5 Cara Efektif Cegah Anak Tertular Flu Singapura

5 Cara Efektif Cegah Anak Tertular Flu Singapura


5 Cara Efektif Cegah Anak Tertular Flu Singapura
Cara mencegah anak tertular Flu Singapura.(Dok. Freepik)

Flu Singapura atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) kini semakin sering menyerang anak-anak. Penyakit akibat infeksi virus ini ditandai dengan luka di mulut serta ruam di tangan dan kaki, dan sangat mudah menular.

Agar anak terlindungi, orang tua perlu menerapkan lima langkah penting berikut:

1. Biasakan Cuci Tangan

Ajarkan anak mencuci tangan dengan sabun minimal 20 detik, terutama setelah dari toilet, sebelum makan, dan setelah batuk atau bersin.

2. Tanamkan Kebersihan Diri Sejak Dini

Ingatkan anak untuk tidak memasukkan tangan atau benda ke mulut serta hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Beri contoh nyata agar anak menirunya dengan mudah.

3. Bersihkan Mainan dan Benda Sekitar Anak

Rutin cuci mainan, meja belajar, atau gagang pintu. Virus bisa bertahan lama di permukaan benda, sehingga kebersihan lingkungan sangat penting.

4. Hindari Kontak dengan Penderita

Jangan biarkan anak berinteraksi dengan penderita flu Singapura. Sebaliknya, penderita sebaiknya tetap di rumah hingga pulih agar tidak menularkan.

5. Jangan Berbagi Barang Pribadi

Ajari anak untuk tidak berbagi gelas, alat makan, handuk, atau serbet. Kebiasaan sederhana ini dapat mencegah penularan.

Flu Singapura memang mudah menular, tetapi bisa dicegah dengan disiplin menjaga kebersihan. Orang tua berperan besar dalam membentuk kebiasaan sehat sejak dini. Dengan langkah-langkah di atas, risiko penularan dapat ditekan dan keluarga tetap sehat. (Halodoc/Z-10)

Penuhi Zat Besi, Kunci Cegah Anemia dan Dukung Kecerdasan Anak

Penuhi Zat Besi, Kunci Cegah Anemia dan Dukung Kecerdasan Anak


Penuhi Zat Besi, Kunci Cegah Anemia dan Dukung Kecerdasan Anak  
Ilustrasi(Freepik)

ASUPAN zat besi yang cukup merupakan langkah efektif untuk mencegah Anemia Defisiensi Besi (ADB) pada balita sekaligus menjaga perkembangan otak tetap optimal. 

Kekurangan zat besi pada balita bukan hanya memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada kecerdasan anak. 

Dalam talkshow membahas pentingnya zat besi untuk anak yang digelar RSU Andhika di Jakarta Selatan, Sabtu (16/8), Dokter Spesialis Anak RSU Andhika, Efrianty, menjelaskan balita termasuk kelompok yang rentan mengalami ADB. Sebab, di masa pertumbuhan itu, balita sangat membutuhkan asupan gizi yang mencukupi. 

“Prevalensi anemia terjadi pada masa membutuhkan zat besi lebih banyak seperti pada waktu masa balita dan ketika masa remaja. Di situlah mereka membutuhkan zat besi lebih banyak,” kata Efrianty. 

Dampak ADB anak meliputi pucat, mudah lelah, nafsu makan menurun, kesulitan konsentrasi, hingga keterlambatan perkembangan. Dalam sejumlah penelitian, ADB bahkan dapat menurunkan IQ anak. 

Jika muncul tanda-tanda seperti pucat, lemas berlebihan, sesak napas, pusing, perubahan perilaku drastis, ia mengingatkan orangtua untuk segera berkonsultasi kepada dokter. Deteksi dan penanganan dini sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang pada tumbuh kembang anak. 

“Jadi jika menemukan tanda-tanda ini, segera di bawah ya, untuk berkonsultasi dengan dokter,” tutur Efrianty.

Oleh karena itu, dia mengingatkan agar orangtua untuk selalu memperhatikan asupan untuk anak. Makanan tinggi zat besi seperti daging merah, hati ayam, susu pertumbuhan dapat menjadi pilihan orangtua untuk diberikan kepada anak. 

“Jadi cara memberikan susu pun tetap harus diperhatikan. Pilih susu pertumbuhan yang diperkaya zat besi,” ucap Efrianty. 

Senada, Ahli Gizi RSU Andhika, Nur Reeza Rizkyana mengatakan susu pertumbuhan dapat menjadi tambahan asupan zat besi yang diberikan saat anak sudah memasuki fase Makanan Pendamping ASI (MPASI). 

Menurutnya, susu pertumbuhan tidak untuk menggantikan, melainkan membantu pemenuhan gizi yang cukup termasuk zat besi. 

