Selama Saya Jabat Presiden, Jangan Anggap yang Kaya Bisa Bertindak Seenaknya

Selama Saya Jabat Presiden, Jangan Anggap yang Kaya Bisa Bertindak Seenaknya



loading…

Presiden Prabowo Subianto memberikan ultimatum kepada pihak-pihak yang termasuk golongan kaya dan berkuasa agar tidak berbuat seenaknya selama dirinya memimpin Indonesia. Foto/Aldhi Candra Setiawan

JAKARTAPresiden Prabowo Subianto memberikan ultimatum kepada pihak-pihak yang termasuk golongan kaya dan berkuasa. Prabowo menegaskan bahwa mereka tidak akan bisa berbuat seenaknya selama dirinya masih memimpin Indonesia.

“Selama saya menjabat Presiden RI, jangan pernah anggap yang besar dan yang kaya bisa bertindak seenaknya,” kata Prabowo dalam pidatonya pada sidang tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Baca juga: Prabowo Curhat Perjalanan Jadi Presiden: Ikut Pemilu 5 Kali, Alhamdulillah 4 Kali Kalah

Prabowo meminta agar rakyat tidak gentar dengan kebesaran dan kekayaan orang-orang kaya di Indonesia. Pasalnya, Prabowo mengingatkan bahwa kekayaan mereka juga berasal dari rakyat Indonesia.

2 Eks Tentara Israel Diduga Kelola Vila Mewah di Bali, Indonesia Diminta Bertindak

2 Eks Tentara Israel Diduga Kelola Vila Mewah di Bali, Indonesia Diminta Bertindak



loading…

Shachar Gonen dan Adi Chashmonai, mantan tentara Israel yang diduga mengelola vila mewah di Bali. Foto/Screenshot Instagram @gaza.editor

JAKARTA – Dua bekas tentara Zionis Israel diduga sedang mengelola vila mewah di Badung, Bali. Keduanya diduga masuk ke Indonesia menggunakan paspor Jerman.

Keduanya diketahui pria bernama Shachar Gonen dan wanita bernama Adi Chashmonai dengan status warga negara Jerman. Bukan rahasia lagi bahwa banyak tentara Zionis Israel berkewarganegaraan ganda.

Dua bekas tentara Israel itu telah telah mempromosikan sewa unit vila melalui akun telegram pribadi mereka.

Salah satu dari mereka diketahui masuk ke Indonesia pada 7 Februari 2025.

Baca Juga: Mantan Tentara Israel Diduga Kelola Vila di Bali, Menteri Imipas Buka Suara

Jurnalis dan peneliti Busan University of Foreign Studies, Dr Muhammad Zulfikar Rakhmat, dalam sebuah artikel di Middle East Monitor pada Kamis (7/8/2025) menyerukan pihak berwenang Indonesia untuk bertindak.