Dominasi Marc Marquez di MotoGP 2025 Tak Bikin Bos Aprilia Murka: Kami Bisa Mengalahkannya!

Dominasi Marc Marquez di MotoGP 2025 Tak Bikin Bos Aprilia Murka: Kami Bisa Mengalahkannya!



loading…

Dominasi Marc Marquez bersama Ducati di paruh pertama MotoGP 2025 tidak membuat bos Aprilia Racing, Massimo Rivola, khawatir / Foto: MotoGP

Dominasi Marc Marquez bersama Ducati di paruh pertama MotoGP 2025 tidak membuat bos Aprilia Racing, Massimo Rivola, khawatir. Sebaliknya, Rivola justru percaya diri bahwa Aprilia adalah satu-satunya tim yang mampu meredam Baby Alien.

Marquez memang tampil luar biasa dengan meraih 19 kemenangan dari 24 balapan sprint dan balapan utama musim ini. Namun, ada dua pembalap non-Ducati yang berhasil mengalahkannya yakni Johann Zarco dari Honda dan Marco Bezzecchi dari Aprilia.

Zarco memenangi MotoGP Prancis, sementara Bezzecchi menjadi juara di MotoGP Inggris, bahkan nyaris mengalahkannya di MotoGP Republik Ceko. Pencapaian Bezzecchi inilah yang membuat Rivola semakin optimistis.

Baca Juga: Marc Marquez Berpeluang Segel Juara Dunia di Kandang Valentino Rossi

Ia yakin motor Aprilia RS-GP25 akan semakin kompetitif dan siap menantang dominasi Marquez di paruh kedua musim. “Kami punya sepeda motor yang bisa menang. Jika kami bisa melawan pembalap yang menunggangi Ducati yang tampak tak terkalahkan, saya yakin kami juga bisa mengalahkannya (Marc Marquez),” kata Rivola, dikutip dari Marca, Minggu (10/8/2025).

Peneliti Ungkap Gempa Bulan Ternyata Bisa Mengancam Misi dan Pangkalan Masa Depan di Bulan

Peneliti Ungkap Gempa Bulan Ternyata Bisa Mengancam Misi dan Pangkalan Masa Depan di Bulan


Peneliti Ungkap Gempa Bulan Ternyata Bisa Mengancam Misi dan Pangkalan Masa Depan di Bulan
Astronot Apollo 17, Harrison H. Schmitt, meneliti sebuah bongkahan batu di Stasiun 6, yang terletak di kaki North Massif di lembah Taurus-Littrow.(NASA/JSC/ASU)

SAAT memasuki era baru eksplorasi luar angkasa, Amerika Serikat bersama negara lain digemparkan melalui penelitian terbaru bahwa “moonquakes” atau yang disebut dengan gempa bulan dapat menimbulkan ancaman tak terlihat bagi pendarat, hunian, dan infrastruktur.

Dalam studi yang dipublikasikan pada 30 Juli di jurnal Science Advances, para ahli geofisika meneliti lokasi pendaratan Apollo 17 di lembah Taurus-Littrow di Bulan. Ini merupakan tempat terakhir kali astronot menginjakkan kaki pada 1972. 

Hal ini dilakukan untuk memahami bagaimana aktivitas seismik membentuk lanskapnya.

Menurut penelitian tersebut, kemungkinan terjadinya moonquakes yang merusak di dekat patahan aktif diperkirakan sekitar 1 banding 20 juta. Namun, angka ini perlu dipahami dalam konteks yang tepat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gempa bulan kuno, yang disebabkan oleh retakan besar di bawah permukaan, telah berkali-kali mengguncang area itu selama puluhan juta tahun. 

Retakan ini mungkin masih aktif sampai sekarang, sehingga bisa menjadi bahaya bagi misi ke depan, apalagi jika bangunan atau infrastruktur dibangun terlalu dekat.

Ahli geofisika, Nicholas Schmerr dari University of Maryland sekaligus salah satu penulis studi ini, mengatakan dalam pernyataannya bahwa jika astronot berada di sana hanya sehari, mereka akan benar-benar dalam bahaya.

“Jika astronot berada di sana selama sehari, mereka akan sangat sial jika terjadi peristiwa moonquakes,” Ujar Nicholas.

Namun, dalam jangka waktu misi bulan selama 10 tahun, risiko tersebut meningkat menjadi sekitar 1 banding 5.500, ujarnya.

