Anies Baswedan Bicara soal Kenaikan PBB di Tengah Isu ‘Demo Besar-Besaran’

Anies Baswedan Bicara soal Kenaikan PBB di Tengah Isu ‘Demo Besar-Besaran’



loading…

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan ikut mengomentari kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) di sejumlah daerah yang memicu demo besar-besaran. Foto/Instagram Anies Baswedan

JAKARTA – Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan ikut mengomentari kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) di sejumlah daerah yang memicu demo besar-besaran. Namun di balik itu menurut Anies ada hal penting yang harus dihormati yakni Hak Asasi Manusia (HAM).

“Soal PBB atau pajak bumi dan bangunan. Jadi di luar soal besaran pajak, soal kebijakan keringanan, ada satu hal yang perlu kita pahami sama-sama. Yaitu perumahan, atau tempat tinggal, atau housing, itu sesungguhnya adalah hak asasi manusia,” ujar Anies melalui akun instagram pribadinya, Rabu (20/8/2025).

Baca juga: Imbas Didemo dan Diprotes Warga, 3 Kabupaten Ini Batalkan Kenaikan PBB

Dia menegaskan bahwa Persatuan Bangsa Bangsa atau PBB telah menetapkan tempat tinggal seseorang merupakan hak asasi yang tak perlu dipajaki. Mengacu ketentuan PBB, dirinya pun menerapkan hal tersebut di Jakarta ketika menjabat sebagai gubernur.

“Di Jakarta misalnya, tahun 2022, Pemprov DKI Jakarta membuat kebijakan bahwa 60 meter persegi pertama dari luas tanah dan 36 meter persegi pertama dari luas bangunan adalah hak asasi manusia. Hak dasar yang tidak boleh dikenai pajak,” kata Anies

“Ini diatur, ada pergubnya. Pergub nomor 23 tahun 2022 tentang PBB (pajak bumi bangunan), artinya apa? Semua unit rumah di Jakarta, ada sebagian dari lahan itu yang tidak dikenai pajak. Ini semua rumah, termasuk rumah mewah di kawasan mahal, Mengapa? Ya karena ini adalah hak asasi manusia,” imbuhnya.

Susunan Baru Komisaris Jakpro, Pramono Angkat Orang Dekat Anies hingga Politikus Golkar

Susunan Baru Komisaris Jakpro, Pramono Angkat Orang Dekat Anies hingga Politikus Golkar


Susunan Baru Komisaris Jakpro, Pramono Angkat Orang Dekat Anies hingga Politikus Golkar
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kanan)(Antara Foto)

GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung merombak struktur komisaris PT Jakarta Propertindo (Jakpro) lewat Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS).

VP Corporate Secretary Jakpro Yeni Widayanti menuturkan pergantian jabatan ini merupakan penyegaran struktur pengawasan perusahaan demi memperkuat tata kelola dan efektivitas organisasi.

“Perubahan komposisi Dewan Komisaris merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat struktur tata kelola sekaligus menyelaraskan dengan kebutuhan pengembangan proyek-proyek strategis di Jakarta,” ujar Yeni dalam keterangannya dikutip Selasa (5/8).

Dalam hal ini, Pramono mengangkat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Lusiana Herawati menjadi Komisaris Utama menggantikan Hikmahanto Juwana.

Lalu, Politikus PDIP itu turut mengangkat Sahrin Hamid sebagai Komisaris Jakpro. Sahrin merupakan orang dekat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ketua Umum Ormas Gerakan Rakyat ini juga pernah menjadi juru bicara Anies beberapa waktu belakangan. 

Selain itu, Ia juga mengangkat Kreshna Putra sebagai Komisaris Jakpro. Kreshna merupakan Ketua DPD Partai Golkar Jakarta Selatan.

Lalu, Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat turut diangkat sebagai Komisaris Jakpro.

Sahrin, Kreshna, dan Syaefuloh menggantikan posisi Komisaris Jakpro yang sebelumnya diemban Lusiana Herawati, Agus Susanto, dan Suhajar Diantoro.

“Kami percaya, sinergi antara pengalaman dan semangat baru akan membawa dampak positif dalam perjalanan Jakpro ke depan,” tutur Yeni.

Sebagai informasi, Jakpro ditugaskan melaksanakan sejumlah proyek prioritas oleh Pemprov DKI. Di antaranya adalah pembangunan LRT Jakarta, pengelolaan Jakarta International Stadium (JIS), hingga revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).

“Dengan susunan baru ini, Jakpro optimistis bahwa kolaborasi antara pengalaman pendahulu dan semangat pembaruan akan memperkuat arah strategis ke depan,” imbuh Yeni. (H-4)