Ilmuwan Temukan Cara Memulihkan Memori Hilang pada Alzheimer Lewat Stimulasi Mitokondria

Ilmuwan Temukan Cara Memulihkan Memori Hilang pada Alzheimer Lewat Stimulasi Mitokondria


Ilmuwan Temukan Cara Memulihkan Memori Hilang pada Alzheimer Lewat Stimulasi Mitokondria
Ilustrasi(freepik)

PARA ilmuwan menemukan cara baru untuk memulihkan memori yang hilang pada penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer. Penelitian terbaru menunjukkan gangguan pada mitokondria. Mitokondria yaitu organel kecil di dalam sel yang menghasilkan energi memegang peran penting dalam hilangnya kemampuan mengingat.

Pada Alzheimer, misalnya, degenerasi neuron sering disertai dengan terganggunya aktivitas mitokondria. Selama ini, keterbatasan alat yang tepat membuat para ilmuwan sulit memastikan apakah gangguan mitokondria menjadi penyebab hilangnya memori atau sekadar akibat dari kerusakan sel.

Dalam studi yang dilakukan peneliti dari Inserm dan Université de Bordeaux, bekerja sama dengan Université de Moncton di Kanada, para ilmuwan menciptakan alat khusus bernama mitoDreadd-Gs yang mampu meningkatkan aktivitas mitokondria sementara di otak tikus percobaan.

Hasilnya, tikus dengan gejala demensia mengalami perbaikan kemampuan memori.

Peran Mitokondria

Profesor di Université de Moncton, Étienne Hébert Chatelain menjelaskan meskipun masih pada tahap awal, temuan ini membantu memahami peran mitokondria dalam fungsi otak.

“Temuan ini membantu kita memahami bagaimana mitokondria memengaruhi fungsi otak. Alat yang kami buat bisa menjadi kunci untuk menemukan penyebab demensia dan mengembangkan terapi yang lebih efektif,” ujar Étienne dikutip dari Sciencedaily.

Para peneliti kini berencana mempelajari efek stimulasi mitokondria secara terus-menerus. Tujuannya adalah melihat apakah peningkatan aktivitas mitokondria dapat memperlambat atau bahkan mencegah kerusakan neuron pada penyakit neurodegeneratif.

Mitokondria adalah organel kecil yang menyediakan energi penting bagi sel untuk menjalankan fungsinya. Otak adalah salah satu organ yang paling membutuhkan energi, dan neuron bergantung pada energi dari mitokondria agar dapat saling berkomunikasi.

Ketika mitokondria tidak berfungsi dengan baik, neuron kehilangan energi yang diperlukan, sehingga kemampuan otak, termasuk memori, ikut terganggu.

Pengobatan Neurodegeneratif

Direktur riset di Inserm, Giovanni Marsicano menambahkan jika tahap ini dapat menjadi gerbang untuk pengobatan pada penyakit neurodegeneratif (seperti Alzheimer) ke depannya.

“Ini adalah bukti pertama yang menunjukkan hubungan langsung antara gangguan mitokondria dan gejala penyakit neurodegeneratif. Dengan memahami hal ini, kita bisa membuka jalan bagi terapi baru yang lebih tepat sasaran,” ujar Giovanni.

Penemuan ini memberikan harapan baru bagi penelitian Alzheimer dan penyakit memori lainnya, menunjukkan bahwa memori yang hilang mungkin bisa dipulihkan jika energi sel otak kembali normal. (Sciencedaily/Z-2)

Bobot Terence Crawford Lebih Berat Lawan Canelo, Ryan Garcia: Kecepatannya Hilang?

Bobot Terence Crawford Lebih Berat Lawan Canelo, Ryan Garcia: Kecepatannya Hilang?



loading…

Bobot Terence Crawford Lebih Berat Lawan Canelo, Ryan Garcia: Kecepatannya Hilang?/The Sun

Bobot Terence Crawford makin berat melawan Saul Canelo Alvarez dipertanyakan Ryan Garcia apakah kecepatan pukulannya menghilang. Ryan Garcia mempertanyakan apakah Terence Crawford dapat menambah berat badannya tanpa harus memperlambatnya dalam pertarungannya melawan juara dunia kelas 76,2 kilogram Saul Canelo Alvarez pada 13 September mendatang.

“Itulah kesepakatannya. Bagaimana dia akan bereaksi terhadap berat badan yang baru? Terkadang Anda lebih lambat. Jadi, akan menarik untuk melihat bagaimana Crawford menyesuaikan diri, dan seberapa cepat tangannya bergerak, karena itu adalah salah satu aset besar Crawford. Kecepatan dan ketepatan waktu tangannya. Ketika Anda sedikit lebih berat,” kata Ryan Garcia di media sosial, mempertanyakan apakah kenaikan berat badan Terence Crawford akan berdampak negatif pada penampilannya saat melawan Canelo Alvarez pada tanggal 13 September.

Baca Juga: Strategi Kemenangan Saul Canelo Alvarez Mengalahkan Terence Crawford

Crawford memiliki tubuh ramping alami yang dimaksudkan untuk kelas yang lebih ringan, dan dia mendorong dirinya untuk menambah berat badan dalam pertarungan terakhirnya di kelas 69,8 kf. Kita melihat dalam pertarungannya melawan Israil Madrimov, ia telah kehilangan banyak kecepatan, tanpa menambah kekuatan, dan terlihat menua.

Untuk pertarungan melawan Alvarez (63-2-2, 39 KO) ini, ia terlihat telah menambah berat badannya sebanyak 10 hingga 15 kilogram, dan berpikir bahwa itu akan membantunya menghadapi bintang Meksiko yang bertubuh kekar itu. Kemungkinan besar tidak. Itu akan memperlambatnya dan berdampak pada kardionya.