China Balas Dendam ke UE usai Terseret Sanksi Rusia

China Balas Dendam ke UE usai Terseret Sanksi Rusia



loading…

China menjatuhkan sanksi kepada dua bank di Uni Eropa (UE), untuk membalas blok tersebut setelah pemberi pinjaman Beijing jadi target terkait dengan konflik Rusia Ukraina. Foto/Dok

JAKARTAChina menjatuhkan sanksi kepada dua bank di Uni Eropa (UE), untuk membalas blok tersebut setelah pemberi pinjaman Beijing jadi target. Dua bank Lithuania masuk ke dalam daftar hitam, sebagai respons setelah lembaga keuangan China masuk dalam paket sanksi terbaru yang dikeluarkan UER terkait konflik Rusia-Ukraina .

Brussels memperkenalkan paket sanksi UE ke-18 terhadap Moskow bulan lalu, yang fokus pada sektor energi dan perbankan Rusia. Paket tersebut termasuk pembatasan terhadap beberapa entitas dan lembaga keuangan yang berbasis di China, India, UEA, dan Turki.

Menurut pernyataan resmi yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan China pada hari Rabu, Beijing telah memasukkan UAB Urbo dan AB Mano yang berbasis di Lithuania ke dalam daftar sanksi balasan. Ditambah bakal melarang organisasi dan individu China untuk melakukan transaksi, kerja sama, dan aktivitas lainnya dengan dua bank tersebut.

Baca Juga: Utang Prancis Membengkak Rp64.415 Triliun, Setiap Detik Bertambah Rp94,7 Juta

Pernyataan ini menekankan bahwa langkah yang diambil oleh otoritas UE terhadap Chinese Suifenhe Rural Commercial Bank dan Heihe Rural Commercial Bank adalah “pelanggaran serius terhadap hukum internasional” yang “telah menyebabkan kerugian signifikan terhadap hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan China.”

Sementara itu Komisi Eropa berjanji bakal meninjau secara rinci langkah-langkah yang diperkenalkan oleh Beijing sebelum mengambil langkah lebih lanjut. Blok ini “siap untuk mengidentifikasi solusi yang saling dapat diterima yang pada akhirnya dapat mengarah pada penghapusan bank-bank tersebut dari daftar,” kata Olof Gill, seorang juru bicara di Komisi Eropa seperti dilansir Bloomberg.

Kedua bank Lithuania mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa sanksi China tidak akan mempengaruhi operasional mereka. Bank Urbo menyatakan, bahwa mereka tidak memiliki ikatan bisnis di China, sementara Bank Mano menerangkan bahwa China tidak pernah menjadi pasar target dan mereka tidak beroperasi di sana. Kedua bank mengutarakan bahwa mereka telah menghubungi otoritas Lithuania setelah pengumuman tersebut.

AS Kerahkan 2 Kapal Perang usai 2 Kapal China Tabrakan saat Kejar Kapal Filipina

AS Kerahkan 2 Kapal Perang usai 2 Kapal China Tabrakan saat Kejar Kapal Filipina



loading…

USS Higgins, salah satu dari dua kapal perang yang dikerahkan AS ke wilayah sengketa di Laut China Selatan. Foto/US Navy

JAKARTA Amerika Serikat (AS) telah mengerahkan dua kapal perang di perairan sengketa di Laut China Selatan pada hari Rabu. Ini sebagai respons setelah dua kapal China bertabrakan saat mengejar kapal Filipina yang lebih kecil.

China dan Filipina saling mengeklaim Scarborough Shoal dan pulau-pulau kecil lainnya di Laut China Selatan. Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan juga mengajukan klaim yang tumpang tindih di perairan yang disengketakan tersebut.

AS mengerahkan USS Higgins (kapal perusak berpeluru kendali) dan USS Cincinnati (kapal tempur pesisir), yang diintai sebuah kapal Angkatan Laut China saat berlayar sekitar 30 mil laut (55 kilometer) dari Scarborough Shoal.

Baca Juga: Hendak Kejar Kapal Filipina, Kapal-kapal China Malah Tabrakan di Laut China Selatan

Tidak ada laporan insiden yang tidak diinginkan, kata Komodor Penjaga Pantai Filipina Jay Tarriela, mengutip informasi dari pejabat AS dan sebuah penerbangan pengintaian Filipina.

