Mengenal Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat Pemicu Gempa Bekasi

Mengenal Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat Pemicu Gempa Bekasi



loading…

BMKG memastikan aktivitas di selatan segmen Citarum yang termasuk Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat jadi pemicu gempa M4,7 yang mengguncang Bekasi. Foto/BMKG

JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan aktivitas di selatan segmen Citarum yang termasuk Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat (West Java Back Arc Thrust) menjadi pemicu gempa kekuatan M4,7 yang mengguncang wilayah Bekasi dan sekitarnya pada Rabu (20/8/2025) malam.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam beberapa tahun intensif melakukan penelitian di sesar Java Back-arc Thrust yang juga menjadi pemicu gempa Bekasi tadi malam.

Baca juga: Gempa M4,6 Guncang Kabupaten Bekasi, Satu Musala Roboh

Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Sonny Aribowo mengungkapkan ada indikasi Java Back-arc Thrust merupakan sistem sesar yang kompleks dan besar yang terdiri dari Sesar Baribis-Kendeng. Termasuk ada indikasi sesar ini melalui daerah selatan Jakarta (perbatasan dengan Depok), dan di daerah Bogor.

Israel Setujui Proyek Permukiman Kontroversial di Tepi Barat, Ancam Hancurkan Solusi Dua Negara

Israel Setujui Proyek Permukiman Kontroversial di Tepi Barat, Ancam Hancurkan Solusi Dua Negara


Israel Setujui Proyek Permukiman Kontroversial di Tepi Barat, Ancam Hancurkan Solusi Dua Negara
Israel menyetujui pembangunan permukiman besar di kawasan E1, wilayah strategis yang menghubungkan Yerusalem Timur dengan Tepi Barat.(Media Sosial X)

ISRAEL telah memberikan persetujuan akhir untuk pembangunan permukiman besar di kawasan E1, wilayah strategis yang menghubungkan Yerusalem Timur dengan Tepi Barat. Proyek ini dipandang berpotensi memutus wilayah Palestina menjadi dua dan meruntuhkan harapan solusi dua negara.

Rencana pembangunan 3.400 unit rumah di E1 disetujui Komite Perencanaan Tinggi Kementerian Pertahanan Israel, Rabu (21/8). Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, tokoh sayap kanan pro-pemukim, menyatakan proyek ini adalah langkah nyata untuk “menghapus gagasan negara Palestina.” Ia bahkan mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk segera meresmikan aneksasi Tepi Barat.

Kecaman

Palestinian Authority (PA) mengecam keras keputusan tersebut, menyebutnya ilegal dan akan “menghancurkan prospek solusi dua negara.” Menurut PA, proyek E1 akan memisahkan Yerusalem dari lingkungan Palestina, memecah Tepi Barat menjadi kantong-kantong terisolasi, serta memperdalam penderitaan rakyat Palestina.

Sejumlah negara juga menentang rencana ini. Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menyebutnya “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional” dan mendesak Israel untuk membatalkannya. Raja Yordania Abdullah II menegaskan hanya solusi dua negara yang dapat membawa perdamaian. Jerman juga menilai pembangunan permukiman melanggar hukum internasional dan menghambat proses perdamaian.

Kelompok pemantau Peace Now menuduh Smotrich menggunakan momentum perang Gaza untuk mempercepat agenda perluasan permukiman yang justru akan “menggiring Israel menuju negara apartheid binasional.”

Pemukiman Ilegal

Sejak 1967, Israel telah membangun sekitar 160 permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang kini menampung lebih dari 700.000 warga Yahudi. Sementara itu, sekitar 3,3 juta warga Palestina hidup berdampingan di wilayah yang sama. Permukiman ini dianggap ilegal menurut hukum internasional, termasuk dalam pendapat penasihat Mahkamah Internasional (ICJ) pada Juli 2024, meski Israel menolak anggapan itu.

Pemerintahan Netanyahu, yang kembali berkuasa sejak akhir 2022, diketahui mempercepat ekspansi permukiman, terutama setelah pecahnya perang Gaza pada Oktober 2023. (BBC/Z-2)

Israel Siap Setujui Proyek Permukiman Kontroversial E1 di Tepi Barat

Israel Siap Setujui Proyek Permukiman Kontroversial E1 di Tepi Barat


Israel Siap Setujui Proyek Permukiman Kontroversial E1 di Tepi Barat
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.(Media Sosial X)

ISRAEL tampaknya akan memberikan persetujuan resmi bagi proyek permukiman E1. Pemukiman E1 ialah rencana pembangunan lebih dari 3.400 rumah baru di Tepi Barat yang telah tertunda selama puluhan tahun. 

