Dalam bursa calon pengganti, empat nama perwira tinggi berbintang tiga mengemuka. Foto/Dok.SindoNews
JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali akan segera memasuki masa pensiun. Pergantian pucuk pimpinan TNI AL ini berlangsung di tengah situasi kompleks, modernisasi armada yang belum tuntas, dinamika keamanan maritim di kawasan, serta kebutuhan memperkuat diplomasi pertahanan Indonesia di laut.
Dalam bursa calon pengganti, empat nama perwira tinggi berbintang tiga mengemuka, yakni Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denni Hendrata, Wakil KSAL Laksdya TNI Erwin, Kepala Bakamla Laksdya TNI Irvansyah, dan Wagub Lemhannas Laksdya TNI Edwin.
Baca juga: 3 Perwira TNI AL Ditunjuk Jadi Komandan Gugus Tempur Laut, Ini Nama-namanya
Kondisi TNI AL saat ini bisa disebut berada di persimpangan. Di satu sisi, kebutuhan modernisasi alutsista semakin mendesak. Armada kapal perang masih didominasi kapal berusia tua, sementara proyek pengadaan kapal selam, fregat, hingga sistem senjata modern berjalan bertahap.
Di sisi lain, tantangan eksternal kian nyata, terutama di Laut Natuna Utara dan kawasan Indo-Pasifik yang kian kompetitif secara geopolitik.
Malam puncak Amazing Kids Favorite Awards 2025 sukses digelar dengan sangat meriah pada Jumat, 15 Agustus kemarin! Foto/MNC Media
JAKARTA – Malam puncak Amazing Kids Favorite Awards 2025 sukses digelar dengan sangat meriah pada Jumat, 15 Agustus kemarin! GTV kembali membuktikan diri dengan menciptakan awarding show bertema Ice World pertama di Indonesia.
Di atas set panggung memanjakan mata, malam penghargaan ini menghadirkan kolaborasi tak terlupakan dari keluarga-keluarga selebriti. Irfan Hakim bersama tiga buah hatinya: Aisha Keem, Djalu Hakim, dan Dzaky Hakim. Ada juga duet Vega Darwanti & Razqa, Gisel & Gempi, serta Sarwendah bersama Thalia Putri Onsu.
Panggung semakin meriah dengan spektakuler JKT48 dan Lyodra, serta Quinn Salman, penyanyi muda yang sedang hits. Amazing Kids Favorite Awards 2025 juga berhasil menghibur penonton, baik yang datang langsung di studio RCTI+, MNC Studios Jakarta, maupun yang di rumah, dengan aksi komedian Hifdzi Khoir dan Ebel Cobra, serta seleb cilik Mazaya Amania.
Setelah dipilih melalui voting, berikut adalah daftar pemenang yang berhasil membawa pulang penghargaan bergengsi tahun ini:
Baca Juga: Daftar Pemenang Amazing Kids Favorite Awards 2024, Jadi Penghargaan Anak yang Super Fun!
Presiden Prabowo Subianto menganugerahi Tanda Kehormatan Bintang Sakti kepada Letda Purn Darius Bayani. Foto/SindoMNews
JAKARTA – Sosok Letda Purn Darius Bayani mencuri perhatian saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer diPusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Ya, eks prajurit Korps Baret Merah Kopassus asal Papua ini menjadi salah satu orang yang menerima anugerah Tanda Kehormatan Bintang Sakti dari Presiden Prabowo Subianto.
Bintang Sakti sendiri merupakan penghargaan yang diberikan negara kepada prajurit yang menunjukkan keberanian, keperwiraan, dan jasa luar biasa dalam pertempuran atau operasi militer strategis baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Pemberian tanda kehormatan kepada Letda Purn Darius Bayani oleh Presiden Prabowo bukan tanpa alasan. Sebagai mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Presiden Prabowo pernah menjadi atasan Letda Darius Bayani dan mengetahui betul bagaimana loyalitas dan keberanian anak buahnya tersebut.
Baca juga: Deretan Tokoh Penerima Pangkat Jenderal Kehormatan dan Bintang Sakti
Prabowo dalam bukunya berjudul, “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto” menceritakan sosok Letda Purn Bayani yang saat itu masih menyandang pangkat Serka.
