Jokowi Bawa 26 Video terkait Kasus Tudingan Ijazah Palsu

Jokowi Bawa 26 Video terkait Kasus Tudingan Ijazah Palsu



loading…

Pendukung Jokowi, Ade Armando menuturkan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa 26 video ke polisi terkait pencemaran nama baik dan fitnah dalam kasus tudingan ijazah palsu. Foto: Dok Sindonews

JAKARTA – Pendukung Jokowi, Ade Armando menuturkan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa 26 video ke polisi terkait pencemaran nama baik dan fitnah dalam kasus tudingan ijazah palsu . Dengan bukti video itu, Jokowi tidak pernah menyebut satu nama pun yang dianggap telah mencemarkan nama baiknya.

“Pak Jokowi tidak pernah menyebut yang mencemarkan nama baik saya adalah Roy Suryo, dia cuma bilang nama baik saya tercemar, oleh apa, dia bawa 26 video kalau nggak salah, dibawa ke polisi oleh kuasa hukumnya untuk ditonton polisi,” ujar Ade dalam program Rakyat Bersuara di iNews, Selasa (19/8/2025).

Baca juga: Ijazah Jokowi Tak Ditunjukkan, Roy Suryo Anggap Pengacara Pakai Logika Srimulat

Dia menegaskan dalam kasus ini boleh saja Jokowi tak menyebut seorang yang dianggap telah mencemari nama baiknya. Menurut dia, nama-nama terlapor itu muncul setelah tim penyelidik memeriksa bukti video yang diberikan Jokowi.

“Pertanyaan besarnya kan adalah, boleh nggak itu? Kasusnya seperti itu, jadi Pak Jokowi tidak menyebut nama Roy Suryo, tapi setelah polisi mempelajari videonya, polisilah yang menentukan salah satu yang dijadikan terlapor adalah Roy Suryo,” ungkap Ade.

Selama mengikuti kasus tudingan ijazah palsu, argumentasi dirinya terkait Jokowi tidak perlu menyebut nama dalam kasus ini juga dipertegas dengan dokumen yang dikeluarkan Mahkamah Agung (MA).

“Saya pelajari ini bahkan ada sebuah dokumen yang ada di websitenya Mahkamah Agung, yang menyatakan bahwa tidak perlu disebut namanya,” tambahnya.

(jon)

Bodyguard Rusia Disebut Bawa Pulang Kotoran Putin dari KTT Alaska, Ini Alasannya

Bodyguard Rusia Disebut Bawa Pulang Kotoran Putin dari KTT Alaska, Ini Alasannya



loading…

Para bodyguard Presiden Rusia Vladimir Putin mengumpulkan kotoran sang presiden selama pertemuan puncak dengan Presiden AS Donald Trump di Alaska pada Jumat lalu. Foto/X @centralnewsza

MOSKOW – Media Amerika Serikat (AS), The Express US, menerbitkan laporan tak biasa dengan menyebut para bodyguard Presiden Rusia Vladimir Putin mengumpulkan kotoran sang presiden selama pertemuan puncak (KTT) dengan Presiden AS Donald Trump di Alaska pada Jumat lalu.

Menurut laporan tersebut, kotoran pemimpin Kremlin itu dikumpulkan ke dalam koper khusus dan dibawa pulang ke Rusia.

Langkah pengamanan yang tidak biasa ini disebut-sebut bertujuan untuk mencegah kekuatan asing memperoleh informasi tentang kesehatan Putin. “Para bodyguard Putin mengumpulkan kotorannya dan membawanya kembali ke Rusia ketika pemimpin tersebut bepergian ke luar negeri,” tulis The Express US, Senin (18/8/2025).

Baca Juga: Hasil Deal Trump-Putin: Ukraina Dapat Perlindungan Mirip NATO, Rusia Dapat Konsesi 5 Wilayah

Selama KTT Alaska, langkah-langkah pengamanan yang ketat diberlakukan untuk melindungi Putin. Dia dikelilingi oleh para bodyguard atau pengawal, dan sejumlah langkah diambil untuk melindunginya.

Mengutip jurnalis investigasi Regis Gente dan Mikhail Rubin dalam publikasi Prancis;Paris Match, The Express US melaporkan bahwa anggota Dinas Perlindungan Federal (FPS) Presiden Rusia mengumpulkan kotoran Putin, menyimpannya dalam kantong khusus, dan membawanya dalam koper khusus.

Tindakan ekstra ini, menurut laporan tersebut, sudah diberlakukan sejak beberapa tahun yang lalu, termasuk kunjungan Putin ke Prancis pada Mei 2017.

