Presiden Rusia Vladimir Putin akan dipertemukan dengan Presiden Ukraina dua minggu lagi untuk berunding mengakhiri perang kedua negara. Foto/via NDTV
WASHINGTON – Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan bertemu dalam dua minggu ke depan untuk berunding mengakhiri perang kedua negara. Merz memuji Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump karena telah membujuk kedua pemimpin itu untuk bertemu.
Menurut Merz, pertemuan tersebut, yang disetujui Putin melalui panggilan telepon dengan Trump, akan berlangsung di lokasi yang belum ditentukan.
“Kami tidak tahu apakah presiden Rusia akan memiliki keberanian untuk menghadiri pertemuan puncak semacam itu. Oleh karena itu, persuasi diperlukan,” kata Merz, yang merupakan bagian dari delegasi para pemimpin Eropa yang melakukan perjalanan ke Washington pada hari Senin untuk memberikan dukungan kepada Zelensky.
Baca Juga: Rusia Tak Terima Pasukan NATO Dikerahkan ke Ukraina
“Di sela-sela pertemuan, presiden Amerika berbicara dengan presiden Rusia melalui telepon dan sepakat bahwa akan ada pertemuan antara presiden Rusia dan presiden Ukraina dalam dua minggu ke depan,” ujar Merz, yang dikutip Reuters, Selasa (19/8/2025).
PERAN perempuan muslim Indonesia kembali mendapat sorotan positif di kancah internasional. Pada Senin, 4 Agustus 2025, Tokoh Muslimah Indonesia, Deva Rachman, mendampingi kunjungan resmi Minister for International Development, Small Business, and Multicultural Affairs Australia, Dr. Anne Aly MP, dalam rangkaian kegiatan diplomasi lintas budaya di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Kehadiran tokoh muslimah Indonesia dalam forum ini menjadi simbol nyata bahwa perempuan Indonesia memiliki kapasitas dan posisi strategis dalam memperkuat hubungan bilateral, membangun jembatan antarbangsa, sekaligus menjadi teladan diplomasi berbasis nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif.
Menurut Dr. Anne Aly MP, Masjid Istiqlal bukan hanya menjadi rumah ibadah, tetapi juga pusat dialog antaragama dan budaya.
“Berada di sini bersama rekan muslimah Indonesia menegaskan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam membangun jembatan persahabatan antara Australia dan Indonesia,” ungkapnya.
Baca juga : Salimah Pilih Ketua Umum Baru
Kunjungan Dr. Anne Aly – yang juga seorang muslimah dan menteri di pemerintahan Australia – diwarnai interaksi hangat dan pertukaran gagasan mengenai pembangunan, kewirausahaan, serta multikulturalisme.
Kedua tokoh perempuan ini memperlihatkan bagaimana nilai keberagaman dapat menjadi kekuatan diplomasi, terutama ketika diwakili oleh sosok-sosok yang menginspirasi dari komunitas muslim dunia.
“Pendampingan kami dalam kunjungan Dr. Anne Aly bukan sekadar agenda seremonial, tetapi momentum penting untuk menunjukkan bahwa muslimah Indonesia memiliki kapasitas dan peran strategis di panggung diplomasi global. Kehadiran dua tokoh perempuan muslim di ruang yang sarat nilai toleransi ini menjadi pesan kuat bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan kerja sama antarbangsa dapat dibangun di atas rasa saling menghormati,” ungkap Deva.
Kunjungan ini disampaikan Deva bukan sekadar agenda resmi, tetapi juga cerminan kemajuan peran muslimah dalam membangun kerja sama internasional. Dari Jakarta, pesan persatuan, toleransi, dan pemberdayaan perempuan bergema hingga kancah global—membawa nama Indonesia sebagai contoh keberhasilan sinergi antara diplomasi, agama, dan keberagaman.
Baca juga : Peningkatan Kualitas Perempuan Berdampak pada Keluarga sebagai Tempat Perlindungan Anak
Dr. Anne Aly, didampingi Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, menyerahkan koleksi buku Australia sebagai dukungan terhadap Australian Reading Corner di Perpustakaan Masjid Istiqlal. Ini merupakan bagian dari inisiatif memperkuat hubungan antaragama serta meningkatkan pemahaman lintas budaya
Ia juga berinteraksi langsung dengan pelajar madrasah, disertai momen kebersamaan memainkan bedug, menegaskan bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan seiring dalam membangun citra positif umat muslim di mata dunia.
