Awas, Cuaca Ekstrem Berpotensi di Sejumlah Daerah di Jawa Tengah Senin 11 Agustus

Awas, Cuaca Ekstrem Berpotensi di Sejumlah Daerah di Jawa Tengah Senin 11 Agustus


Awas, Cuaca Ekstrem Berpotensi di Sejumlah Daerah di Jawa Tengah Senin 11 Agustus 
Awan tebal menyelimuti kawasan Pegunungan Dieng(Akhmad Safuan/MI)

CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada bencana hidrometeorologi dan air laut pasang (rob) masih berlangsung di perairan utara.

Pada pagi cuaca di Jawa Tengah masih cerah dan berawan, namun memasuki siang, sore hingga malam kondisi berubah dratis katebavcyaca buruk yakni hujan dengan intensitas ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah di provinsi ini, bahkan di sejumlah daerah berpotensi meningkatkan menjadi ekstrem.

Meskipun gelombang di perairan utara 0,5-1,25 meter dan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter ataucukup landai dan aman untuk aktivitas pelayaran, namun di perairan utara Jawa Tengah air laut pasang (rob) masih berlangsung dengan ketinggian air maksimum 0,9 meter berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.

“Warga berada di sejumlah pesisir Pantura seperti Pemalang, Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati waspadai banjir rob yang datang pada pukul 06.00-13.00 WIB,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Shafira Tsanyfadhila.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N secara terpisah Senin (11/8) mengatakan kondisi cuaca di Jawa Tengah berubah buruk, bahkan berpotensi terjadi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir di empat daerah seperti Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo dan Temanggung.

Sedangkan daerah lain di Jawa Tengah, ungkap Arif, berpeluang diguyur hujan ringan-sedang pada siang, sore hingga malam yakni Banyumas, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Pati, Kudus, Ungaran, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. “Selebihnya diguyur hujan ringan,” tambahnya.

Sebagai dampak perubahan cuaca ini, menurut Arif, maka diminta warga berada di Jawa Tengah untuk kewaspadai kondisi tersebut, Kareba berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung terutama pada empat daerah tersebut.

“Angin bertiup bertiup dari arah timur ke selatan dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 18-33 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 50-90 persen,” kata Arif.(H-4)

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Kepulauan Riau


BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Kepulauan Riau
Ilustrasi(MI/HENDRI KREMER)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepulauan Riau mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada Kamis (31/7) pukul 13.50 WIB. Cuaca buruk diperkirakan melanda sejumlah wilayah di Kepulauan Riau mulai pukul 14.00 WIB.

Dalam pernyataannya, BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi disertai kilat/petir serta angin kencang. Kondisi ini diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Bintan (Telok Sebong), Kabupaten Karimun (Kundur Utara), Kabupaten Lingga (Senayang), serta Kota Batam (Galang dan sekitarnya).

BMKG juga mengimbau kewaspadaan karena potensi hujan lebat disertai angin kencang dapat meluas ke sejumlah wilayah lainnya, mencakup Kabupaten Bintan (Gunung Kijang, Bintan Timur, Bintan Utara, Teluk Bintan, Toapaya, Mantang, Bintan Pesisir, dan Seri Kuala Lobam), Kabupaten Karimun (Kundur, Meral, Tebing, Buru, Kundur Barat, Ungar, dan Belat), serta Kabupaten Lingga (Lingga, Singkep Barat, Selayar, dan Kepulauan Posek).

Cuaca serupa juga diperkirakan terjadi di wilayah Kota Batam, meliputi Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, Bulang, Lubuk Baja, Sei Beduk, Bengkong, Batam Kota, Sagulung, dan Batu Aji, serta di Kota Tanjungpinang, khususnya Tanjungpinang Timur dan Tanjungpinang Kota.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar ruangan saat hujan lebat dan angin kencang berlangsung. Waspadai juga kemungkinan pohon tumbang dan genangan di sejumlah titik rawan,” ujar Prakirawan BMKG Asrofi Kepulauan Riau.

BMKG memperkirakan cuaca ekstrem ini masih dapat berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi dampak seperti banjir, sambaran petir, dan gangguan lalu lintas.

Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui laman resmi BMKG di [www.bmkg.go.id]( atau melalui call center 196. (H-2)