Raditya Dika Ingin Beli Barang, Sering Saya Bawa Tidur Dulu

Raditya Dika Ingin Beli Barang, Sering Saya Bawa Tidur Dulu


Raditya Dika: Ingin Beli Barang, Sering Saya “Bawa Tidur” Dulu
Komika dan penulis Raditya DIka.(Instagram @raditya_dika)

PENGELOLAAN keuangan yang baik semakin dibutuhkan di tengah ekonomi yang semakin tidak menentu. Komika sekaligus penulis buku Raditya Dika, membagikan beberapa tips dalam pengelolaan uang untuk para mahasiswa ditengah maraknya fenomena fear of missing out (FOMO).

 

Menurut pria yang akrab disapa Radit itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh para generasi muda agar lebih bijak mengatur kemampuan finansialnya. Sebelum masuk ke strategi teknis, yang pertama setiap orang perlu menghilangkan pola pikir self-serving bias.

 

“Banyak orang terjebak di pola pikir ini. Kalau kita selalu merasa salahnya ada di luar diri kita, kita nggak akan pernah bisa berkembang,” kata dia dalam Talkshow bertajuk “Menghindari Budaya FOMO dalam Keuangan dengan Pendekatan YOLO yang Sehat dan Terencana” yang digelar oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu (13/8).

 

Padahal, kalau kita mau jujur sama diri sendiri, kita bisa berpikir, pemasukan saya cuma segini, berarti kita bisa menghitung yang harus disisihkan. “Yang kedua, penting untuk memahami opportunity cost, yakni setiap pilihan yang diambil, selalu ada pilihan lain yang dilepas,” kata dia.

 

Radit mengaku menjalankan sendiri prinsip mengambil dan melepas itu. Ia memberikan contoh, uang Rp50 ribu yang dipakai untuk membeli hal yang tidak dibutuhkan, sebenarnya dapat ditabung untuk masa depan.

 

Ia pun memberikan kiat kedua untuk membiarkan keinginan mengendap semalam. “Saya pribadi, kalau ingin beli barang, sering saya “bawa tidur” dulu. Karena ketika bangun besoknya keinginan itu hilang dan akhirnya tidak jadi beli,” katanya.

 

Kiat ketiga, lanjut Radit, adalah membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Menurutnya, kebutuhan adalah sesuatu yang jika tidak terpenuhi akan mengganggu kehidupan, sedangkan keinginan sering kali hanya didorong oleh rasa ingin memiliki.

 

Istri Buat Laporan Keuangan

Ia juga menekankan pentingnya mencatat seluruh pengeluaran setiap hari. Bahkan ia masih menerapkan hal ini di keluarganya hingga sekarang. “Setiap tanggal 28, istri saya (aktris Anissa Aziza) kirim laporan pengeluaran. Jadi kita tahu posisi keuangan dan bisa membuat rencana, termasuk untuk pensiun,” papar dia.

 

Selanjutnya, Raditya Dika mengingatkan agar generasi muda menyiapkan dana darurat dan memiliki asuransi kesehatan sebelum mulai berinvestasi. Ia juga mendorong audiens untuk berinvestasi pada keterampilan terlebih dahulu.

 

Baginya, kemampuan yang terus diasah akan meningkatkan nilai diri dan membuka peluang penghasilan yang lebih besar. “Investasi di skill itu penting. Misalnya ikut pelatihan, belajar komunikasi, atau keterampilan yang relevan dengan pekerjaan,” tutup dia. (M-1)

Geledah Ditjen PHU Kemenag, Penyidik KPK Bawa 3 Koper

Geledah Ditjen PHU Kemenag, Penyidik KPK Bawa 3 Koper



loading…

Sejumlah penyidik KPK telah menyelesaikan giat penggeledahan di kantor Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2025). Foto: Felldy Utama

JAKARTA – Sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyelesaikan giat penggeledahan di kantor Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama di Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2025). Dari hasil penggeledahan, penyidik membawa 3 koper.

Dalam kegiatan ini juga dijaga ketat polisi dengan dilengkapi senjata laras panjang. Setelah menyelesaikan rangkaian penggeledahan, penyidik KPK langsung meninggalkan kantor Kemenag yang berlokasi dekat Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Baca juga: Kasus Kuota Haji, KPK Geledah Kantor Ditjen PHU Kemenag

KPK menggeledah dua lokasi terkait kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan haji 2023–2024. Dua lokasi tersebut adalah kantor Kemenag dan rumah milik pihak terkait kasus tersebut di Depok.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan dari penggeledahan yang berlangsung pada Rabu (13/8/2025) disita sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan perkara dimaksud.

