Puluhan Rumah di Pesisir Subang Rusak Diterjang Gelombang Pasang

Puluhan Rumah di Pesisir Subang Rusak Diterjang Gelombang Pasang


Puluhan Rumah di Pesisir Subang Rusak Diterjang Gelombang Pasang
Petugas melakukan evakuasi warga yang rumahnya disapu air pasang, di Subang, Jabar(Reza Sunarya/MI)

PULUHAN rumah di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar) rusak diterjang angin kencang dan gelombang pasang. Tak hanya atap, dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu turut hancur berserakan. Warga mengaku terjangan angin kencang dan gelombang tinggi terjadi sekitar pukul 04.00. Warga terpaksa dievakuasi petugas ketempat yang aman.

Angin kencang dan banjir rob merusak puluhan rumah di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang, Jawa Barat. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, warga diminta waspada terhadap pengaruh cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini.

Menurut kepala Desa Mayangan, Darto menyebutkan, satu rumah roboh rata dengan tanah dan empat rumah lainnya mengalami kerusakan dari sepuluh rumah warga yang berada pesisir pantai Pondok Bali, akibat di terjang ombak dan angin kencang 

 “Satu rumah roboh,dan empat rumah mengalami kerusakan parah dari sepuluh  rumah yang berada di bibir pantai pondok bali, mereka terpaksa haru dievakuasi ketempat yang aman,” kata Kepala Desa Mayangan,Darta, Rabu (20/8).

Hal serupa dialami Rinto, salah seorang warga Pesisir Pantai Pondok Bali yang rumahnya rusak. Ia dan keluarganya sudah menempati rumah tersebut. Rumah yang terbuat dari bambu sebagian terbawa air laut.

“Saat kejadian saya bersama keluarga sedang berada didalam rumah, tiba- tiba air menghantam rumah bagian depan langsung ambruk, untung bisa segera menyelamatkan diri,” kata Rinto.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial Kabupaten Subang , dan TNI/Polri mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu ke tempat yang aman. Itu dilakukan karena akses menuju lokasi sulit dilalui, terlebih cuaca dan gelombang di pantai pondok Bali masih mengancam keselamatan warga. (H-4)

Prakiraan Cuaca Senin, 18 Agustus 2025 Waspada Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Gelombang Tinggi

Prakiraan Cuaca Senin, 18 Agustus 2025 Waspada Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Gelombang Tinggi


Prakiraan Cuaca Senin, 18 Agustus 2025: Waspada Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Gelombang Tinggi
Berikut prakiraan cuaca hari ini(freepik)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca pada Senin, 18 Agustus 2025, dipengaruhi oleh sirkulasi siklonik dan daerah konvergensi yang meningkatkan potensi hujan sedang hingga lebat, angin kencang, serta gelombang tinggi di sejumlah perairan.

Bibit siklon Tropis 91W terpantau di Laut Cina Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan minimum 1003 hPa. Sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut dan berpotensi menjadi siklon kategori rendah dalam 24 jam ke depan.

Hasil analisis menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di perairan barat Sumatera Barat dan Selat Makassar, membentang dari perairan Barat Lampung hingga Bengkulu, serta di perairan selatan Banten hingga Lampung.

Fenomena ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin dan pertemuan angin (konvergensi) memanjang dari Vietnam hingga Laut Cina Selatan, dan sistem ini bergerak ke arah barat barat laut dan potensi menjadi siklon dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah. 

Daerah konvergensi lainnya memanjang dari Selat Kalimantan hingga Jambi, mencakup Kalimantan Utara hingga Kalimantan Barat, serta Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah.

Di Sulawesi, konvergensi meliputi wilayah Tenggara hingga Barat, termasuk Sulawesi Utara hingga Gorontalo, serta di Laut Sulawesi dari Laut Seram hingga Laut Maluku.

Sementara itu, di Papua, daerah konvergensi terbentang dari Selatan hingga Papua Barat Daya.