“Perbandingannya seperti dari memenangkan lotre (peluanh kecil) menjadi layaknya mendapatkan empat kartu sejenis dalam permainan poker (peluanng lebih besar),” jelas Nicholas.

Risiko kumulatif tersebut menjadi semakin penting mengingat program Artemis NASA bertujuan membangun kehadiran manusia secara permanen di Bulan. 

Studi terbaru ini menunjukkan bahwa wahana antariksa generasi baru, seperti Starship Human Landing System, kemungkinan lebih rentan terhadap pergerakan tanah dibandingkan pendahulunya pada era Apollo.

“Kami ingin memastikan eksplorasi Bulan dilakukan dengan aman dan investasi dilakukan dengan pertimbangan matang,” ujar Schmerr dalam pernyataannya.

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pembangunan sebaiknya tidak dilakukan tepat di atas tebing patahan atau patahan yang baru aktif, karena semakin jauh lokasinya dari patahan, semakin kecil tingkat risikonya.

Berbeda dengan Bumi, Bulan tidak memiliki jaringan sensor seismik. Untuk memperkirakan kekuatan dan frekuensi gempa bulan di masa lalu, tim peneliti mengandalkan bukti visual seperti tanah longsor dan jejak batu besar.

Sumber: Space.com

Kiladze, Kawah di Pluto Ini Ternyata Bisa Jadi Supervulkan Cryo yang Pernah Meletus Dahsyat

Kiladze, Kawah di Pluto Ini Ternyata Bisa Jadi Supervulkan Cryo yang Pernah Meletus Dahsyat


Kiladze,
Struktur misterius di Pluto yang sebelumnya dikira kawah tumbukan kini diperkirakan sebagai kaldera dari supervulkan cryo. (NASA)

SEBUAH struktur besar di Pluto yang sebelumnya diduga sebagai kawah tumbukan, kini diperkirakan merupakan kaldera dari supervulkan cryo yang meletus dalam beberapa juta tahun terakhir. Temuan ini membuka babak baru dalam pemahaman kita tentang aktivitas geologi di planet kerdil tersebut.

Penemuan ini disampaikan Al Emran, ilmuwan planet dari Jet Propulsion Laboratory (JPL), dalam konferensi ilmiah bertajuk Progress in Understanding the Pluto System di Maryland, AS, Juli lalu.

“Kami menilai kemungkinan struktur ini sebagai kaldera vulkanik es (cryovolcanic caldera), bukan hasil tumbukan meteorit,” kata Emran. “Kemungkinan bentuknya lebih mirip Kaldera Yellowstone di Wyoming.”

Dari Kawah Tumbukan Menjadi Supervulkan

Struktur yang dinamakan Kiladze awalnya diklasifikasikan sebagai kawah akibat hantaman benda luar angkasa. Bentuk ovalnya dan kedalaman sekitar 3 kilometer memang menyerupai kawah. Namun ada yang janggal: kedalamannya melebihi kawah lain dengan ukuran serupa.

Secara umum, kedalaman kawah di tata surya memiliki rasio tertentu terhadap diameternya. Dengan diameter sekitar 4 km, Kiladze seharusnya hanya sedalam 2,7 km atau bahkan lebih dangkal karena permukaan Pluto yang aktif diperkirakan akan mengisi cekungan tersebut dari waktu ke waktu.

Namun kenyataannya, Kiladze lebih dalam dari yang semestinya. Inilah yang memunculkan dugaan bahwa struktur ini adalah kaldera, cekungan besar akibat letusan gunung berapi yang kemudian runtuh.

Letusan Dahsyat di Dunia Es

Jika benar, Kiladze bisa jadi merupakan supervulkan cryo, sejenis gunung berapi yang menyemburkan es dan senyawa kimia beku alih-alih lava panas. Tim peneliti memperkirakan letusannya bisa melemparkan hingga 1.000 kilometer kubik cryomagma (campuran air dan amonia beku) ke permukaan.

Letusan tersebut kemungkinan terjadi dalam satu peristiwa besar, atau beberapa kali secara bertahap. Yang jelas, material vulkaniknya tersebar hingga lebih dari 100 kilometer dari pusat kaldera. Hal itu pun diperkirakan merupakan estimasi konservatif karena batas resolusi wahana New Horizons tidak mampu mendeteksi partikel lebih kecil.

