Presiden Prabowo Subianto memberikan ultimatum kepada pihak-pihak yang termasuk golongan kaya dan berkuasa agar tidak berbuat seenaknya selama dirinya memimpin Indonesia. Foto/Aldhi Candra Setiawan
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memberikan ultimatum kepada pihak-pihak yang termasuk golongan kaya dan berkuasa. Prabowo menegaskan bahwa mereka tidak akan bisa berbuat seenaknya selama dirinya masih memimpin Indonesia.
“Selama saya menjabat Presiden RI, jangan pernah anggap yang besar dan yang kaya bisa bertindak seenaknya,” kata Prabowo dalam pidatonya pada sidang tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Baca juga: Prabowo Curhat Perjalanan Jadi Presiden: Ikut Pemilu 5 Kali, Alhamdulillah 4 Kali Kalah
Prabowo meminta agar rakyat tidak gentar dengan kebesaran dan kekayaan orang-orang kaya di Indonesia. Pasalnya, Prabowo mengingatkan bahwa kekayaan mereka juga berasal dari rakyat Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan amanat dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Mingg( ANTARA/HO-Puspen TNI. )
Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan jajaran komando dan pemimpin satuan, termasuk mereka yang baru dilantik saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, untuk membina prajurit-prajurit TNI dengan keras, tetapi tanpa dengan kekejaman.
Presiden kemudian mengingatkan para komandan satuan itu untuk memperlakukan prajurit-prajurit anggotanya masing-masing sebagaimana anak kandung mereka sendiri.
“Saya titip saudara-saudara sekalian, jaga pasukanmu sebaik-baiknya, bina anak buahmu sebaik-baiknya. Anak buahmu adalah bagaikan anak kandungmu sendiri. Pimpin dengan baik, jaga mereka dengan baik, latih mereka dengan baik, latih mereka dengan keras, tetapi tidak dengan kekejaman,” kata Presiden Prabowo kepada seluruh pemimpin pasukan dan komandan satuan saat upacara di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, hari ini.
Baca juga : Prabowo Sebut Daripada Dijajah Lebih Baik Mati
Perintah Presiden itu diberikan kepada jajaran pemimpin pasukan dan komandan satuan di tengah bergulirnya kasus yang dialami Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo yang meninggal dunia diduga akibat dianiaya seniornya sesama prajurit di tempat mereka berdinas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakangan Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
Prada Lucky, yang baru dua bulan berdinas sebagai prajurit TNI AD, merupakan anak Sersan Mayor (Serma) Kristian Namo, prajurit TNI aktif yang berdinas di Komando Distrik Militer (Kodim) 1627/Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Serma Kristian memulai pengabdiannya sebagai prajurit TNI juga dari pangkat prajurit dua.
Baca juga : Indonesia tak Suka Perang, Tapi Prabowo Minta Pertahanan Harus Tetap Kuat
Kasus meninggalnya Prada Lucky saat ini masih diusut Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Kupang, NTT. Sebanyak 24 orang dari markas Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakangan Mere diperiksa oleh polisi militer.
Di Lapangan Suparlan, Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, hari ini, Presiden Prabowo juga mengingatkan para pemimpin di lingkungan TNI untuk senantiasa menjadi teladan dan memberikan contoh untuk menjadi prajurit terbaik bagi para anggota mereka masing-masing.
Presiden juga menginstruksikan para pemimpin pasukan itu untuk selalu memimpin di depan dan terjun langsung di tengah-tengah prajurit, terutama mereka yang bertugas di daerah-daerah rawan.
“Saudara-saudara sebagai pemimpin, harus memimpin dari depan. Panglima TNI, panglima pasukan TNI, komandan-komandan brigade, komandan-komandan batalyon memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling berbahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis,” kata Presiden Prabowo kepada para pimpinan satuan baru TNI saat memberikan amanat upacara.
Presiden Prabowo melanjutkan tidak ada pemimpin yang memimpin dari belakang, berlindung di balik pasukannya.
Sepanjang Presiden Prabowo menyampaikan amanatnya itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI Marsekal TNI M. Tonny Harjono, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berdiri dalam keadaan siap mendengarkan amanat Presiden.
