Gencatan senjata yang diusung Donald Trump dan Vladimir Putin akan memperkuat posisi Rusia. Foto/X/@NewRulesGeo
MOSKOW – AS dan Rusia bertujuan untuk mencapai kesepakatan guna menghentikan perang di Ukraina yang akan mengunci pendudukan Moskow atas wilayah yang direbut selama invasi militernya. Itu menunjukkan Rusia akan jadi pemenang pada perang Ukraina.
Melansir Bloomberg News, para pejabat AS dan Rusia sedang berupaya mencapai kesepakatan mengenai wilayah untuk pertemuan puncak yang direncanakan antara Presiden AS Donald Trump dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin paling cepat minggu depan.
Gedung Putih menepis berita Bloomberg tersebut sebagai spekulasi. Seorang juru bicara Kremlin tidak segera menanggapi permintaan komentar. Tidak ada komentar langsung dari otoritas Ukraina.
Reuters tidak dapat segera memverifikasi detail yang terdapat dalam laporan tersebut.
Mengapa Gencatan Senjata yang Diusung Trump dan Putin Akan Memperkuat Posisi Rusia?
1. Putin Menguasai 4 Wilayah Ukraina
Putin mengklaim empat wilayah Ukraina – Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson – serta semenanjung Laut Hitam Krimea, yang dianeksasinya pada tahun 2014. Saat ini, pasukannya belum sepenuhnya menguasai seluruh wilayah di keempat wilayah tersebut.
Ukraina sebelumnya telah mengisyaratkan kesediaannya untuk bersikap fleksibel dalam upaya mengakhiri perang yang telah menghancurkan kota-kotanya dan menewaskan banyak tentara dan warganya.
HUJAN meteor Perseid merupakan salah satu hujan meteor paling aktif setiap tahunnya.
Fenomena ini berlangsung dari pertengahan Juli hingga akhir Agustus dan akan mencapai puncaknya pada malam 12 Agustus hingga menjelang fajar 13 Agustus 2025.
Bagi yang ingin melihat fenomena ini disarankan mulai memantau langit sekitar pukul 11 malam waktu setempat saat jumlah bintang jatuh mulai meningkat, dan dapat terus menyaksikannya hingga fajar.
Baca juga : 7 Fenomena Astronomi Ini Bisa Dilihat di Langit Indonesia sepanjang Juli 2024
Sayangnya, puncak fenomena ini terjadi hanya tiga hari setelah bulan purnama. Hal tersebut lantaran cahaya bulan bisa membuat meteor yang lebih redup sulit terlihat.
Jadi, Kapan Kita Sebenarnya bisa Melihat Hujan Meteor Parseid?
Hujan meteor Perseid berlangsung dari 14 Juli hingga 24 Agustus, dengan puncak aktivitas terjadi pada 11-12 Agustus.
Baca juga : Dari Perseid ke Venus-Jupiter: Inilah Kalender Langit Agustus 2025
Fenomena ini berasal dari Komet 109P/Swift-Tuttle dan memiliki Zenithal Hourly Rate (ZHR) sekitar 100, yakni jumlah meteor yang dapat dilihat oleh seorang pengamat dalam satu jam pada puncak aktivitasnya, jika langit gelap, cerah, dan titik radian berada tepat di zenit.
Bagaimana Hujan Meteor Ini Bisa Terjadi?
Perseid terjadi ketika Bumi melewati sisa-sisa puing, berupa bongkahan es dan batu yang ditinggalkan Komet Swift-Tuttle (terakhir kali mendekati Bumi pada 1992).
Fenomena ini mencapai puncaknya sekitar 11-13 Agustus, saat Bumi melintas di bagian paling padat dan berdebu dari jalur puing tersebut. Pada tahun-tahun tanpa cahaya bulan, jumlah meteor yang terlihat cenderung lebih banyak, misalnya pada tahun 2016 silam.
Menurut NASA, sebuah meteorid Perseid melaju dengan kecepatan sekitar 133.200 mph (214.365 kph) saat memasuki atmosfer Bumi, dan pada tahap ini disebut meteor. Sebagian besar Perseid berukuran sangat kecil, hanya seukuran butiran pasir.
Hampir tidak ada fragmen yang mencapai permukaan Bumi, namun jika ada yang sampai jatuh, fragmen tersebut disebut meteorit.
Perseid memiliki suhu yang sangat panas, mencapai lebih dari 3.000 derajat Fahrenheit (1.650 derajat Celsius) saat setiap fragmennya melintas di atmosfer, menekan sekaligus memanaskan udara di depannya.
