Bahlil Lahadalia Direncanakan Buka Musyawarah Daerah XI Golkar Sulteng

Bahlil Lahadalia Direncanakan Buka Musyawarah Daerah XI Golkar Sulteng


Bahlil Lahadalia Direncanakan Buka Musyawarah Daerah XI Golkar Sulteng
Musyawarah Daerah Golkar Sulteng dilaksanakan 24-25 Agustus 2025.(MI/M Taufan SP Bustan)

MUSYAWARAH Daerah (Musda) XI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulawesi Tengah dipastikan berlangsung mulai 24 hingga 25 Augustus 2025. 

Kepastian itu tertuang dalam surat resmi yang dikirimkan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar tertanggal 19 Agustus 2025 dengan Nomor: B-681/DPP/GOLKAR/VIII/2025 menetapkan waktu pelaksanaan Musda tersebut.

Sekretaris DPD Partai Golkar Sulteng, Amran Bakir Nai mengatakan, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia juga sudah sipastikan akan hadir langsung bersama rombongan sehari sebelum Musda digelar, yakni pada 23 Agustus sore hari. 

“Ketua Umum bersama rombongan dipastikan menginap di Palu,” terangnya, Rabu (20/8).

Menurut Amran, rombongan DPP yang akan mendampingi Ketua Umum antara lain Sekjen Muhamad Sarmuji, Bendahara Umum  Sari Yulianti, serta Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi, Muhidin Said.

“Kehadiran pengurus lengkap dari DPP menjadi sebuah kehormatan bagi Partai Golkar Sulteng. Ini menunjukkan perhatian khusus Ketua Umum kepada daerah,” tegas Amran.

Ditanya apakah kehadiran lengkap pengurus DPP menandakan Ketua Umum memberi diskresi bagi Arus Abd Karim untuk kembali maju pada periode ketiga, Amran menjawab diplomatis. 

“Nanti kita tunggu saja. Saya tidak bisa memberi komentar soal itu,”  jelasnya. 

Musda Golkar akan dipusatkan di Sriti Convention Hall Kota Palu. Golkar menargetkan kehadiran sekitar 2.000 kader pada pembukaan Musda XI. 

Selain itu, panitia juga mengundang tokoh agama melalui koordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

“Golkar juga menghadirkan para sesepuh partai, kurang lebih 100 orang. Di antaranya Ibu Syamsiar Lasahido, Maruf Bantilan, H Murad Natsir, Arief Patangga, Damsik Ladjalani, Habir Ponulele, Budhi Dharmadi, hingga Ruddy Chandra,” papar Amran.

Amran menegaskan, Golkar juga mengundang unsur Forkopimda Sulteng. “Kehadiran para tokoh dan sesepuh ini menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi dan meneguhkan arah perjuangan menghadapi agenda politik ke depan,” imbuhnya. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Steering Committee, Farid Djavar Nasar, memastikan panitia sudah merampungkan seluruh persiapan Musda.

“Untuk persiapan di lokasi Rapimda hingga Musda sudah 100 persen,” ucap Farid, Senin (18/8).

Golkar akan memulai Musda dengan Rapimda pada 22 Agustus malam di Swiss-Belhotel Palu. Seluruh peserta dari kabupaten/kota akan menginap di hotel tersebut.

Dalam Musda kali ini beberapa menteri juga direncanakan hadir, di antaranya Menteri Kependudukan dan KB Wihaji, Menteri Koperasi dan UMKM Maman Abdulrahman, serta Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.

Farid menegaskan, panitia akan membuka pendaftaran calon Ketua DPD Golkar Sulteng periode 2025–2030 pada Rabu (20/8/2025). Panitia juga akan mengumumkan syarat pendaftaran kepada seluruh kader sesuai AD/ART dan juklak partai.

“Nama calon akan muncul saat Musda,” tandasnya. (TB/E-4)

Bahlil Optimistis Target Lifting Minyak Tercapai Tahun Ini

Bahlil Optimistis Target Lifting Minyak Tercapai Tahun Ini


Bahlil Optimistis Target Lifting Minyak Tercapai Tahun Ini
Ilustrasi(Dok. Pertamina RU IV Cilacap)

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan target lifting minyak bumi tahun ini bakal tercapai. Itu bakal menjadi pencapaian penting lantaran kerap kali target lifting minyak bumi yang ada di APBN tak terealisasi. 

“Saya baru selesai melapor sama Bapak Presiden, yang pertama adalah saya melaporkan tentang lifting yang mudah-mudahan akan mencapai APBN 2025,” kata Bahlil kepada pewarta di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/7). 

Target lifting minyak pada APBN 2025 diketahui mencapai 605 ribu barel per hari. Setiap tahunnya, target lifting minyak di APBN terus menciut lantaran kemampuan produksi minyak yang terus berkurang. 

Pada tahun lalu, misalnya, target lifting minyak bumi di dalam APBN ditargetkan sebesar 635 ribu barel per hari. Sementara lifting minyak bumi yang berhasil direalisasikan hanya sebesar 579,7 ribu barel per hari. 

Kendati begitu, Bahlil optimistis target lifting minyak bumi tahun ini bakal tercapai. Salah satu faktornya ialah kenaikan lifting minyak di Juni-Juli 2025. 

Lifting sekarang rata-rata di atas 602 ribu, rata-rata mulai bulan Juni dan Juli kemarin,” jelasnya.

Salah satu pembahasan lain dengan Kepala Negara, kata Bahlil, ialah terkait dengan impor minyak dan gas dari Amerika Serikat. Itu merupakan buah kesepakatan tarif timbal balik (resiprokal) yang dikeluarkan oleh Washington. 

Dalam kesepakatan itu, Indonesia menjanjikan bakal membeli komoditas migas dari AS senilai US$15 miliar. Namun Bahlil memastikan harga keekonomian di tingkat konsumen akan tetap terjaga. Kini pemerintah tengah mendorong peningkatan importasi gas LPG dari ‘Negeri Paman Sam’. 

“LPG kan sudah terjadi, volumenya saja kita tingkatkan. Nah volume peningkatannya sekarang kita lagi kerjakan,” kata dia. 

Sementara untuk impor minyak bumi, pemerintah akan mengurangi impor minyak dari Timur Tengah dan Asia guna mengalihkannya ke AS. Itu dilakukan untuk memenuhi kesepakatan yang telah dibuat. (Mir/E-1)