Bagi Prabowo, Letda Darius Bayani merupakan salah satu kunci keberhasilan di medan operasi. Termasuk dalam operasi pembebasan sandera Mapenduma, Papua pada 8 Januari 1996 silam.
Sebagai pimpinan tertinggi dalam operasi tersebut, Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus bertanggung jawab terhadap keselamatan 26 sandera yang kebanyakan Warga Negara Asing (WNA).
Sepak bola Asia Tenggara terus melahirkan talenta muda berkualitas, dan harga pasar mereka pun kian meningkat / Foto: Instagram Ivar Jenner
Sepak bola Asia Tenggara terus melahirkan talenta muda berkualitas, dan harga pasar mereka pun kian meningkat. Berdasarkan data terbaru dari Transfermarkt, striker Thailand Teerasak Poeiphimai (22) menjadi pemain U-23 (usia di bawah 23 tahun) paling berharga dengan nilai pasar mencapai 400 ribu euro.
Poeiphimai tidak sendirian di puncak. Ia ditemani oleh gelandang Vietnam, Chung Nguyen Do (20), yang juga memiliki nilai pasar yang sama. Keduanya mengungguli sejumlah pemain muda berbakat lainnya dari berbagai negara.
Daftar pemain muda paling berharga ini didominasi oleh Vietnam dan Indonesia. Selain Chung Nguyen Do, Vietnam menempatkan beberapa nama lain, seperti Bui Vi Hao (22) dengan nilai 325 ribu euro dan Khuat Van Khang (22) dengan 300 ribu euro.
Baca Juga: Mengapa Mees Hilgers Tak Laku di Bursa Transfer, Bagaimana Nasibnya di Timnas Indonesia?
Sementara itu, Indonesia menunjukkan kekuatan kolektif dengan tiga pemainnya yang memiliki nilai pasar setara, yaitu 300 ribu euro. Mereka adalah Ivar Jenner (21), Justin Hubner (21), dan Marselino Ferdinan (20).
Selain mereka, ada juga Arkhan Fikri (20), Muhammad Ferrari (22), dan Ramadhan Sananta (22) dengan nilai 275 ribu euro. Mereka membuktikan bahwa regenerasi pemain di Indonesia berjalan sangat baik.
Daftar Lengkap Pemain U-23 Paling Berharga di Asia Tenggara
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pangkat kehormatan militer kepada Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan lainnya di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Minggu (10/8/2025). Foto/Setpres
BANDUNG BARAT – Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pangkat kehormatan militer dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer. Upacara berlangsung di Pusat Pendidikan dan Latihan Khusus (Pusdiklatpassus) Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Minggu (10/8/2025).
Presiden Prabowo secara langsung menyematkan secara langsung pangkat kehormatan kepada sejumlah tokoh militer yang telah berjasa dalam setiap tugas dan operasi yang dilakukan.
Baca juga: Presiden Resmi Lantik Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita
Penganugerahan Jenderal Kehormatan Bintang 4:- Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Sjafrie Sjamsoeddin – Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) M. Herindra, – Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Agus Sutomo – Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) KKO Ali Sadikin
Penganugerahan Jenderal Kehormatan Bintang 3:
– Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Soehartono Soeratman – Marsekal Madya TNI (Purnawirawan) Bambang Eko Suharyanto – Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Khairawan – Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Musa Bangun – Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Glenny Kahirupan – Letnan Jenderal TNI )Purnawirawan), Tony Sb Hoesodo
Baca juga: Presiden Resmi Lantik Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita
Penganugerahan Jenderal Kehormatan Bintang 2:
– Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Taufik Hidayat
Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Sakti:
– Letnan Jenderal TNI Marinir Purnawirawan Muhammad Alfan Baharudin – Letnan Dua Purnawirawan Darius Bayani.
Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Perpres Nomor 84 Tahun 2025 tentang Susunan Organisasi TNI. Foto/SindoNews
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 84 Tahun 2025 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dalam Perpres itu, Prabowo mengukuhkan Panglima Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL), Panglima Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat (AD), dan Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara sebagai perwira tinggi TNI bintang tiga.