Sebagian besar fragmen terlihat ketika berada sekitar 60 mil (97 kilometer) di atas permukaan Bumi.
Penyebab hujan meteor ini disebabkan oleh Komet Swift-Tuttle.Komet ini ditemukan secara terpisah oleh dua astronom, Lewis Swift dan Horace Tuttle, pada tahun 1862.
Saat terakhir kali melintas dekat Bumi pada 1992, cahayanya terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang.
Perlintasan berikutnya, yang diperkirakan terjadi pada tahun 2126, kemungkinan akan membuatnya tampak seperti komet yang dapat dilihat langsung, dengan tingkat kecerahan mirip Komet Hale-Bopp pada 1997.
Manchester United mengamankan kesepakatan senilai £74 juta untuk merekrut striker RB Leipzig, Benjamin Sesko.(Media Sosial X)
MANCHESTER United telah mengamankan kesepakatan senilai £74 juta untuk merekrut striker RB Leipzig, Benjamin Sesko. Dengan kedatangan Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo lebih dulu, total belanja lini depan Setan Merah musim panas ini sudah melampaui £200 juta.
Namun, di balik agresivitas belanja untuk lini serang, muncul satu pertanyaan besar: siapa yang akan mengisi lini tengah?
Pelatih kepala Ruben Amorim memang ingin meningkatkan produktivitas gol setelah musim lalu United hanya mencetak 44 gol di liga. Hal itu menjadi catatan terburuk mereka sejak degradasi di musim 1973-74. Tetapi kebutuhan akan gelandang tengah yang mumpuni kini menjadi perhatian utama.
Baca juga : Manchester United Abaikan Dusan Vlahovic karena Bersikeras Inginkan Benjamin Sesko
Skema Amorim dan Tantangan Peran Baru Bruno Fernandes
Amorim dikenal dengan formasi yang mengandalkan dua gelandang bertahan, dua wing-back agresif, dua inside forward, dan satu penyerang tengah. Dengan Sesko sebagai target man, Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo akan mengisi posisi di belakangnya.
Namun, skema ini memaksa kapten Bruno Fernandes menempati salah satu peran gelandang bertahan. Fernandes bukan tipe gelandang yang disiplin bertahan atau rajin melakukan sprint untuk menutup ruang. Ia lebih cocok berperan sebagai playmaker yang bebas bergerak mencari celah.
Amorim sempat membantah kekhawatiran ini saat ditanya dalam sesi media di Chicago. “Bruno punya daya tahan luar biasa. Dia cerdas dan banyak berlari. Fisik bukan masalah,” katanya.
Baca juga : Manchester United Utamakan Sesko ketimbang Watkins
Namun fakta bahwa United mulai mencari informasi soal gelandang Brighton, Carlos Baleba, menunjukkan adanya kekhawatiran internal terkait ketahanan lini tengah mereka.
Opsi Internal: Ugarte, Casemiro, atau Mainoo?
United sebenarnya punya beberapa opsi di posisi gelandang tengah. Manuel Ugarte, yang diboyong dari PSG seharga £50,8 juta, belum tampil meyakinkan. Bahkan, ia hanya duduk di bangku cadangan saat final Liga Europa melawan Tottenham.
Di laga uji coba melawan Everton di Atlanta, Ugarte melakukan blunder fatal yang berujung gol penyama kedudukan. Ia kehilangan bola di area pertahanan sendiri.
Casemiro punya pengalaman dan ketenangan, tapi usianya yang menginjak 33 tahun mulai membatasi mobilitasnya. Ia bukan lagi pemain dengan jangkauan luas seperti saat bermain bersama Modric dan Kroos di Real Madrid.
Sementara itu, Kobbie Mainoo dianggap sebagai pemain dengan karakteristik mirip Fernandes: eksplosif dan ofensif. Ia memang tampil impresif di Euro 2024 bersama Inggris, tetapi saat itu ia didampingi Declan Rice. Di United, tandem sekelas itu belum tersedia.
Toby Collyer, gelandang 21 tahun jebolan akademi Brighton, dinilai sebagai opsi paling sesuai untuk peran bertahan. Namun, ia diperkirakan akan dipinjamkan musim ini dan belum siap mengemban tanggung jawab besar di tim utama.
Apakah United Perlu Belanja Lagi?
