Kuasa Hukum Nilai Kebijakan Rombel Gubernur Jabar Juga Rugikan Guru

Kuasa Hukum Nilai Kebijakan Rombel Gubernur Jabar Juga Rugikan Guru


Kuasa Hukum Nilai Kebijakan Rombel Gubernur Jabar Juga Rugikan Guru
Ilustrasi(Antara)

KENDATI delapan organisasi SMA swasta telah melayangkan surat gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung, namun desakan agar Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi untuk mencabut atau membatalkan kebijakan Kepgub Nomor 463.1/Kep.323-Disdik/2025 yang menambah jumlah rombongan belajar (rombel) dari 36 menjadi 50 siswa terus berjalan.

“Salah satu poin dalam gugatan, unsurnya harus ada pihak yang dirugikan. Nah, di dalam delapan (organisasi) ini, memang secara keseluruhan itu mengalami kerugian dengan adanya keputusan kebjiakan gubernur, karena penerimaan siswa baru di sekolah ini menjadi berkurang,” ungkap kuasa hukum delapan organisasi SMA swasta atau penggugat dari Kongres Advokat Indonesia (KAI), Alex Edward, Kamis (7/8).

Selain itu, kata Alex, akibat kebijakan itu banyak guru-guru yang sudah tersertifikasi tidak dapat memenuhi jam pelajaran, karena berkurangnya murid pada sekolah-sekolah swasta pada tingkat SMA. Hal ini tentu secara otomatis mengakibatkan sarana dan prasarana dari para penggugat juga menjadi terbengkalai.

“Kalau ini berlaku juga sampai tiga tahun bisa menyebabkan sekolah-sekolah swasta terutama penggugatnya bisa gulung tikar, bisa bangkrut,” ungkapnya.

Sekretaris KAI, Boyke Luthfiana Syahrir, menambahkan, pihaknya secara khusus diminta oleh sejumlah organisasi SMA swasta di Jabar untuk menjadi kuasa hukum dalam gugatan perkara di PTUN. KAI tergerak dengan hal ini karena pihaknya pun merasa ada hal-hal yang memang harus di luruskan di dalam terbitnya surat keputusan tersebut. 

“Sebagai bagian dari penegak hukum, profesi advokat harus hadir dalam kepentingan masyarakat yang memerlukan bantuan hukum dari semua kalangan. Terkait sudah sesuai atau belum terbit nya surat keputusan tersebut, mari kita sama-sama uji agar benar benar memiliki kepastian hukum yang jelas,” bebernya.

Sementara itu Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, merasa senang kebijakannya menjadi objek gugatan di PTUN Bandung, ini menjadi bukti bahwa dirinya sebagai gubernur bekerja. “Itu hak setiap orang melakukan gugatan dan bagi saya, sangat berbahagia digugat, ini mencerminkan bahwa Gubernur Jabar bekerja,” tegasnya.

Objek gugatan dalam perkara ini, kata Dedi, adalah upaya pemerintah untuk menyelamatkan anak-anak putus sekolah. Sejak Kepgub tersebut diterapkan, sudah ada 47 ribu anak yang bisa bersekolah di sekolah negeri secara gratis. Bahkan di perubahan anggaran ini juga akan menyiapkan pakaian sepatu buat mereka. Dan jika kemudian kebijakan itu disengketakan, dirinya siap menghadapi gugatan tersebut.

“Tetapi kemudian juga harus diingat bahwa tren penerimaan siswa baru di sekolah swasta itu mengalami penurunan dalam 3-4 tahun terakhir. Itu yang pertama, kedua, sekolah swastanya bertambah, tahun ini saja, nambah hampir 60 lebih sekolah swasta,” tutupnya. (AN/E-4)

Disdik Minta Peserta Didik Jabar Jangan Fomo Kibarkan Bendera One Piece

Disdik Minta Peserta Didik Jabar Jangan Fomo Kibarkan Bendera One Piece


Disdik Minta Peserta Didik Jabar Jangan Fomo Kibarkan Bendera One Piece
Ilustrasi(Dok Pinterest)

DINAS Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) meminta kepada peserta didik Fear of Missing Out (Fomo) dengan fenomena pengibaran bendera one piece. Disdik menilai fenomena pengibaran bendera one piece menjelang HUT ke-80 RI merupakan gejala sosial. Fomo sendiri merupakan istilah untuk perasaan takut tertinggal trend atau sesuatu yang menarik atau penting yang sedang ramai di kalangan masyarakat.

“Kita tidak tahu faktornya apa, tapi ini harus dijadikan refleksi oleh kita. Gejala sosial semacam ini harus diantisipasi. Adapun faktor-faktor yang membuat adanya fenomena ini harus diketahui lebih jauh, sebab banyak hal yang tidak nampak dari makna pengibaran bendera itu,” ungkap Kepala Disdik Jabar, Purwanto kemarin.