Kombinasi dinamika atmosfer tersebut menyebabkan potensi hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah. 

Selain itu, potensi Hujan lebat hingga sangat lebat diprediksi terjadi di Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob di beberapa wilayah:

  • Pesisir Jawa Tengah
  • Pesisir Papua Selatan 
  • Pesisir Maluku. 

Selain itu, potensi gelombang tinggi akibat peningkatan kecepatan angin permukaan lebih dari 25 knot terjadi di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Samudra Hindia Selatan, Banten hingga barat daya Lampung, perairan utara Australia, dan Laut Arafuru

Melalui kanal resmi BMKG, Rain Celada Manik, prakirawan BMKG, menyampaikan prakiraan cuaca di kota-kota besar Indonesia:

Wilayah Pulau Sumatera

  • Berawan: Banda Aceh dan Medan
  • Berawan Tebal: Pekanbaru dan Padang
  • Potensi Hujan Ringan: Palembanv
  • Potensi Hujan Sedang: Pangkalpinang
  • Waspada Potensi Hujan Petir: Jambi, Bengkulu, dan Bandar Lampung

Wilayah Pulau Jawa

  • Berawan Tebal: Jakarta, Serang, dan Bandung
  • Potensi Hujan Ringan: Surabaya
  • Waspada Potensi Hujan Petir: Semarang dan Yogyakarta

Wilayah Pulau Bali dan Nusa Tenggara

  • Cerah Berawan – Berawan: Kupang
  • Berawan: Denpasar
  • Waspada Potensi Hujan Petir: Mataram

Wilayah Pulau Kalimantan

  • Potensi Hujan Ringan: Tanjung Selor, Samarinda, Palangkaraya, Banjarmasin, Pontianak

Wilayah Pulau Sulawesi

  • Potensi Hujan Ringan: Makassar  Kendari, Palu, Gorontalo
  • Waspada Potensi Hujan Petir: Manado

Wilayah Pulau Papua

  • Potensi Hujan Ringan: Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya
  • Potensi Hujan Petir: Ambon dan Merauke

BMKG juga memperingatkan suhu diprediksi 31-34 derajat celcius di Aceh, Medan, Jambi, Lampung, dan daerah sekitarnya. 

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memantau informasi cuaca terbaru melalui aplikasi dan kanal resmi BMKG guna mengantisipasi perubahan kondisi cuaca secara cepat.

Sumber: YouTube BMKG

Hujan Mengguyur Belasan Daerah, Gelombang Tinggi dan Rob di Jawa Tengah Kamis 7 Agustus

Hujan Mengguyur Belasan Daerah, Gelombang Tinggi dan Rob di Jawa Tengah Kamis 7 Agustus


Hujan Mengguyur Belasan Daerah, Gelombang Tinggi dan Rob di Jawa Tengah Kamis 7 Agustus
Kawasan kawah Gunung Ungaran di Perbatasan Kabupaten Semarang-Kendal Kamis (7/8) pagi.(MI/AKHMAD SAFUAN)

HUJAN ringan-sedang kembali berpotensi mengguyur daerah di pegunungan tengah dan Pantura Jawa Tengah Kamis (7/8), gelombang tinggi di perairan selatan dan air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah juga masih berlangsung.

Cuaca daerah di Jawa Tengah pagi umumnya cerah dan berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mulai mengguyur sejumlah daerah terutama di kawasan pegunungan bagian tengah dan Pantura, sehingga diminta kepada warga di daerah itu untuk mewaspadai perubahan cuaca tersebut karena dapat berubah ekstrem.

Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah juga masih berlangsung dengan ketinggian 2,5-4 meter cukup berisiko terhadap pelayaran dan air laut pasang (rob) di perairan utara dengan ketinggian maksimum 0,9 meter mengakibatkan banjir di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah. “Waspadai gelombang tinggi dan rob tersebut,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Shafira Tsanyfadhila.