Proyek ini menuai kecaman internasional karena dinilai dapat memisahkan wilayah Tepi Barat menjadi dua. Selain itu, pemukiman ini memutus koneksi antara Yerusalem Timur yang diduduki dan wilayah Palestina lainnya.

Rencana tersebut akan dibahas pekan depan oleh Dewan Perencanaan Tertinggi Israel, yang diperkirakan akan menyetujuinya setelah menolak keberatan dari sejumlah LSM Israel. Menteri Keuangan Israel sekaligus pejabat di Kementerian Pertahanan, Bezalel Smotrich secara terbuka mendukung proyek ini dan menyebutnya sebagai langkah yang akan “mengubur gagasan negara Palestina”.

Berdiri di lokasi rencana pembangunan di Ma’ale Adumim, Kamis (14/8), Smotrich mengklaim Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump telah menyetujui kebangkitan proyek E1. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari keduanya.

“Dunia yang mencoba mengakui negara Palestina akan mendapat jawaban dari kami di lapangan, bukan melalui dokumen atau deklarasi, tapi lewat fakta: rumah, jalan, dan keluarga Yahudi yang membangun kehidupan mereka,” kata Smotrich.

Penolakan 

Proyek ini mendapat penolakan tegas dari Uni Eropa, Jerman, dan Norwegia. Uni Eropa menegaskan perubahan teritorial di luar kesepakatan politik adalah ilegal berdasarkan hukum internasional. Norwegia menyebut langkah ini sebagai upaya “menghalangi solusi dua negara”.

Meski Smotrich gencar mendorong rencana ini, pengambilan keputusan akhir untuk memulai pembangunan fisik kemungkinan berada di tangan Netanyahu, mengingat konsekuensi diplomatiknya. Sejumlah pengamat menilai, sekalipun izin perencanaan keluar, proyek E1 mungkin tetap mandek karena risiko isolasi internasional yang semakin besar bagi Israel.

Proyek E1 pertama kali diusulkan pada 1990-an oleh PM Yitzhak Rabin, namun selama dua dekade terakhir terhambat oleh penolakan internasional, termasuk dari pemerintah AS terdahulu. Kelompok pemantau Peace Now memperingatkan bahwa langkah ini hanya akan memperdalam aneksasi Tepi Barat dan memperkecil peluang perdamaian. (The Guardian/Z-2)

Primaya Hospital Bekasi Barat Rayakan Ulang Tahun ke-17

Primaya Hospital Bekasi Barat Rayakan Ulang Tahun ke-17


Primaya Hospital Bekasi Barat Rayakan Ulang Tahun ke-17
Primaya Hospital Bekasi Barat Rayakan Ulang Tahun ke-17.(Dok. Istimewa)

DALAM semangat kebersamaan dan inovasi, Primaya Hospital Bekasi Barat merayakan ulang tahun ke-17 melalui acara bertajuk “Sweet Seventeen” yang diselenggarakan pada Jumat, 8 Agustus 2025 di Lobby rumah sakit. Mengangkat tema “Moving Forward in Collaboration, Success in Innovation”, acara ini menjadi momentum istimewa bagi seluruh keluarga besar Primaya dan masyarakat luas.

Tahun ini, perayaan ulang tahun Primaya Hospital Bekasi Barat terasa semakin bermakna karena sekaligus menandai tonggak penting dalam sejarah rumah sakit: telah bertransformasi menjadi Rumah Sakit Swasta Tipe A pertama di Kota Bekasi.

Dalam sambutannya, dr. Prima Yunika, SH, MARS, FisQua, CHAE, selaku Direktur Primaya Hospital Bekasi Barat, menyampaikan rasa syukur atas perjalanan rumah sakit sejak berdiri pada tahun 2008, sekaligus mengajak seluruh civitas hospitalia untuk terus berkomitmen menghadapi tantangan ke depan.

 “Kami menyadari usia 17 tahun adalah usia yang penuh semangat, namun perjalanan kami belum selesai. Masih cukup banyak tantangan ke depan dan akan semakin banyak. Karenanya, kami membutuhkan komitmen, semangat kerja sama, dan kerja keras dari seluruh civitas hospitalia Primaya Hospital Bekasi Barat untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan bertumbuh menjadi rumah sakit yang terdepan.”

