Ada Renungan Suci di TMP Kalibata Malam Ini, Polisi Imbau Warga Cari Jalur Alternatif

Ada Renungan Suci di TMP Kalibata Malam Ini, Polisi Imbau Warga Cari Jalur Alternatif



loading…

Renungan Suci dan Ziarah Nasional akan digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, malam ini. Foto/SindoNews

JAKARTA – Renungan Suci dan Ziarah Nasional akan digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, malam ini. Kegiatan tersebut dalam rangka perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.

“Renungan Suci dan Ziarah Nasional dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI,” tulis TMC Polda Metro Jaya dalam akun Instagramnya @tmcpoldametro.

Adapun dalam keterangannya, kegiatan tersebut akan dimulai sejak pukul 21.00 sampai dengan selesai. Oleh karena itu, Ditlantas Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat yang berencana melewati jalan di sekitar TMP Kalibata untuk mencari jalur alternatif lain guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi.

Baca juga: Sejarah TMP Kalibata, Tempat Peristirahatan Terakhir Para Pahlawan dan Tokoh Nasional

“Diimbau kepada pengguna jalan di sekitar TMP Kalibata agar menggunakan jalur alternatif dan ikuti arahan serta petunjuk petugas di lapangan demi kelancaran arus lalu lintas bersama,” bunyi keterangan tertulis.

(cip)

Pemerintah Cari Utang Luar Negeri Rp72 Triliun, Sulap Pesisir Jadi ‘Maldives’

Pemerintah Cari Utang Luar Negeri Rp72 Triliun, Sulap Pesisir Jadi ‘Maldives’



loading…

Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana mengajukan pinjaman luar negeri untuk mendanai penataan kawasan pesisir. FOTO/Antara/dok.SindoNews

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana mengajukan pinjaman luar negeri sebesar USD4,5 miliar atau setara Rp72 triliun untuk mendanai penataan kawasan kumuh dan wilayah pesisir di berbagai daerah.

Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah mengatakan pembiayaan tersebut akan difokuskan pada perencanaan jangka panjang untuk peningkatan kualitas hunian khususnya di wilayah-wilayah yang belum layak huni.

“Kalau pinjaman luar negeri yang kami usulkan ini disetujui, nilainya sekitar USD4,5 miliar. Ini sudah dalam tahap pembahasan dan akan menjadi sumber pendanaan strategis,” ujar Fahri saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/8).

Baca Juga: Anggaran Program 3 Juta Rumah Rp49 Triliun di 2026, Paling Banyak untuk Renovasi

Ia menjelaskan program ini merupakan bagian dari prioritas pembangunan Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat penataan kawasan kumuh dan pesisir secara nasional. Saat ini, pemerintah mencatat terdapat sedikitnya 12.987 kawasan pesisir di seluruh Indonesia yang memerlukan penataan. Langkah tersebut dinilai penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong potensi ekonomi kawasan.

Pembeli Pertama Cari Ketenangan, Bukan Cuma Murah

Pembeli Pertama Cari Ketenangan, Bukan Cuma Murah



loading…

Honda optimistis bahwa pasar Brio tidak goyah kendati ada mobil listrik dengan harga setara LCGC. Foto: Sindonews/Muhamad Fadli Ramadan

ICE BSD – Panggung GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 tengah diguncang oleh “perang harga” mobil listrik murah dari para merek penantang baru. Dengan banderol yang kini menembus di bawah Rp200 jutaan, muncul sebuah pertanyaan besar: apakah ini akhir dari era mobil terjangkau konvensional atau Low Cost Green Car (LCGC)?

Menjawab guncangan ini, PT Honda Prospect Motor (HPM), sebagai “raja” di segmen LCGC melalui Honda Brio, justru tampil dengan sangat tenang dan percaya diri.

Menurut mereka, “tsunami” mobil listrik murah ini tidak akan dengan mudah menumbangkan takhta LCGC. Alasannya sederhana: pembeli mobil pertama di Indonesia memiliki pola pikir yang berbeda.

Dua Dunia Pembeli Pertama

Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM, Yusak Billy, mengakui bahwa kehadiran mobil listrik dengan harga sangat miring memang menarik. Namun, ia menegaskan bahwa target pasarnya berbeda.

“Ya, itu menarik ya (mobil listrik murah). Tapi itu menarik bagi orang yang memang mencari mobil listrik murah. Tapi belum tentu untuk segmen orang yang first time buyer,” kata Billy di arena GIIAS 2025.

Menurutnya, ada dua dunia yang berbeda. Ada segmen pembeli yang memang sudah mengincar mobil listrik dan mencari harga termurah.