Formasi Baru Ganda Putra, Rian Ardianto Dipasangkan dengan Yeremia Jelang Kejuaraan Dunia

Formasi Baru Ganda Putra, Rian Ardianto Dipasangkan dengan Yeremia Jelang Kejuaraan Dunia



loading…

Formasi Baru Ganda Putra, Rian Ardianto Dipasangkan dengan Yeremia Jelang Kejuaraan Dunia

JAKARTA – Dua pasangan baru sektor ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia telah diumumkan oleh PP PBSI . Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dan Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Formasi baru ini diumumkan pada Senin (5/8/2025), namun keduanya belum menjalani latihan bersama.

Fajar dan Rian saat ini masih fokus menjalani persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia 2025 yang akan berlangsung di Paris, Prancis, pada akhir Agustus.

Kepada sejumlah wartawan di Pelatnas Cipayung, Rabu (6/8/2025), Rian mengungkapkan bahwa ia telah berdiskusi panjang dengan pelatih ganda putra Antonius Budi Ariantho. Salah satu topik pembicaraan adalah perpanjangan masa percobaan pasangan Fajar/Fikri, menyusul kemenangan mereka di China Open 2025.

“Pelatih ingin melihat sejauh mana potensi pasangan ini. Karena hasil terakhir mereka cukup bagus, jadi masih ingin mencoba lagi,” ujar Rian, yang juga suami dari mantan pebulu tangkis nasional, Ribka Sugiarto.

Dengan diperpanjangnya masa percobaan Fajar/Fikri, pelatih kemudian menyodorkan nama Yeremia sebagai pasangan baru Rian. Yeremia sendiri mengaku baru mengetahui kabar tersebut sepulang dari Makau, usai tampil di Macau Open 2025 bersama Rahmat Hidayat.

“Begitu tahu akan dipasangkan dengan Mas Jom (sapaan Rian), saya langsung siap. Ini kesempatan besar untuk tampil di level Super 750 dan 500. Saya ingin membuktikan masih bisa bersaing di level atas,” kata Yeremia.

Masa percobaan bagi dua pasangan anyar ini direncanakan berlangsung hingga akhir 2025. Setelah Kejuaraan Dunia, mereka dijadwalkan tampil di dua turnamen BWF World Tour: China Masters (Super 750) pada 16–21 September, dan Korea Open (Super 500) pada 23–28 September.

(sto)

Peringatan Bom Atom Hiroshima, PM Jepang Minta Dunia Tanpa Senjata Nuklir

Peringatan Bom Atom Hiroshima, PM Jepang Minta Dunia Tanpa Senjata Nuklir



loading…

Jepang minta dunia tanpa senjata nuklir saat memperingati bom atom Hiroshima. Foto/X/@camelliakyoto

HIROSHIMA – Para pemimpin Jepang kembali menyerukan dunia tanpa senjata nuklir saat Jepang memperingati 80 tahun pengeboman atom AS di Hiroshima pada hari Rabu. Namun, hal itu tak mungkin terjadi.

Perdana Menteri Shigeru Ishiba menegaskan kembali komitmen negaranya terhadap perlucutan senjata nuklir global dan mengatakan Jepang adalah satu-satunya negara yang mengalami pengeboman atom selama perang.

“Ketika saya mengunjungi Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima, saya memperbarui tekad saya bahwa cobaan dan kenangan yang tak tertahankan ini tidak boleh dibiarkan berlalu begitu saja dan harus diwariskan kepada generasi mendatang,” ujarnya kepada para peserta upacara yang diadakan di Taman Peringatan Perdamaian di Kota Hiroshima, dilansir Anadolu.

“Delapan puluh tahun telah berlalu sejak bom atom dijatuhkan di Hiroshima, mengubah kota ini menjadi gurun hangus dalam sekejap, dan saya dengan hormat menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada arwah mereka yang gugur,” ujarnya kemudian di X.

Upacara dimulai pukul 08.15 waktu setempat, tepat saat AS menjatuhkan bom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945.

Ledakan tersebut menghancurkan kota dan menewaskan sekitar 140.000 orang pada akhir tahun itu. Ribuan orang lainnya menderita penyakit akibat radiasi pada dekade-dekade berikutnya.