“Pertama, rumah pihak terkait yang berlokasi di Depok dan diamankan 1 mobil serta beberapa aset,” kata Budi. Namun, dia tidak merinci lebih jauh terkait jenis mobil maupun aset yang disita.

(jon)

Kadek Arel Minta Maaf Gagal Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-23 2025

Kadek Arel Minta Maaf Gagal Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-23 2025



loading…

Kadek Arel Minta Maaf Gagal Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-23 2025. Foto: SINDOnews-Aldhi Chandra Setiawan

JAKARTA – Bek Timnas Indonesia U-23 , Kadek Arel, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia usai Garuda Muda gagal meraih gelar juara Piala AFF U-23 2025. Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7/2025) malam, Indonesia kalah tipis 0-1 dari Vietnam dalam laga final.

Gol semata wayang dicetak oleh Cong Phuong Nguyen pada menit ke-36. Ia memanfaatkan celah di lini belakang Indonesia dan sukses menjebol gawang Muhammad Ardiansyah. Kekalahan ini membuat Indonesia harus puas menjadi runner-up, sementara Vietnam mempertahankan gelar dan mencatat hattrick juara secara beruntun.

Kadek Arel, yang tampil sebagai starter dan mendapat kartu kuning di menit ke-13, tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Ia mengakui Vietnam tampil lebih efektif dan mengucapkan selamat atas keberhasilan lawan menjadi kampiun.

“Tentu sangat kecewa ya. Tidak bisa menang dan gagal menjadi juara,” kata Kadek usai pertandingan.

Baca Juga: Vietnam Juara AFF U-23 2025, Timnas Indonesia Gagal Angkat Trofi

“Pertama, selamat untuk Vietnam yang telah menjadi juara di turnamen ini.”

Kadek juga menekankan bahwa ini adalah awal dari perjalanan timnas U-23, dan berharap hasil ini bisa jadi pelajaran berharga menuju kompetisi yang lebih besar, termasuk Kualifikasi Piala Asia.

Beasiswa LPDP Bawa Mutiara Baswedan ke Harvard, Apa Saja Benefit yang Akan Diterima?

Beasiswa LPDP Bawa Mutiara Baswedan ke Harvard, Apa Saja Benefit yang Akan Diterima?



loading…

Mutiara Annisa Baswedan. Foto/Instagram Anies Baswedan.

JAKARTAMutiara Annisa Baswedan bertolak ke Amerika Serikat guna kuliah S2 di Harvard University. Dengan beasiswa LPDP , Mutiara akan kuliah Education Policy and Analysis.

Momen kepergian Mutiara Annisa Baswedan atau Tia terekam melalui unggahan Instagram resmi Anies Baswedan yang melepas kepergian Tia, suaminya, dan bayinya di Bandara Soekarno Hatta.

“Ada haru yang mendalam melihat anak perempuan kami melangkah ke tanah asing, bersama suami dan bayi kecil yang baru satu bulan menemani hari-hari kami. Ibrahim si mungil, yang setiap pagi biasa kami mandikan bersama, kini akan tumbuh di bawah langit Boston,” tulis Anies di Instagramnya, dikutip Senin (28/7/2025).

Baca juga: Anak Anies Baswedan Raih Beasiswa LPDP ke Harvard, Ambil Jurusan Apa?

Anies pun mendoakan agar perjuangan anak pertamanya itu belajar di Harvard akan membawa berkah ilmu yang bermanfaat. Perjalanan menuntut ilmu keluarga kecil itu, ujar Anies akan penuh tantangan namun dari sinilah akan lahir keluarga yang Tangguh.

BenefitBeasiswa LPDP 2025

Diketahui, Tia akan berkuliah di program Master of Education in Education Policy and Analysis di Harvard Graduate School of Education di Amerika Serikat.

Baca juga: Profil dan Deretan Prestasi Mutiara Annisa Baswedan, Putri Anies yang Meraih Beasiswa LPDP ke Harvard

Mengutip Buku Panduan Beasiswa Reguler LPDP 2025, para awardee atau penerima beasiswa LPDP untuk program Magister akan mendapatkan pendanaan dari LPDP selama 24 bulan.

Apa saja benefit yang akan diterima awardee Beasiswa LPDP program Magister, salah satunya untuk Tia adalah sebagai berikut:

1. Dana Pendidikan

a. Dana Pendaftaran

b. Dana SPP/Tuition Fee/Uang Kuliah Tunggal

c. Dana Tunjangan Buku