Menurut Shafira Tsanyfadhila gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang, sedangkan air laut pasang (rob) meskipun tidak terlalu tinggi berdampak menimbulkan banjir di daerah Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati secara terpisah mengatakan hujan ringan-sedang kembali berpeluang mengguyur sejumlah daerah di Jawa Tengah bahkan dimungkinkan disertai angin kencang dan sambaran petir yakni Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kendal, Batang dan Kajen.

Sedangkan sejumlah lain, ungkap Farita Rachmawati, hanya mengalami hujan ringan seperti Banyumas, Purbalingga, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Ungaran, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Salatiga, Semarang, Pekalongan, Tegal, Bumiayu dan Ambarawa. “Daerah selebihnya hanya berawan sepanjang hari,” tambahnya.

Angin pada umumnya bertiup dari arah timur ke selatan dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, lanjut Farita Rachmawati, suhu udara berkisar 18-33 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 59-90 persen, sedangkan ketinggian gelombang di perairan utara cukup landai berkisar 0,5-1,25 meter. (H-2)

Cuaca Buruk, BPBD Cianjur Terus Pantau Gelombang Tinggi di Pesisir Pantai Selatan


Cuaca Buruk, BPBD Cianjur Terus Pantau Gelombang Tinggi di Pesisir Pantai Selatan
Nelayan di Pantai Jayanti Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur mengevakuasi perahu yang terdampak cuaca buruk.(MI/Benny Bastiandy)

KONDISI di perairan pantai selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih cenderung buruk. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun terus mengimbau masyarakat, terutama nelayan, agar tak melaut pada kondisi cuaca buruk seperti sekarang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cianjur, Wangwang Kuswaya, menuturkan BPBD terus memantau perkembangan kondisi di perairan pantai selatan. Hasilnya, sampai Jumat (1/8), gelombang laut terpantau masih cukup tinggi disertai angin kencang.

“Informasi yang kami terima, sampai Jumat ini gelombang atau ombak masih cukup tinggi,” kata Wangwang ditemui di kantor BPBD Kabupaten Cianjur, Jumat (1/8). 

Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7). Wangwang mengaku sudah mengimbau nelayan untuk menghentikan aktivitas melaut sebagai upaya mengantisipasi potensi kecelakaan laut yang mengancam keselamatan jiwa.

“Mengingat kondisi cuaca saat ini, ya kami mengimbau kepada para nelayan dan masyarakat di pesisir selatan untuk sementara tidak melaut,” tutur dia.

Berdasarkan informasi BMKG, sebut dia, kondisi cuaca buruk di perairan pantai selatan berakhir pada Jumat (1/8). Wangwang berharap, kondisi gelombang bisa kembali normal, sehingga masyarakat nelayan pun bisa beraktivitas seperti biasa. 

“Mudah-mudahan tidak berkepanjangan kondisi cuaca buruk di perairan selatan,” tegasnya.

Bertambah

Dampak kondisi cuaca buruk di perairan pantai selatan Kabupaten Cianjur mengakibatkan puluhan perahu nelayan rusak terhempas gelombang tinggi di Pantai Jayanti Desa Cidamar Kecamatan Cidaun. Sebagian besar perahu tenggelam sehingga perlu dievakuasi. 

Semula, jumlah perahu yang rusak dilaporkan terdata sebanyak 46 unit. Namun laporan perkembangan terakhir hingga Jumat (1/8), jumlah perahu yang rusak sebanyak 60 unit.

“Dari 46 perahu, tiga belum ditemukan dan 43 perahu lainnya karam. Namun update berita terkini berdasarkan laporan dari relawan tangguh bencana (retana) kecamatan dan desa, jumlah perahu yang terdampak sebanyak 60 unit.

“Dari korcam retana Kecamatan Cidaun, data terbaru ada 60 perahu yang karam,” pungkasnya. (H-2)