Sebagai RS Tipe A, Primaya Hospital Bekasi Barat kini menghadirkan layanan medis yang lebih lengkap dengan fasilitas modern dan tenaga spesialis yang lebih komprehensif. Transformasi ini merupakan wujud nyata dari komitmen rumah sakit dalam menjawab kebutuhan layanan kesehatan masyarakat, serta memperkuat posisinya sebagai pusat rujukan di wilayah Bekasi dan sekitarnya.

Dalam rangkaian perayaan ini, Primaya Hospital Bekasi Barat juga menyalurkan program CSR bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Sebanyak 500 peserta dari berbagai sektor informal di lingkungan rumah sakit mendapatkan manfaat program perlindungan selama periode tiga bulan, sebagai bentuk kontribusi rumah sakit terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Perayaan Sweet Seventeen berlangsung hangat dan meriah, diisi dengan berbagai hiburan, apresiasi untuk tenaga kesehatan, serta pembagian souvenir eksklusif bagi para tamu. Seluruh Primayans—sebutan untuk insan Primaya—bersama mitra dan masyarakat hadir menyemarakkan acara sebagai wujud kebersamaan dan sinergi.

Dalam penutup sambutannya, dr. Prima Yunika menambahkan:

“Pada momen yang istimewa ini saya juga mengajak untuk terus bersama menjaga pelayanan sesuai nilai-nilai prima yang kita miliki bersama. Di balik setiap pasien ada harapan, di balik setiap pelayanan ada kepercayaan yang harus selalu kita jaga. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kepercayaan kepada kami selama ini. Semoga Primaya Hospital Bekasi Barat terus menjadi rumah yang menumbuhkan harapan, menyembuhkan, dan memberikan pelayanan terbaik.” (RO)

Rusia Sendirian Melawan Seluruh Barat, Bagaimana Kondisi Ekonominya?

Rusia Sendirian Melawan Seluruh Barat, Bagaimana Kondisi Ekonominya?



loading…

Rusia saat ini sedang berjuang melawan Barat sendirian untuk pertama kalinya dalam sejarah dan harus mengandalkan kekuatannya sendiri. Foto/Dok

JAKARTARusia saat ini sedang berjuang melawan Barat sendirian untuk pertama kalinya dalam sejarah dan harus mengandalkan kekuatannya sendiri. Pernyataan ini dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov di forum bertajuk ‘Territory of Meanings’.

Saat ini Lavrov menyoroti lanskap geopolitik yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dihadapi Rusia setelah eskalasi konflik Ukraina pada tahun 2022, yang menyebabkan ketegangan dengan Barat.

”Tugas utama adalah mengalahkan musuh. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Rusia berjuang sendirian melawan seluruh Barat. Dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II, kami memiliki sekutu. Sekarang kami tidak memiliki sekutu di medan perang. Jadi kami harus mengandalkan diri kami sendiri dan tidak mengizinkan adanya kelemahan,” katanya.

Baca Juga: Cadangan Internasional Rusia Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa Rp11.137 Triliun

Negara ini tidak memiliki pilihan lain selain mengandalkan dirinya sendiri, kata menteri luar negeri. Ditekankan juga oleh Lavrov bahwa Rusia tidak akan mundur dari tuntutan keamanan yang menyebabkan konflik Ukraina.

“Kami bersikeras pada apa yang merupakan tuntutan sah kami… tidak ada penarikan Ukraina ke dalam NATO, tidak ada perluasan NATO sama sekali. Itu sudah meluas hingga ke perbatasan kami, bertentangan dengan semua janji dan dokumen yang telah diadopsi,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa penyelesaian konflik juga harus mengakui realitas teritorial baru di lapangan. Lavrov juga menyamakan perilaku Barat dengan perilaku pengganggu anak-anak.

Saguling Water Fest Kenalkan Potensi Perairan Wilayah Bandung Barat

Saguling Water Fest Kenalkan Potensi Perairan Wilayah Bandung Barat


Saguling Water Fest Kenalkan Potensi Perairan Wilayah Bandung Barat
Sejumlah pemancing meramaikan acara casting pada acara Saguling Water Fest 2025.(MI/Depi G)

ACARA Saguling Water Fest 2025 ramai dihadiri para pemancing yang datang dari dalam dan luar negeri. Selain menjadi ajang unjuk kebolehan pemancing, kegiatan yang digelar di genangan Waduk Saguling, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat ini sekaligus mengenalkan potensi perairan setempat.

