10 Kisah Cinta Kerajaan Paling Kontroversial, Nomor 5 Tinggalkan Gelar demi Nikahi Rakyat Jelata

10 Kisah Cinta Kerajaan Paling Kontroversial, Nomor 5 Tinggalkan Gelar demi Nikahi Rakyat Jelata


loading…

Kisah cinta kerajaan paling kontroversial menjadi sorotan publik dan media internasional. Apalagi jika melibatkan skandal, perlawanan terhadap tradisi. Foto/Stars Insider

JAKARTA Kisah cinta kerajaan paling kontroversial menjadi sorotan publik dan media internasional. Apalagi jika melibatkan skandal, perlawanan terhadap tradisi, hingga pengorbanan besar demi pasangan.

Sepanjang sejarah, tak sedikit para bangsawan dari berbagai kerajaan di dunia yang memilih cinta dibandingkan kewajiban kerajaan. Bahkan rela meninggalkan gelar demi menikahi orang yang dicintai dan menjadi orang biasa.

Berikut kisah cinta kerajaan paling kontroversial yang menggemparkan dunia dan masih diperbincangkan hingga kini dilansir dari Stars Insider, Senin (11/8/2025).

10 Kisah Cinta Kerajaan Paling Kontroversial Sepanjang Sejarah

Baca Juga: Mengapa Keluarga Kerajaan Inggris Enggan Berdamai dengan Meghan Markle?

1. Raja Henry VIII dan Anne Boleyn

Foto/Stars Insider

Raja Henry VIII dikenal dengan keputusan dramatisnya untuk menceraikan Catherine dari Aragon demi menikahi Anne Boleyn. Gereja Katolik menolak permintaannya, sehingga ia mengeluarkan Undang-Undang Supremasi pada 1534 yang memutus hubungan Inggris dengan Paus dan menjadikannya Kepala Gereja Inggris. Langkah ini mengubah sejarah dan memungkinkan pernikahannya dengan Anne.

2. Edward VIII dan Wallis Simpson

10 Kisah Cinta Kerajaan Paling Kontroversial, Nomor 5 Tinggalkan Gelar demi Nikahi Rakyat Jelata

Foto/Stars Insider

Edward VIII mencatat sejarah ketika turun takhta pada 1936 demi menikahi Wallis Simpson, seorang janda asal Amerika. Keputusannya yang hanya setahun setelah menjadi raja mengguncang monarki Inggris dan membuat ayah Ratu Elizabeth II naik takhta.

Hokky Caraka Minta Dukungan Suporter demi Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-23 2025 

Hokky Caraka Minta Dukungan Suporter demi Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-23 2025 



loading…

Hokky Caraka Minta Dukungan Suporter demi Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-23 2025. Foto: SINDOnews

Pemain Timnas Indonesia U-23 Hokky Caraka ingin suporter terus memberikan dukungan untuk timnya dalam Piala AFF U-23. Sebab, timnya akan melawan Vietnam dalam final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Skuad Garuda Muda -julukan Timnas Indonesia U-23 lolos ke final usai menang atas Thailand 1-1 (7-6). Sementara itu, Vietnam menaklukan Filipina dengan skor 2-1.

Hokky Caraka mengakui dukungan suporter memang sangat penting untuk Timnas Indonesia U-23. Pasalnya, dukungan dari suporter akan membuat semangat pemain menjadi berlipat ganda dalam berusaha mencapai target yang ditetapkan, yakni juara.

“Terus dukung kami supaya bisa angkat piala di Indonesia,” kata Hokky di Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Baca Juga: Jelang Final AFF U-23, Frank van Kempen Waspadai Kualitas Vietnam

Kongres XXII GMNI, Tim Sujahri Ajak Jaga Keutuhan Demi Persatuan

Kongres XXII GMNI, Tim Sujahri Ajak Jaga Keutuhan Demi Persatuan



loading…

BANDUNG – Bursa calon ketua umum dalam Kongres XXII Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI ) di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat pada Sabtu-Minggu 26-27 Juli 2025 berlangsung hangat. Terbaru ada kabar penyerahan rekomendasi DPC GMNI Surabaya untuk calon Ketua Umum Sujahri Somar.

Hal ini menjadi babak baru pada hari ke-2 Kongres XXII GMNI. Kabar ini, langsung mengundang reaksi dari para peserta kongres yang juga memberikan rekomendasi kepada Sujahri Somar.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Bung Dhipa dan kawan-kawan DPC GMNI Surabaya yang sudah memberikan rekomendasi kepada Bung Sujahri Somar,” ujar Ketua DPC GMNI Ambon, Sam Arnando Mezak dalam keterangannya, Minggu (27/7/2025).

Baca juga: GMNI Surabaya Beri Rekomendasi ke Sujahri, Risyad Kandas Jadi Ketum

Pemberian rekomendasi kepada Sujahri Somar ini kemungkinan bisa mempersempit kesempatan Risyad Fahlefi untuk dapat mencalonkan diri menjadi Ketua Umum DPP GMNI. Pasalnya, rekomendasi atau mandat dari DPC asal merupakan salah satu syarat kader dapat mencalonkan diri.

Menanggapi hal itu, Ketua DPC GMNI Garut, Fazhan menyebut bahwa Bung Risyad merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki GMNI Jawa Timur.

Baca juga: GMNI Yakin Kabinet Merah Putih Mampu Jalankan Semua Program Prabowo