Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci Cegah Intoleransi dan Radikalisme

Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci Cegah Intoleransi dan Radikalisme



loading…

Dialog Kebangsaan Bersama Ormas Keagamaan, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat yang digelar di Pendopo Kabupaten Temanggung, Kamis (7/8/2025). FOTO/IST

JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Eddy Hartono menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, DPR, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam mencegah tumbuhnya intoleransi dan radikalisme.

Hal tersebut disampaikan Eddy dalam acara Dialog Kebangsaan Bersama Ormas Keagamaan, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat yang digelar di Pendopo Kabupaten Temanggung, Kamis (7/8/2025). Dialog Kebangsaan ini turut menghadirkan sejumlah narasumber, seperti mantan petinggi Jamaah Islamiyah Tatag Lusiantoro, Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris, serta tokoh agama Islam KH Muhammad Furqon, Katolik MR Surip Irianto, dan Buddha Suranto. Hadir pula Deputi Pencegahan BNPT Mayjen TNI Sudaryanto dan Kasubdit Kontra Propaganda Kolonel Cpl Hendro Wicaksono.

“Dialog ini bukan sekadar seremoni, tapi bentuk nyata sinergi antara BNPT dan Komisi XIII DPR. Pencegahan ekstremisme membutuhkan keterlibatan lintas sektor,” kata Komjen Eddy.

Ia menekankan bahwa riset Setara Institute 2023 menunjukkan minimnya ruang dialog sebagai salah satu pemicu utama intoleransi. Karena itu, forum seperti ini harus terus diperluas agar menjadi sarana edukasi, diskusi, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.

Dalam paparannya, Komjen Eddy menyebut toleransi sebagai proses kesadaran kolektif yang memerlukan pengorbanan dan sikap saling menghormati. Ia juga mengaitkan toleransi dengan prinsip dalam UUD 1945 Pasal 29 yang menjamin kebebasan beragama, dan menyebut Indonesia sebagai negara yang menjadi rujukan dunia dalam pengelolaan keberagaman.

Eddy menyampaikan bahwa moderasi beragama terdiri atas tiga pilar utama: komitmen kebangsaan, anti-kekerasan, dan penerimaan terhadap kearifan lokal. Ia menyoroti tiga lingkungan penting dalam mencegah intoleransi: keluarga, lembaga pendidikan, dan media sosial. Untuk itu, BNPT telah membentuk Duta Damai Dunia Maya di setiap provinsi dan memperkuat kurikulum toleransi di sekolah serta pesantren.

Komjen Eddy juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang terlibat, termasuk Anggota Komisi XIII DPR Vita Ervina, Wakil Bupati Temanggung drg. Nadia Muna, Forkopimda, tokoh agama, pemuda, serta mitra deradikalisasi. “Mari kita jaga Temanggung dan Indonesia agar tetap aman, damai, dan bermartabat,” katanya.

Jadi Saksi Disidang Nikita Mirzani, Dokter Detektif Ikhlas Izin Edar Produk Kecantikannya Dicabut BPOM

Jadi Saksi Disidang Nikita Mirzani, Dokter Detektif Ikhlas Izin Edar Produk Kecantikannya Dicabut BPOM



loading…

Dokter Samira atau yang akrab disapa Dokter Detektif alias Doktif ditunjuk JPU menjadi salah satu saksi dalam sidang kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang menjerat Nikita Mirzani. Foto/ Ravie Mulia.

JAKARTA – Dokter Samira atau yang akrab disapa Dokter Detektif alias Doktif ditunjuk Jaksa Penuntut Umum ( JPU ) menjadi salah satu saksi dalam sidang kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang menjerat Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (7/8/2025).

Dalam persidangan, Doktif menjelaskan awal mula perkenalannya baik dengan Reza Galdys (pelapor) maupun Nikita Mirzani (terdakwa).

Selain itu, ia juga mengungkap pengakuan Reza dan suaminya, Attaubah Mufid, kalau selama ini mereka menjalani bisnis skincare dengan metode over claim dan over price.

Baca juga: Kronologi Nikita Mirzani Desak Hakim Lanjutkan Sidang Saksi: Berobat Bisa Besok Pak!