Jika tidak ada solusi internal, maka transfer menjadi satu-satunya jalan keluar. Masalahnya, meskipun United masih aman dari batas Financial Fair Play hingga 30 Juni 2026, klub tetap harus menjual pemain untuk menjaga keseimbangan skuad dan neraca keuangan.
Saat ini, beberapa pemain seperti Alejandro Garnacho, Antony, Jadon Sancho, dan Tyrell Malacia masuk dalam “bomb squad”. Garnacho bahkan dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan Chelsea.
Namun menjual semua pemain itu bukan perkara mudah, dan besar kemungkinan prosesnya baru rampung mendekati tenggat transfer pada 1 September.
Hal ini membuat transfer Baleba, yang dihargai sangat tinggi oleh Brighton, bahkan bisa mendekati angka £115 juta seperti kasus Moises Caicedo, menjadi sulit terwujud tanpa penjualan besar. (BBC/Z-2)
Perjanjian rudal nuklir yang ditinggalkan Rusia akan memicu perang dingin. Foto/X/@rkmtimes
WASHINGTON – Rusia mengumumkan berhenti mematuhi perjanjian rudal nuklir yang telah berusia puluhan tahun dengan Amerika Serikat. Itu menimbulkan kekhawatiran akan kembalinya perlombaan senjata ala Perang Dingin.
Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF), yang ditandatangani pada tahun 1987, telah memberlakukan moratorium pengerahan rudal jarak pendek dan menengah antara kekuatan militer terkemuka dunia.
Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian tersebut pada tahun 2019, selama masa jabatan pertamanya. Rusia tetap menjadi bagian dari perjanjian tersebut hingga hari Senin. Rusia telah berjanji untuk tidak mengerahkan senjata semacam itu selama Washington tidak melakukannya – meskipun AS telah berulang kali menuduh Moskow melanggar pakta tersebut.
Langkah Rusia ini diambil beberapa hari setelah Trump memerintahkan penempatan ulang dua kapal selam nuklir sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya “komentar mengancam” yang dilontarkan oleh mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia.
Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintahan Trump telah meningkatkan tekanan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina. Ia juga menargetkan India dengan tarif dan ancaman karena membeli minyak Rusia.
Sementara itu, utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dijadwalkan mengunjungi Moskow minggu ini sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia.
Jadi, mengapa Kremlin menarik diri dari perjanjian tersebut, dan apakah hal itu akan memengaruhi perjanjian pertahanan antara dua negara adidaya tersebut?
5 Fakta Perjanjian Rudal Nuklir yang Ditinggalkan Rusia, Salah Satunya Perang Dingin Akan Pecah Lagi
1. Perjanjian dari Zaman Uni Soviet
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Presiden AS Ronald Reagan dan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev pada tahun 1987, yang mengakhiri kebuntuan perlombaan senjata Perang Dingin. Perjanjian ini melarang kepemilikan, produksi, atau uji coba rudal balistik dan jelajah yang diluncurkan dari darat dengan jangkauan 500 hingga 5.500 km (311 hingga 3.418 mil).
Melansir Al Jazeera, lebih dari 2.600 rudal dari kedua belah pihak dihancurkan sebagai bagian dari perjanjian yang mencakup hulu ledak nuklir dan konvensional. Perjanjian ini tidak mencakup senjata yang diluncurkan dari udara atau laut.
2. Adanya Pergerakan Rudal AS di Berbagai Wilayah
Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Senin menyebut pergerakan platform rudal AS di Eropa, Filipina, dan Australia sebagai ancaman langsung terhadap keamanan Moskow.
“Karena situasi berkembang menuju pengerahan rudal jarak menengah dan pendek berbasis darat buatan AS di Eropa dan kawasan Asia-Pasifik, Kementerian Luar Negeri Rusia mencatat bahwa persyaratan untuk mempertahankan moratorium sepihak atas pengerahan senjata serupa telah hilang,” kata kementerian tersebut dalam pernyataannya.
Kementerian mengatakan bahwa Moskow akan mengakhiri moratorium untuk menjaga keseimbangan strategis dan melawan ancaman baru.
Medvedev, mantan presiden, mengatakan keputusan Rusia tersebut merupakan hasil dari “kebijakan anti-Rusia” negara-negara NATO.
“Ini adalah kenyataan baru yang harus diperhitungkan oleh semua lawan kita. Nantikan langkah-langkah selanjutnya,” tulisnya di X pada hari Senin.
Medvedev juga terlibat dalam perdebatan sengit di media sosial dengan Trump pekan lalu setelah presiden AS tersebut mengultimatum Rusia untuk mengakhiri perang dalam 10 hari.
