Napoli vs Girona, Kevin De Bruyne Cetak Dua Gol, Il Partenopei Menang Tipis

Napoli vs Girona, Kevin De Bruyne Cetak Dua Gol, Il Partenopei Menang Tipis


Napoli vs Girona, Kevin De Bruyne Cetak Dua Gol, Il Partenopei Menang Tipis
Para pemain Napoli melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Girona di laga pramusim.(X @en_sscnapoli)

NAPOLI berhasil menundukkan Girona dengan skor tipis 3-2 dalam laga pramusim yang berlangsung di Stadio Comunali Teofilo Patini, Minggu (10/8) dini hari WIB.

Seluruh gol dalam pertandingan ini tercipta di babak pertama yang penuh dinamika.

Il Partenopei langsung tancap gas sejak awal. Hanya empat menit laga berjalan, Giovanni Di Lorenzo membuka keunggulan Napoli. Dia menyundul bola hasil sepak pojok dengan akurat ke pojok kiri gawang Girona. Skor menjadi 1-0.

Keunggulan Napoli bertambah pada menit ke-15 melalui gol Kevin De Bruyne. Memanfaatkan umpan Romelu Lukaku, De Bruyne melepaskan sepakan keras tanpa kontrol untuk mengubah skor menjadi 2-0.

De Bruyne kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-23. Berawal dari kemelut di kotak penalti Girona akibat pergerakan David Neres, bola liar disambar De Bruyne dengan tendangan keras, memperlebar keunggulan Napoli menjadi 3-0.

Girona tidak tinggal diam. Pada menit ke-34, Christian Stuani memperkecil ketertinggalan melalui sepakan voli memanfaatkan bola muntah hasil tepisan kiper Napoli, Alex Meret.

Tiga menit jelang turun minum, Stuani kembali mencetak gol lewat sontekan akurat dari umpan Viktor Tsygankov, membuat skor menjadi 3-2.

Babak kedua berlangsung ketat, namun kedua tim gagal menambah gol. Napoli akhirnya mengunci kemenangan 3-2, menunjukkan performa menjanjikan jelang musim baru. (Ant/Z-1)

Ben Shelton Cetak Sejarah Baru

Ben Shelton Cetak Sejarah Baru


Ben Shelton Cetak Sejarah Baru
Ben Shelton.(AFP/AL BELLO)

PETENIS Ben Shelton berhasil mengalahkan Karen Khachanov dengan  skor 6-7 (5/7), 6-4, 7-6 (7/3) dalam final turnamen di Toronto pada turnamen Kanada Terbuka 2025.

Kemenangan itu membuat Shelton, 22, naik satu peringkat ke posisi keenam dunia, sekaligus menggeser juara grand slam 24 kali Novak Djokovic dari daftar peringkat.

“Rasanya seperti mimpi. Perjalanan minggu ini sangat panjang dan sulit, tapi performa terbaik saya keluar saat yang paling penting,” ungkap Shelton dikutip dari AFP

Dalam pertandingan yang berlangsung hampir tiga jam, Shelton menghalangi peluang Khachanov untuk meraih gelar Masters keduanya, enam tahun setelah menjuarai Paris Bercy 2018.

Meskipun mengalami cedera pada otot paha kanan yang sempat membuatnya tampak kesakitan, Shelton tetap tampil agresif dan mendominasi tiebreak set penentuan dengan keunggulan 3-0 dan 5-2. 

Petenis kidal itu memiliki empat match point dan berhasil memanfaatkan yang kedua untuk memastikan kemenangan terbesar dalam kariernya.

Dengan total 16 ace, Shelton mengandalkan servis kuatnya untuk membalikkan keadaan dalam laga emosional ini.

Meski sempat kehilangan servis dan tertinggal 3-4 di set pertama, Shelton mampu mengejar dan menyamakan kedudukan 5-5 sebelum akhirnya Khachanov memenangkan set pembuka melalui tiebreak.

Gangguan teknologi pada sistem panggilan garis otomatis juga terjadi untuk kedua kalinya dalam dua malam berturut-turut di pertandingan besar ini. Masalah muncul pada gim kelima set kedua ketika audio mati, membuat pemain bingung soal bola yang masuk atau keluar. Setelah diskusi enam menit, sistem kembali berfungsi dan pertandingan dilanjutkan dengan Khachanov memimpin 3-2.

Shelton, yang terus mendapat dukungan dari ayah dan pelatihnya, Bryan Shelton, berhasil mematahkan servis lawan untuk memimpin 5-4 dan mempertahankan keunggulan tersebut dengan menyelamatkan empat break point sebelum menutup pertandingan dengan pukulan winner yang membuat Khachanov tak berdaya.

Selebrasi kemenangan berlangsung hangat saat Shelton merayakannya bersama sang ayah yang juga mantan petenis ATP.

“Saya bertahan, saya gigih, ini adalah momen gemilang. Saya sedang mengembangkan kualitas yang akan membantu saya di lapangan dan dalam hidup,” kata Shelton.

“Karen menyerang saya dengan agresif, saya seperti kereta api yang melaju ke arah saya, bola datang sangat cepat tapi saya bisa mengalihkannya. Saya berhasil melontarkan pukulan-pukulan besar dan membalikkan momentum pertandingan.”

Toronto menjadi gelar ketiga dalam karier Shelton setelah sebelumnya menjuarai turnamen di Tokyo pada 2023 dan Houston pada 2024. (I-3)