IPB University Minta DPR RI dan Pemerintah Lebih Sensitif Persoalan Rakyat, Ini Pernyataan Sikap Lengkapnya


PERNYATAAN sikap disampaikan langsung oleh Rektor IPB University Prof Arif Satria bersama ribuan civitas akademika. Pernyataan dibacakan usai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam pembukaan Dies Natalis ke-62, di Auditorium Andi Hakim Nasution, Kampus Dramaga, Senin (1/9).

  • Menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi nasional yang tengah berlangsung dengan diwarnai aksi kekerasan dan tindakan anarkis yang tidak saja menelan korban jiwa, tetapi juga kerusakan sejumlah fasilitas umum dan lainnya di berbagai kota. 


    Pihaknya mengecam pihak-pihak yang melakukan anarkisme dan menyerukan agar aparat negara senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban dengan pendekatan humanis, persuasif, profesional, dan menghindari tindakan represif. Negara harus selalu hadir dalam melindungi segeriap rakyat Indonesia.

  • IPB mengimbau seluruh elemen bangsa untuk mengedepankan kebersamaan, persaudaraan dan persatuan dalam menghadapi situasi nasional akhir-akhir ini.  Pihaknya berharap agar semua pihak berkomitmen menahan diri dan berupaya menciptakan suasana yang tenang, damai dan kondusif.

  • Mengingatkan seluruh elemen bangsa, khususnya warga IPB University agar waspada terhadap provokasi yang tidak bertanggung jawab, dan tetap menjaga diri, mengendalikan emosi, serta menghindari tindakan yang dapat merugikan keselamatan pribadi maupun orang lain.


    “Sebagai insan akademik yang menjunjung tinggi kebenaran ilmiah, setiap aspirasi warga IPB University hendaknya disampaikan berdasarkan data dan fakta, dengan cara beradab sesuai koridor hukum dan etik yang mencerminkan kualitas intelektual serta integritas moral”. 


    “Mari kita senantiasa berpikir kritis, memilah sumber informasi dengan cermat, serta menolak penyebaran hoaks yang dapat merusak nalar sehat dan keutuhan bangsa,” imbuh Rektor Arif.

  • IPB menghormati kebebasan setiap warga negara untuk berpendapat dan menyampaikan aspirasi sebagaimana dijamin konstitusi. 


    Meminta DPR RI dan pemerintah untuk lebih sensitif dan berempati terhadap masalah rakyat. Mengedepankan dialog dan musyawarah dalam mencari solusi atas berbagai persoalan bangsa, khususnya berkaitan dengan kemiskinan, pengangguran, ketahanan pangan, ketimpangan ekonomi, kepastian investasi, ketidakadilan sosial, konflik agraria, serta korupsi yang berpotensi mengganggu kesejahteraan umum dan menghambat upaya pencapaian Indonesia Emas 2045.

  • Kami mengimbau pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk terus mengawal dan menjaga ketahanan pangan nasional, mengingat pangan merupakan faktor penting penentu stabilitas ekonomi dan politik baik jangka pendek maupun panjang.


    “IPB University tetap terus berkomitmen untuk berkontribusi maksimal dan menjadi bagian dalam gerakan nasional untuk mewujudkan ketahanan pangan,”.

  • Kami mengimbau warga IPB University tetap fokus dan bekerja keras dan cerdas melalui pendidikan, riset, dan inovasi untuk mewujudkan ketahanan pangan serta kemajuan agromaritim Indonesia.


    “Kami mendoakan agar pemerintah, lembaga negara, aparat keamanan, dan seluruh pihak dapat segera memulihkan keadaan sehingga bangsa Indonesia dapat mewujudkan masa depan dengan optimisme,” tutup Arif. (H-2)

  • Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *