Kepala BNN Bakal Pecat Pegawai BNNK Asahan yang Terlibat Perampokan Bersenjata Api

Kepala BNN Bakal Pecat Pegawai BNNK Asahan yang Terlibat Perampokan Bersenjata Api



loading…

Kepala BNN RI Komjen Pol. Dr. Marthinus Hukom saat kunjungan di Klaten, Jawa Tengah. Foto/istimewa

ASAHAN – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom akan menindak tegas dua oknum pegawai Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Asahan, Sumatera Utara yang terlibat kasus perampokan bersenjata api. Jika terbukti, kedua oknum pegawai BNNK tersebut akan dipecat.

Hal itu disampaikan Kepala BNN RI di sela kunjungan kerja di Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Marthinus menegaskan, pentingnya tindakan disiplin terhadap anggota yang terlibat. “Saya perintahkan tindak tegas, tangkap, pecat, bawa ke pengadilan,” tegas Marthinus, Kamis (7/8/2025).

Marthinus menegaskan, BNN tidak akan mentolerir tindakan kriminal, termasuk narkoba. “Saya tegas sekali untuk ini, sangat tegas sekali. Saya tidak main-main dengan narkoba atau kejahatan apa pun,” ucapnya.

Baca juga: Perampok PT Pos Rp1,2 M ditangkap

Menurut Marthinus, dalam sebuah organisasi penting untuk menjaga integritas. Di mana dalam hal ini pimpinan harus bisa menjadi contoh bagi bawahan. “Integritas bagi saya itu ada di puncak organisasi. Kalau kita mau membuat organisasi menjadi baik, maka integritas pimpinan dulu harus diperbaiki,” imbuhnya.

Perhelatan MTQ Tahun Ini di Kota Tangsel Bakal Suguhkan Hal Unik, Ini Penjelasan Lengkapnya

Perhelatan MTQ Tahun Ini di Kota Tangsel Bakal Suguhkan Hal Unik, Ini Penjelasan Lengkapnya


Perhelatan MTQ Tahun Ini di Kota Tangsel Bakal Suguhkan Hal Unik, Ini Penjelasan Lengkapnya
Rencana pelaksanaan MTQ ke-16 Tingkat Kota Tangsel.(dok.istimewa)

MUSABAQAH Tilawatil Quran (MTQ) ke-16 tingkat kota pada 3 hingga 6 Agustus 2025 akan digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) di Kecamatan Setu. Perhelatan itu akan menampilkan acara yang unik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“MTQ bukan hanya ajang lomba membaca, tetapi juga momen untuk menginternalisasi nilai-nilai luhur Al-Quran dalam kehidupan masyarakat,” ujar Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat menjelaskan acara yang mengambil tema Al-Quran sebagai Pedoman Hidup: Membentuk Masyarakat Tangerang Selatan yang Cerdas, Modern dan Religius itu dalam keterangannya, Selasa (29/7).

Jumlah Arena?

Dia pun menjelaskan bahwa tema itu menekankan pentingnya menjadikan Al-Quran bukan hanya sebagai bacaan harian, melainkan pedoman komprehensif dalam menjalani kehidupan di era modern. Pelaksanaan MTQ XVI Kota Tangsel tahun ini akan berlangsung di 15 arena lomba, dengan satu arena utama berlokasi di halaman Kantor Kecamatan Setu, dan 14 arena lainnya tersebar di masjid serta sekolah di wilayah Setu.

Menariknya, pelaksanaan tahun ini juga akan menghadirkan defile (parade) kafilah dari tujuh kecamatan di Kota Tangsel, sebagai simbol semangat kebersamaan dan pengganti tradisi pawai taaruf. Parade tersebut akan digelar menjelang acara pembukaan MTQ.

Kembangkan Potensi?

MTQ tingkat kota ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Tangsel dalam memasyarakatkan nilai-nilai Al-Quran sekaligus mengembangkan potensi generasi muda di bidang seni baca dan pemahaman Al-Quran.

Ajang ini juga menjadi momentum strategis dalam menyiapkan wakil-wakil terbaik Kota Tangsel yang akan melaju ke MTQ tingkat provinsi hingga nasional.

“Melalui MTQ, kita terus meneguhkan identitas Tangsel sebagai kota yang cerdas, modern, dan religius. Semoga pelaksanaan tahun ini berjalan lancar dan memberikan keberkahan bagi seluruh masyarakat,” tutupnya. (Cah/P-3).

Cikal Bakal Bisnis Keluarga Djarum, Berawal dari Kakek Buyut Jualan Minyak Kacang Tanah

Cikal Bakal Bisnis Keluarga Djarum, Berawal dari Kakek Buyut Jualan Minyak Kacang Tanah



loading…

Chief Operating Officer PT Djarum Victor Hartono dalam acara Meet The Leader 5, Djarum: a Story of Strategic Succession di Universitas Paramadina di Jakarta, Sabtu ( 26/7). FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA – Perjalanan bisnis keluarga Hartono, pemilik PT Djarum, menjadi inspirasi bagi banyak orang di Indonesia. Direktur Utama PT Djarum, Victor Rachmat Hartono, mengungkapkan bahwa kesuksesan perusahaan rokok terbesar di Indonesia ini tidak dimulai dari industri tembakau.

Cikal bakal bisnis Djarum berawal dari usaha minyak kacang tanah yang dijalankan kakek buyutnya di Lasem, Jawa Tengah. “Kami mengolah kacang tanah menjadi minyak yang digunakan untuk memasak, di saat minyak sawit belum ada. Namun, ketika minyak sawit muncul, bisnis kami mulai tergerus,” ungkap Victor dalam acara Meet The Leaders yang diselenggarakan Universitas Paramadina, di Jakarta, Sabtu (26/7).

Baca Juga: Daftar 5 Orang Terkaya Indonesia versi Bloomberg Juli 2025, Paling Tajir Berharta Rp473 Triliun

Victor menjelaskan, bisnis minyak kacang tanah tersebut dikelola oleh kakek buyutnya, yang merupakan generasi keempat dalam keluarga Hartono. Seiring berjalannya waktu, bisnis keluarga mengalami pasang surut.

Ia melihat ukuran makam kakek buyutnya yang besar menjadi simbol kejayaan bisnis di generasi keempat, namun semakin kecil di generasi berikutnya. “Saya mengurus makam keluarga dan melihat bahwa ukuran makam mencerminkan kondisi keuangan keluarga. Ini adalah indikasi nyata dari perjalanan bisnis kami,” jelasnya.

Memasuki generasi ketujuh, kakeknya, Oei Wie Gwan, beralih ke usaha mercon dan mendirikan pabrik kembang api pada 1927 dengan merek Cap Leo. Namun, saat Jepang menduduki Indonesia, pabrik tersebut terpaksa ditutup akibat larangan peredaran bubuk mesiu oleh Belanda.

Antara tahun 1942 hingga 1951, Oei Wie Gwan menjajaki berbagai sektor bisnis, termasuk menjadi kontraktor untuk pembangunan landasan udara Ahmad Yani. Namun, titik balik terjadi pada tahun 1951 ketika ia membeli sebuah pabrik rokok kretek kecil di Kudus, yang menjadi cikal bakal kesuksesan Djarum.