Dari dokumen yang dilihat, Perpres itu diteken pada 5 Agustus 2025 lalu. Dalam Perpres Nomor 84/2025 itu, Presiden Prabowo turut mengubah penamaan pimpinan Korps Marinir, Kopassus, dan Kopasgat yang semula disebut Komandan Jenderal (Danjen) dengan pangkat bintang dua menjadi Panglima dengan pangkat bintang tiga. Ketentuan itu termuat dalam Pasal 59A ayat (2), Pasal 59B ayat (2), dan Pasal 59C ayat (3), serta bagian lampiran Perpres No. 84/2025.
Baca juga: Gelar Upacara Kehormatan Militer, Pangkopassus, Pangkormar, dan Pangkorpasgat Bakal Sandang Bintang 3
Dalam Perpres tersebut, Presiden juga mengaktifkan kembali Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas), yang sebelumnya dilebur dalam Komando Operasi Udara Nasional pada 2022. Kohanudnas dipimpin oleh Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional, yang juga perwira bintang tiga TNI AU. Adapun aturan mengenai Komando Pertahanan Udara Nasional tertuang dalam Pasal 55A ayat (1), ayat (2), dan ayat (3).
“Komando Pertahanan Udara Nasional bertugas menyelenggarakan pertahanan keamanan terpadu atas ruang udara nasional secara mandiri ataupun bekerja sama dengan Komando Utama Operasi (Kotama Ops) lainnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan serta kepentingan lain dari NKRI, dan melaksanakan siaga operasi untuk unsur-unsur pertahanan udara dalam jajarannya dalam rangka mendukung tugas pokok TNI,” bunyi Pasal 55 ayat 1.
Baca juga: 10 Pati Bintang 1 dan 2 Tinggalkan TNI usai Dimutasi Jenderal Agus Subiyanto, Ini Nama-Namanya
Setelah satu dekade misteri, ilmuwan mengungkap bakteri Vibrio pectenicida sebagai penyebab sea star wasting disease di Pantai Barat Amerika Utara.(Grant Callegari/Hakai Institute)
SETELAH lebih dari satu dekade menjadi teka-teki, para ilmuwan akhirnya berhasil mengungkap penyebab epidemi laut yang telah menghancurkan populasi miliaran bintang laut di sepanjang Pantai Barat Amerika Utara. Penyakit misterius ini, yang dikenal sebagai sea star wasting disease (penyakit pelapukan bintang laut), ternyata disebabkan bakteri, bukan oleh virus seperti yang selama ini diduga.
Dalam studi yang dipublikasikan Senin (4/8) di jurnal Nature Ecology and Evolution, para peneliti mengonfirmasi pelakunya adalah Vibrio pectenicida. Vibrio pectenicida ialah sejenis bakteri yang masih satu genus dengan penyebab kolera (Vibrio cholerae), dan dikenal merusak populasi karang serta kerang-kerangan di berbagai wilayah dunia.
Penyakit ini pertama kali mewabah pada 2013. Sejak itu telah menyerang lebih dari 20 spesies bintang laut. Spesies yang paling terdampak adalah sunflower sea star (Pycnopodia helianthoides), bintang laut raksasa yang bisa tumbuh hingga satu meter. Di sebagian besar wilayah Amerika Serikat bagian selatan, spesies ini kini nyaris punah secara fungsional. Di wilayah utara, populasinya anjlok lebih dari 87%.
Baca juga : 6 Dampak Berbahaya Menginjak Kecoa Sampai Hancur di Rumah
“Ketika kami membandingkan cairan tubuh (coelomic fluid) antara bintang laut sehat dan yang sakit, hanya ada satu perbedaan mencolok: Vibrio,” kata Alyssa Gehman, ahli ekologi penyakit laut dari Hakai Institute dan University of British Columbia, yang menjadi penulis senior studi ini. “Saat itu kami langsung merinding. Kami tahu, inilah penyebabnya.”
Untuk memastikan, tim peneliti mengekstrak strain V. pectenicida dari bintang laut yang terinfeksi, lalu menginfeksikan ke bintang laut sehat. Hasilnya: hampir semua bintang laut yang terpapar strain bernama FHCF-3 ini mati dalam waktu singkat. Ini memperkuat bukti bahwa bakteri tersebut memang penyebab utama penyakit pelapukan ini.
