loading…
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar Retret Kadin 2025 di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada 8–10 Agustus 2025. FOTO/Iqbal Dwi Purnama
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menjelaskan bahwa esensi utama dari retret ini jauh melampaui penggunaan fasilitas militer. Lebih dari itu, tujuannya adalah bagaimana Indonesia dapat memiliki “pengusaha pejuang”.
“Intinya bagaimana Indonesia itu bisa mempunyai pengusaha pejuang. Pejuang ekonomi,” ujar Anindya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (8/8).
Baca Juga: Besok, Presiden Prabowo Dijadwalkan Lepas Retret Kadin ke Magelang
Anindya menambahkan, retret ini juga bertujuan untuk mempererat kerja sama di antara anggota Kadin demi menjaga ketahanan ekonomi nasional. Selain itu, kegiatan ini menjadi platform strategis untuk merumuskan program-program quick win yang akan diimplementasikan oleh asosiasi pengusaha terbesar di Indonesia ini.
Kadin Indonesia telah menyusun empat program quick win yang fokus pada isu-isu krusial. Program-program tersebut meliputi dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis, Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Gotong Royong, upaya peningkatan kemampuan dan kompetensi tenaga kerja, serta mewujudkan ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau bagi masyarakat.
Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi menyatakan kebanggaannya atas inisiatif Kadin Indonesia dalam mencetak para pejuang ekonomi. “Kami bangga banyak pengusaha yang militan dan pejuang. Mungkin, Bapak Ibu anggota Kadin sudah biasa naik pesawat biasa, tapi kalau naik Hercules baru luar biasa,” ujar Erwin.