM Minta Polisi Tinjau Ulang Kasus Kematian Diplomat Arya Daru jika Ada Bukti Baru

Komnas HAM Minta Polisi Tinjau Ulang Kasus Kematian Diplomat Arya Daru jika Ada Bukti Baru


Komnas HAM Minta Polisi Tinjau Ulang Kasus Kematian Diplomat Arya Daru jika Ada Bukti Baru
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah(Dok.MI)

KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta pihak kepolisian untuk meninjau kembali kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan jika nantinya ditemukan bukti baru. 

“Kepada kepolisian, dalam hal ini Polda Metro Jaya, agar tetap membuka ruang untuk melakukan peninjauan kembali jika di kemudian hari muncul bukti atau fakta baru terkait peristiwa meninggalnya ADP,” kata Ketua Komnas HAM Anis Hidayah dikutip Antara, Rabu (30/7).

Anis menjelaskan, Komnas HAM telah melakukan serangkaian langkah investigatif, mulai dari meninjau lokasi penemuan jenazah, meminta keterangan dari saksi, keluarga, dan rekan korban, hingga memeriksa hasil penyelidikan polisi dan laporan medis rumah sakit.

Berdasarkan temuan tersebut, Komnas HAM menyimpulkan belum ada bukti yang menunjukkan keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya Daru.

Meski demikian, Komnas HAM menyoroti serius penyebaran foto dan video jenazah, rekaman tempat kejadian perkara, serta potongan CCTV yang beredar luas di media sosial dan media massa tanpa seizin keluarga.

“Penyebaran informasi visual yang bersifat sensitif tersebut tidak hanya telah memperdalam kesedihan dan trauma keluarga, tetapi juga berpotensi melanggar hak atas martabat manusia,” kata Anis.

Komnas HAM menegaskan bahwa jenazah harus diperlakukan secara bermartabat. Narasi negatif dan penyebaran informasi tanpa persetujuan keluarga dinilai sebagai bentuk pelanggaran terhadap martabat korban.

Selain itu, Komnas HAM mengimbau Kementerian Luar Negeri serta instansi pemerintah dan swasta untuk lebih memperhatikan kesehatan mental di lingkungan kerja sebagai bagian dari pemenuhan hak atas kesehatan.

ADP ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di rumah Kost Guest House Gondia kamar 105, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7) sekitJenazah Arya Daru ditemukan pada Selasa (8/7) sekitar pukul 08.10 WIB di kamar 105 Kost Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, dengan kondisi kepala terlilit lakban.

Polda Metro Jaya telah merilis hasil penyelidikan pada 29 Juli, dan menyimpulkan tidak ada keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya Daru. Kesimpulan tersebut didasarkan pada penyelidikan menyeluruh yang melibatkan berbagai ahli.

Hasil toksikologi menunjukkan tidak ada zat berbahaya di tubuh korban. Sementara itu, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menyatakan tidak ditemukan DNA atau sidik jari lain selain milik korban di lokasi kejadian.

Dari pihak medis, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyatakan penyebab kematian adalah gangguan pertukaran oksigen di saluran napas atas yang mengakibatkan mati lemas.

Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) juga menyebut bahwa Arya Daru sempat mengakses layanan kesehatan mental secara daring pada 2013 dan 2021. Ia diduga mengalami tekanan psikologis. (P-4)