“Satu atau lebih letusan eksplosif yang menyebabkan kolapsnya kaldera ini kemungkinan besar menyebarkan cryomagma ke area yang sangat luas,” tulis para peneliti dalam jurnal The Planetary Science Journal.

Jejak Amonia: Petunjuk Usia dan Mekanisme

Kiladze terletak di sebelah utara Sputnik Planitia, wilayah es berbentuk hati yang ikonik di Pluto. Menariknya, di sekitar Kiladze ditemukan lapisan luas es air yang mengandung senyawa amoniak misterius, sesuatu yang tidak ditemukan di area Pluto lainnya.

Amonia diyakini berperan penting dalam aktivitas cryovolkanik Pluto. Senyawa ini dapat menurunkan titik beku air, memungkinkan campuran tetap cair lebih lama di bawah permukaan Pluto yang sangat dingin. Tekanan geologi kemudian mendorong campuran ini ke permukaan, menghasilkan letusan es.

Keberadaan amonia juga membantu menentukan usia letusan. Amonia murni mudah dihancurkan oleh radiasi matahari dan kosmik. Maka dari itu, jejaknya yang masih terdeteksi menunjukkan letusan Kiladze terjadi relatif baru, paling tidak dalam 3 juta tahun terakhir.

“Jika Kiladze meletus 3 juta tahun lalu, itu berarti interior Pluto mungkin masih menyimpan panas sisa hingga sekarang,” jelas Emran.

Pluto Tidak Sepenuhnya Beku?

Permukaan Pluto diselimuti kabut tipis akibat gas metana yang mengembun dan jatuh kembali dalam bentuk partikel. Lapisan kabut ini biasanya menutupi fitur geologi seperti es air.

Namun, di sekitar Kiladze, es air justru terlihat jelas. Ini mengindikasikan  lapisan kabut belum sempat menutupinya seluruhnya, proses yang memerlukan waktu sekitar 3 juta tahun. Ini makin memperkuat dugaan bahwa letusan terjadi pada era geologi yang sangat muda. (Space/Z-2)

RUU Haji dan Umrah Belum Bisa Disahkan dalam Waktu Dekat, DPR Tunggu DIM dari Pemerintah

RUU Haji dan Umrah Belum Bisa Disahkan dalam Waktu Dekat, DPR Tunggu DIM dari Pemerintah



loading…

Jemaah haji 2025. Foto/Dok SindoNews

JAKARTAKomisi VIII DPR RI memastikan bahwa revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah belum bisa disahkan dalam waktu dekat. Komisi VIII menunggu Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dari pemerintah.

Anggota Komisi VIII DPR RI Dini Rahmania menyampaikan bahwa RUU tersebut saat ini sudah memasuki Tahap II di Baleg DPR RI. Pihaknya menunggu DIM dari pemerintah.

“Jadi belum bisa dikatakan akan disahkan dalam waktu dekat, karena proses legislasi masih berlangsung,” kata Dini kepada wartawan, Rabu (6/8/2025).

Baca Juga: Tok! RUU Haji dan Umrah Resmi Jadi Usul Inisiatif DPR

Dini berharap revisi ini bisa mengubah secara total terkait tata kelola haji. Menurutnya, layanan harus jauh lebih profesional, transparan, dan terpusat di tangan Badan Pelaksana Haji (BP Haji).

“Ini adalah momentum perbaikan menyeluruh dari sistem yang selama ini penuh kendala,” ujarnya.

Skema baru dari RUU ini, kata dia, akan memisahkan secara tegas fungsi pelayanan oleh BP Haji dan fungsi keuangan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang tetap independen. Komisi VIII ingin dana haji dikelola secara amanah, dengan investasi strategis yang benar-benar kembali untuk kepentingan jemaah, bukan hanya disimpan.

Perbedaan Dapat dan Bisa Pengertian, Penggunaan, dan Contoh Kalimat


Perbedaan Dapat dan Bisa: Pengertian, Penggunaan, dan Contoh Kalimat
Ilustrasi(Medcom)

BANYAK orang bingung dengan penggunaan kata dapat dan bisa dalam bahasa Indonesia. Meski sekilas terlihat sama, kedua kata ini memiliki makna dan konteks penggunaan yang berbeda. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap perbedaan dapat dan bisa, kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya, serta contoh kalimat agar mudah dipahami. Dengan memahami perbedaan ini, Anda akan lebih percaya diri dalam berbahasa Indonesia yang benar dan sesuai konteks.

