Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dari MNC Peduli Diharapkan Terus Berlanjut di Sukabumi

Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dari MNC Peduli Diharapkan Terus Berlanjut di Sukabumi



loading…

Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis dilaksanakan MNC Peduli menggandeng Posyandu Gagak Rimang di Kampung Babakan Kencana, Desa Benda, Sukabumi, Jabar. Foto/Dok.SindoNews

SUKABUMI – Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis dilaksanakan MNC Peduli menggandeng Posyandu Gagak Rimang di Kampung Babakan Kencana, Desa Benda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), Jumat (8/8/2025). Adapun target dari penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan merupakan balita, ibu hamil hingga ibu lanjut usia (lansia).

Bidan Puskesmas Desa Benda, Annisa Nabila menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran MNC Peduli yang langsung jemput bola ke Desa Benda. Ia berharap kegiatan CSR MNC Peduli itu terus berlanjut.

Baca juga: Partai Perindo Sulsel Konsolidasikan 24 DPD, Nurdin Abdullah Serukan Penguatan Kerja Kolektif Hadapi Agenda Strategis ke Depan

“Kami sangat mengucapkan terima kasih atas bantuannya karena memang kami berharap ke depannya bisa berlanjut untuk CSRnya di posyandu ini,” ucap Annisa.

Kisruh Bandung Zoo Berlanjut, Pintu Gerbang Didobrak Massa

Kisruh Bandung Zoo Berlanjut, Pintu Gerbang Didobrak Massa


Kisruh Bandung Zoo Berlanjut, Pintu Gerbang Didobrak Massa
Massa berada di depan pintu gerbang Bandung Zoo, Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/8/2025) pagi.(Dok. Istimewa)

KONFLIK pengelolaan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo tidak juga tuntas. Dua manajemen, yakni Yayasan Margasatwa Tamansari dan Taman Safari Indonesia, berebut kewenangan.

 

Terbaru, Rabu (6/8) pagi, puluhan pria mendobrak masuk ke areal Bandung Zoo. Mereka menghancurkan pintu gerbang. Kelompok massa ini masuk ke ruang manajemen dan mengusir semua sekuriti dan karyawan yang ada di dalamnya.

 

Akibatnya, keributan sempat terjadi. Massa mendapat perlawanan dari petugas yang tengah berjaga di Bandung Zoo. Beruntung anggota kepolisian kemudian datang dan situasi panas bisa diredakan.

 

Kronologi Kisruh Bandung Zoo

Konflik antarkedua yayasan, atas pengelolaan Bandung Zoo, sudah lama berlangsung. Bermula dari keputusan pengadilan yang memenangkan Pemerintah Kota Bandung sebagai pemilik lahan Bandung Zoo.

 

Pemkot Bandung kemudian menunjuk Taman Safari Indonesia untuk mengelola Bandung Zoo. Namun, mereka tetap berada di dalam Yayasan Margasatwa Tamansari.

 

Sejak saat itu, konflik antarkedua manajemen terus terjadi. Mereka saling berebut kuasa pengelolaan Bandung Zoo.

 

Pada 2 Juli lalu, Yayasan Margasatwa Tamansari menduduki Bandung Zoo. Mereka melakukan pengelolaan kebun binatang sejak 18 Juli.

 

Konflik juga menyebabkan Bandung Zoo buka tutup. Pernah ditutup pada 3 Juli, kunjungan warga dibuka lagi pada 4 Juli.

 

7 Hewan Mati selama Konflik

Sulhan Syafii, Humas Yayasan Margasatwa Tamansari menyatakan konflik itu juga berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan satwa. Setidaknya ada tujuh hewan yang mati, karena stres dan perbedaan perawatan.

 

“Kejadian hari ini membuat kami khawatir akan nasib belasan bayi satwa eksotik yang baru lahir. Biasanya, sejak pagi mereka sudah mendapat makan. Hari ini, kami tidak bisa melakukannya karena adanya massa yang datang dan menutup gerbang,” tambahnya. Tidak ada satu pun karyawan bisa masuk untuk memberi makan dan merawat satwa.

 

Aan, panggilan akrabnya menilai Yayasan Margasatwa Tamansari masih berhak mengelola Bandung Zoo. Pasalnya, pengurus baru dari Taman Safari Indonesia belum bisa menunjukkan surat legalitas untuk mengelola Bandung Zoo. (M-1)