Harta Kekayaan Floyd Mayweather Jr yang Akan Comeback ke Ring Tinju seperti Manny Pacquiao. Foto: IST
Floyd Mayweather Jrkembali menjadi sorotan dunia tinju. Setelah kemenangan sensasional Manny Pacquiao atas juara dunia kelas welter WBC Mario Barrios, spekulasi tentang kemungkinan kembalinya Mayweather ke ring pun menguat. Terlebih, keduanya adalah dua legenda hidup yang pernah menciptakan sejarah lewat pertarungan termahal dalam sejarah tinju dunia pada 2015.
Namun, jika Pacquiao kembali untuk mengejar sabuk, Mayweather bisa jadi kembali demi satu hal: uang. Dan berbicara soal uang, tak ada nama yang lebih identik dengan kekayaan dalam dunia tinju selain “Money” Mayweather.
Kekayaan Fantastis Floyd Mayweather Jr
Menurut laporan celebritynetworth.com yang terbit Juli 2025, saat ini kekayaan bersih Floyd Mayweather Jrdiperkirakan mencapai USD400 juta (sekitar Rp6,4 triliun). Sepanjang kariernya, Mayweather telah menghasilkan lebih dari USD1,1 miliar dari dunia tinju—membuatnya menjadi petinju terkaya sepanjang masa dan salah satu dari sedikit atlet dunia yang pernah menembus klub miliarder.
Yang membedakan Mayweather dari para miliarder olahraga lain adalah bahwa hampir seluruh kekayaannya didapat dari ring tinju, bukan dari endorsement atau sponsor. Sebagai perbandingan, atlet lain seperti Michael Jordan, Tiger Woods, atau Cristiano Ronaldo meraih pundi-pundi lewat merek dan bisnis. Floyd? Lewat pukulan.
Dua pertarungan terbesar Mayweather menyumbang lebih dari USD550 juta: masing-masingUSD250 juta dari laga melawan Manny Pacquiao (2015) dan USD300 juta dari laga melawan Conor McGregor (2017)
Bahkan dalam sebuah wawancara pada 2013, Mayweather pernah memperlihatkan saldo rekening pribadinya sebesar USD123 juta tunai hanya dari hasil pertarungan.
Presiden Donald Trump memberlakukan tarif sebesar 25% pada barang impor dari India, karena melakukan perdagangan dengan Rusia.(AFP)
PRESIDEN Donald Trump mengumumkan Amerika Serikat akan memberlakukan tarif sebesar 25% pada barang impor dari India, dengan alasan tarif tinggi yang diterapkan India serta pembelian minyak dan peralatan militer dari Rusia. Kebijakan ini, yang juga mencakup denda tambahan yang belum ditentukan, akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025, kecuali jika kesepakatan perdagangan baru tercapai.
Dalam unggahan di Truth Social, Trump menyebut India sebagai mitra, namun mengkritik tarifnya yang termasuk “tertinggi di dunia” dan kebijakan perdagangannya yang dianggap tidak adil. Ia juga mengecam hubungan ekonomi India dengan Rusia, menyatakan pembelian tersebut melemahkan upaya global untuk menekan Rusia terkait konflik di Ukraina.
India, mitra dagang utama AS dengan nilai perdagangan bilateral mencapai US$190 miliar pada 2024, sedang bernegosiasi dengan AS untuk menghindari tarif ini. AS mencatat defisit perdagangan sebesar US$45 miliar dengan India tahun lalu, yang menjadi perhatian Trump. Ia berulang kali menyebut India sebagai “raja tarif” dan mendorong akses pasar yang lebih baik untuk barang-barang Amerika.
Baca juga : Beda Golden Dome AS dengan Iron Dome Israel dan Negara Lain
Menteri Perdagangan India, Piyush Goyal, menyatakan optimisme untuk mencapai kesepakatan, menekankan komitmen India pada perjanjian yang “adil, seimbang, dan saling menguntungkan.” Sektor pertanian dan produk susu tetap menjadi hambatan utama, dengan India memprioritaskan perlindungan petani dan ketahanan pangan, sementara AS mengincar akses lebih besar ke pasar pertanian India yang luas.
Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, mencatat meskipun diskusi dengan India berlangsung konstruktif, kebijakan proteksionis India yang sudah lama diterapkan menjadi tantangan. Kedua negara menargetkan peningkatan perdagangan bilateral hingga US$500 miliar, tetapi isu-isu yang belum terselesaikan dapat memicu ketegangan perdagangan jika tidak ada kesepakatan hingga batas waktu.