Sekitar 55.000 orang menghadiri upacara tahun ini di Taman Peringatan Perdamaian.

Sinergi Dunia Usaha dan Pemerintah Dorong Pendidikan Berkelanjutan di Karo


Sinergi Dunia Usaha dan Pemerintah Dorong Pendidikan Berkelanjutan di Karo
Kunjungan perwakilan manajemen PT Tirta Sibayakindo ke Pemerintah Kabupaten Karo(MI/HO)

KEMAJUAN pendidikan anak bangsa tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan peran aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dunia usaha. Kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah daerah menjadi fondasi penting dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. 

Salah satu contoh nyata dari sinergi ini dapat dilihat melalui dukungan PT Tirta Sibayakindo terhadap program beasiswa bagi siswa-siswi berprestasi di Kabupaten Karo.

Perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan bermerek Aqua di Berastagi ini menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi muda Karo yang unggul dan berdaya saing. 

Dalam kunjungan resmi ke Pemerintah Kabupaten Karo, perwakilan manajemen PT Tirta Sibayakindo, Dyah Prativi Istiningtyas, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin dengan Pemkab Karo.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Antonius Ginting beserta jajaran atas sambutan dan dukungan yang diberikan. Kami berharap melalui program beasiswa ini, para penerima dapat berkembang menjadi generasi emas Karo yang cerdas, berkarakter, dan peduli terhadap sesama,” ujar Dyah.

Program Beasiswa: Investasi Sosial Jangka Panjang

Pada 2025, PT Tirta Sibayakindo telah merealisasikan bantuan beasiswa bagi pelajar berprestasi sebagai bagian dari kontribusi sosial di wilayah operasionalnya. 

Program ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga bertujuan memperluas akses terhadap pendidikan berkualitas, khususnya bagi anak-anak yang memiliki potensi besar namun terbatas secara ekonomi.

“Sebagai bagian dari komitmen kami dalam menciptakan ekosistem yang sehat bagi anak dan keluarga, kami percaya pendidikan adalah fondasi masa depan. Inisiatif ini juga mendukung misi kami sebagai Perusahaan Ramah Anak yang tidak hanya menghadirkan hidrasi sehat, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup melalui program sosial,” jelas Dyah.

Sinergi Dunia Usaha dan Pemerintah Daerah

Selain mendukung dunia pendidikan, PT Tirta Sibayakindo juga menyampaikan harapan agar tercipta iklim usaha yang kondusif dan berkelanjutan di Kabupaten Karo. Lingkungan bisnis yang sehat dipandang sebagai faktor penting dalam memperkuat kontribusi sosial perusahaan bagi masyarakat.

Merespons hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Karo menyatakan komitmennya untuk terus menciptakan iklim investasi yang mendukung pelaku usaha dengan dampak sosial positif. 

Sebagai bentuk konkret, Pemkab Karo akan membentuk forum CSR yang melibatkan perusahaan-perusahaan aktif di wilayahnya, termasuk PT Tirta Sibayakindo, untuk menyinergikan program-program sosial yang lebih terkoordinasi dan berdampak luas.

Komitmen Keberlanjutan

Selama lebih dari lima dekade, Aqua menjalankan berbagai program keberlanjutan yang berfokus pada tiga pilar utama: Perlindungan Sumber Daya Air, Pengurangan Sampah Plastik melalui Program Ekonomi Sirkular, dan Pemberdayaan Masyarakat di sekitar area operasional. 

Sebagai pelopor industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia, perusahaan ini terus berkomitmen menjaga kemurnian air dari sumbernya, sekaligus mendukung kesejahteraan sosial dan lingkungan.

Langkah nyata seperti pemberian beasiswa di Kabupaten Karo menjadi cerminan dari visi perusahaan untuk menghadirkan manfaat yang berkelanjutan, tidak hanya dalam bentuk produk, tetapi juga kontribusi terhadap masa depan generasi penerus bangsa. (Z-1)

DJKI Karya Cipta Tetap Dilindungi Setelah Pencipta Meninggal Dunia

DJKI Karya Cipta Tetap Dilindungi Setelah Pencipta Meninggal Dunia


DJKI: Karya Cipta Tetap Dilindungi Setelah Pencipta Meninggal Dunia
Perlindungan hak cipta pada ahli waris(Dok. DJKI)

KARYA cipta seperti lagu, buku, lukisan, hingga perangkat lunak kini semakin diakui sebagai bentuk harta tidak berwujud yang dapat diwariskan. Pemerintah menegaskan bahwa hak cipta atas karya tersebut tetap berlaku meski penciptanya telah meninggal dunia, dan berpindah ke tangan ahli waris atau penerima wasiat secara sah.