“Jadi memang untuk peran susu pertumbuhan sendiri dalam fase MPASI adalah sebagai pelengkap nutrisi yang tidak didapatkan dari makanan sehari-hari,” tutur Rizkyana. 

Selain itu, Vitamin C juga berperan penting dalam meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber nabati. Hal itu tidak terlepas dari kandungan vitamin C yang mengandung asam Askorbat untuk memudahkan tubuh menyerap zat besi.  (Z-1)

Program MBG Garda Depan Cegah Stunting dan Gizi Buruk di Papua Selatan

Program MBG Garda Depan Cegah Stunting dan Gizi Buruk di Papua Selatan



loading…

Program Makan Bergizi Gratis menjadi garda terdepan dalam mencegah stunting dan gizi buruk di Papua Selatan. Foto/istimewa

PAPUA – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Putri Papua Selatan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Inpres Gudang Arang Merauke. Peluncuran ini menjadi komitmen nyata dalam meningkatkan gizi anak dan mencegah stunting serta gizi buruk di wilayah Papua Selatan.

Ketua Yayasan SPPG Putri Papua, Maria Doloros Liu, menyampaikan harapan agar Program MBG memberi dampak positif signifikan, terutama dalam pencegahan stunting dan perbaikan status gizi anak-anak di kawasan selatan Papua.

Kepala Satuan Pelaksanaan Pemenuhan Gizi Regional dan Korwil Kabupaten Merauke Anisa Amalia, menjelaskan program ini menyasar 3.963 penerima manfaat. Sasaran utama mencakup siswa dari delapan sekolah, yaitu SD Gudang Arang sebanyak 246 siswa, SD Negeri 1 sebanyak 512 siswa, SD Negeri 2 sebanyak 597 siswa, SD Biankuk 284 siswa,

Baca juga: Penerima MBG Ditarget Capai 20 Juta Orang Sebelum 17 Agustus, Akhir Tahun 82,9 Juta

Selain itu, SD Yapis 1 sebanyak 531 siswa, SD Yapis 455 siswa, SMP Gudang Arang 217 siswa, dan SMA Negeri 2 sebanyak 1.086 siswa. Program ini juga menjangkau kelompok 3B yakni, ibu hamil, ibu bersalin, dan balita di Kelurahan Seringgu Jaya dan Kelurahan Samkai.

Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci Cegah Intoleransi dan Radikalisme

Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci Cegah Intoleransi dan Radikalisme



loading…

Dialog Kebangsaan Bersama Ormas Keagamaan, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat yang digelar di Pendopo Kabupaten Temanggung, Kamis (7/8/2025). FOTO/IST

JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Eddy Hartono menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, DPR, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam mencegah tumbuhnya intoleransi dan radikalisme.

Hal tersebut disampaikan Eddy dalam acara Dialog Kebangsaan Bersama Ormas Keagamaan, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat yang digelar di Pendopo Kabupaten Temanggung, Kamis (7/8/2025). Dialog Kebangsaan ini turut menghadirkan sejumlah narasumber, seperti mantan petinggi Jamaah Islamiyah Tatag Lusiantoro, Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris, serta tokoh agama Islam KH Muhammad Furqon, Katolik MR Surip Irianto, dan Buddha Suranto. Hadir pula Deputi Pencegahan BNPT Mayjen TNI Sudaryanto dan Kasubdit Kontra Propaganda Kolonel Cpl Hendro Wicaksono.

“Dialog ini bukan sekadar seremoni, tapi bentuk nyata sinergi antara BNPT dan Komisi XIII DPR. Pencegahan ekstremisme membutuhkan keterlibatan lintas sektor,” kata Komjen Eddy.

Ia menekankan bahwa riset Setara Institute 2023 menunjukkan minimnya ruang dialog sebagai salah satu pemicu utama intoleransi. Karena itu, forum seperti ini harus terus diperluas agar menjadi sarana edukasi, diskusi, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.

Dalam paparannya, Komjen Eddy menyebut toleransi sebagai proses kesadaran kolektif yang memerlukan pengorbanan dan sikap saling menghormati. Ia juga mengaitkan toleransi dengan prinsip dalam UUD 1945 Pasal 29 yang menjamin kebebasan beragama, dan menyebut Indonesia sebagai negara yang menjadi rujukan dunia dalam pengelolaan keberagaman.

Eddy menyampaikan bahwa moderasi beragama terdiri atas tiga pilar utama: komitmen kebangsaan, anti-kekerasan, dan penerimaan terhadap kearifan lokal. Ia menyoroti tiga lingkungan penting dalam mencegah intoleransi: keluarga, lembaga pendidikan, dan media sosial. Untuk itu, BNPT telah membentuk Duta Damai Dunia Maya di setiap provinsi dan memperkuat kurikulum toleransi di sekolah serta pesantren.

