Sentuhan Mustika Ratu di Balik Performa Anggun Paskibraka 2025

Sentuhan Mustika Ratu di Balik Performa Anggun Paskibraka 2025


Sentuhan Mustika Ratu di Balik Performa Anggun Paskibraka 2025
Ilustrasi(Dok Mustika Ratu)

PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) turut andil dalam upacara pengibaran bendera Merah Putih pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Upacara itu berlangsung khidmat dan penuh makna yang berlangsung di Istana Merdeka, Minggu (17/8).

Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari peran Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang tampil sempurna. Di balik penampilan gagah dan anggun 76 anggota Paskibraka Nasional 2025, ada kerja keras yang tidak hanya bertumpu pada fisik dan mental, tetapi juga pada aspek penampilan. Sentuhan penting dalam menjaga performa Paskibraka ini diberikan Mustika Ratu.

Sejak 2023, kemitraan resmi terjalin dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang kini membina Paskibraka Nasional. Peran tersebut hadir sejak masa karantina, melalui prosesi potong rambut sebagai simbol kesiapan, program 1 Hari Bersama Mustika Ratu yang membekali calon paskibraka (capaska) dengan edukasi perawatan diri, kebersihan tubuh, hingga tampil percaya diri di depan publik.

Menjelang upacara, dukungan berlanjut dengan potong rambut terakhir serta layanan tata rias profesional saat pengukuhan hingga momen sakral pengibaran dan penurunan bendera pada 17 Agustus. Sepanjang karantina, para capaska juga menggunakan rangkaian produk unggulan Mustika Ratu. Bengkoang Series menjaga kulit tetap cerah meski berlatih di bawah terik matahari, sunscreen melindungi dari paparan UV, Hair Care Series merawat kesegaran rambut, sementara Mustika Puteri menjaga tubuh tetap segar dan percaya diri sepanjang hari.

“Melalui keterlibatan di Paskibraka, Mustika Ratu ingin menanamkan kebanggaan, nasionalisme, dan kesadaran akan pentingnya merawat diri sebagai wujud penghormatan terhadap tugas mulia mereka,” ujar Direktur PT Mustika Ratu Tbk Kusuma Ida Anjani dalam keterangan resmi.

Rasa bangga diungkapkan Fitri Atiqah Mahya, anggota paskibraka asal Bangka Belitung.

“Menjadi Paskibraka adalah kehormatan besar. Kami merasa bangga bisa merasakan produk-produk terbaik yang mendukung penampilan kami di momen bersejarah ini,” tuturnya.

Seiring dengan perjalanan Indonesia yang kini menapaki usia ke-80, Mustika Ratu juga telah lebih dari 50 tahun hadir membawa warisan budaya, kecantikan, dan kesehatan ke panggung dunia. Kedewasaan bangsa ini selaras dengan konsistensi Mustika Ratu yang terus berinovasi, beradaptasi dengan perkembangan zaman, namun tetap menjaga nilai tradisi.

Mengolah kekayaan alam nusantara, Mustika Ratu menghasilkan rangkaian produk jamu, kecantikan, dan kesehatan yang dinikmati masyarakat dari Sabang hingga Merauke. Dalam semangat HUT RI ke-80, melalui Yayasan Puteri Indonesia, Mustika Ratu berperan aktif melahirkan generasi muda yang cerdas, berdaya saing global, sekaligus berkarakter. (E-4)

Kisah Nyata di Balik Lagu

Kisah Nyata di Balik Lagu



loading…

Dangdut 24 Karat Karaoke Dadakan kembali menghibur pemirsa MNCTV dengan program seru menghadirkan tawa, hiburan, dan cerita yang mengharukan. Foto/MNC Media

JAKARTA – Dangdut 24 Karat Karaoke Dadakan kembali menghibur pemirsa MNCTV dengan program seru menghadirkan tawa, hiburan, dan cerita yang mengharukan. Dangdut 24 Karat Karaoke Dadakan tayang setiap Kamis pukul 21.00 WIB

Dipandu oleh Ruben Onsu dan Vega Darwanti, serta penilaian dari juri ternama Beniqno, Selvi Kitty, dan Happy Asmara, acara ini menyajikan aksi karaoke dadakan yang penuh kejutan dan menghangatkan hati pemirsa.

Kisah inspiratif datang dari pasangan Riki dan Fitri. Riki mengungkapkan rasa syukurnya memiliki istri yang selalu mendukung, menerima segala kekurangan, dan tak pernah membuatnya merasa terpuruk. “Hidup itu mau kecil disyukurin, mau besar juga disyukurin, karena sudah ada masing-masing rejeki. Saya selalu support dia, saya nggak mau buat dia down,” ujar Riki sambil menahan haru.

Baca Juga: Dangdut 24 Karat Karoke Dadakan Ketika Lagu, Tawa dan Air Mata Bersatu di Satu Panggung

Fitri pun dianggap sosok hebat karena mampu menerima suaminya apa adanya, bahkan ketika menikah dengan Riki yang sudah membawa anak. Saat ini Riki bekerja sebagai driver online dengan mobil sewaan. Ia berharap suatu saat bisa membeli motor bekas dan beralih menjadi ojek online demi meringankan beban keluarga.

Bukan Janji ke Ibu, Ternyata Ini Alasan Khabib Nurmagomedov Enggan Balik ke Octagon

Bukan Janji ke Ibu, Ternyata Ini Alasan Khabib Nurmagomedov Enggan Balik ke Octagon



loading…

Spekulasi seputar kembalinya Khabib Nurmagomedov memang tak pernah reda sejak ia gantung sarung tinju hampir lima tahun lalu / Foto: talkSPORT

Legenda tak terkalahkan UFC , Khabib Nurmagomedov , sepertinya tidak akan pernah kembali ke Octagon. Meskipun banyak yang merasa keputusannya untuk pensiun terlalu dini di usia 32 tahun, setelah mengalahkan Justin Gaethje dan mempertahankan gelar kelas ringan UFC untuk ketiga kalinya, Khabib punya alasan kuat di balik janji yang ia buat kepada sang ibu untuk tidak bertarung lagi.

Spekulasi seputar kembalinya The Eagle dengan rekor 29-0 ini memang tak pernah reda sejak ia gantung sarung tinju hampir lima tahun lalu. Kini, Khabib mengakui ada faktor lain yang membuatnya hampir mustahil untuk Kembali.

Lamanya waktu persiapan yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi prima pertarungan menjadi salah satu hal yang penting. Dalam sebuah penampilan di Hustle Show, Khabib Nurmagomedov blak-blakan soal persiapan yang diperlukan.

Baca Juga: Biodata dan Agama Xander Zayas: Juara Dunia Termuda Tak Terkalahkan

“Tidak, dua hingga tiga bulan tidak akan cukup. Saya akan berusia 37 tahun dalam dua bulan, di bulan September. Kalau kita bicara hipotesis, kan?,” ujarnya saat ditanya berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk kembali dikutip dari talkSPORT, Senin (28/7/2025).

Menurut Khabib, untuk kembali ke bentuk terbaiknya, ia membutuhkan setidaknya enam bulan persiapan intensif. Ia menjelaskan bahwa performa petarung di luar octagon, seperti angkat beban, kebugaran, atau lari, tidak berarti apa-apa.

Yang terpenting adalah jumlah ronde sparring yang telah dilalui dan dengan siapa ia berlatih. “Olahraga kita adalah kamu masuk satu lawan satu, pasang kuda-kudamu, dan bertarung,” tegas Khabib.