“Saya nasehatin di situ. ‘Kenapa sih kok kamu itu menjual produk yang dengan cara marketing flexing?’ Nah, di situlah mereka mengakui,” ungkap Doktif saat sidang.

Pemerintah Cari Utang Luar Negeri Rp72 Triliun, Sulap Pesisir Jadi ‘Maldives’

Pemerintah Cari Utang Luar Negeri Rp72 Triliun, Sulap Pesisir Jadi ‘Maldives’



loading…

Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana mengajukan pinjaman luar negeri untuk mendanai penataan kawasan pesisir. FOTO/Antara/dok.SindoNews

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana mengajukan pinjaman luar negeri sebesar USD4,5 miliar atau setara Rp72 triliun untuk mendanai penataan kawasan kumuh dan wilayah pesisir di berbagai daerah.

Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah mengatakan pembiayaan tersebut akan difokuskan pada perencanaan jangka panjang untuk peningkatan kualitas hunian khususnya di wilayah-wilayah yang belum layak huni.

“Kalau pinjaman luar negeri yang kami usulkan ini disetujui, nilainya sekitar USD4,5 miliar. Ini sudah dalam tahap pembahasan dan akan menjadi sumber pendanaan strategis,” ujar Fahri saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/8).

Baca Juga: Anggaran Program 3 Juta Rumah Rp49 Triliun di 2026, Paling Banyak untuk Renovasi

Ia menjelaskan program ini merupakan bagian dari prioritas pembangunan Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat penataan kawasan kumuh dan pesisir secara nasional. Saat ini, pemerintah mencatat terdapat sedikitnya 12.987 kawasan pesisir di seluruh Indonesia yang memerlukan penataan. Langkah tersebut dinilai penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong potensi ekonomi kawasan.

Bertengkar sejak 2021 Jadi Penyebab Acha Septriasa Gugat Cerai Vicky Kharisma

Bertengkar sejak 2021 Jadi Penyebab Acha Septriasa Gugat Cerai Vicky Kharisma


loading…

Artis Acha Septriasa resmi menggugat cerai suaminya, Vicky Kharisma, setelah mereka dilanda konflik sejak Oktober 2021. Pertengkaran terjadi terus-menerus. Foto/Instagram Vicky Kharisma

JAKARTA – Artis Acha Septriasa resmi menggugat cerai suaminya, Vicky Kharisma, setelah rumah tangga mereka dilanda konflik sejak Oktober 2021. Berdasarkan putusan Pengadilan Agama Jakarta Pusat, pertengkaran yang terjadi secara terus-menerus menjadi penyebab utama Acha mengakhiri pernikahan yang sebelumnya tampak harmonis.

Penyebab perceraian Acha Septriasa dan Vicky Kharisma ini diketahui dari laman Direktori Putusan Mahkamah Agung.

“Awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis sebagaimana layaknya suami istri. Namun sejak awal bulan Oktober 2021 sampai saat ini sudah tidak rukun, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran,” bunyi putusan tersebut dikutip Kamis (7/8/2025).

Putusan Pengadilan Agama Jakarta Pusat yang tercantum dalam Direktori Putusan Mahkamah Agung dengan nomor perkara 1619/Pdt.G/2024/PA.JP menyebutkan bahwa Acha dan Vicky resmi bercerai pada 19 Mei 2025. Informasi tersebut menjadi bukti sah berakhirnya pernikahan mereka di mata hukum.

Baca Juga: Acha Septriasa dan Vicky Kharisma Diam-diam Resmi Bercerai sejak 19 Mei 2025

Foto/Instagram Acha Septriasa

Misteri Hancurnya Bintang Laut Terpecahkan Bakteri Jadi Biang Keladi, Bukan Virus

Misteri Hancurnya Bintang Laut Terpecahkan Bakteri Jadi Biang Keladi, Bukan Virus


Misteri Hancurnya Bintang Laut Terpecahkan: Bakteri Jadi Biang Keladi, Bukan Virus
Setelah satu dekade misteri, ilmuwan mengungkap bakteri Vibrio pectenicida sebagai penyebab sea star wasting disease di Pantai Barat Amerika Utara.(Grant Callegari/Hakai Institute)

SETELAH lebih dari satu dekade menjadi teka-teki, para ilmuwan akhirnya berhasil mengungkap penyebab epidemi laut yang telah menghancurkan populasi miliaran bintang laut di sepanjang Pantai Barat Amerika Utara. Penyakit misterius ini, yang dikenal sebagai sea star wasting disease (penyakit pelapukan bintang laut), ternyata disebabkan bakteri, bukan oleh virus seperti yang selama ini diduga.