Dampak Ekologis yang Masif
Hilangnya sunflower sea star membawa dampak besar pada ekosistem laut. Sebagai predator alami bulu babi, bintang laut ini menjaga keseimbangan populasi di dasar laut. Tanpa mereka, populasi bulu babi meledak, yang pada gilirannya merusak hutan rumput laut (kelp forest), salah satu ekosistem laut paling produktif dan penting di dunia.
Baca juga : Inovasi untuk Jelita Tetap Nyaman dan Aktif Tanpa Bau Ketiak
Kelp berperan besar sebagai rumah bagi ribuan spesies laut, mendukung ekonomi lokal melalui sektor perikanan dan pariwisata, melindungi garis pantai dari badai, dan menyimpan karbon. Bagi komunitas pesisir termasuk masyarakat adat di kawasan Pasifik, kelp juga memiliki nilai budaya dan ekonomi yang tinggi.
“Ketika kita kehilangan miliaran bintang laut, yang hilang bukan hanya satu spesies, tetapi seluruh dinamika ekologi ikut terganggu,” ujar Melanie Prentice, penulis utama studi dan ahli ekologi evolusioner dari Hakai Institute.
Masih Banyak yang Perlu Diungkap
Gejala penyakit ini dimulai dengan luka kecil di tubuh bintang laut, yang kemudian berkembang menjadi kerusakan jaringan besar-besaran dalam waktu sekitar dua minggu hingga tubuhnya berubah menjadi semacam cairan. Karena gejalanya mirip dengan dampak stres lingkungan atau penyakit lain, para ilmuwan kesulitan memastikan penyebab pasti selama bertahun-tahun.
Kini, setelah penyebabnya berhasil diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mencari tahu faktor pemicu munculnya bakteri ini, dan bagaimana cara menanggulanginya di masa depan.
“Memahami apa yang menyebabkan hilangnya sunflower sea star adalah langkah kunci untuk memulihkan spesies ini, sekaligus menyelamatkan seluruh ekosistem kelp yang bergantung padanya,” kata Jono Wilson, Direktur Ilmu Kelautan The Nature Conservancy wilayah California yang turut terlibat dalam studi ini. (Live Science/Z-2)
Bintang Timur Surabaya (BTS) mencatatkan gelar keempat Liga Futsal Profesional setelah menjadi juara edisi 2025-2026. Kepastian itu setelah mereka menang atas Black Steel dengan skor 7-4 (2-0) dalam final leg kedua di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (27/7/2025) malam WIB.
Kemenangan itu membuat BTS mendapatkan tambahan 1 poin, yakni menjadi 2 poin. Dalam leg pertama, kedua tim bermain imbang 2-2, tetapi BTS mendapatkan satu poin karena berdasarkan peringkat di papan klasemen lebih baik ketimbang Black Steel FC.
Sebelumnya, BTS berhasil menjadi juara dalam edisi 2023-2024, 2022-2023, dan 2021-2022. Tentunya, prestasi itu bukti konsistensi tim asal Surabaya tersebut.
BTS dan Black Steel FC bermain cukup ngotot dengan tempo tinggi dalam babak pertama. Pasalnya, kedua tim ingin mencetak gol cepat agar semakin percaya diri.
Seiring berjalannya waktu, BTS mendominasi permainan atas lawan. Hal tersebut dikarenakan, mereka dapat mencetak gol demi gol untuk memimpin atas Black Steel.
...
►
Necessary cookies enable essential site features like secure log-ins and consent preference adjustments. They do not store personal data.
None
►
Functional cookies support features like content sharing on social media, collecting feedback, and enabling third-party tools.
None
►
Analytical cookies track visitor interactions, providing insights on metrics like visitor count, bounce rate, and traffic sources.
None
►
Advertisement cookies deliver personalized ads based on your previous visits and analyze the effectiveness of ad campaigns.
None
►
Unclassified cookies are cookies that we are in the process of classifying, together with the providers of individual cookies.