Komjen Eddy juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang terlibat, termasuk Anggota Komisi XIII DPR Vita Ervina, Wakil Bupati Temanggung drg. Nadia Muna, Forkopimda, tokoh agama, pemuda, serta mitra deradikalisasi. “Mari kita jaga Temanggung dan Indonesia agar tetap aman, damai, dan bermartabat,” katanya.

DPR RI Pemisahan BPKH dan BP Haji untuk Cegah Kerawanan


DPR RI: Pemisahan BPKH dan BP Haji untuk Cegah Kerawanan
Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang (dua dari kanan) dan Anggota Pelaksana BPKH Indra Gunawan (dua dari kiri)(Dok.HO)

KETUA Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang meyakini kelembagaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) sebaiknya tetap dipisah. Hal itu untuk memitigasi kerawanan yang mungkin muncul akibat penggabungan dua lembaga tersebut.

“Kita meyakini pemisahan ini penting. Karena mengelola uang untuk menambah nilai manfaat, terus memanfaatkan sendiri itu rawan,” ungkapnya di Jakarta (1/8).

Menurutnya, akan beresiko ketika pengelola dan pengelola dana haji berada dalam dalam satu lembaga.

“Karena ini agak rawan lah pokoknya kalau dia yang pegang uang, dia yang akan belanja itu cukup rawan,” tambahnya.

Tingkatkan Nilai Manfaat

Marwan juga mendorong agar BPKH mampu menambah nilai manfaat hingga 10-12% dari yang selama ini 6-7% dari dana kelolaan. Menurutnya hal itu bisa dicapai ketika BPKH berani melakukan investasi langsung. 

“Tentu investasi langsung ini harus hati-hati. Harus hati-hatinya memilih di tempat yang paling aman. Kemudian kita membuka kemungkinan untuk memberikan dana cadangan untuk menanggulangi kerugian.”

Menurutnya, Pasal 53 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan haji bukan menjadi hambatan, karena ada pasal 59 yang menyebut jika kerugian bukan akibat kesalahan pengelolaan maka tidak perlu diganti.

“Umpamanya ini kan ada berbagai penempatan nih. Ada investasi langsung, ada penyertaan modal. Mungkin saja tidak semua rugi, tapi kalau di pasal yang sekarang di manapun rugi dia tanggung renteng. Tapi sebetulnya tanggung renteng ini bila diyakini bukan kesalahan, sebetulnya enggak ditanggung. Makanya kita kepengin mereka punya keberanianlah,” pungkasnya.

Anggota Pelaksana BPKH Indra Gunawan mengatakan pengelolaan dana haji menuntut kehati-hatian, sebab merupakan dana umat.

Menurut dia, hasil investasi BPKH saat ini mencapai rata-rata 2,6 persen per tahun dari asumsi dana setoran awal Rp 25 juta. Menurut dia, ini tetap memberikan nilai manfaat kepada calon jamaah yang mendaftar haji.

Ia sepakat cakupan investasi harus diperluas agar hasil kelolaan dana haji terus meningkat sehingga beban calon jamaah haji RI tidak terus bertambah. Maka dari itu, kelembagaan BPKH dalam UU mesti diperkuat. (Ant/M-3)

 

PPATK Blokir Rekening, BSI Cegah Tindak Pidana Keuangan


PPATK Blokir Rekening, BSI : Cegah Tindak Pidana Keuangan
Sejumlah data yang ditampilkan dalam paparan kinerja Triwulan I Bank BSI di Jakarta, Rabu (30/4/2025). Transformasi layanan digital mendorong peningkatan berbasis fee (fee based income/FBI) PT Bank Syariah Indonesia Tbk.(MI/Susanto)

Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Wisnu Sunandar mengatakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan memblokir rekening dormant, bertujuan untuk memperkuat upaya pencegahan penyalahgunaan rekening dalam tindak pidana keuangan. 

“Kami terus meningkatkan koordinasi dengan regulator dan lembaga terkait. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI senantiasa taat menjalankan ketentuan dan aturan perundang-undangan,” Wisnu saat dihubungi, Jumat (1/8).

BSI, sambung Wisnu, secara konsisten terus melakukan literasi keuangan syariah dan mengedukasi nasabah untuk menggunakan layanan perbankan syariah secara aman dan tepat, serta tidak menyalahgunakan rekening untuk tujuan yang melanggar hukum. 

“Kami juga senantiasa mendorong nasabah untuk memperbarui data kepemilikan rekening secara berkala agar rekening tetap aktif dalam sistem,” tambah dia.

Wisnu menyampaikan, bagi nasabah yang ingin mengaktifkan kembali rekening dormant yang terblokir, nasabah dapat mendatangi cabang BSI terdekat atau melalui mobile banking BSI.

“Kami terus berkomitmen untuk menjadi lembaga perbankan yang melayani segala lini masyarakat, menjadi bank yang modern serta inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah,” terang dia. (H-4)