loading…
Kepala Layanan Informasi Negara (SIS) Mesir Diaa Rashwan. Foto/youtube
“Netanyahu tidak sanggup menanggung konsekuensi ekonomi dan politik dari pembatalan kesepakatan gas tersebut,” ungkap Diaa Rashwan, kepala Layanan Informasi Negara (SIS), dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
“(Netanyahu) memandang Mesir sebagai hambatan bagi impiannya untuk mewujudkan Israel Raya dan bahaya baginya, duri dalam dagingnya, terutama karena Kairo adalah garis pertahanan pertama melawan penggusuran warga Palestina,” tegas dia.
Komentarnya menyusul laporan media Israel yang menyatakan Netanyahu sedang mempertimbangkan untuk menangguhkan kesepakatan pasokan gas ke Mesir.
Harian Israel Hayom melaporkan pada hari Selasa bahwa, “Netanyahu menginstruksikan para pejabat untuk tidak melanjutkan kesepakatan gas besar-besaran dengan Mesir tanpa persetujuan pribadinya.”