Ciri-Ciri Menopause Gejala, Penyebab, dan Dampaknya

Ciri-Ciri Menopause Gejala, Penyebab, dan Dampaknya


Ciri-Ciri Menopause: Gejala, Penyebab, dan Dampaknya
Ciri-ciri menapouse.(Freepik)

Menopause adalah fase alami dalam kehidupan setiap perempuan yang menandai berakhirnya siklus menstruasi secara permanen. Umumnya, menopause terjadi pada usia 45-55 tahun, tetapi beberapa wanita bisa mengalaminya lebih cepat atau lebih lambat.

Memahami ciri-ciri menopause sangat penting agar setiap perempuan dapat mempersiapkan diri secara fisik maupun mental.

Apa Itu Menopause?

Menopause adalah kondisi ketika ovarium berhenti melepaskan sel telur dan produksi hormon estrogen serta progesteron menurun secara signifikan. Menopause biasanya didiagnosis ketika seorang perempuan tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.

Ciri-ciri Menopause yang Umum Dialami

1. Perubahan Siklus Menstruasi

  • Menstruasi menjadi tidak teratur (lebih pendek atau panjang).
  • Volume darah bisa lebih sedikit atau lebih banyak.
  • Lama-kelamaan menstruasi berhenti sepenuhnya.

2. Gejala Fisik Menopause

  • Hot flashes: sensasi panas tiba-tiba pada tubuh.
  • Keringat malam: sering mengganggu kualitas tidur.
  • Insomnia atau sulit tidur.
  • Perubahan berat badan, biasanya meningkat.
  • Vagina kering, sehingga hubungan seksual bisa terasa tidak nyaman.
  • Perubahan pada kulit dan rambut, menjadi lebih kering atau menipis.

3. Gejala Psikologis

  • Perubahan suasana hati (mood swing).
  • Mudah cemas atau merasa depresi.
  • Konsentrasi dan daya ingat berkurang.

4. Dampak Jangka Panjang

  • Osteoporosis: tulang menjadi rapuh karena penurunan estrogen.
  • Peningkatan risiko penyakit jantung.

Cara Mengatasi Gejala Menopause

Walau menopause tidak bisa dicegah, gejalanya dapat dikendalikan dengan beberapa cara:

  • Menjalani gaya hidup sehat: rutin olahraga, konsumsi makanan bergizi seimbang.
  • Menjaga kualitas tidur.
  • Mengurangi stres dengan relaksasi atau meditasi.
  • Konsultasi ke dokter untuk terapi hormon bila diperlukan.

Kesimpulan

Menopause adalah fase alami yang dialami oleh setiap perempuan. Ciri-ciri menopause dapat meliputi perubahan siklus menstruasi, gejala fisik seperti hot flashes, hingga perubahan psikologis.

Mengenali tanda-tanda menopause sejak dini membantu perempuan menyiapkan strategi untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental di masa transisi ini. (Z-10)

Sumber:

  • World Health Organization (WHO) – https://www.who.int/
  • National Institute on Aging (NIA) – https://www.nia.nih.gov/
  • Mayo Clinic – https://www.mayoclinic.org/
  • National Health Service (NHS UK) – https://www.nhs.uk/
  • Cleveland Clinic – https://my.clevelandclinic.org/

Berikut Penyebab, Gejala, hingga Pengobatan Kanker Payudara

Berikut Penyebab, Gejala, hingga Pengobatan Kanker Payudara


Berikut Penyebab, Gejala, hingga Pengobatan Kanker Payudara
Ilustrasi.(freepik)

KANKER Payudara merupakan kondisi sel-sel ganas berkembang di dalam jaringan payudara. Biasanya, kanker payudara ini dimulai di saluran lobulus kelenjar penghasil air susu ibu atau ASI.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sampai saat ini, belum diketahui secara pasti mengenai penyebab kanker payudara yang terjadi dalam tubuh seseorang. Namun beberapa hal dapat penyebab munculnya kanker payudara, diantaranya seperti perokok aktif maupun pasif, haid pertama pada umur kurang dari usia 12 tahun, tidak pernah menyusui anak, melahirkan anak pertama setelah umur 35 tahun, pola makan yang buruk, dan riwayat penyakit kanker pada anggota keluarga.

Gejala yang ditimbulkan pun beragam, mulai dari benjolan atau perubahan bentuk pada payudara, pembengkakan pada ketiak, perubahan pada kulit payudara, seperti kemerahan atau pengkerutan, perubahan pada puting susu, seperti retraksi atau keluarnya cairan, dan nyeri atau ketidaknyamanan pada payudara.

Deteksi Dini Kanker Payudara

Sebagian besar pasien kanker datang berobat pada stadium lanjut. Untuk menemukan kanker payudara pada stadium yang lebih dini, terdapat deteksi dini kanker payudara dengan 2 hal, yaitu SADARI yaitu Pemeriksaan Payudara Sendiri dan upaya lainnya yakni SADANIS yaitu Pemeriksaan Payudara secara Klinis yang dilakukan oleh tenaga kesehan.

Dengan menghindari potensi munculnya kanker payudara, dan melakukan deteksi dini  diharapkan penderita bisa segera menemukan kanker pada stadium yang lebih dini. Hal ini dapat meningkatkan peluang kesembuhan hingga 80-90%. Jika seorang wanita yang menemukan kelainan pada saat melakukan SADARI, dapat memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan SADANIS. 