Purwanto berharap semua keluarga besar sekolah di wilayah Jabar melakukan hal-hal yang sesuai dan normal saja. Lagian kan juga tidak paham maksudnya atau ad apa dibaliknya, karena hanya ikut-ikutan. Ia juga meminta agar para guru dan peserta didik berpikir kritis terhadap gejala sosial ini. Jika tidak paham, sebaiknya tidak mengikuti fenomena yang kini viral di media sosial.

“Kita dituntut untuk mulai belajar kritis. Ini apa maksudnya? untuk apa tujuannya? manfaatnya untuk apa.Anak-anak kita itu harus dididik berpikir kritis, tidak hanya ikut-ikutan, latah. Murid kita saya minta ya jangan latah. berlaku lah sesuatu itu melalui sistem berpikir kita yang baik,” bebernya.

Sebelumnya, Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi tidak melarang masyarakat memasang bendera film anime Jepang One Piece, asalkan di atasnya ada bendera merah putih dan tetap mencintai Tanah air. Hal itu diungkapkan Demul pada acara Rakerkonas Apindo pada Selasa (5/8). 

“Apapun bendera yang dipasang, posisinya tetap harus paling tinggi bendera merah putih. Yang penting siapapun harus tetap memasang bendera merah putih, bendera apapun yang penting diatasnya adalah merah putih,” tegasnya.

Menurut gubernur, aturan pemasangan bendera merah putih sudah tertuang dalam undang-undang dan setiap orang yang mencintai Indonesia pasti memasang bendera merah putih di atas bendera lain.”Yang penting adalah setiap orang itu mencintai Indonesia, memasang bendera merah putih itu paling atas tidak ada bendera lain. Di semua bendera yang paling tinggi adalah merah putih,” terangnya.

Dedi pun mempersilakan masyarakat Jabar untuk berekspresi, karena itu merupakan hak. Hanya saja, setiap ekspresi yang dilakukan tetap harus berdasarkan kecintaan terhadap Indonesia dan merah putih. 

Perayaan HUT RI, PLN Jabar Imbau Warga Jaga Jarak Aman Dekorasi

Perayaan HUT RI, PLN Jabar Imbau Warga Jaga Jarak Aman Dekorasi


Perayaan HUT RI, PLN Jabar Imbau Warga Jaga Jarak Aman Dekorasi
Petugas PLN Jawa Barat mendatangi warga untuk menyebarkan edukasi listrik aman.(DOK/PLN JABAR)

ANTUSIASME warga Jawa Barat menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia sudah mulai terasa. Berbagai dekorasi seperti umbul-umbul, bendera, hingga lampu hias telah terpasang di berbagai sudut lingkungan.

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat menyambut positif antusiasme tersebut. Perusahaan mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan kemerdekaan dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, khususnya terkait pemasangan dekorasi di sekitar jaringan listrik.

Langkah ini penting untuk mencegah potensi bahaya seperti sengatan listrik, kebakaran, hingga pemadaman listrik yang dapat mengganggu kemeriahan perayaan di lingkungan sekitar.

General Manager PLN UID Jawa Barat, Tonny Bellamy, menegaskan bahwa PLN mendukung penuh semangat masyarakat menyambut kemerdekaan. Namun, pihaknya juga mengingatkan pentingnya memperhatikan keselamatan kelistrikan.

“Kami di PLN sangat mengapresiasi dan mendukung penuh semangat warga dalam menyemarakkan HUT RI ke-80. Namun, kami ingin mengingatkan bahwa euforia perayaan harus selalu diiringi kewaspadaan,” jelasnya, Rabu (30/7).

Dia meminta warga memastikan pemasangan atribut kemerdekaan menjaga jarak aman minimal 3 meter dari jaringan listrik. Jangan sampai niat baik untuk merayakan justru berujung musibah atau padamnya listrik.

“Mari kita rayakan kemerdekaan tahun ini dengan meriah, penuh suka cita, namun tetap aman dan nyaman untuk semua,” ujar Tonny.

PLN UID Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk memperhatikan hal-hal berikut:

– Jaga Jarak Aman: Pastikan jarak antara hiasan, umbul-umbul, tiang bendera, atau baliho dengan kabel jaringan listrik minimal 3 meter.

– Jangan Pasang di Tiang Listrik: Hindari mengikat, memaku, atau memasang dekorasi di tiang listrik karena dapat merusak aset PLN dan membahayakan keselamatan.

– Laporkan Potensi Bahaya: Jika melihat adanya dekorasi yang terlalu dekat atau membahayakan jaringan listrik, segera laporkan melalui aplikasi PLN Mobile agar dapat segera ditindaklanjuti oleh petugas.