Dalam studi yang dipublikasikan Senin (4/8) di jurnal Nature Ecology and Evolution, para peneliti mengonfirmasi pelakunya adalah Vibrio pectenicida. Vibrio pectenicida ialah sejenis bakteri yang masih satu genus dengan penyebab kolera (Vibrio cholerae), dan dikenal merusak populasi karang serta kerang-kerangan di berbagai wilayah dunia.

Penyakit ini pertama kali mewabah pada 2013. Sejak itu telah menyerang lebih dari 20 spesies bintang laut. Spesies yang paling terdampak adalah sunflower sea star (Pycnopodia helianthoides), bintang laut raksasa yang bisa tumbuh hingga satu meter. Di sebagian besar wilayah Amerika Serikat bagian selatan, spesies ini kini nyaris punah secara fungsional. Di wilayah utara, populasinya anjlok lebih dari 87%.

“Ketika kami membandingkan cairan tubuh (coelomic fluid) antara bintang laut sehat dan yang sakit, hanya ada satu perbedaan mencolok: Vibrio,” kata Alyssa Gehman, ahli ekologi penyakit laut dari Hakai Institute dan University of British Columbia, yang menjadi penulis senior studi ini. “Saat itu kami langsung merinding. Kami tahu, inilah penyebabnya.”

Untuk memastikan, tim peneliti mengekstrak strain V. pectenicida dari bintang laut yang terinfeksi, lalu menginfeksikan ke bintang laut sehat. Hasilnya: hampir semua bintang laut yang terpapar strain bernama FHCF-3 ini mati dalam waktu singkat. Ini memperkuat bukti bahwa bakteri tersebut memang penyebab utama penyakit pelapukan ini.

Dampak Ekologis yang Masif

Hilangnya sunflower sea star membawa dampak besar pada ekosistem laut. Sebagai predator alami bulu babi, bintang laut ini menjaga keseimbangan populasi di dasar laut. Tanpa mereka, populasi bulu babi meledak, yang pada gilirannya merusak hutan rumput laut (kelp forest), salah satu ekosistem laut paling produktif dan penting di dunia.

Kelp berperan besar sebagai rumah bagi ribuan spesies laut, mendukung ekonomi lokal melalui sektor perikanan dan pariwisata, melindungi garis pantai dari badai, dan menyimpan karbon. Bagi komunitas pesisir termasuk masyarakat adat di kawasan Pasifik, kelp juga memiliki nilai budaya dan ekonomi yang tinggi.

“Ketika kita kehilangan miliaran bintang laut, yang hilang bukan hanya satu spesies, tetapi seluruh dinamika ekologi ikut terganggu,” ujar Melanie Prentice, penulis utama studi dan ahli ekologi evolusioner dari Hakai Institute.

Masih Banyak yang Perlu Diungkap

Gejala penyakit ini dimulai dengan luka kecil di tubuh bintang laut, yang kemudian berkembang menjadi kerusakan jaringan besar-besaran dalam waktu sekitar dua minggu hingga tubuhnya berubah menjadi semacam cairan. Karena gejalanya mirip dengan dampak stres lingkungan atau penyakit lain, para ilmuwan kesulitan memastikan penyebab pasti selama bertahun-tahun.

Kini, setelah penyebabnya berhasil diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mencari tahu faktor pemicu munculnya bakteri ini, dan bagaimana cara menanggulanginya di masa depan.