Pengobatan Kanker Payudara

Pengobatan kanker payudara dapat dilakukan dengan bedah, radioterapi, kemoterapi, hingga terapi hormon.

  • Bedah yaitu prosedur pembedahan dapat meliputi pengangkatan tumor (lumpektomi atau mastektomi) dan pengangkatan kelenjar getah bening yang terkena.
  • Radioterapi yakni Penggunaan sinar radiasi untuk membunuh sel-sel kanker yang mungkin tersisa setelah operasi.
  • Kemoterapi seperti penggunaan obat-obatan kanker untuk membunuh sel-sel kanker di seluruh tubuh.
  • Terapi hormon adalah pemberian obat hormonal untuk memblokir pengaruh hormon yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. (H-4)

Ratusan Warga di Antapani Ikuti CKG untuk Deteksi Dini Gejala Penyakit

Ratusan Warga di Antapani Ikuti CKG untuk Deteksi Dini Gejala Penyakit


Ratusan Warga di Antapani Ikuti CKG untuk Deteksi Dini Gejala Penyakit
Petugas kesehatan melayani cek kesehatan gratis warga di Kecamatan Antapani, Kota Bandung.(MI/NAVIANDRI)

SEKITAR 600 warga Kecamatan Antapani, Kota Bandung, mengikuti Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Aula IPHI, Lapangan Gasmin, Rabu (13/8). Kegiatan ini digelar sebagai langkah preventif untuk mendeteksi dini gejala penyakit, sekaligus menjaga kualitas hidup masyarakat.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam penyelenggaraan CKG ini. Dia meminta masyarakat proaktif mengecek kesehatan sebelum muncul keluhan yang berat.

“Kesehatan itu anugerah yang sering kita lupakan nilainya. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Bisa saja kita punya penyakit tanpa kita sadari, makanya periksakan diri sejak dini,” ungkapnya.

Dia menambahkan, kegiatan ini adalah contoh kerja sama lintas sektor yang sejalan dengan semangat kolaborasi Pemkot Bandung. LPM bersama pemerintah membantu masyarakat dalam kebaikan, sehingga bisa beribadah lebih baik dengan tubuh yang sehat.

“Saya berharap, kegiatan ini dapat rutin dilakukan agar kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan terus meningkat,” tuturnya.

Langkah seperti ini, lanjut Erwin, adalah investasi untuk masa depan. Diharapkan semua warga Bandung bisa hidup sehat, bugar dan bahagia.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bandung, Deborah Johana Rattu menjelaskan, layanan yang diberikan dalam CKG ini mencakup berbagai pemeriksaan sesuai siklus hidup peserta. Ada skrining kesehatan seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, indeks massa tubuh, cek gula darah sewaktu, pemeriksaan mata, gigi, dan mulut.

“Pemeriksaan IVA atau skrining kanker leher rahim dirujuk ke Puskesmas masing-masing. Kami juga menyediakan EKG bagi yang memiliki faktor risiko,” ucapnya.

Peserta kegiatan berasal dari seluruh kelurahan di Kecamatan Antapani, dengan dominasi usia produktif dan lansia. Pemeriksaan dilakukan oleh tim dari Puskesmas Jajaway, Puskesmas Antapani dan Puskesmas Griya Antapani, dibantu mahasiswa STIKes di wilayah tersebut.

 

7 Gejala Awal Penyakit Ginjal yang Terlihat dari Kondisi Kaki dan Tangan

7 Gejala Awal Penyakit Ginjal yang Terlihat dari Kondisi Kaki dan Tangan



loading…

Gejala awal penyakit ginjal yang terlihat dari kondisi kaki dan tangan sering kali luput dari perhatian karena biasa. Padahal, perubahan bisa menjadi sinyal. Foto/Continum Wellness

JAKARTA – Gejala awal penyakit ginjal yang terlihat dari kondisi kaki dan tangan sering kali luput dari perhatian karena tampak seperti keluhan biasa. Padahal, perubahan seperti pembengkakan, rasa kebas, gatal, hingga kram otot di area tersebut bisa menjadi sinyal penting bahwa fungsi ginjal mulai terganggu.

Kondisi ini muncul karena ginjal yang tidak bekerja optimal dapat menyebabkan penumpukan cairan, gangguan sirkulasi darah, serta ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Mengenali tanda-tanda tersebut sejak dini memungkinkan Anda untuk segera mengambil langkah medis yang tepat.

Jika dibiarkan, gangguan ginjal bisa berkembang menjadi penyakit kronis yang berdampak serius pada kesehatan secara keseluruhan. Maka dari itu, penting untuk selalu waspada terhadap perubahan fisik sekecil apa pun, terutama pada kaki dan tangan.

Waspadai perubahan kecil sekalipun pada kaki dan tangan, karena bisa jadi itu adalah peringatan awal dari masalah ginjal yang serius. Berikut gejala awal penyakit ginjal yang terlihat dari kaki dan tangan dilansir dari Times of India, Kamis (9/8/2025).

7 Gejala Awal Penyakit Ginjal yang Terlihat dari Kondisi Kaki dan Tangan

Baca Juga: Waspada! 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Picu Gagal Ginjal Tanpa Disadari