Pemerintah India menyatakan sedang mengevaluasi dampak pernyataan Trump dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional, terutama bagi petani, pengusaha, dan usaha kecil. (BBC/Z-2)
LONDON – Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bersiap mengakui negara Palestina paling cepat pada bulan September. Dengan pengecualian jika Israel memenuhi persyaratan utama, termasuk mencapai gencatan senjata dan berkomitmen pada proses perdamaian jangka panjang.
Pengumuman perdana menteri pada hari Selasa menandai perubahan signifikan dalam posisi Inggris yang telah lama berlaku, yaitu mengakui Palestina sebagai bagian dari proses perdamaian pada titik dampak maksimum.
Downing Street mengatakan Starmer akan memutuskan sejauh mana Israel dan Hamas telah memenuhi persyaratannya sebelum ia membuat keputusan di hadapan Majelis Umum PBB pada bulan September.
4 Alasan Inggris Akan Akui Palestina sebagai Negara
1. Mewujudkan Solusi 2 Negara
Melansir Guardian, pengakuan ini merupakan langkah simbolis, tetapi akan membuat marah pemerintah Israel, yang berargumen bahwa hal itu akan mendorong Hamas dan memberi penghargaan kepada terorisme.
Pada dasarnya, ini merupakan pengakuan formal dan politis atas penentuan nasib sendiri Palestina – tanpa perlu terlibat dalam hal-hal praktis yang pelik seperti lokasi perbatasan atau ibu kotanya.
Pengakuan ini juga memungkinkan terjalinnya hubungan diplomatik penuh yang akan menghasilkan penempatan duta besar Palestina (alih-alih kepala misi) di London dan penempatan duta besar Inggris di Palestina. Para pendukung mengatakan bahwa ini adalah cara untuk memulai proses politik menuju solusi dua negara pada akhirnya.
Dari 193 negara anggota PBB, sekitar 140 negara telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Negara-negara tersebut termasuk Tiongkok, India, dan Rusia, serta mayoritas negara Eropa seperti Siprus, Irlandia, Norwegia, Spanyol, dan Swedia. Namun hingga hari Kamis, ketika Prancis mengumumkan niatnya untuk mengakui Palestina, belum ada satu pun negara G7 yang berkomitmen.
Baca Juga: Gempa Guncang Rusia, Ramalan New Baba Vanga Terbukti, Kiamat Sudah Dekat?
2. Tekanan Domestik yang Kuat di Inggris
Dua faktor internasional utama dan tekanan domestik yang besar berperan dalam penentuan waktu pengumuman Starmer.
LONDO – Stasiun Luar AngkasaInternasional (ISS) diperkirakan akan terus beroperasi setidaknya hingga 2030, setelah berakhirnya perjanjian antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia yang berakhir pada 2028.
BACA JUGA – Stasiun Luar Angkasa Internasional Rusak Terkena Puing Luar Angkasa
Direktur Jenderal Roscosmos, Dmitry Bakanov, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran TV RBC Rusia pada hari Senin bahwa setiap keputusan untuk mengakhiri operasi stasiun tersebut harus dibuat bersama oleh Rusia dan AS.
“Pada tahap ini, keputusan bersama antara Roscosmos dan NASA adalah bahwa stasiun tersebut masih dibutuhkan setidaknya hingga 2028 dan kemungkinan besar hingga 2030,” ujarnya.
Diluncurkan pada tahun 1998, ISS memiliki berat sekitar 435 ton dan dapat mencapai 470 ton saat berlabuh dengan pesawat ruang angkasa.
Ini adalah proyek multinasional yang melibatkan Rusia, AS, Kanada, Jepang, dan 10 negara anggota Badan Antariksa Eropa: Belgia, Jerman, Denmark, Spanyol, Italia, Belanda, Norwegia, Prancis, Swedia, dan Swiss.
JAKARTA – Mutiara Annisa Baswedan bertolak ke Amerika Serikat guna kuliah S2 di Harvard University. Dengan beasiswa LPDP , Mutiara akan kuliah Education Policy and Analysis.
Momen kepergian Mutiara Annisa Baswedan atau Tia terekam melalui unggahan Instagram resmi Anies Baswedan yang melepas kepergian Tia, suaminya, dan bayinya di Bandara Soekarno Hatta.