Angkatan Laut AS telah menggelar apa yang disebutnya operasi kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut China Selatan selama bertahun-tahun untuk menentang pembatasan dan tuntutan China atas pemberitahuan masuk di hampir seluruh wilayah perairan sengketa yang diklaimnya. Hal ini membuat China marah, dan pasukannya telah berhadapan langsung dengan kapal perang dan pesawat AS yang sedang berpatroli di perairan dan wilayah udara internasional.

Pengerahan dua kapal perang tersebut terjadi setelah Duta Besar AS untuk Filipina, MaryKay Carlson, pada hari Selasa mengecam tindakan sembrono terbaru China yang ditujukan terhadap kapal Filipina di Scarborough Shoal.

Profil Zhao Weiguo, Mantan Komisaris Tsinghua Group yang Dihukum Mati Pemerintah China karena Korupsi

Profil Zhao Weiguo, Mantan Komisaris Tsinghua Group yang Dihukum Mati Pemerintah China karena Korupsi



loading…

Zhao Weiguo divonis hukuman mati korupsi di perusahaan cip. Foto/LinkedIn

BEIJING – Badan pengawas anti-penipuan China menuduh taipan cip Zhao Weiguo melakukan korupsi, sebuah indikasi terbaru dari masalah yang dihadapi industri semikonduktor negara tersebut. Zhao adalah mantan ketua produsen cip komputer, Tsinghua Unigroup.

Para pelaku kunci di sektor ini diselidiki atas kasus korupsi tahun lalu setelah pemerintah menggelontorkan miliaran dolar ke dalam proyek-proyek yang mandek atau gagal.

Zhao dan Tsinghua Unigroup tidak menanggapi permintaan komentar dari BBC.

Dalam sebuah pernyataan, Komisi Inspeksi Disiplin Pusat menuduh bahwa Zhao “mengambil alih perusahaan milik negara yang dikelolanya sebagai wilayah kekuasaan pribadinya.”

Profil Zhao Weiguo, Mantan Komisaris Tsinghua Group yang Dihukum Mati Pemerintah China karena Korupsi

1. Menguntungkan Kerabat dan Koleganya

Regulator mengatakan ia mewariskan bisnis yang menguntungkan kepada kerabat dan teman-temannya, dan membeli barang dan jasa dari perusahaan yang dikelola oleh rekan-rekannya dengan “harga yang jauh lebih tinggi daripada harga pasar”.

Kasus Zhao, tambahnya, telah diserahkan kepada jaksa penuntut yang akan mengajukan tuntutan terhadapnya.

Manila Prihatin 2 Kapal China Tabrakan saat Kejar Kapal Filipina

Manila Prihatin 2 Kapal China Tabrakan saat Kejar Kapal Filipina



loading…

Kapal Penjaga Pantai dan kapal perang Angkatan Laut China tabrakan saat mengejar kapal patroli Filipina di Laut China Selatan, Senin (11/8/2025). Foto/Penjaga Pantai Filipina

MANILA – Manila pada hari Selasa (12/8/2025) menyatakan keprihatinan serius setelah dua kapal China bertabrakan saat mengejar kapal patroli Filipina di Scarborough Shoal, Laut China Selatan, pada Senin kemarin.

Kementerian Luar Negeri Filipina menggambarkan insiden itu sebagai “manuver berbahaya dan gangguan yang melanggar hukum” oleh kapal-kapal Beijing.

“Tindakan mereka tidak hanya menimbulkan bahaya besar bagi personel dan kapal Filipina, tetapi juga mengakibatkan tabrakan yang tidak diinginkan antara kedua kapal China tersebut,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Hendak Kejar Kapal Filipina, Kapal-kapal China Malah Tabrakan di Laut China Selatan

Sebuah kapal Angkatan Laut China bertabrakan dengan kapal Penjaga Pantai China yang lebih kecil saat kapal tersebut sedang mengejar salah satu kapal Penjaga Pantai Filipina di perairan sengketa tersebut. Pihak Penjaga Pantai Filipina telah merilis rekaman video insiden itu.

Kementerian Pertahanan China dan kedutaan besarnya di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Kementerian Luar Negeri Filipina.

Pada hari Senin, Penjaga Pantai China mengatakan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengusir kapal-kapal Filipina dari perairan di sekitar Scarborough Shoal.