Direktur Hak Cipta dan Desain Industri, Agung Damarsasongko, menegaskan bahwa perlindungan hukum terhadap hak cipta tidak gugur seiring wafatnya pencipta.

“Pelindungan hak cipta tetap berlanjut kepada ahli waris, penerima wasiat, atau pihak yang sah menerima hak tersebut, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta,” ujar Agung dalam keterangan resminya, Kamis (31/7).

Dalam ketentuan UU tersebut, hak moral seperti pencantuman nama pencipta dan larangan pengubahan atau distorsi terhadap karya tetap dilindungi tanpa batas waktu. Hak ini tidak dapat dialihkan kepada pihak manapun dan tetap melekat meski pencipta telah tiada.

Sementara itu, hak ekonomi atas karya cipta dapat diwariskan secara sah melalui pewarisan, hibah, wasiat, maupun perjanjian tertulis. Ahli waris seperti keluarga dekat atau pihak yang tercantum dalam wasiat berhak menerima manfaat ekonomi dari karya cipta tersebut.

Pasal 19 ayat (1) dalam UU Hak Cipta secara tegas menyatakan bahwa hak atas karya yang belum, telah, atau tidak dipublikasikan akan beralih kepada ahli waris atau penerima wasiat setelah pencipta meninggal dunia.

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) mengimbau pemilik karya maupun ahli waris untuk segera mencatatkan hak cipta melalui laman resmi DJKI di hakcipta.dgip.go.id agar perlindungan hukum dapat dioptimalkan.

Adapun untuk karya seperti program komputer, masa perlindungan hak cipta berlangsung selama 50 tahun sejak pertama kali diumumkan. Meski lebih pendek dibanding karya sastra atau musik, nilai ekonomi dari karya tersebut tetap dapat dimanfaatkan oleh ahli waris secara legal selama masa perlindungan masih berlaku.

“Kami mendorong para ahli waris untuk proaktif menjaga dan mengurus hak atas karya yang ditinggalkan. Negara hadir untuk memastikan kepastian hukum atas warisan intelektual ini,” tambah Agung.

Dengan adanya ketentuan ini, karya intelektual kini diakui sebagai aset penting yang bernilai ekonomi tinggi dan patut dijaga lintas generasi. (Z-10)

10 Juara Dunia Tinju yang Pensiun Melawan Godaan Kembali ke Ring

10 Juara Dunia Tinju yang Pensiun Melawan Godaan Kembali ke Ring



loading…

10 Juara Dunia Tinju yang Pensiun Melawan Godaan Kembali ke Ring/World Boxing News

Inilah 10 juara dunia tinju yang pensiun melawan godaan untuk kembali ke ring tinju dari Laila Ali hingga Floyd Mayweather Jr. Setiap tahun, kita akan menyaksikan seorang petinju muda bertarung dan tak terelakkan mengalahkan juara yang meredup sebagai tanda pergantian kepemimpinan. Menyingkirkan yang lama dan menyambut yang baru, hal ini merupakan bagian penting dari perjalanan seorang mantan juara maupun calon juara, sehingga mudah untuk menerima dan berdamai dengannya.

Namun, seolah-olah hal itu kini membosankan, baru-baru ini kita melihat versi baru dari tradisi ini dan cara-cara baru untuk mengeksploitasi para lansia. Misalnya, kita telah melihat petinju pemula seperti Jake Paul memanggil Mike Tyson, di usia 58 tahun, untuk keluar dari masa pensiunnya dalam delapan ronde yang menggiurkan di Netflix.

Manny Pacquiao (46) bertinju untuk memperebutkan gelar juara dunia lainnya, dan Oliver McCall (60) terus berlaga di Texas Troubadour. Semua ini adalah upaya untuk melawan proses penuaan, dan beberapa di antaranya tentu akan lebih masuk akal daripada yang lain. Masalahnya, karena para petarung kini dapat bertarung lebih lama daripada sebelumnya, ada dorongan tiba-tiba dari para petarung muda yang aktif untuk memanfaatkan ketakutan akan penuaan ini dan menyalahgunakannya.

