Sassuolo, Jay Idzes, dan Dukungan Fans Indonesia

Sassuolo, Jay Idzes, dan Dukungan Fans Indonesia



loading…

Pesona Jay Idzes kembali membuat heboh para penggemar sepak bola di Tanah Air / Foto: Tangkapan layar Instagram Jay Idzes (@jayidzes)

Pesona Jay Idzes kembali membuat heboh para penggemar sepak bola di Tanah Air. Ini lantaran rumor yang menyatakan bahwa kapten Timnas Indonesia itu tinggal seujung kuku diperkenalkan sebagai pemain anyar Neroverdi jelang bergulirnya Serie A Italia musim 2025-2026.

Jay Idzes hampir dipastikan bakal bergabung dengan Sassuolo. Menurut laporan Tuttomercatoweb, ia kini sedang menjalani tes medis di Sassuolo.

Jay Idzes tidak sendirian. Pemain Venezia lainnya, Fali Cande juga tes medis di Neroverdi. “Sassuolo sedang bersiap menyambut dua pemain baru,” tulis laporan Tuttomercatoweb, dikutip pada Jumat (8/8/2025).

Baca Juga: Profil dan Sejarah Sassuolo: Klub Baru Jay Idzes Kapten Timnas Indonesia

“Bek Jay Idzes dan Fali Cande saat ini sedang menjalani pemeriksaan medis dengan Neroverdi sebelum menandatangani kontrak masing-masing,” tambah laporan tersebut.

Laporan itu melanjutkan, Sassuolo akan membayar biaya sebesar 11 juta euro untuk kesepakatan ganda ini. Rinciannya, Jay Idzes dihargai 8 juta euro (Rp151 miliar), dan Cande 3 juta euro (Rp56 miliar).

Hal menarik dari rumor kedatangan Jay Idzes adalah meskipun Sassuolo belum resmi mengumumkan, namun ribuan warganet Indonesia sudah menyerbu akun media sosial Sassuolo.

Apakah Manny Pacquiao Pantas Menjadi Petinju Favorit Fans Tinju?

Apakah Manny Pacquiao Pantas Menjadi Petinju Favorit Fans Tinju?



loading…

Apakah Manny Pacquiao Benar-benar Menjadi Petinju Favorit Fans Tinju?/Boxing News 24

Apakah Manny Pacquiao benar-benar menjadi petinju terbaik favorit penggemar tinju di seantero dunia? Selama bertahun-tahun, tinju telah menjadi favorit para penggemar, seperti ketika Jack Dempsey dan Gene Tunney menarik 120.557 penggemar di Sesquicentennial Stadium di Philadelphia pada tanggal 23 September 1926 untuk memperebutkan gelar juara Kelas Berat milik Dempsey.

Meskipun Dempsey akan kalah dalam pertarungan beruntun dari Tunney, termasuk pertandingan ulang yang disebut sebagai ‘The Long Count’ ketika peraturan baru ketika seorang petinju dijatuhkan, petinju yang memulainya harus pergi ke sudut netral. Dempsey berdiri di atas Tunney selama sekitar 15 detik sebelum hitungan dimulai. Dempsey, meskipun kalah, tetap menjadi favorit para penggemar.

Baca Juga: Bobot Terence Crawford Lebih Berat Lawan Canelo, Ryan Garcia: Kecepatannya Hilang?

Baru pada bulan Juni 1937, ‘The Brown Bomber’ Joe Louis menjadi juara, saat ia merebut gelar kelas berat dari ‘The Cinderella Man’ James Braddock melalui kemenangan KO di Chicago. Tahun berikutnya, Louis membalas dendam atas kekalahan satu-satunya dari Max Schmeling dari Jerman. Ia mengatakan ‘sampai saya mengalahkan Schmeling, saya belum menjadi juara’

Di Yankee Stadium, hal ini dilakukannya pada ronde pertama. Dia adalah juara aktif pertama yang masuk militer. Bersama dengan Louis, petinju yang dianggap sebagai petinju pound-for-pound terbaik yang pernah ada, ‘Sugar’ Ray Robinson, pemegang gelar kelas welter dan kelas menengah yang juga menjadi favorit para penggemar.