Pengertian Kata Dapat dan Bisa

Untuk memahami perbedaan dapat dan bisa, kita perlu tahu makna dasar kedua kata ini berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

1. Pengertian Kata Dapat

Kata dapat merujuk pada kemampuan, kesempatan, atau hasil yang diperoleh. Kata ini sering digunakan dalam situasi formal atau ketika seseorang memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu karena usaha atau kondisi tertentu. Misalnya, dapat sering digunakan untuk menyatakan pencapaian atau izin resmi.

  • Makna utama: Memperoleh, berhasil, atau memiliki kemampuan.
  • Konteks: Formal, menunjukkan hasil atau izin.
  • Contoh kalimat: Dia dapat hadiah karena memenangkan lomba.

2. Pengertian Kata Bisa

Kata bisa lebih menekankan pada kemampuan alami, potensi, atau izin dalam konteks yang lebih santai. Kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan cenderung informal.

  • Makna utama: Mampu atau memiliki potensi untuk melakukan sesuatu.
  • Konteks: Informal, menunjukkan kemampuan alami atau izin kasual.
  • Contoh kalimat: Saya bisa berenang sejak kecil.

Kapan Menggunakan Dapat dan Bisa?

Pemilihan antara dapat dan bisa bergantung pada tingkat formalitas dan konteks kalimat. Berikut panduan praktis untuk menggunakan kedua kata ini dengan tepat:

1. Gunakan Dapat dalam Situasi Formal

Kata dapat lebih cocok digunakan dalam dokumen resmi, pidato, atau situasi yang membutuhkan bahasa baku. Kata ini juga sering digunakan untuk menyatakan hasil atau keberhasilan.

  • Contoh: Siswa yang berprestasi dapat beasiswa dari pemerintah.
  • Contoh: Anda dapat menghubungi kami melalui email resmi.

2. Gunakan Bisa dalam Percakapan Santai

Kata bisa lebih sering muncul dalam percakapan sehari-hari atau situasi informal. Kata ini menunjukkan kemampuan alami atau izin yang tidak terlalu resmi.

  • Contoh: Kamu bisa main gitar, kan?
  • Contoh: Aku bisa datang ke pesta kalau tidak ada tugas.

Perbedaan Lain antara Dapat dan Bisa

Selain formalitas, ada beberapa perbedaan lain yang perlu diperhatikan:

  1. Nuansa Makna: Dapat sering menunjukkan hasil atau keberhasilan, sedangkan bisa lebih menekankan potensi atau kemampuan.
  2. Penggunaan dalam Kalimat Negatif: Dalam kalimat negatif, tidak dapat terdengar lebih formal dibandingkan tidak bisa.
  3. Contoh kalimat negatif:

    • Formal: Saya tidak dapat menghadiri rapat karena ada urusan mendesak.
    • Informal: Aku tidak bisa ikut main karena capek.

Contoh Kalimat untuk Memahami Dapat dan Bisa

Berikut beberapa contoh kalimat yang memperlihatkan penggunaan dapat dan bisa dalam konteks berbeda:








Kata Contoh Kalimat Konteks
Dapat Dia dapat nilai A karena belajar dengan giat. Formal, menunjukkan hasil
Bisa Dia bisa menyanyi dengan sangat merdu. Informal, menunjukkan kemampuan
Dapat Kami dapat izin untuk mengadakan acara di aula. Formal, menunjukkan izin resmi
Bisa Kamu bisa pinjam bukuku kalau mau. Informal, menunjukkan izin santai

Tips Menggunakan Dapat dan Bisa agar Tepat

Agar tidak salah menggunakan dapat dan bisa, ikuti tips berikut:

  1. Perhatikan audiens: Gunakan dapat saat menulis surat resmi atau berbicara dengan atasan. Gunakan bisa saat mengobrol dengan teman.
  2. Pahami konteks: Jika berbicara tentang hasil atau pencapaian, pilih dapat. Jika membahas kemampuan alami, gunakan bisa.
  3. Latihan: Coba buat kalimat sendiri menggunakan kedua kata ini untuk membiasakan diri.