“Memahami apa yang menyebabkan hilangnya sunflower sea star adalah langkah kunci untuk memulihkan spesies ini, sekaligus menyelamatkan seluruh ekosistem kelp yang bergantung padanya,” kata Jono Wilson, Direktur Ilmu Kelautan The Nature Conservancy wilayah California yang turut terlibat dalam studi ini. (Live Science/Z-2)

Kiladze, Kawah di Pluto Ini Ternyata Bisa Jadi Supervulkan Cryo yang Pernah Meletus Dahsyat

Kiladze, Kawah di Pluto Ini Ternyata Bisa Jadi Supervulkan Cryo yang Pernah Meletus Dahsyat


Kiladze,
Struktur misterius di Pluto yang sebelumnya dikira kawah tumbukan kini diperkirakan sebagai kaldera dari supervulkan cryo. (NASA)

SEBUAH struktur besar di Pluto yang sebelumnya diduga sebagai kawah tumbukan, kini diperkirakan merupakan kaldera dari supervulkan cryo yang meletus dalam beberapa juta tahun terakhir. Temuan ini membuka babak baru dalam pemahaman kita tentang aktivitas geologi di planet kerdil tersebut.

Penemuan ini disampaikan Al Emran, ilmuwan planet dari Jet Propulsion Laboratory (JPL), dalam konferensi ilmiah bertajuk Progress in Understanding the Pluto System di Maryland, AS, Juli lalu.

“Kami menilai kemungkinan struktur ini sebagai kaldera vulkanik es (cryovolcanic caldera), bukan hasil tumbukan meteorit,” kata Emran. “Kemungkinan bentuknya lebih mirip Kaldera Yellowstone di Wyoming.”

Dari Kawah Tumbukan Menjadi Supervulkan

Struktur yang dinamakan Kiladze awalnya diklasifikasikan sebagai kawah akibat hantaman benda luar angkasa. Bentuk ovalnya dan kedalaman sekitar 3 kilometer memang menyerupai kawah. Namun ada yang janggal: kedalamannya melebihi kawah lain dengan ukuran serupa.

Secara umum, kedalaman kawah di tata surya memiliki rasio tertentu terhadap diameternya. Dengan diameter sekitar 4 km, Kiladze seharusnya hanya sedalam 2,7 km atau bahkan lebih dangkal karena permukaan Pluto yang aktif diperkirakan akan mengisi cekungan tersebut dari waktu ke waktu.

Namun kenyataannya, Kiladze lebih dalam dari yang semestinya. Inilah yang memunculkan dugaan bahwa struktur ini adalah kaldera, cekungan besar akibat letusan gunung berapi yang kemudian runtuh.

Letusan Dahsyat di Dunia Es

Jika benar, Kiladze bisa jadi merupakan supervulkan cryo, sejenis gunung berapi yang menyemburkan es dan senyawa kimia beku alih-alih lava panas. Tim peneliti memperkirakan letusannya bisa melemparkan hingga 1.000 kilometer kubik cryomagma (campuran air dan amonia beku) ke permukaan.

Letusan tersebut kemungkinan terjadi dalam satu peristiwa besar, atau beberapa kali secara bertahap. Yang jelas, material vulkaniknya tersebar hingga lebih dari 100 kilometer dari pusat kaldera. Hal itu pun diperkirakan merupakan estimasi konservatif karena batas resolusi wahana New Horizons tidak mampu mendeteksi partikel lebih kecil.

“Satu atau lebih letusan eksplosif yang menyebabkan kolapsnya kaldera ini kemungkinan besar menyebarkan cryomagma ke area yang sangat luas,” tulis para peneliti dalam jurnal The Planetary Science Journal.

Jejak Amonia: Petunjuk Usia dan Mekanisme

Kiladze terletak di sebelah utara Sputnik Planitia, wilayah es berbentuk hati yang ikonik di Pluto. Menariknya, di sekitar Kiladze ditemukan lapisan luas es air yang mengandung senyawa amoniak misterius, sesuatu yang tidak ditemukan di area Pluto lainnya.

Amonia diyakini berperan penting dalam aktivitas cryovolkanik Pluto. Senyawa ini dapat menurunkan titik beku air, memungkinkan campuran tetap cair lebih lama di bawah permukaan Pluto yang sangat dingin. Tekanan geologi kemudian mendorong campuran ini ke permukaan, menghasilkan letusan es.

Keberadaan amonia juga membantu menentukan usia letusan. Amonia murni mudah dihancurkan oleh radiasi matahari dan kosmik. Maka dari itu, jejaknya yang masih terdeteksi menunjukkan letusan Kiladze terjadi relatif baru, paling tidak dalam 3 juta tahun terakhir.