“Ada haru yang mendalam melihat anak perempuan kami melangkah ke tanah asing, bersama suami dan bayi kecil yang baru satu bulan menemani hari-hari kami. Ibrahim si mungil, yang setiap pagi biasa kami mandikan bersama, kini akan tumbuh di bawah langit Boston,” tulis Anies di Instagramnya, dikutip Senin (28/7/2025).
Baca juga: Anak Anies Baswedan Raih Beasiswa LPDP ke Harvard, Ambil Jurusan Apa?
Anies pun mendoakan agar perjuangan anak pertamanya itu belajar di Harvard akan membawa berkah ilmu yang bermanfaat. Perjalanan menuntut ilmu keluarga kecil itu, ujar Anies akan penuh tantangan namun dari sinilah akan lahir keluarga yang Tangguh.
BenefitBeasiswa LPDP 2025
Diketahui, Tia akan berkuliah di program Master of Education in Education Policy and Analysis di Harvard Graduate School of Education di Amerika Serikat.
Baca juga: Profil dan Deretan Prestasi Mutiara Annisa Baswedan, Putri Anies yang Meraih Beasiswa LPDP ke Harvard
Mengutip Buku Panduan Beasiswa Reguler LPDP 2025, para awardee atau penerima beasiswa LPDP untuk program Magister akan mendapatkan pendanaan dari LPDP selama 24 bulan.
Apa saja benefit yang akan diterima awardee Beasiswa LPDP program Magister, salah satunya untuk Tia adalah sebagai berikut:
Pendemo meminta KPK segera menangkap Harun Masiku.(MGN)
KOORDINATOR Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyatakan, akan kembali mengajukan gugatan praperadilan terkait penyidikan tersangka suap pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku. Ia mengaku akan terus menggugat KPK hingga buron Harun Masiku tertangkap dan diadili.
“Aku sudah gugat dan akan kembali gugat KPK hingga 100 kali demi ditangkapnya Harun Masiku. KPK tidak adil jika tidak segera menemukan dan menangkap Harun Masiku,” jelas Boyamin saat dikonfirmasi pada Senin (28/7).
Ulangi Gugatan?
Boyamin sebelumnya pernah mengajukan gugatan praperadilan penyidikan kasus suap Harun Masiku pada 2024 lalu. Dia mengatakan akan kembali mengajukan gugatan pada Agustus mendatang.
Baca juga : KPK Tegaskan Kasus Hasto Tetap Berjalan Meski Digugat Praperadilan
“Rencana akhir Agustus gugat lagi. Sejak awal saya tuntut KPK untuk menemukan Harun Masiku, dan saya tetap menuntut KPK menemukan Harun Masiku sehingga bisa lebih terang apa yang dilakukan Pak Hasto, terlibat atau tidak terlibat,” katanya.
Kerja Keras?
Menurut Boyamin, KPK harus lebih berupaya dalam mengungkap keberadaan Harun Masiku. Ia menilai penegakan hukum akan lebih adil jika KPK menemukan dan menghulum Harun Masiku.
“Dulu saya gugat pra peradilan untuk harus menangkap atau menyidangkan in absentia Harun Masiku. Sehingga dengan disidangkan Harun Masiku lebih duluan, ini menjadi terang perannya Pak Hasto ada atau tidak. Tapi dengan tidak ditangkap ini menjadi bias lagi, dan itu yang kita sayangkan sebenarnya,” jelasnya.
Baca juga : Praperadilan Hasto Terhambat Gegara Gugatan Alwin Basri
Rasa Keadilan?
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan pihaknya terus mencari keberadaan Harun Masiku untuk mewujudkan rasa keadilan dalam kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 yang menjerat Hasto Kristiyanto.
Juru bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan pihaknya hingga saat ini masih terus mencari keberadaan Harun Masiku yang sudah menjadi buron selama 5 tahun.
“Tentunya KPK masih terus melakukan pencairan DPO Tersangka HM,” kata Budi saat dikonfirmasi pada Senin (27/7).
Lokasi Pencarian?
Kendati demikian, Budi menegaskan bahwa KPK terus melakukan berbagai upaya untuk melacak dan mencari keberadaan Harun Masiku. Pencarian itu, kata Budi, tidak hanya di dalam negeri melainkan juga luar negeri serta melibatkan berbagai stakeholder.
“Tidak hanya di dalam tapi juga di luar negeri dengan melibatkan banyak stakeholder terkait yang punya instrumen untuk membantu menemukan Harun Masiku,” ujarnya. (Dev/P-3)