Baca Juga: Devin Haney vs Brian Norman Jr: Aku Ingin Jadi Versi Terbaik Diriku

Contohnya: akhir pekan lalu Claressa Shields kembali menegaskan minatnya untuk melawan Laila Ali, putri dari “The Greatest”, dan dunia hanya mengangkat bahu. Kita menerimanya; mengharapkannya. Kita tahu bahwa meskipun pertarungan ini lebih menarik bagi Shields daripada siapa pun, itu tidak akan menghentikan orang-orang yang terlibat untuk berusaha mewujudkannya. Lagipula, mereka tahu apa yang berhasil di tahun 2025. Mereka tahu bahwa usia hanyalah angka dan nama – nama-nama besar – adalah hal yang benar-benar penting.

Akibatnya, kini banyak nama besar di luar sana yang rela mengabaikan batasan usia mereka dan justru memimpikan air yang mampu membuat mereka lebih muda. Mereka tidak melihat promotor yang kejam, melainkan orang-orang Antarean. Mereka menganggap diri mereka sebagai alien, bukan manusia. Mereka melihat hidup mereka sebagai sebuah film, dengan akhir yang bahagia.

Laila Ali
Usia: 47
Alasan kembali: Laila Ali, putri GOAT dan GWOAT sebelum tinju wanita menjadi lebih baik dan ada banyak GWOAT lainnya, belum bertinju sejak Februari 2007. Ia juga tak terkalahkan, memenangkan semua 24 pertarungan profesionalnya, dan pemegang banyak sabuk, kebanyakan di kelas menengah super.

Karena Ali tidak pernah kalah, dan karena nama belakangnya, akan selalu ada minat untuk kembali ke ring, terutama dengan tinju wanita yang sekarang berkembang pesat dan terlihat sangat berbeda dari masanya. Sekarang ada seseorang seperti Claressa Shields yang melihat nilai dalam pertarungan melawannya dan dilaporkan menawarkan USD15 juta untuk mewujudkannya.

Itulah angka yang menurut Ali perlu ia dengar untuk mempertimbangkan comeback, dan Shields, dengan tawarannya, mungkin telah menggertaknya. Bagi Shields, tentu saja, pertarungan melawan Ali akan mewakili satu hal yang kurang ia miliki akhir-akhir ini: pertarungan yang menarik melawan nama besar yang mampu menarik perhatian penonton arus utama.

Shannon Briggs
Usia: 53
Alasan kembali: Shannon Briggs sudah pernah melakukan comeback antara tahun 2014 dan 2016, yaitu ketika ia berkeliling berteriak “Ayo, Juara!” dan berharap kepribadiannya saja akan memberinya pertarungan yang menguntungkan. Ia pernah mengejar Wladimir Klitschko, lalu akhirnya memilih David Haye. Namun, keduanya tidak pernah berbagi ring dengannya, dan karena itu Briggs menyaksikan kariernya meredup di bawah bayang-bayang kontroversi obat peningkat performa.

Sekarang, hampir 10 tahun kemudian, ada pembicaraan tentang Briggs yang akan kembali, tampaknya terinspirasi oleh aktivitas Oliver McCall, rekan senegaranya di Amerika. McCall sibuk bertarung di acara Country Box (“Where Music Meets Boxing”) di Nashville, dan Briggs tampaknya telah menyatakan minatnya untuk melakukan hal yang sama guna membangun kembali dirinya. Tujuannya selanjutnya, menurut laporan, adalah bertarung melawan Deontay Wilder, mantan juara kelas berat WBC. Ayo pulang, Champ.

Chris Eubank
Usia: 58
Alasan kembali: Mengingat trauma dan masalah yang dihadapi Eubank baru-baru ini, sangat sedikit ucapan atau tindakannya yang perlu ditanggapi serius, termasuk pembicaraan tentang kembali ke ring. Hal itu memang telah ia sampaikan beberapa kali akhir-akhir ini, cukup mengkhawatirkan, meskipun tak seorang pun menduga ancamannya – dan memang begitulah adanya – akan berdampak.

