MU Bidik Kemenangan Perdana, Arsenal Jadi Ujian Berat di Old Trafford

MU Bidik Kemenangan Perdana, Arsenal Jadi Ujian Berat di Old Trafford


MU Bidik Kemenangan Perdana, Arsenal Jadi Ujian Berat di Old Trafford
Gelandang Manchester United, Mason Mount.(Dok. Instagram Mason Mount)

MANCHESTER United akan menghadapi ujian berat di awal Liga Inggris 2025/2026 saat menjamu Arsenal. Laga besar ini dijadwalkan berlangsung di Old Trafford pada Minggu (17/8) malam.

Kemenangan menjadi target penting bagi MU demi memulai musim dengan catatan positif, terutama setelah melalui musim 2024/2025 yang mengecewakan. Tim asuhan Ruben Amorim finis di peringkat ke-15, posisi terburuk mereka dalam lebih dari setengah abad.

Namun, Arsenal bukan lawan yang gampang. The Gunners adalah runner-up dalam tiga musim terakhir dan MU tercatat tak pernah menang dalam lima pertemuan terakhir di Premier League, dengan empat di antaranya berakhir kekalahan.

Pertemuan terakhir kedua tim di liga pada Maret lalu berakhir imbang 1-1. Kemenangan terakhir MU atas Arsenal terjadi pada September 2022 dengan skor 3-1.

Gelandang Manchester United, Mason Mount, menegaskan pentingnya duel pembuka ini. “Krasa memulai musim dengan pertandingan itu (melawan Arsena), akan sangat penting untuk kami, mulai menekan lawan dan sangat mendesak ke depan,” katanya di situs resmi klub dilansir Jumat (15/8).

“Ini akan jadi sebuah pertandingan intensitas tinggi, pertandingan pertama musim ini, ini adalah rasa lapar untuk benar-benar tampil dan memperbaikinya sebagai sebuah tim dan bersatu dalam hal itu,” pungkasnya. (H-3)

Mantan Jenderal TNI Minta Pengadilan Militer Hukum Berat Penganiaya Prada Lucky

Mantan Jenderal TNI Minta Pengadilan Militer Hukum Berat Penganiaya Prada Lucky



loading…

Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin meminta Pengadilan Militer menghukum berat penganiaya Prada Lucky. Foto/SindoNews

JAKARTA – Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin mendesak kasus kematian Prada Lucky Namo yang diduga dianiaya empat prajurit senior agar diproses hukum melalui pengadilan militer. TB Hasanuddin meminta pelaku dijatuhi sanksi maksimal termasuk pemecatan sebagai prajurit TNI.

“Pengadilan Militer harus memproses kasus ini dengan serius, transparan, dan menjatuhkan hukuman yang setimpal,” kata TB Hasanuddin, Minggu (10/8/2025).

Seperti diberitakan, prajurit TNI dari Teritorial Pembangunan 834 Wakanga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Prada Lucky Namo (23) tewas diduga dianiaya senior sesama prajurit TNI.

Baca juga: Pomdam Udayana Tetapkan 4 Prajurit sebagai Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky

Prada Lucky meninggal setelah menjalani perawatan intensif selama beberapa hari di ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Kabupaten Nagekeo, NTT), Rabu, 6 Agustus 2025 siang. Suasana di RSUD Aeremo sempat tegang setelah Lucky dinyatakan meninggal dunia.

Minta TNI Usut Tuntas Kematian Prada Lucky, Komisi I DPR: Hukum Berat Pelakunya

Minta TNI Usut Tuntas Kematian Prada Lucky, Komisi I DPR: Hukum Berat Pelakunya



loading…

Prajurit TNI AD Prada Lucky Chepril Saputra Namo tewas akibat dianiaya seniornya di asrama. Foto/SindoNews

JAKARTA – Anggota Komisi I DPR Oleh Soleh mendesak TNI mengusut tuntas kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo akibat dianiaya seniornya. Korban dianiaya di Asrama Teritorial Pembangunan 834 Wakanga, Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dia meminta kasus ini diusut secara transparan dan berikan hukuman berat kepada pelaku. Tidak boleh ada yang ditutup-tutupi dan penyelidikan harus dilakukan secara transparan.

“Peristiwa ini sangat memprihatinkan. Tidak boleh ada pembiaran. Pelakunya harus diadili dan dihukum setimpal. Kekerasan di tubuh TNI tidak boleh lagi terjadi,” katanya, Jumat (8/8/2025).