Dalam Upacara Kehormatan Militer di Batujajar hari ini, Presiden Prabowo melantik dan mengukuhkan Wakil Panglima Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Panglima Kopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Panglima Korps Marinir Letjen TNI (Mar) Endi Supardi, Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat Marsekal Madya TNI Deny Muis, dan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU, yang merupakan struktur baru di TNI Angkatan Udara.
Presiden Prabowo kemudian melantik enam panglima kodam baru, yaitu Mayjen TNI Kristomei Sianturi sebagai Pangdam XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Zainul Arifin sebagai Pangdam XXII/Tambun Bungai, Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan sebagai Pangdam XXIII/Palaka Wira, Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo sebagai Pangdam XIX/Tuanku Tambusai, Mayjen TNI Arief Gajah Mada sebagai Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, dan Mayjen TNI Lucky Avianto sebagai Pangdam XXIV/Mandala Trikora.
Di Mimbar Kehormatan, Presiden juga meresmikan sejumlah organisasi baru di tiga matra TNI.
“Dengan mengucap bismillahirrahmannirrahim, pada pagi hari ini, hari Minggu, tanggal 10 Agustus tahun 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan enam Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, lima Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat,” kata Presiden Prabowo, yang kemudian Presiden menekan tombol sirine, dan dilanjutkan dengan penembakan meriam.(Ant/P-1)
DINAS Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) meminta kepada peserta didik Fear of Missing Out (Fomo) dengan fenomena pengibaran bendera one piece. Disdik menilai fenomena pengibaran bendera one piece menjelang HUT ke-80 RI merupakan gejala sosial. Fomo sendiri merupakan istilah untuk perasaan takut tertinggal trend atau sesuatu yang menarik atau penting yang sedang ramai di kalangan masyarakat.
“Kita tidak tahu faktornya apa, tapi ini harus dijadikan refleksi oleh kita. Gejala sosial semacam ini harus diantisipasi. Adapun faktor-faktor yang membuat adanya fenomena ini harus diketahui lebih jauh, sebab banyak hal yang tidak nampak dari makna pengibaran bendera itu,” ungkap Kepala Disdik Jabar, Purwanto kemarin.
Purwanto berharap semua keluarga besar sekolah di wilayah Jabar melakukan hal-hal yang sesuai dan normal saja. Lagian kan juga tidak paham maksudnya atau ad apa dibaliknya, karena hanya ikut-ikutan. Ia juga meminta agar para guru dan peserta didik berpikir kritis terhadap gejala sosial ini. Jika tidak paham, sebaiknya tidak mengikuti fenomena yang kini viral di media sosial.
Baca juga : Ramai Soal Bendera One Piece, Bupati Cirebon Minta Anak Muda Kibarkan Merah Putih
“Kita dituntut untuk mulai belajar kritis. Ini apa maksudnya? untuk apa tujuannya? manfaatnya untuk apa.Anak-anak kita itu harus dididik berpikir kritis, tidak hanya ikut-ikutan, latah. Murid kita saya minta ya jangan latah. berlaku lah sesuatu itu melalui sistem berpikir kita yang baik,” bebernya.
Sebelumnya, Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi tidak melarang masyarakat memasang bendera film anime Jepang One Piece, asalkan di atasnya ada bendera merah putih dan tetap mencintai Tanah air. Hal itu diungkapkan Demul pada acara Rakerkonas Apindo pada Selasa (5/8).
“Apapun bendera yang dipasang, posisinya tetap harus paling tinggi bendera merah putih. Yang penting siapapun harus tetap memasang bendera merah putih, bendera apapun yang penting diatasnya adalah merah putih,” tegasnya.
Menurut gubernur, aturan pemasangan bendera merah putih sudah tertuang dalam undang-undang dan setiap orang yang mencintai Indonesia pasti memasang bendera merah putih di atas bendera lain.”Yang penting adalah setiap orang itu mencintai Indonesia, memasang bendera merah putih itu paling atas tidak ada bendera lain. Di semua bendera yang paling tinggi adalah merah putih,” terangnya.
