TPAS Ilegal di Perbatasan Demak-Semarang Resmi Ditutup

TPAS Ilegal di Perbatasan Demak-Semarang Resmi Ditutup


TPAS Ilegal di Perbatasan Demak-Semarang Resmi Ditutup
Tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) ilegal yang ada di Kawasan Brown Canyon ditutup.(MI/Akhmad Safuan)

PEMERINTAH Kabupaten Demak dan Pemerintah Kota Semarang secara resmi menutup tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) ilegal yang ada di Kawasan Brown Canyon di perbatasan kedua daerah tersebut.

Tidak hanya kedua daerah itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga ikut turun tangan mengatasi TPAS ilegal dengan menurunkan petugas Satgas Sampah untuk mencari solusi penyelesaian terhadap permasalahan tersebut, sehingga diharapkan agar segera terselesaikan okeh kedua daerah bertetangga tersebut.

“Sebelumnya Kawasan Brown Canyon merupakan area bekas galian tambang C ini menarik bagi wisatawan, tetapi sekarang tidak ada yang datang karena menjadi gunungan sampah,” ujar Anjar, warga Pucang Gading Atas, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak Selasa (12/8).

Hal serupa juga diungkapkan Siti, warga Klipang, Kita Semarang, selain merusak pemandangan di Kawasan Wisata Brown Canyon, TPAS ilegal itu juga menimbulkan aroma tidak sedap hingga tercium hingga radius lima kilometer membuat warga terganggu, bahkan kepulan asap pembakaran sampah membuat pernafasan sesak.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Arwita Mawarti mengatakan selain telah menutup secara resmi, juga akan memaksimalkan fasilitas pembuangan sampah yakni dengan menempatkan beberapa kontainer di titik-titik strategis seperti di RW 6 Kelurahan Rowosari dan di belakang Kelurahan Sendang Mulyo.

“Kami memaksimalkan sarana dan prasarana pengangkutan sampah dan memasang plang imbauan kepada warga Kota Semarang agar tidak membuang sampah di lokasi tersebut,” ujar Arwita Mawarti.

Selain itu juga, menurut Arwita, telah ditempatkan petugas untuk melakukan piket untuk mengawasi aktivitas pembuangan sampah, bahkan ditemukan masih banyak warga Semarang yang kedapatan membuang sampah di lokasi tersebut berasal dari Srondol Kulon, Tembalang dan beberapa wilayah lain.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas DLH Demak, Sudarwanto mengungkapkan lokasi TPAS ilegal di Kawasan Wisata Brown Canyon tersebut berada di perbatasan dua daerah, sehingga setelah dikakukan koordinasi dengan Pemkot Semarang dan Pemrov Jawa Tengah maka ditutup secara resmi.

“Penanganan TPAS ilegal tersebut dilakukan secara bersama secara bertahap, selain menyiapkan kontainer di wilayah masing-masing dan pengawasan ketat, proses selanjutnya adalah pembersihan untuk mengembalikan kondisi semula,” kata Sudarwanto. (E-2)

 

Serangan Ubur-ubur Paksa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Prancis Ditutup

Serangan Ubur-ubur Paksa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Prancis Ditutup



loading…

SAINT-ALBAN – Sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir di Prancis selatan terpaksa ditutup sementara setelah ribuan ubur-ubur menyerbu intake air laut, mengganggu sistem pendingin reaktor.

BACA JUGA – Israel Perluas Fasilitas Nuklir Dimona Tempat Pembuatan Senjata Nuklir

Ribuan ubur-ubur telah menyumbat saluran air pendingin di pembangkit listrik Saint-Alban, sehingga memaksa penutupan sementara sebagai langkah keamanan.

Tim teknis EDF sedang membersihkan area terdampak agar operasi dapat dilanjutkan sesegera mungkin.

Para pakar kelautan telah mengaitkan fenomena ini dengan perubahan suhu laut; penutupan pembangkit listrik menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas energi musim panas.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Saint-Alban, yang terletak di dekat pantai Mediterania, telah menghentikan operasinya sebagai langkah keamanan setelah sejumlah besar ubur-ubur menyumbat saluran masuk air laut.

Ubur-ubur yang terbawa arus laut telah memenuhi area pemasukan air yang digunakan untuk mendinginkan reaktor nuklir.

Impact 33 Challenge 2025 Resmi Ditutup, Sidoarjo Magnet Baru Basket Nasional

Impact 33 Challenge 2025 Resmi Ditutup, Sidoarjo Magnet Baru Basket Nasional


Impact 3×3 Challenge 2025 Resmi Ditutup, Sidoarjo Magnet Baru Basket Nasional
Impact 3×3 Challenge 2025, bola basket(Dok.Istimewa)

TURNAMEN basket bergengsi Impact 3×3 Challenge 2025 ditutup dengan gemilang di lantai RF Lippo Plaza Sidoarjo, Minggu malam (27/7). Event yang berlangsung sejak 14 Juni 2025 dan diikuti lebih dari 200 tim dari berbagai kelompok umur, menjadikan Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), sebagai magnet baru basket nasional. 

Turnamen tersebut mengusung standar internasional dari FIBA dan telah mendapatkan pengakuan resmi dari Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi). Hal ini menjadikan Impact 3×3 Challenge sebagai salah satu kompetisi yang paling dinanti para pegiat basket di Jatim.

“Ini bukan sekadar turnamen, tapi ruang tumbuh bagi generasi muda untuk menunjukkan bakat, semangat sportivitas, dan gaya hidup sehat,” kata Mall Director Lippo Plaza Sidoarjo Erick Richardo. 

Erick menjelaskan, turnamen ini digelar untuk mencari bakat dan talenta pemain basket yang bisa masuk pelatnas serta menjadi salah satu arahan dari Perbasi Jawa Timur dan Indonesia.

Turnamen ini menampilkan 7 kelompok usia yakni KU-8 Mix, KU-10 Mix, KU-12, KU-14, KU-16, KU-18, dan KU-19+. Pertandingan berlangsung tiap akhir pekan hingga final, dengan total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp50 juta.

“Ini event yang sangat beda ya, karena pihak Lippo benar-benar mau capek. Jadi bukan sekadar punya uang lalu bikin, tapi ada jiwanya, ada kecintaannya di bola basket, turnamen ini juga sebagai ajang dari kami untuk mencari potensi atlet basket nasional,” kata Yamin M dari DPP Perbasi bidang basket 3×3.

Menurut Yamin, Impact 3×3 Challenge adalah langkah strategis untuk mendorong potensi basket di daerah. Sidoarjo dipilih sebagai tempat perdana karena dekat dengan Surabaya dan sangat potensial untuk menyamai perkembangan basket di ibukota provinsi. 

“Saya yakin event ini akan menjalar ke seluruh Indonesia, khususnya di kota-kota yang punya Lippo Mall,” kata Yamin didampingi Frans Oentoro, founder Basketyuk.id, dan Herry Wijaya dari Management Positif Impact Management. (E-2)