China vs Jepang Saling Jegal di Babak Grup

China vs Jepang Saling Jegal di Babak Grup



loading…

Raksasa bulu tangkis junior China dan Jepang akan saling jegal lebih awal di Piala Suhandinata (Kejuaraan Dunia Beregu Campuran Junior BWF 2025), setelah diundi masuk ke Grup E. Pengundian babak penyisihan grup untuk Piala Suhandinata, yang akan diselenggarakan pada 6-10 Oktober di Guwahati, India, berlangsung pada Jumat, 8 Agustus.

Juara bertahan dan unggulan ketiga Indonesia ditempatkan di Grup C bersama Turki, Rumania, dan Belanda. Unggulan teratas Thailand akan menjadi pemimpin Grup A, yang juga menampilkan Denmark, Slovenia, dan Kepulauan Cook. Unggulan kedua dan tuan rumah India akan bertanding di Grup H bersama Hong Kong, China, Nepal, dan Ghana.

Baca Juga: Hasil Drawing Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Beregu Junior 2025: Indonesia Masuk Grup C

Kejuaraan Beregu Campuran tahun ini akan kembali menggunakan sistem estafet beregu, yang pertama kali diperkenalkan pada edisi 2024 di Nanchang, Tiongkok, setelah menerima tanggapan positif dari para pemain dan ofisial. Dengan sistem yang diperbarui, pertandingan akan dimainkan dalam format best of three set hingga 45 poin, dengan setiap set terdiri dari lima pertandingan – satu dari setiap nomor: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Setelah babak penyisihan grup, tim akan dipasangkan dengan tim lain dengan peringkat serupa dari grup yang berbeda, berlanjut hingga babak sistem gugur hingga semua posisi akhir ditentukan.

Di nomor individu, BWF juga akan menguji coba sistem penilaian 3×15 sebagai bagian dari program pengujian dan analisis yang lebih luas. Kedua inisiatif tersebut telah disetujui pada bulan April oleh Dewan BWF dalam Rapat Umum Tahunan di Xiamen, China.

(aww)

China Mulai Membangun Bendungan Terbesar di Dunia, India Ketakutan

China Mulai Membangun Bendungan Terbesar di Dunia, India Ketakutan



loading…

Otoritas China mulai membangun apa yang akan menjadi bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia di wilayah Tibet, dalam proyek yang telah memicu kekhawatiran di India dan Bangladesh. Foto/Dok

JAKARTA – Otoritas China mulai membangun apa yang akan menjadi bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia di wilayah Tibet, dalam proyek yang telah memicu kekhawatiran di India dan Bangladesh. Perdana Menteri China Li Qiang memimpin sebuah upacara yang menandai dimulainya konstruksi di sungai Yarlung Tsangpo.

Sungai tersebut mengalir melalui dataran tinggi Tibet. Proyek ini telah memicu kritik karena dampak potensialnya pada jutaan orang India dan Bangladesh yang tinggal di wilayah hilir, serta lingkungan sekitarnya dan masyarakat lokal Tibet.

Baca Juga: China Bakal Bangun Bendungan Terbesar di Dunia

Beijing mengatakan, proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) itu diperkirakan memakan biaya mencapai USD167 miliar. Ditegaskan juga bahwa pembangunan ini bakal memprioritaskan perlindungan ekologis dan meningkatkan kesejahteraan lokal.

Ketika selesai, proyek yang juga dikenal sebagai Stasiun Hidroelektrik Motuo akan melampaui bendungan Tiga Ngarai sebagai yang terbesar di dunia, dan dapat menghasilkan energi tiga kali lipat lebih banyak.

Sementara itu para ahli dan pejabat menyoroti kekhawatiran bahwa bendungan baru akan memberdayakan China untuk mengontrol atau mengalihkan Yarlung Tsangpo yang melintas perbatasan, yang mengalir ke selatan hingga negara bagian Arunachal Pradesh dan Assam di India serta Bangladesh, tempat ia mengalir ke sungai Siang, Brahmaputra, dan Jamuna.

Laporan tahun 2020 yang diterbitkan oleh Lowy Institute, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Australia, mencatat bahwa “kontrol atas sungai-sungai ini (di Dataran Tinggi Tibet) secara efektif memberikan China kendali atas ekonomi India.”

Dalam sebuah wawancara pada awal bulan ini, Kepala Menteri Arunachal Pradesh, Pema Khandu mengaku prihatin, bahwa sungai Siang dan Brahmaputra dapat “mengering dengan cukup signifikan” setelah bendungan selesai dibangun.