Dedi pun mempersilakan masyarakat Jabar untuk berekspresi, karena itu merupakan hak. Hanya saja, setiap ekspresi yang dilakukan tetap harus berdasarkan kecintaan terhadap Indonesia dan merah putih.
Game bajakan adalah salinan tidak resmi dari permainan yang disebarkan tanpa izin dari pengembang atau penerbitnya. Biasanya, game jenis ini didistribusikan melalui situs ilegal, torrent, atau forum-forum gelap di internet.
Meskipun tampak seperti solusi hemat biaya, menggunakan game bajakan adalah tindakan ilegal yang bisa menimbulkan berbagai konsekuensi serius, baik dari segi keamanan maupun hukum.
1. Game Bajakan Bisa Membawa Malware Berbahaya
Salah satu bahaya terbesar dari game bajakan adalah potensi infeksi malware seperti:
Baca juga : Gim Horor Lokal Agni Rilis Kuartal Ketiga 2026
Trojan
Ransomware
Spyware
Keylogger
Game yang telah dimodifikasi oleh pihak tidak bertanggung jawab sering disusupi program jahat. Akibatnya, komputer atau laptop kamu bisa dikendalikan dari jarak jauh, dikunci datanya, atau digunakan untuk mining kripto tanpa sepengetahuanmu.
2. Data Pribadi Bisa Dicuri
Game bajakan sering meminta akses tidak wajar, seperti:
Izin ke kamera dan mikrofon
Akses ke file sistem
Permintaan login palsu
Jika kamu tidak waspada, data pribadi seperti password, nomor rekening, bahkan identitas digital bisa dicuri dan disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Baca juga : Akan Dijumpai Delegasi Perancis, Yuk Kenalan dengan Gameloft, Perusahaan Game Asal Paris yang Buka Studio di Yogyakarta
3. Risiko Hukum: Melanggar Hak Cipta
Tahukah kamu bahwa menggunakan dan menyebarkan game bajakan melanggar undang-undang hak cipta?
Di Indonesia, tindakan ini dapat dikenakan sanksi pidana dan denda besar. Selain itu, jika kamu bermain online menggunakan game bajakan, akunmu bisa terkena banned permanen oleh penyedia platform.
4. Tidak Bisa Update & Akses Fitur Online
Game bajakan tidak mendapatkan:
Pembaruan resmi dari developer
Perbaikan bug
Dukungan teknis
Fitur multiplayer atau online
Hal ini membuat pengalaman bermain jadi tidak maksimal, bahkan seringkali membuat game crash atau tidak bisa dimainkan sama sekali.
5. Kualitas Buruk & Potensi Kerusakan Sistem
Karena berasal dari sumber tidak resmi, game bajakan sering mengalami:
Bug yang parah
Lag dan performa buruk
Kompatibilitas rendah dengan sistem operasi terbaru
Potensi merusak file sistem Windows
Kamu bisa kehilangan data penting, bahkan harus menginstal ulang sistem jika terjadi kerusakan parah.
6. Merugikan Developer dan Industri Game
Setiap kali seseorang memainkan game bajakan, itu berarti pengembang kehilangan pemasukan.
Hal ini sangat berdampak bagi developer indie yang mengandalkan hasil penjualan untuk mengembangkan game baru. Jika praktik ini terus berlanjut, akan semakin sedikit game berkualitas yang dibuat.
Alternatif Legal untuk Menikmati Game Berkualitas
Daripada mengambil risiko, kamu bisa menikmati game secara legal dengan cara:
Membeli game saat promo di Steam, Epic Games Store, atau GOG
Mengunduh game gratis resmi seperti Fortnite, Valorant, atau Warframe
Menjelajahi koleksi Humble Bundle atau itch.io yang menawarkan game murah berkualitas
Menggunakan game bajakan memang terlihat menguntungkan secara finansial, tapi risikonya sangat besar:
Komputer bisa terinfeksi malware
Data pribadi rentan dicuri
Bisa terjerat hukum
Tidak bisa menikmati fitur online
Merugikan developer
Mulai sekarang, bijaklah dalam memilih sumber game. Dukung developer dan mainkan game secara legal agar industri kreatif tetap tumbuh dan kamu pun bermain dengan aman dan nyaman. (Z-10)