Selain mengedukasi masyarakat soal keselamatan, PLN UID Jawa Barat juga memastikan keandalan pasokan listrik selama rangkaian perayaan HUT RI ke-80. Petugas PLN disiagakan dan jaringan listrik diperiksa secara rutin untuk mendukung kelancaran kegiatan masyarakat.

“PLN siap mendukung berbagai kegiatan masyarakat dengan pasokan listrik yang andal. Kami secara rutin melakukan inspeksi jaringan dan menyiagakan petugas di lapangan agar perayaan kemerdekaan berlangsung meriah tanpa kendala,” tambah Tonny.

Bagi masyarakat yang membutuhkan daya listrik lebih besar untuk panggung seni, perlombaan, atau tasyakuran, PLN menyediakan layanan penambahan daya sementara. Selain itu, bagi yang ingin menambah semarak rumah dengan lampu hias atau menambah perangkat elektronik, dapat mengajukan permohonan tambah daya permanen dengan mudah dan cepat melalui aplikasi PLN Mobile.

Bahkan, untuk berbagai kebutuhan perayaan, mulai dari konsumsi hingga peralatan elektronik, masyarakat kini dapat membelinya melalui fitur Marketplace yang terintegrasi di dalam aplikasi PLN Mobile.

PLN mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan perayaan HUT RI yang tidak hanya meriah, tetapi juga aman dan penuh makna.

Kronologi Minibus Hantam Truk Hino hingga Tewaskan 2 Mahasiswa asal Jabar

Kronologi Minibus Hantam Truk Hino hingga Tewaskan 2 Mahasiswa asal Jabar



loading…

Sopir minibus Toyota Innova diduga mengantuk kemudian kehilangan kendali hingga akhirnya menyebabkan kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Foto/Ditlantas Polda Lampung

LAMPUNG SELATAN – Sopir minibus Toyota Innova diduga mengantuk kemudian kehilangan kendali hingga akhirnya menyebabkan kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pada Minggu (27/7/2025). Hal tersebut diungkapkan Kasat Patroli Jalan Raya Direktorat Lalulintas (PJR Ditlantas) Polda Lampung, AKBP Indra Gilang Kusuma saat dikonfirmasi, Senin (28/7/2025).

“Kecelakaan tersebut melibatkan truk Hino bernomor polisi BG 8561 OI dan Toyota Kijang Innova bernomor polisi B 1409 ERT,” ujar Indra.

Baca juga: Mobil Tabrak Truk di Cengkareng, 3 Orang Tewas

Indra menyebutkan, berdasarkan rekaman CCTV di lokasi, Toyota Kijang Innova warna hitam yang dikemudikan Zulham Yohanes (51), warga Cimanggis, melaju dari arah Terbanggi Besar menuju Bakauheni di lajur cepat (lajur II).

Gelar Bazar di Wikenfes 2025, Pertamina Regional Jabar Barat Komitmen Majukan UMKM

Gelar Bazar di Wikenfes 2025, Pertamina Regional Jabar Barat Komitmen Majukan UMKM



loading…

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) komitmen mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui gelaran Wikenfes 2025. Foto/SindoNews

CIREBON – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) komitmen mendorong pemberdayaan ekonomi lokal. Hal itu dilakukan melalui gelaran Wikenfes 2025, festival akhir pekan yang berlangsung di Grage City Mall, Cirebon, pada 26–27 Juli 2025.

Acara ini menjadi wadah promosi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya mitra binaan Pertamina, untuk memperkenalkan produk unggulan mereka secara langsung kepada publik.

Festival ini juga dikemas dengan hiburan musik yang menghadirkan nama-nama populer seperti Kangen Band, Pertelon Koplo, serta penampilan spesial dari Oomleo Berkaraoke feat Ghea Youbi, menciptakan kombinasi antara hiburan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Dorong Transisi Energi Melalui Pengembangan SAF

Lebih dari 15 UMKM mitra binaan Pertamina turut serta dalam Wikenfes 2025, menampilkan ragam produk mulai dari kuliner khas, batik, kerajinan rajut, hingga produk serat alami. Beberapa di antaranya adalah Batik Firly, Dolanan Yuk, Batik Indra, Zee Collection, Abiyyu Cake and Cookies, Merajut Asa Kita, MJ Abon Serat, Ocien Keripik Tempe, Yumana, Siliya, SyuKuri, Rinza Rajut, dan Bagore.

Selain menghadirkan bazar, Pertamina juga memanfaatkan momentum ini untuk mengedukasi masyarakat mengenai layanan digital MyPertamina, termasuk sosialisasi fitur transaksi nontunai, program loyalitas, serta pembagian e-voucher dan promo eksklusif selama acara berlangsung. Sejumlah tenant UMKM juga telah menyediakan opsi pembayaran menggunakan aplikasi MyPertamina, sehingga memudahkan pengunjung bertransaksi secara praktis dan aman.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Dorong Koperasi Berbasis Potensi Lokal dan Keberlanjutan