“Jika Kiladze meletus 3 juta tahun lalu, itu berarti interior Pluto mungkin masih menyimpan panas sisa hingga sekarang,” jelas Emran.

Pluto Tidak Sepenuhnya Beku?

Permukaan Pluto diselimuti kabut tipis akibat gas metana yang mengembun dan jatuh kembali dalam bentuk partikel. Lapisan kabut ini biasanya menutupi fitur geologi seperti es air.

Namun, di sekitar Kiladze, es air justru terlihat jelas. Ini mengindikasikan  lapisan kabut belum sempat menutupinya seluruhnya, proses yang memerlukan waktu sekitar 3 juta tahun. Ini makin memperkuat dugaan bahwa letusan terjadi pada era geologi yang sangat muda. (Space/Z-2)

Mbak Ita Semua Camat di Semarang Harusnya Juga Jadi Tersangka

Mbak Ita Semua Camat di Semarang Harusnya Juga Jadi Tersangka


Mbak Ita: Semua Camat di Semarang Harusnya Juga Jadi Tersangka
Mantan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita.(MI/SUSANTO)

MANTAN Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita, menyampaikan pembelaannya dalam sidang kasus dugaan korupsi yang menjeratnya. Di hadapan majelis hakim Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (6/8), Mbak Ita menyebut bahwa seluruh camat yang menjabat di Kota Semarang pada tahun 2023 seharusnya ikut diproses hukum dalam perkara yang sama.

“Camat-camat ini juga memeras, seharusnya juga diproses,” kata Ita dikutip Antara, Rabu (6/8). 

Menurut Mbak Ita, para camat di 16 kecamatan telah diperintahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengembalikan dana sebesar Rp13 miliar ke kas daerah. Pengembalian itu terkait temuan pelanggaran dalam pelaksanaan proyek penunjukan langsung yang dikerjakan oleh para rekanan dari Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) Semarang.

“Tiap camat rata-rata mengembalikan Rp800 juta,” kata dia dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Gatot Sarwadi itu.

Meskipun dana yang diminta BPK telah dikembalikan seluruhnya, Mbak Ita mempertanyakan mengapa hanya dirinya yang dijadikan tersangka, sedangkan tidak ada satu pun aparatur sipil negara (ASN) lain yang ikut diproses oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Apa yang jadi pertimbangan, mengapa ASN tidak ada satupun yang diproses KPK,” kata dia.

Ia berharap KPK tidak tebang pilih dalam menangani perkara yang sedang menjeratnya. Atas pembelaan tersebut, jaksa penuntut umum akan memberikan tanggapan pada sidang selanjutnya.

Diketahui, Mbak Ita sebelumnya dituntut enam tahun penjara oleh jaksa dalam kasus dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Jaksa juga menuntut hukuman tambahan berupa pencabutan hak politik selama dua tahun setelah masa pidana berakhir.

Menurut jaksa, terdakwa bersama suaminya, Alwin Basri, terbukti bersalah melanggar pasal kombinasi yang didakwakan.

Alwin Basri sendiri dituntut dengan hukuman 8 tahun penjara dan denda Rp500 juta yang jika tidak dibayarkan diganti dengan kurungan selama 6 bulan.

Pada dakwaan pertama, kata dia, mantan orang nomor satu di Kota Semarang bersama Alwin Basri dinilai terbukti menerima suap dari Ketua Gapensi Kota Semarang Martono dan Direktur PT Deka Sari Perkasa Rachmat P. Jangkar, masing-masing Rp2 miliar dan Rp1,75 miliar.

Total dugaan suap dan gratifikasi yang diterima Mbak Ita disebut mencapai Rp1,88 miliar. (Ant/P-4)

 

KPK Tetapkan 2 Anggota DPR Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi CSR BI

KPK Tetapkan 2 Anggota DPR Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi CSR BI



loading…

KPK menetapkan 2 anggota DPR sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI). Foto: Dok Sindonews

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan 2 anggota DPR sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI). Sayangnya, KPK belum membuka identitas 2 anggota DPR yang jadi tersangka.

“CSR BI apakah Sprindik untuk dua tersangka ini sudah ada? Jawabannya sudah,” ujar Plt Deputi Penindakan KPK Asep Guntur Rahayu, Rabu (6/8/2025).

