7 Negara dengan Lahan Tersubur di Dunia, 2 di Antaranya Saling Bunuh

7 Negara dengan Lahan Tersubur di Dunia, 2 di Antaranya Saling Bunuh



loading…

Amerika Serikat termasuk di antara tujuh negara dengan lahan tersubur di dunia. Foto/Mississippi Valley Conservancy

JAKARTA – Setidaknya tercatat ada tujuh negara dengan lahan paling subur di dunia. Dua di antaranya adalah Rusia dan Ukraina, yang terlibat perang mematikan sejak Februari 2022.

Di era krisis pangan dan perubahan iklim, kesuburan lahan bukan hanya soal warna tanah hijau—tapi tentang produktivitas, potensi ketahanan pangan global, dan kekuatan geopolitik.

Mengutip dari Macrotrends, indikator yang paling relevan untuk menentukan negara-negara paling subur adalah luas lahan untuk berocok tanam (arable land) dan kualitas tanah seperti chernozem atau tanah hitam kaya humus.

Baca Juga: Ini 7 Negara Tertua: Lahir sebelum Dunia Punya Peta, Apalagi Google Maps

Daftar 7 Negara Paling Subur Berdasarkan Arable Land dan Kualitas Tanah

Tragis! 2 Bocah Tewas di Pantai Sigandu Batang, Ibu Coba Bunuh Diri

Tragis! 2 Bocah Tewas di Pantai Sigandu Batang, Ibu Coba Bunuh Diri



loading…

Petugas mengevakuasi 2 bocah tewas mengenaskan di Pantai Sigandu, Batang, Jawa Tengah, Rabu (31/7/2025). Foto: iNews/Suryono Sukarno

BATANG – Dua bocah ditemukan tewas mengenaskan di Pantai Sigandu, Batang, Jawa Tengah, Rabu (31/7/2025). Sang ibu, Vivit Margiasih alias Pipit (31) diamankan polisi karena diduga hendak bunuh diri.

Satreskrim Polres Batang bakal membawa Pipit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan. Polisi tengah mendalami motif di balik tragedi memilukan ini.

Baca juga: Tragis! 2 Bocah Tewas Terseret Banjir Kali Lamong

Dua bocah tewas yakni Hafiza Lathifatus Zahra (6) dan Hana Hasina (3) yang merupakan putri Pipit. Pipit bekerja sebagai staf di sebuah rumah sakit di Pekajangan, Pekalongan.

Ibu korban ditemukan dalam kondisi linglung di sebuah toilet portabel di sekitar pantai. Polisi langsung membawanya untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Kakek korban, Tuhri mengaku terkejut dan syok atas kejadian ini. Sepengetahuan dia, tidak ada masalah dalam rumah tangga anaknya.

“Pipit dikenal sebagai pribadi pendiam dan tidak pernah bepergian sendiri membawa anak-anaknya,” ujar Tuhri di rumahnya Desa Kaliwareng, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.

Pemukim Israel Bunuh Aktivis Palestina Terkait Film Peraih Academy Award, AS Didesak Beri Sanksi

Pemukim Israel Bunuh Aktivis Palestina Terkait Film Peraih Academy Award, AS Didesak Beri Sanksi



loading…

Aktivis Palestina Awdah Hathaleen. Foto/Eldad Rafaeli

WASHINGTON – Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Tammy Bruce ditanya terkait pembunuhan aktivis Palestina Awdah Hathaleen, yang diduga dilakukan seorang pemukim Israel yang sebelumnya dijatuhi sanksi oleh pemerintah AS. Bruce berkelit dari pertanyaan wartawan.

Dalam jumpa pers pada hari Selasa, juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce menolak ketika ditanya apakah tersangka dalam kematian Hathaleen, Yinon Levi, akan dimintai pertanggungjawaban.

“Israel sedang melakukan investigasi terkait situasi seperti ini,” ujar Bruce. “Saya tidak tahu hasil akhirnya, saya juga tidak akan berkomentar atau berspekulasi tentang apa yang seharusnya terjadi.”

Perdebatan sengit antara Bruce dan wartawan terjadi satu hari setelah beredar video yang menunjukkan Levi menembaki Hathaleen di desa Umm al-Kheir di Tepi Barat yang diduduki.

Aktivis Palestina berusia 31 tahun itu kemudian meninggal dunia akibat luka tembak di dadanya.

Levi adalah salah satu dari beberapa pemukim Israel di Tepi Barat yang sebelumnya dikenai sanksi di bawah pemerintahan mantan Presiden AS Joe Biden karena melakukan kekerasan terhadap warga Palestina.

Namun, Presiden Donald Trump mencabut sanksi tersebut melalui perintah eksekutif tak lama setelah menjabat untuk masa jabatan kedua pada bulan Januari. Namun, Inggris dan Uni Eropa tetap mempertahankan sanksi terhadap Levi.

Hathaleen, penduduk Masafer Yatta, telah membantu menciptakan film dokumenter pemenang Academy Award, No Other Land, yang menggambarkan dampak permukiman Israel, yang ilegal menurut hukum internasional, dan serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.