Kesimpulan

Perbedaan antara dapat dan bisa terletak pada tingkat formalitas, makna, dan konteks penggunaannya. Kata dapat lebih formal dan sering digunakan untuk menyatakan hasil atau izin resmi, sedangkan bisa lebih santai dan menunjukkan kemampuan alami atau izin kasual. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat menggunakan kedua kata ini dengan tepat sesuai situasi. Mulailah berlatih dengan membuat kalimat sendiri agar semakin mahir!

Bisa Masak dan Gosok, Haier Kenalkan Robot untuk Pekerjaan Rumah Tangga

Bisa Masak dan Gosok, Haier Kenalkan Robot untuk Pekerjaan Rumah Tangga



loading…

Haier Kenalkan Robot untuk Pekerjaan Rumah Tangga. FOTO/ Gagadget.

JAKARTA – Haier memamerkan robot yang dapat mengerjakan pekerjaan rumah tangga, mulai dari memasak hingga melipat pakaian.

BACA JUGA – Robot-robot Sajikan Minuman di Restoran Belanda yang Kembali Buka

Haier memperkenalkan robot humanoid bernama HIVA Haiwa yang dirancang untuk membantu pekerjaan rumah tangga seperti memasak, menyapu, melipat pakaian, dan menyimpan barang.

Robot ini menggunakan kaki beroda untuk bergerak dan masih dalam tahap pelatihan, dengan demo yang dikontrol dari jarak jauh oleh para insinyur.

Meskipun belum diketahui kapan akan sepenuhnya selesai, Haier diperkirakan akan memasarkan HIVA Haiwa dalam beberapa tahun mendatang seiring dengan kemajuan pesat dalam teknologi robotika dan AI.

Ternyata Kentang Bisa Beracun Ini Cara Aman Menyimpannya

Ternyata Kentang Bisa Beracun Ini Cara Aman Menyimpannya


Ternyata Kentang Bisa Beracun! Ini Cara Aman Menyimpannya
Ciri kentang beracun(Freepik)

Kentang adalah salah satu bahan makanan favorit banyak orang karena kaya nutrisi, mudah diolah, dan mengenyangkan. Namun, tahukah Anda bahwa kentang bisa menjadi beracun jika tidak disimpan dan diolah dengan benar?

Kandungan senyawa berbahaya seperti solanin dapat menyebabkan keracunan, bahkan berisiko fatal dalam kasus ekstrem.

Berikut penjelasan lengkap dan cara aman menyimpan serta mengolah kentang agar tetap sehat dan aman dikonsumsi.

Solanin adalah senyawa glycoalkaloid alami yang ditemukan pada kentang, terutama di bagian kulit, mata (tunas), dan area berwarna hijau. Senyawa ini merupakan bagian dari mekanisme pertahanan alami tanaman terhadap hama, namun bisa beracun bagi manusia dalam kadar tinggi.

Menurut EFSA (European Food Safety Authority), kadar glycoalkaloid yang melebihi 100 mg/kg pada kentang segar dianggap berisiko bagi kesehatan. Gejala keracunan solanin meliputi mual, muntah, diare, nyeri perut, dan gangguan saraf.

  • Kulit kentang berwarna hijau: menunjukkan adanya klorofil dan kemungkinan tinggi kandungan solanin.
  • Bertunas: tunas atau mata kentang mengandung konsentrasi glycoalkaloid yang tinggi.
  • Lembek, keriput, atau berjamur: tanda kentang sudah rusak dan sebaiknya dibuang.
  • Rasa pahit atau terbakar di mulut: bisa jadi pertanda adanya senyawa racun.

Agar kentang tetap segar dan tidak beracun, ikuti tips penyimpanan berikut:

  1. Simpan di tempat sejuk, gelap, dan kering (idealnya suhu 5–8°C).
  2. Hindari sinar matahari langsung atau cahaya lampu karena dapat memicu proses fotosintesis dan pembentukan solanin.
  3. Jangan simpan bersama bawang merah/putih karena mempercepat pembusukan.
  4. Gunakan wadah terbuka atau kantong kertas agar kentang mendapat ventilasi yang baik.

Cara Mengolah Kentang Agar Aman Dikonsumsi

  1. Kupas kulit kentang sebelum dimasak, karena kulit merupakan tempat konsentrasi solanin tertinggi.
  2. Buang bagian hijau dan tunas secara menyeluruh. Potong bagian yang mencurigakan dengan tebal.
  3. Masak dengan suhu tinggi (≥170°C), seperti menggoreng atau memanggang. Ini membantu mengurangi kandungan glycoalkaloid.
  4. Hindari merebus kentang lalu menggunakan airnya kembali, karena racun bisa larut dalam air.

