Mandi Wajib untuk Pria dan Wanita, Bacaan Niat Beserta Tata Caranya

Mandi Wajib untuk Pria dan Wanita, Bacaan Niat Beserta Tata Caranya



loading…

Bacaan niat mandi wajib untuk pria dan wanita ini penting diketahui umat Islam, apalagi untuk pasangan suami istri agar ketika melaksanakan ibadah dalam keadaan yang benar-benar telah bersuci dan sah. Foto ilustrasi/ist

Bacaan niat mandi wajib untuk pria dan wanita ini penting diketahui umat Islam, apalagi untuk pasangan suami istri agar ketika melaksanakan ibadah dalam keadaan yang benar-benar telah bersuci dan sah.

Suci dari hadas kecil dan hadas besar merupakan salah satu syarat sah melaksanakan ibadah, seperti salat, itikaf di masjid, thawaf, menyentuh mushaf, dan sebagainya. Untuk menghilangkan hadas kecil adalah dengan wudu dan untuk menghilangkan hadats besar dengan mandi wajib atau mandi janabah yang biasa disebut mandi junub.

Mandi wajib (janabah atau junub) adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang muslim setelah mendapati dirinya dalam keadaan berhadas atau junub. Adapun sebab seseorang dalam keadaan berjunub adalah hubungan suami istri, mimpi basah bagi pria, hingga haid bagi wanita.

Sebelum melaksanakan mandi wajib, ada hal yang harus diperhatikan yakni rukun mandi wajib. Ada 2 rukun yang harus dilakukan ketika melaksanakan mandi wajib, yaitu:

1. Niat

Di antara lafal niat dalam mandi junub adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala “Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”

Dalam mazhab Syafi’i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.

2. Mengguyur seluruh badan

Saat mandi wajib, seluruh badan bagian luar harus terguyur air, termasuk rambut dan bulu-bulunya. Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke bagian kulit dan pangkal rambut/bulu sehingga tubuh tidak tertempel najis. Sunah mandi junub Ada sejumlah kesunnahan yang bisa dilakukan saat melaksanakan mandi junub.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah, di antaranya adalah sebagaimana berikut:

a. Membasuh tangan hingga tiga kali.
b. Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
c. Berwudu dengan sempurna.
d. Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadats besar.
e. Mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan badan sebelah kiri juga tiga kali.
f. Menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.
g.Menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).
h. Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalaupun tersentuh, sebaiknya berwudu lagi.

Baca juga: Tata Cara dan Niat Mandi Haid dan Junub Bersamaan

Doa Mandi Wajib

1. Doa niat mandi wajib pria

Bacaannya:

Ini 6 Hal yang Menyebabkan Mandi Wajib, Berikut Niat dan Tata Caranya

Ini 6 Hal yang Menyebabkan Mandi Wajib, Berikut Niat dan Tata Caranya


Ini 6 Hal yang Menyebabkan Mandi Wajib, Berikut Niat dan Tata Caranya
Berikut Hal yang Menyebabkan Mandi Wajib(Freepik)

MANDI wajib atau mandi junub adalah mandi besar yang dilakukan untuk menyucikan diri dari hadas besar dalam ajaran Islam.

Mandi ini wajib hukumnya bagi seorang Muslim sebelum bisa kembali menjalankan ibadah tertentu seperti salat, puasa, menyentuh mushaf Al-Qur’an, atau thawaf di Ka’bah.

1. Keluarnya Mani dengan Syahwat

Jika seseorang mengeluarkan mani karena mimpi basah, onani, atau hubungan seksual, maka ia wajib mandi besar.

2. Bersetubuh atau Hubungan Intim

Meskipun tidak keluar mani, jika telah terjadi masuknya alat kelamin laki-laki ke alat kelamin perempuan, maka wajib mandi.

3. Selesai Haid

Setelah masa haid selesai, seorang perempuan wajib mandi untuk kembali suci dan bisa melaksanakan ibadah.

4. Selesai Nifas

Perempuan yang sudah selesai dari masa nifas juga wajib mandi untuk mensucikan diri sebelum beribadah.

5. Melahirkan Anak

Melahirkan, baik disertai darah nifas atau tidak, mewajibkan perempuan untuk mandi besar.

6. Meninggal Dunia

Orang yang meninggal, kecuali syahid di medan perang wajib dimandikan sebagai bagian dari fardhu kifayah.

Keluar air madzi tidak wajib mandi, cukup bersihkan kemaluan dan wudhu. Lalu, mimpi tanpa keluar mani tidak wajib mandi.

  • Shalat
  • Puasa
  • Membaca Al-Qur’an
  • Masuk masjid
  • Thawaf

1. Niat Mandi Wajib Setelah Junub

نَوَيْتُ الْغُسْلَ مِنَ الْجَنَابَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla minal janābati lillāhi ta‘ālā

Aku niat mandi wajib dari janabah karena Allah Ta’ala

2. Niat Mandi Wajib Setelah Haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla li raf‘il haidli lillāhi ta‘ālā

Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas haid karena Allah Ta’ala

3. Niat Mandi Wajib Setelah Nifas

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ النِّفَاسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla li raf‘in nifāsi lillāhi ta‘ālā

Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas nifas karena Allah Ta’ala

  • Niat dalam hati
  • Mencuci kedua tangan
  • Membersihkan kemaluan
  • Berwudhu seperti wudhu salat
  • Menyiram seluruh tubuh dengan air hingga merata, termasuk rambut dan lipatan kulit

Mandi wajib tidak bisa digantikan hanya dengan wudhu, karena wudhu hanya untuk menghilangkan hadas kecil. Untuk niat cukup diucapkan dalam hati, namun boleh juga dilafalkan dengan lisan untuk membantu kekhusyukan. (Z-4)