10 Negara Paling Malas Jalan Kaki di Dunia, Ternyata Indonesia Juaranya

10 Negara Paling Malas Jalan Kaki di Dunia, Ternyata Indonesia Juaranya



loading…

Indonesia menjadi juara dalam negara paling malas jalan kaki di dunia. Foto/Dok SindoNews

JAKARTA – Universitas Stanford pernah melakukan studi yang mengungkapkan beberapa wawasan mengejutkan tentang ketidakaktifan penduduk di seluruh dunia. Para peneliti dari universitas tersebut menganalisis data dari lebih dari 700.000 orang di 46 negara. Studi ini menggunakan ponsel pintar untuk melacak langkah harian penduduk di wilayah tersebut.

Studi ini dipublikasikan di jurnal Nature yang menyoroti disparitas aktivitas fisik di seluruh dunia. Menurut studi tersebut, beberapa negara memiliki rata-rata langkah harian yang sangat rendah di antara warganya, yang menunjukkan gaya hidup yang sangat tidak aktif. Studi ini telah memeringkat semua negara berdasarkan aktivitas pejalan kaki harian mereka dan menempatkan mereka dalam daftar negara-negara paling tidak aktif.

10 Negara Paling Malas Jalan Kaki di Dunia, Ternyata Indonesia Juaranya

1. Indonesia

Melansir Business Standard, Indonesia menduduki puncak daftar negara paling tidak aktif dengan rata-rata langkah harian terendah, hanya mencatat 3.513 langkah rata-rata per hari. Negara ini menghadapi masalah kemacetan perkotaan dan keterbatasan infrastruktur pejalan kaki yang berkontribusi pada rendahnya tingkat aktivitas.

Studi ini menyoroti perlunya inisiatif kesehatan masyarakat yang lebih baik untuk mendorong lebih banyak aktivitas fisik di kalangan masyarakat Indonesia.

2. Arab Saudi

Negara kedua dalam daftar ini adalah Arab Saudi dengan rata-rata 3.807 langkah per hari. Alasan di balik rendahnya aktivitas fisik adalah iklim panas dan faktor budaya. Masyarakat di negara ini lebih suka tinggal di dalam ruangan, terutama selama musim panas yang terik, yang menyebabkan gaya hidup yang lebih tidak aktif.

Pemerintah berupaya untuk mempromosikan aktivitas fisik, olahraga luar ruangan, dan menyelenggarakan kampanye kesadaran publik untuk mengatasi masalah ini.

Baca Juga: Ditekan Dunia Internasional, Militer Israel Mulai Jeda Taktis di Gaza

3. Malaysia

Malaysia melaporkan rata-rata langkah harian sebesar 3.963 langkah karena urbanisasi dan preferensi mereka terhadap transportasi bermotor adalah alasan utama di balik tren ini. Ada kota-kota besar dengan kemacetan lalu lintas yang tinggi sehingga membuat berjalan kaki kurang menarik.

Laporan mengklaim bahwa inisiatif kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mendorong berjalan kaki dan pengembangan infrastruktur yang ramah pejalan kaki membantu meningkatkan tingkat aktivitas fisik di Malaysia.

4. Filipina

Filipina mencatat rata-rata 4.008 langkah per hari, menempatkannya di antara negara-negara dengan tingkat aktivitas paling rendah. Urbanisasi dan faktor sosial ekonomi memainkan peran penting dalam tren ini.

Kota-kota seperti Manila dan Cebu menghadapi tantangan seperti kemacetan lalu lintas yang tinggi dan infrastruktur pejalan kaki yang terbatas. Para ahli menyarankan untuk mempromosikan jalan kaki dan bersepeda guna meningkatkan tingkat aktivitas fisik warga Filipina.

5. Afrika Selatan

Afrika Selatan berada di peringkat kelima dalam daftar dengan rata-rata langkah harian sebesar 4.105. Keragaman geografi dan disparitas sosial ekonomi negara ini berkontribusi pada beragamnya tingkat aktivitas fisik. Wilayah perkotaan menunjukkan aktivitas fisik yang lebih rendah dibandingkan dengan wilayah pedesaan.

6. Mesir

Melansir Business Standard, Mesir juga masuk dalam daftar negara paling tidak aktif di dunia dengan rata-rata 4.315 langkah per hari. Iklim yang panas dan urbanisasi juga memainkan peran penting dalam rendahnya tingkat aktivitas.