Apakah Masih Bisa Dikonsumsi Jika Bertunas?

Jika tunas masih kecil dan kentang tidak lembek, Anda boleh mengkonsumsinya dengan syarat membuang tunas dan area sekitarnya secara menyeluruh. Namun, jika jumlah tunas banyak, kentang sudah hijau atau berkeriput, sebaiknya buang saja untuk keamanan.

Kesimpulan

Kentang tetap bisa menjadi pilihan makanan sehat asalkan disimpan dan diolah dengan benar. Hindari kentang yang sudah hijau, bertunas, atau rusak. Gunakan teknik memasak yang tepat dan simpan di tempat yang sesuai untuk mencegah timbulnya racun seperti solanin.

Dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda bisa tetap menikmati kentang secara aman dan sehat tanpa khawatir akan bahaya tersembunyi. (Z-10)

Referensi:

  • EFSA – Glycoalkaloids in Potatoes
  • MediaIndonesia.com – Benarkah Kentang Hijau Beracun?
  • EatingWell.com – Is It Safe to Eat Sprouted Potatoes?
  • FoodSafetyNews.com – EFSA on Glycoalkaloid Risks

Kenali Manfaat Superfood yang Bisa Kamu Rasakan!

Kenali Manfaat Superfood yang Bisa Kamu Rasakan!



loading…

Dalam dunia kesehatan dan nutrisi, istilah superfood semakin populer. Foto/MNC Media

JAKARTA – Dalam dunia kesehatan dan nutrisi, istilah superfood semakin populer. Tapi, apa sebenarnya superfood itu, dan mengapa begitu banyak orang mulai memasukkannya ke dalam pola makan harian mereka?

Superfood adalah sebutan untuk makanan alami yang mengandung nutrisi tinggi dan memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuh. Biasanya, makanan ini kaya akan vitamin, mineral, serat, antioksidan, lemak sehat, atau senyawa bioaktif lainnya yang membantu tubuh berfungsi dengan optimal.

Mengkonsumsi super food memiliki banyak manfaat yang penting untuk kita ketahui yakni,

– Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Superfood seperti buah beri (blueberry, acai, goji) dan sayuran hijau mengandung antioksidan tinggi yang membantu melawan radikal bebas. Kandungan ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu mencegah berbagai penyakit, mulai dari flu ringan hingga penyakit kronis.

Pemprov DKI Jakarta Pastikan Warga Kampung Bayam Bisa Tempati Hunian KSB Pekan Depan

Pemprov DKI Jakarta Pastikan Warga Kampung Bayam Bisa Tempati Hunian KSB Pekan Depan



loading…

Pemprov DKI Jakarta memastikan seluruh proses penghunian Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, memenuhi aspek legal. Foto/SindoNews

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan seluruh proses penghunian Kampung Bayam , Tanjung Priok, Jakarta Utara, memenuhi aspek legal. Diperkirakan warga akan menempati hunian Kampung Susun Bayam (KSB) pada pekan depan.

Hal ini ditegaskan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta, Afan Adriansyah, menanggapi Kelompok Tani Kampung Bayam yang belum menghuni Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS).

“Pemprov DKI Jakarta berkomitmen menyelesaikan masalah hunian Kelompok Tani Kampung Bayam sesuai dengan tata kelola pemerintahan dan alas hukum yang berlaku. Sejak seremonial penyerahan kunci dilaksanakan, sejumlah proses secara simultan terus dilakukan, antara lain penyiapan administratif terkait pemanfaatan lahan hingga penerbitan kontrak hunian, yang didampingi langsung oleh aparat penegak hukum, dalam hal ini Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk memenuhi aspek legal,” kata Afan di Jakarta, Minggu (27/7/2025).

Baca juga: Pramono: Tim Transisi Bakal Selesaikan Belanja Masalah dari KJP hingga Kampung Bayam

Afan menjelaskan, selama proses persiapan administratif kontrak hunian, Kelompok Tani Kampung Bayam memperoleh pelatihan dan melaksanakan pembangunan urban farming yang dibiayai oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD DKI Jakarta dalam mendukung program pemerintah.