Mendiktisaintek Brian Yuliarto (kiri) dalam taklimat media Penguatan Riset untuk Percepatan Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi. Foto/Diktisaintek.
JAKARTA – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi ( Kemendiktisaintek ) berkomitmen menguatkan riset yang berdampak dan menjawab permasalahan masyarakat melalui program-programnya.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto dalam taklimat media “Penguatan Riset untuk Percepatan Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi” di kantor Kemdiktisaintek, Kamis (31/7/2025).
“Kami dorong riset-riset agar mampu menjawab tantangan riil masyarakat, dan hasilnya dapat dihilirisasi menjadi produk yang siap dimanfaatkan atau dikomersialisasikan,” tegasnya, melalui siaran pers, dikutip Jumat (1/8/2025).
Baca juga: Jawa Terlalu Padat Dokter, Pemerintah Gerak Cepat Sebar Ribuan Spesialis ke Daerah
Hal ini senada dengan arahan Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya terobosan di bidang sains dan teknologi untuk menjawab kebutuhan bangsa dan menjaga daya saing Indonesia di tengah perkembangan global.
Untuk dapat mencapai hal tersebut, riset dasar atau fundamental perlu dikuasai bersama dengan riset terapan yang akan memiliki hasil yang dibutuhkan masyarakat. Penguasaan ini dimulai dari pengembangan ekosistem riset yang diawali di perguruan tinggi, yang bersifat multidisipliner dan kolaboratif.
Praktisi hukum dan HAM Nicholay Aprilindo menyarankan penyidik Polda Metro Jaya menggandeng POM TNI dalam mengungkap kasus kematian Arya Daru Pangayunan. Foto/SindoNews
JAKARTA – Kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan atau ADP (39) masih meninggalkan misteri. Pernyataan Polda Metro Jaya terkait dengan penyebab kematian korban dinilai prematur.
Praktisi hukum dan HAM Nicholay Aprilindo menyarankan penyidik Polda Metro Jaya menggandeng POM TNI dalam mengungkap kasus ini. Nicholay menduga ada keterlibatan oknum tertentu.
“Ini feeling saya , bahwa ini ada keterlibatan oknum tertentu. Oleh karena itu, pihak penyidik Polda harus menggandeng pihak POM TNI, PM TNI harus menggandeng, harus bekerja sama untuk mengungkap ini. Harus menggandeng POM TNI, itu kata kuncinya,” katanya saat diwawancara SindoNews TV, dikutip Rabu (30/7/2025).
Baca juga: Dugaan Cinta Segitiga di Balik Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru
Nicholay menyebut, kasus pembunuhan ini bukan kasus biasa tetap ada latar belakang tertentu. “Dari berbagai kabar selain masalah pekerjaan, ada masalah cinta segitiga yang melibatkan seorang istri dari seorang oknum tertentu, makanya ini harus didalami dulu jangan tiba-tiba dibilang mati bunuh diri. Dicek dulu HP istrinya, dicek dulu alur transaksi, dicek dulu record dari HP yang bersangkutan dan isterinya,” ucapnya.
Nicholay juga menganalisis terduga pelaku dalam kematian ADP tak ingin meninggalkan jejak dengan menggunakan sarung tangan. Tujuannya agar sidik jari tidak tergambar. “Kemudian, si terduga pelaku membekap korban ADP. Lalu, melakban wajah ADP,” ucapnya.
Penandatanganan MoU antara BUMA dan Toffs Technologies(Dok.HO)
BADAN Usaha Milik Ansor (BUMA), melalui anak usaha PT Sahabat Kokoh Teknologi, menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi asal Singapura, Toffs Technologies. Kemitraan itu untuk mengembangkan solusi keamanan siber canggih di bidang mitigasi serangan DDoS, jaringan tak terlacak dengan enkripsi kuantum, serta platform keamanan internet dan pembelajaran daring berbasis AI yang ditujukan untuk komunitas di seluruh Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung di kantor pusat Toffs Technologies di Singapura pada Senin (28/7). Kemitraan business-to-business (B2B) ini bertujuan untuk membawa teknologi keamanan siber mutakhir ke pasar Indonesia.
“Ini adalah langkah konkret BUMA dalam mendorong kemandirian teknologi dan memperkuat ekosistem digital nasional, khususnya di bidang keamanan siber,” ujar H. Addin Jauharudin dalam keterangan tertulis.
Baca juga : UMKM Butuh Ekosistem Sehat untuk Naik Kelas
Kolaborasi itu akan meluncurkan platform BUMA Quantum Secure. Platform akan dilengkapi fitur seperti perlindungan DDoS, transmisi data yang terenkripsi, serta sistem penyaringan keamanan di titik awal (edge-based security filtering).
Solusi ini diperkirakan akan memainkan peran penting dalam memperkuat ketahanan siber nasional, baik di sektor publik maupun swasta. Platform BUMA Quantum Secure juga disiapkan untuk menyediakan konektivitas internet yang aman dan mendukung pembelajaran daring bagi komunitas di seluruh penjuru Indonesia.
Sebagai bagian dari ekosistem yang lebih luas, BUMA juga bekerja sama dengan Entropya AG, perusahaan keamanan siber asal Swiss yang mengembangkan teknologi digital camouflage, konektivitas tak terlacak, dan kriptografi yang siap menghadapi ancaman dari komputasi kuantum. Solusi Entropya ini mengikuti prinsip hide-harden-verify untuk memastikan keamanan sistem digital secara menyeluruh.
Jason Kong menambahkan, “Kami merasa terhormat dapat mengembangkan solusi BUMA Quantum Secure bersama BUMA untuk mempercepat adopsi aplikasi yang aman dan pendidikan daring berbasis AI bagi komunitas-komunitas di seluruh Indonesia,” ungkap Co-Founder dan CTO Toffs, Jason Kong.
Solusi BUMA Quantum Secure dan solusi keamanan siber berteknologi Post-Quantum Resilience hasil kerja sama dengan Entropya AG dijadwalkan akan diluncurkan pada kuartal ketiga tahun 2025. Produk ini ditujukan bagi perusahaan swasta, instansi pemerintah, dan lembaga pendidikan yang membutuhkan perlindungan data dan jaringan dengan tingkat keamanan tinggi serta infrastruktur digital yang andal. (M-3)
...
►
Necessary cookies enable essential site features like secure log-ins and consent preference adjustments. They do not store personal data.
None
►
Functional cookies support features like content sharing on social media, collecting feedback, and enabling third-party tools.
None
►
Analytical cookies track visitor interactions, providing insights on metrics like visitor count, bounce rate, and traffic sources.
None
►
Advertisement cookies deliver personalized ads based on your previous visits and analyze the effectiveness of ad campaigns.
None
►
Unclassified cookies are cookies that we are in the process of classifying, together with the providers of individual cookies.