Baca juga: Polisi Militer Periksa Terduga Pelaku Penganiyaan Prada Lucky hingga Tewas

Menurut dia, kejadian semacam ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak citra dan kehormatan institusi TNI. Kematian Prada Lucky betul-betul mencoreng nama baik TNI AD.

Bobot Terence Crawford Lebih Berat Lawan Canelo, Ryan Garcia: Kecepatannya Hilang?

Bobot Terence Crawford Lebih Berat Lawan Canelo, Ryan Garcia: Kecepatannya Hilang?



loading…

Bobot Terence Crawford Lebih Berat Lawan Canelo, Ryan Garcia: Kecepatannya Hilang?/The Sun

Bobot Terence Crawford makin berat melawan Saul Canelo Alvarez dipertanyakan Ryan Garcia apakah kecepatan pukulannya menghilang. Ryan Garcia mempertanyakan apakah Terence Crawford dapat menambah berat badannya tanpa harus memperlambatnya dalam pertarungannya melawan juara dunia kelas 76,2 kilogram Saul Canelo Alvarez pada 13 September mendatang.

“Itulah kesepakatannya. Bagaimana dia akan bereaksi terhadap berat badan yang baru? Terkadang Anda lebih lambat. Jadi, akan menarik untuk melihat bagaimana Crawford menyesuaikan diri, dan seberapa cepat tangannya bergerak, karena itu adalah salah satu aset besar Crawford. Kecepatan dan ketepatan waktu tangannya. Ketika Anda sedikit lebih berat,” kata Ryan Garcia di media sosial, mempertanyakan apakah kenaikan berat badan Terence Crawford akan berdampak negatif pada penampilannya saat melawan Canelo Alvarez pada tanggal 13 September.

Baca Juga: Strategi Kemenangan Saul Canelo Alvarez Mengalahkan Terence Crawford

Crawford memiliki tubuh ramping alami yang dimaksudkan untuk kelas yang lebih ringan, dan dia mendorong dirinya untuk menambah berat badan dalam pertarungan terakhirnya di kelas 69,8 kf. Kita melihat dalam pertarungannya melawan Israil Madrimov, ia telah kehilangan banyak kecepatan, tanpa menambah kekuatan, dan terlihat menua.

Untuk pertarungan melawan Alvarez (63-2-2, 39 KO) ini, ia terlihat telah menambah berat badannya sebanyak 10 hingga 15 kilogram, dan berpikir bahwa itu akan membantunya menghadapi bintang Meksiko yang bertubuh kekar itu. Kemungkinan besar tidak. Itu akan memperlambatnya dan berdampak pada kardionya.

David Haye Sebut Muhammad Ali Petinju Kelas Berat Terhebat Sepanjang Masa

David Haye Sebut Muhammad Ali Petinju Kelas Berat Terhebat Sepanjang Masa



loading…

Mantan juara dunia tinju asal Inggris, David Haye , menyebut Muhammad Ali sebagai petinju kelas berat terbaik sepanjang masa. Pernyataan itu disampaikan Haye saat berbincang dalam acara Froch on Fighting baru-baru ini.

Menurut Haye, Ali bukan hanya legenda di dalam ring, tetapi juga simbol perjuangan di luar arena. “ Muhammad Ali , bagi saya, karena berbagai alasan—baik di dalam ring maupun di luar ring, apa yang ia perjuangkan, seberapa besar hatinya, bagaimana dia bertahan. Saya penggemar berat Ali,” ujar pria berjuluk The Hayemaker itu.

Muhammad Ali dikenal sebagai petinju yang merevolusi kelas berat dengan kecepatan, kecerdasan, dan kharismanya. Ia meraih medali emas Olimpiade 1960 dan menjadi juara dunia pada 1964 usai mengalahkan Sonny Liston. Sejumlah pertarungannya menjadi bagian dari sejarah, termasuk trilogi melawan Joe Frazier dan duel ikonik Rumble in the Jungle melawan George Foreman.

Baca Juga: Legenda Tinju Teddy Atlas Samakan Ilia Topuria dengan Muhammad Ali dan Sugar Ray Robinson

David Haye sendiri merupakan salah satu petinju terbaik Inggris. Ia pernah menjadi juara dunia di dua divisi berbeda: kelas penjelajah (cruiserweight) dan kelas berat (heavyweight). Prestasi Haye termasuk kemenangan KO atas Enzo Maccarinelli pada 2008 dan kemenangan angka atas Nikolai Valuev untuk merebut sabuk WBA kelas berat.

Setelah beberapa kali mengalami cedera, Haye pensiun dari dunia tinju pada 2018. Namun hingga kini, pandangannya masih didengar dalam dunia tinju profesional.

(sto)