Kegiatan yang digagas Komunitas Wartawan Mancing Indonesia (Kowami) juga menjadi upaya mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan perairan di Waduk Saguling. Agenda ini pertama kali digelar dan direncanakan bakal digelar setiap tahun.

“Ini bukan hanya soal lomba memancing, tapi juga bagaimana kita mengangkat potensi Waduk Saguling sebagai destinasi wisata sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” kata Ketua KOWAMI, Sujud Pribadi, Minggu (27/7).

Ia menyebut penting untuk memperkenalkan Waduk Saguling ke masyarakat luas hingga internasional bahwa wilayah Bandung Barat memiliki potensi dan kekayaan sumber daya alam melimpah khususnya di sektor perairan.

“Kami menginginkan Waduk Saguling dikenal tidak hanya oleh masyarakat lokal, tetapi juga mancanegara. Kami gelar kompetisi ini sebagai langkah awal ke arah itu,” ungkapnya.

Menurutnya, acara ini berhasil menarik antusiasme peserta dari berbagai kota di Indonesia, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Sumatra dan Kalimantan. Bahkan seorang peserta asal Thailand turut hadir dalam acara tersebut. “Ada peserta perempuan asal Thailand yang sudah lama menetap di Indonesia. Dia mengaku takjub dengan apa yang ada di Saguling. Ini menunjukkan bahwa potensi wisata kita bisa menembus pasar internasional,” tuturnya.

Kesuksesan penyelenggaraan acara juga tak lepas dari dukungan sejumlah instansi pemerintah daerah seperti Dinas Perhubungan (Dishub) yang turut berperan dengan menyediakan fasilitas pendukung. Dukungan juga datang dari Dinas Kesehatan yang menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis serta Dinas Perikanan dan Peternakan yang menyumbang ikan untuk meramaikan acara bagi warga setempat.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara ini, para dinas terkait, pihak desa dan masyarakat. Acara ini bisa terlaksana berkat dukungan mereka,” tukasnya.

Pada kesempatan itu, pihak panitia juga mengadakan sejumlah kegiatan lain untuk masyarakat seperti perlombaan tangkap ikan ibu-ibu dan anak, balap rakit, makan ikan bersama hingga panggung hiburan.(M-2)

Gelar Bazar di Wikenfes 2025, Pertamina Regional Jabar Barat Komitmen Majukan UMKM

Gelar Bazar di Wikenfes 2025, Pertamina Regional Jabar Barat Komitmen Majukan UMKM



loading…

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) komitmen mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui gelaran Wikenfes 2025. Foto/SindoNews

CIREBON – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) komitmen mendorong pemberdayaan ekonomi lokal. Hal itu dilakukan melalui gelaran Wikenfes 2025, festival akhir pekan yang berlangsung di Grage City Mall, Cirebon, pada 26–27 Juli 2025.

Acara ini menjadi wadah promosi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya mitra binaan Pertamina, untuk memperkenalkan produk unggulan mereka secara langsung kepada publik.

Festival ini juga dikemas dengan hiburan musik yang menghadirkan nama-nama populer seperti Kangen Band, Pertelon Koplo, serta penampilan spesial dari Oomleo Berkaraoke feat Ghea Youbi, menciptakan kombinasi antara hiburan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Dorong Transisi Energi Melalui Pengembangan SAF

Lebih dari 15 UMKM mitra binaan Pertamina turut serta dalam Wikenfes 2025, menampilkan ragam produk mulai dari kuliner khas, batik, kerajinan rajut, hingga produk serat alami. Beberapa di antaranya adalah Batik Firly, Dolanan Yuk, Batik Indra, Zee Collection, Abiyyu Cake and Cookies, Merajut Asa Kita, MJ Abon Serat, Ocien Keripik Tempe, Yumana, Siliya, SyuKuri, Rinza Rajut, dan Bagore.

Selain menghadirkan bazar, Pertamina juga memanfaatkan momentum ini untuk mengedukasi masyarakat mengenai layanan digital MyPertamina, termasuk sosialisasi fitur transaksi nontunai, program loyalitas, serta pembagian e-voucher dan promo eksklusif selama acara berlangsung. Sejumlah tenant UMKM juga telah menyediakan opsi pembayaran menggunakan aplikasi MyPertamina, sehingga memudahkan pengunjung bertransaksi secara praktis dan aman.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Dorong Koperasi Berbasis Potensi Lokal dan Keberlanjutan