Ketua DPD Asta Cita Harus Menyentuh Daerah 3T untuk Pemerataan

Ketua DPD Asta Cita Harus Menyentuh Daerah 3T untuk Pemerataan


Ketua DPD: Asta Cita Harus Menyentuh Daerah 3T untuk Pemerataan
Ketua DPD RI Sultan Najamudin(DPD RI)

KETUA Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Baktiar Najamudin menegaskan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI harus dimaknai lebih dari sekadar bebas dari penjajahan. Menurutnya, kemerdekaan sejati adalah ketika seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang tinggal di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), benar-benar merasakan pemerataan pembangunan.

“Kemerdekaan sejati baru terasa ketika seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga di daerah 3T, merasakan pemerataan ekonomi, akses kesehatan, dan infrastruktur yang layak,” kata Sultan Baktiar Najamudin dalam pernyataannya, Minggu (17/8).

Sultan menyoroti bahwa kebebasan politik tidak cukup bila tidak diikuti oleh keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan. Sultan mencontohkan semangat dari gagasan demokrasi hijau yang termuat dalam bukunya berjudul Green Policing.

“Demokrasi kita harus lebih substansial: tidak hanya prosedural, melainkan berpihak pada daerah, ekologi, dan generasi mendatang,” kata Sultan.

Menurutnya, di tengah krisis iklim global, arah pembangunan Indonesia mesti memasukkan prinsip keberlanjutan sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan.

Salah satu prioritas yang diusung DPD, lanjut Sultan, adalah masuknya RUU Pemerintahan Daerah (RUU Pemda) ke dalam Prolegnas Prioritas sebagai instrumen penting untuk memperkuat otonomi dan akuntabilitas daerah.

“RUU Pemda harus memastikan pemerataan fiskal, perbaikan layanan dasar, dan partisipasi aktif masyarakat lokal dalam pembangunan. Banyak daerah masih merasakan ketertinggalan dari pusat, kewenangan dan anggaran harus jelas agar pembangunan terasa nyata,” ujar Sultan.

Dalam konteks sinergi pusat-daerah, Sultan menekankan perlunya langkah terpadu pada bidang ekonomi, kesehatan, dan infrastruktur.

“Kita harus mendorong pemerataan investasi, memperkuat UMKM, menjamin akses fasilitas kesehatan dasar, dan mempercepat pembangunan jalan, pelabuhan, serta konektivitas internet. Sinergi pusat-daerah harus berbasis kolaborasi, bukan sekadar retorika,” tegas Sultan.

Sultan juga menyoroti Asta Cita sebagai peta pemerataan yang harus diimplementasikan sampai ke level daerah. “Asta Cita bukan sekadar janji politik, ini spektrum pemerataan dari pangan, energi bersih, pendidikan, kesehatan, maritim hingga konektivitas, yang harus kami kawal agar benar-benar berjalan di lapangan,” katanya.

Sultan menegaskan DPD berperan sebagai pengawas dan pengawal agar janji-janji tersebut terwujud.

“Mari jadikan HUT ke-80 ini sebagai momentum mempercepat pemerataan dan menjadikan Indonesia yang lebih adil, hijau, dan bersatu bagi seluruh wilayah,” tutup Sultan. (P-4)

Ketua DPW Partai Perindo Sulut Serahkan SK Plt Ketua DPD Partai Perindo Minahasa Utara

Ketua DPW Partai Perindo Sulut Serahkan SK Plt Ketua DPD Partai Perindo Minahasa Utara



loading…

Ketua DPW Partai Perindo Sulut Rudy Meyvo Rumengan menyerahkan SK Plt Ketua DPD Partai Perindo Minahasa Utara kepada Anthoni Pusung. Foto/SindoNews

MINAHASA UTARA – Surat Keputusan (SK) Plt Ketua DPD Partai Perindo Minahasa Utara resmi diserahkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Sulawesi Utara (Sulut) Rudy Meyvo Rumengan kepada Anthoni Pusung.

Meyvo mengatakan, kepengurusan yang baru diharapkan ke depan minimal bisa mendapatkan fraksi utuh dari dua kursi anggota dewan dari Partai Perindo yang ada sekarang di Minahasa Utara. Meyvo juga menyampaikan pesan dari Ketua Umum Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo agar rajin-rajin turun ke lapangan untuk membantu masyarakat.

“Terlebih khusus semua pengurus yang ada, pengurus DPD, DPC maupun ranting, kita harus kompak dan harus bekerja dengan hati karena target Partai Perindo untuk Minahasa Utara mendapatkan fraksi utuh,” katanya saat penyerahan SK tersebut bersamaan dengan peresmian Sekretariat Partai Perindo Minahasa Utara di Jalan Arnold Mononutu, Desa Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara, Senin (11/8/2025).

Baca juga: Anggota DPRD Kota Kupang dari Perindo Otniel Benyamin Dorong Perbaikan Infrastruktur di Manutapen

Plt Ketua DPD Partai Perindo Minahasa Utara Anthoni Pusung menyampaikan, saat ini Partai Perindo memiliki dua kursi di DPRD Minahasa Utara dan menargetkan satu fraksi utuh di pemilu mendatang. “Kursi yang ada sekarang adalah Dapil Kauditan-Kema satu kursi dan Dapil Wori-Likupang Barat – Likupang Timur satu kursi,” ucapnya.

Momen Prabowo Curi Perhatian Rapikan Baret Cak Imin dan Ketua DPD saat Upacara Kehormatan Militer

Momen Prabowo Curi Perhatian Rapikan Baret Cak Imin dan Ketua DPD saat Upacara Kehormatan Militer



loading…

Presiden Prabowo Subianto merapikan baret yang dikenakan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin saat upacara Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung. Foto/SindoNews

BANDUNG Presiden Prabowo Subianto mencuri perhatian saat menghadiri upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Khusus Komando Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus Kopassus), Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).

Sebelum upacara dimulai, langkah Prabowo tampak terhenti ketika menyalami sejumlah pejabat negara yang hadir. Prabowo dengan sigap merapikan baret yang dikenakan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin.

Aksi spontan itu terjadi saat Prabowo menyalami jajaran pejabat yang kompak mengenakan seragam loreng ala prajurit TNI. Ketika melihat baret Cak Imin sedikit miring, Prabowo langsung membetulkannya. Hal serupa dia lakukan pada Ketua DPD Sultan Najamudin, menggeser posisi baret agar lebih rapi. Adegan ini sontak membuat sejumlah pejabat di sekitar mereka tersenyum hingga tertawa kecil.

Baca juga: 6 Grup Kopassus Diresmikan Presiden di Pusdikpassus Batujajar, Ini Nama Komandannya

Dalam sambutannya, Prabowo menjelaskan alasan para tokoh nasional, mulai dari Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, hingga menteri kabinet Merah Putih mengenakan loreng. Menurutnya, pakaian itu menjadi simbol keterlibatan dan kesediaan mereka untuk bersama rakyat mempertahankan negara dalam konsep pertahanan rakyat semesta.