Profil Kwik Gian Gie, Menko Ekonomi Era Gusdur yang Peduli Dunia Pendidikan

Profil Kwik Gian Gie, Menko Ekonomi Era Gusdur yang Peduli Dunia Pendidikan



loading…

Kecintaannya pada Indonesia, pria keturunan Tionghoa ini mengabdi melalui pendidikan, bisnis, dan politik. Puncaknya, Kwik Gian Gie menjabat Menteri Koordinator Ekonomi. Foto/Dok Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie

JAKARTAKwik Kian Gie lahir pada tahun 1935 di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Setelah menamatkan pendidikan SMA, Ia melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) selama setahun untuk tingkat persiapan.

Kemudian, pada tahun 1956, Ia melanjutkan studi ke Nederlandsche Economiche Hogeschool Rotterdam yang kini bernama Erasmus Universiteit Rotterdam, hingga lulus pada tahun 1963. Banyak ekonom Indonesia dan pernah menduduk posisi tinggi dalam politik nasional merupakan jebolan perguruan tinggi ini.

Termasuk di antaranya Wakil Presiden RI yang pertama Mohammad Hatta, dan beberapa mantan menteri seperti Sumitro Djojohadikusumo, Radius Prawiro dan Arifin Siregar.Sejak duduk di bangku SMA, dalam sebuah wawancara Ia merasa bahwa kehadirannya di dunia hanya berarti kalau karyanya bermanfaat bagi orang banyak. Pada tahun 1968 Kwik Kian Gie menjadi anggota pengurus Yayasan Trisakti sampai sekarang.

Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Menko Kwik Kian Gie Meninggal Dunia

Pada tahun 1982 bersama-sama dengan Prof. Panglaykim mendirikan sekolah MBA yang pertama di Indonesia, yaitu Institut Manajemen Prasetiya Mulya. Kemudian pada tahun 1987, KKG bersama Djoenaedi Joesoef dan Kaharuddin Ongko mendirikan Institut Bisnis Indonesia (IBI) yang kini telah bernama Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (Kwik Kian Gie School of Business).

Sekembalinya di tanah air, Kwik Kian Gie menggeluti dunia bisnis, sambil menulis di berbagai media massa tentang ekonomi dan politik. Awalnya ia memimpin lembaga keuangan nonbank, yaitu Indonesia Financing & Investment Company selama tiga tahun.

Kabar Duka, Mantan Menko Kwik Kian Gie Meninggal Dunia

Kabar Duka, Mantan Menko Kwik Kian Gie Meninggal Dunia



loading…

Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (28/7/2025) malam. Hal ini dikabarkan oleh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Foto/Dok

JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (28/7/2025) malam. Hal ini dikabarkan oleh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno yang mengucapkan duka cita atas meninggalnya Kwik Kian Gie.

Kabar meninggalnya Kwik Kian Gie disampaikan Sandiaga Uno melalui unggahan Instagram pribadinya pada Senin malam. Seperti diketahui, Kwik Kian Gie sempat menjadi penasihat bidang ekonomi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelang pemilu 2019 lalu.

Baca Juga: Kwik Kian Gie Ketakutan, Pemerintah Diminta Tertibkan Buzzer

Menurut Sandi, Kwik Kian Gie adalah mentor yang tidak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. “Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka,” demikian unggahan Sandiaga Uno.

Kwik Kian Gie lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada 11 Januari 1935. Ia adalah seorang ahli ekonomi dan politikus Indonesia keturunan Tionghoa. Kwik menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (1999-2000) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001-2004).

Baca Juga: Soal Ketakutan Kwik Kian Gie, Iwan Fals: Dulu Belum Ada Buzzer, Lancar Saja Kritik

Kwik juga merupakan fungsionaris PDI-Perjuangan. Selain itu, sebagai bentuk pengabdian di dunia pendidikan Indonesia, Ia mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia.Kwik Gian Gie tidak hanya dikenal dalam dunia politik, tapi juga sekaligus sebagai pengamat ekonomi.