Tidak lupa juga rombongan mengunjungi Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Kated
PERTEMUAN Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan berlangsung Jumat ini di Anchorage, Alaska, setelah lokasi alternatif di negara bagian itu dinilai tak memenuhi persyaratan keamanan. Pertemuan ini akan menjadi yang pertama bagi pemimpin kedua negara dalam lebih dari empat tahun.
Awalnya, tim Trump mencari lokasi di beberapa kota Alaska, termasuk Juneau dan Fairbanks. Namun, hanya Pangkalan Militer Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage yang dianggap memenuhi standar keamanan. Gedung Putih sebenarnya ingin menghindari kesan menjamu Putin di fasilitas militer, namun keterbatasan pilihan memaksa keputusan tersebut.
Pemilihan Alaska dilakukan setelah pembahasan panjang antara Washington dan Moskow. Rusia menolak opsi kota-kota Eropa karena adanya surat perintah penangkapan terhadap Putin dari Pengadilan Kriminal Internasional, sementara usulan Putin untuk bertemu di Uni Emirat Arab juga tak disetujui pihak AS. Pilihan akhirnya mengerucut pada Amerika Serikat atau Hongaria, dan Putin setuju bertemu di wilayah AS yang dulunya bagian dari Kekaisaran Rusia.
Baca juga : Trump Janjikan Upaya Dapatkan Kembali Wilayah Ukraina dalam Pertemuan dengan Putin
Menguntungkan Putin
Trump menyebut kehadiran Putin di AS sebagai tanda penghormatan. Namun, mantan penasihat keamanan nasional John Bolton menilai lokasi ini lebih menguntungkan Putin.
Tidak seperti pertemuan tingkat tinggi biasanya, agenda kali ini disiapkan dalam waktu singkat dan disebut Trump sebagai “sesi mendengarkan”. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menlu Rusia Sergey Lavrov telah berbicara membahas persiapan, namun detail lengkap masih difinalisasi.
Trump dijadwalkan bertemu langsung dengan Putin dalam sesi empat mata yang hanya dihadiri penerjemah. Setelah pertemuan, ia berencana menghubungi para pemimpin Eropa dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memberikan laporan hasil pembicaraan.
Pertemuan ini terjadi di tengah spekulasi mengenai tawaran perdamaian yang dibawa Putin, meski detailnya belum jelas. Putin sendiri dilaporkan menghabiskan hari-hari terakhir menjelang pertemuan dengan menghubungi sekutu globalnya, termasuk Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. (CNN/Z-2)
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membagikan momen pertemuan dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Dalam pertemuan tersebut, Megawati ditemani kedua anaknya Puan Maharani dan Prananda Prabowo. Foto/Instagram @sufmi_dasco
JAKARTA – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membagikan momen pertemuan dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri . Dalam pertemuan tersebut, Megawati ditemani kedua anaknya Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
Dalam unggahan tersebut, Dasco membagikan tiga foto. Pertama, foto sedang duduk didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Di bagian depan Hasto dan Prasetyo ada Megawati dan Puan. Sementara, di sebelah kiri Hasto ada Prananda.
Pada foto kedua, kelima politikus tersebut berfoto bareng dengan posisi berdiri. Mereka kompak tersenyum. Selanjutnya, di foto ketiga tampak Dasco berfoto bareng dengan Puan Maharani dan Prasetyo Hadi.
Baca Juga: DPR Setujui Usulan Presiden Berikan Amnesti terhadap Hasto Kristiyanto
“Merajut Tali Kebangsaan dan Persaudaraan,” demikian keterangan yang diberikan Wakil Ketua DPR RI tersebut.
Sebelumnya, DPR RI menyetujui usulan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan amnesti terhadap 1.116 orang terpidana. Salah satunya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad setelah menggelar rapat konsultasi bersama pemerintah yang diwakili Menteri Hukum Supratman Andi Agtas dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
...
►
Necessary cookies enable essential site features like secure log-ins and consent preference adjustments. They do not store personal data.
None
►
Functional cookies support features like content sharing on social media, collecting feedback, and enabling third-party tools.
None
►
Analytical cookies track visitor interactions, providing insights on metrics like visitor count, bounce rate, and traffic sources.
None
►
Advertisement cookies deliver personalized ads based on your previous visits and analyze the effectiveness of ad campaigns.
None
►
Unclassified cookies are cookies that we are in the process of classifying, together with the providers of individual cookies.