Baca juga: Kantornya Digeledah KPK terkait Dana CSR, BI Buka Suara

“Dua (tersangka). Ya (legislator). Kami juga sedang mendalami untuk yang lainnya, kedua belah pihak, yang BI dan pihak legislatornya. Yang sudah ada dan sudah firm itu dua. Yang lainnya kita dalami,” tambahnya.

Dalam kasus ini, KPK sempat memeriksa anggota DPR dari Fraksi Nasdem Satori, Senin (21/4/2025). Dalam pemeriksaan yang kali ketiga itu, penyidik KPK masih mendalami penggunaan dana CSR BI.

Ditunjuk Jadi Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri Miliki Harta Rp6,2 Miliar

Ditunjuk Jadi Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri Miliki Harta Rp6,2 Miliar



loading…

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Pol Asep Edi Suheri sebagai Kapolda Metro Jaya. Asep menggantikan Irjen Pol Karyoto yang dipromosikan menjadi Kabaharkam Polri. Foto: Dok Sindonews

JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Pol Asep Edi Suheri sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru. Asep menggantikan Irjen Pol Karyoto yang dipromosikan menjadi Kabaharkam Polri.

Mutasi jabatan itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 tanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol Anwar.

Baca juga: 7 Kapolda Baru setelah Mutasi Polri 5 Agustus 2025, Irjen Pol Asep Edi Suheri Pimpin Polda Metro Jaya

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilihat Rabu (6/8/2025), Asep tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp6.232.286.573.

Dalam LHKPN yang disampaikan KPK pada 27 Maret 2024, mantan Wakabareskrim Polri ini tercatat memiliki tiga bidang tanah dan bangunan dengan nilai total Rp4.570.000.000.

Dikutip dari elkhpn.kpk.go.id, Asep juga memiliki dua unit kendaraan dari hasil sendiri dan warisan dengan nilai total sebesar Rp870.000.000.

Kemudian, jenderal bintang 2 itu mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp614.000.000, surat berharga Rp175.000.000, serta kas dan setara kas Rp193.286.573.

Pengadilan Tinggi Kepri Perberat Vonis Kompol Satria Nanda dan Iptu Shigit Sarwo Edi Jadi Hukuman Mati

Pengadilan Tinggi Kepri Perberat Vonis Kompol Satria Nanda dan Iptu Shigit Sarwo Edi Jadi Hukuman Mati



loading…

Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) Kepulauan Riau (Kepri) memperberat vonis mantan Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda menjadi pidana hukuman mati. Foto/Ilustrasi/SindoNews

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) Kepulauan Riau (Kepri) memperberat vonis mantan Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda menjadi pidana hukuman mati . Selain itu, mantan Kanit 1 Satresnarkoba Polresta Barelang Iptu Shigit Sarwo Edi juga mendapatkan vonis serupa.

Vonis tersebut mengubah putusan sebelumnya dari Pengadilan Negeri (PN) Batam yang menghukum keduanya dengan pidana penjara seumur hidup. Juru Bicara PT Kepri Priyanto Lumban Radja menjelaskan, majelis hakim yang diketuai oleh Ketua PT Kepri Ahmad Shalihin bersama dua anggota majelis Bagus Irawan dan Priyanto, menjatuhkan pidana mati terhadap Satria dan Shigit.

“Untuk dua terdakwa, yaitu Satria Nanda dan Shigit Sarwo Edi, yang diputus pidana mati oleh Pengadilan Tinggi,” kata Priyanto pada Selasa (5/8/2025).

Baca juga: Irjen Pol Asep Edi Suheri Ditunjuk Jadi Kapolda Metro Jaya

Dia menjelaskan, alasan pemberatan hukuman terhadap keduanya karena diduga kuat menjadi aktor intelektual dalam kasus penggelapan barang bukti sabu. Sebagai Kasat Narkoba, kata dia, Satria memiliki wewenang untuk menghentikan rencana tersebut, namun justru membiarkannya berjalan.

“SN yang merupakan pimpinan, dia mempunyai punya kekuasaan untuk menghentikan atau meneruskan rencana itu. Jadi dia dianggap aktor intelektual,” ujarnya.