(akr)

Luar Biasa! Harumkan Nama Indonesia, Albert Januarta Raih Gelar Juara Dunia Biliar Junior 2025

Luar Biasa! Harumkan Nama Indonesia, Albert Januarta Raih Gelar Juara Dunia Biliar Junior 2025



loading…

Pebiliar muda asal Bintan, Kepulauan Riau, Albert Januarta kembali mengharumkan nama Indonesia di pentas olahraga dunia / Foto: MNC Media

Pebiliar muda asal Bintan, Kepulauan Riau, Albert Januarta kembali mengharumkan nama Indonesia di pentas olahraga dunia. Ia sukses mempertahankan gelar juara dunia di ajang Saudi Arabia Junior Open 2025.

Kemenangan ini melengkapi dua gelar internasional sebelumnya, yakni Indonesia International Junior Open 2024 yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI), serta Hanoi Junior Open 2024.

Kemenangan di Arab Saudi menjadi penutup manis sebelum Albert resmi naik ke level senior. “Ini pertandingan terakhir Albert di kelas junior. Sekarang, fokus kami adalah menyiapkan Albert untuk kejuaraan dunia kelas senior,” ujar Ketua Bidang Marketing & Promosi PB POBSI, Hendra Kurniawan.

Baca Juga: POBSI Dukung Turnamen Selebriti Billiard Indonesia Vol 2 Tahun 2025

Hendra, yang juga Founder & CEO Carabao Billiards Indonesia, mendampingi Albert selama hampir satu minggu di Jeddah. Ia menyaksikan langsung perjuangan atlet muda itu hingga berhasil mengalahkan wakil Jerman, Pius Baier, dengan skor 9–5 di partai final.

“Saat pertandingan, Albert tampil sangat dominan karena persiapannya sudah sangat matang. Tapi dia juga sempat merasa pressure karena ini adalah pertandingan terakhirnya di kelas junior,” lanjut Hendra.

China Mulai Membangun Bendungan Terbesar di Dunia, India Ketakutan

China Mulai Membangun Bendungan Terbesar di Dunia, India Ketakutan



loading…

Otoritas China mulai membangun apa yang akan menjadi bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia di wilayah Tibet, dalam proyek yang telah memicu kekhawatiran di India dan Bangladesh. Foto/Dok

JAKARTA – Otoritas China mulai membangun apa yang akan menjadi bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia di wilayah Tibet, dalam proyek yang telah memicu kekhawatiran di India dan Bangladesh. Perdana Menteri China Li Qiang memimpin sebuah upacara yang menandai dimulainya konstruksi di sungai Yarlung Tsangpo.

Sungai tersebut mengalir melalui dataran tinggi Tibet. Proyek ini telah memicu kritik karena dampak potensialnya pada jutaan orang India dan Bangladesh yang tinggal di wilayah hilir, serta lingkungan sekitarnya dan masyarakat lokal Tibet.

Baca Juga: China Bakal Bangun Bendungan Terbesar di Dunia

Beijing mengatakan, proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) itu diperkirakan memakan biaya mencapai USD167 miliar. Ditegaskan juga bahwa pembangunan ini bakal memprioritaskan perlindungan ekologis dan meningkatkan kesejahteraan lokal.

Ketika selesai, proyek yang juga dikenal sebagai Stasiun Hidroelektrik Motuo akan melampaui bendungan Tiga Ngarai sebagai yang terbesar di dunia, dan dapat menghasilkan energi tiga kali lipat lebih banyak.

Sementara itu para ahli dan pejabat menyoroti kekhawatiran bahwa bendungan baru akan memberdayakan China untuk mengontrol atau mengalihkan Yarlung Tsangpo yang melintas perbatasan, yang mengalir ke selatan hingga negara bagian Arunachal Pradesh dan Assam di India serta Bangladesh, tempat ia mengalir ke sungai Siang, Brahmaputra, dan Jamuna.

Laporan tahun 2020 yang diterbitkan oleh Lowy Institute, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Australia, mencatat bahwa “kontrol atas sungai-sungai ini (di Dataran Tinggi Tibet) secara efektif memberikan China kendali atas ekonomi India.”

Dalam sebuah wawancara pada awal bulan ini, Kepala Menteri Arunachal Pradesh, Pema Khandu mengaku prihatin, bahwa sungai Siang dan Brahmaputra dapat “mengering dengan cukup signifikan” setelah bendungan selesai dibangun.