Gembira Mendengar Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Siksa Abu Lahab Diringankan



loading…

Setiap peringatan Maulid Nabi SAW, siksaan Abu Lahab diringankan Allah SWT, kenapa? Sebab Abu Lahab pernah meluapkan kegembiraannya dengan kelahiran Nabi SAW. Foto ilustrasi/ist

Di setiap perayaan Maulid Nabi Shallalahu Alaihi Wassalam, kisah ini selalu disampaikan di berbagai majelis. Kisah ini menceritakan siksaan Abu Lahab , kafir Quraisy paman Nabi yang diringankan Allah sebab kegembiraannya dengan kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Para ulama menyebutkan kisah ini dalam kitab-kitab hadis. Lantas bagaimana awal kisahnnya?

Dikisahkan dalam hadis riwayat Al-Bukhari dalam kitab sahihnya, tatkala mendengar kabar kelahiran Nabi Muhammad , Abu Lahab sang paman Nabi bersuka cita, melompat-lompat riang gembira seraya meneriakkan kata-kata pujian sepanjang jalan. Tidak hanya cukup mengungkapkan kegembiraannya, akan tetapi ia memerdekakan budaknya Tsuwaibah, orang yang menyusui Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

Sahabat mulia Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu melihat Abu Lahab dalam mimpinya setelah wafatnya Abu Lahab. Dalam mimpinya, Ibnu Abbas menanyakan kepada Abu Lahab tentang keadaannya, maka Abu Lahab menjawab: “Setelah aku wafat, aku tidak melihat akan adanya suatu kebaikan yang menghampiriku kecuali aku diberi minum dan diringankan siksaku setiap malam Senin, sebab aku memerdekakan budakku Tsuaibah.”

Sumber kisah yang menerangkan diringankannya siksa Abu Lahab adalah hadis berikut:

قَالَ عُرْوَةُ وثُوَيْبَةُ مَوْلَاةٌ لِأَبِي لَهَبٍ كَانَ أَبُو لَهَبٍ أَعْتَقَهَا فَأَرْضَعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا مَاتَ أَبُو لَهَبٍ أُرِيَهُ بَعْضُ أَهْلِهِ بِشَرِّ حِيبَةٍ قَالَ لَهُ مَاذَا لَقِيتَ قَالَ أَبُو لَهَبٍ لَمْ أَلْقَ بَعْدَكُمْ غَيْرَ أَنِّي سُقِيتُ فِي هَذِهِ بِعَتَاقَتِي ثُوَيْبَةَ

“Berkata ‘Urwah “Tsuwaibah adalah bekas budak Abu Lahab ,pada waktu itu Abu Lahab membebaskannya, lalu Tsuwaibah pun menyusui Nabi صلى الله عليه وسلم. Ketika Abu Lahab meninggal, ia pun diperlihatkan kepada sebagian keluarganya di alam mimpi dengan keadaan yang memprihatinkan. Sang kerabat berkata padanya, Apa yang telah kamu dapatkan? Abu Lahab berkata: Setelah kalian, aku belum pernah mendapati sesuatu nikmat pun, kecuali aku diberi minum lantaran memerdekakan Tsuwaibah.”

Baca juga: Maulid Nabi : Keberkahan Selawat Nabi, Amalan Terbaik di Akhir Zaman hingga Kunci 70 Pintu Rahmat

Hadis di atas diriwayatkan banyak dari para ulama hadis dan ulama sejarah, di antaranya:
1) Imam al-Bukhari dalam kitab sahihnya.
2) Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam kitab Fathulbarinya.
3) Al-Hafidz Ibnu Katsir dalam kitab Sirah an-Nabawiyahnya.
4) Al-Hafidz Al-Baghowi dalam kitab Syarah Sunnahnya.
5) Al-Hafidz Al-Baihaqi dalam kitab Dalaailnya.

Para ulama yang meriwayatkan hadis tersebut adalah ulama pembesar hadis dan sudah sampai derajat al-Hafidz, yaitu ulama yang hafal seratus ribu hadis sanad dan matannya.

Bagaimanakah status hadis tersebut? Status hadis itu adalah hadis mursal yang diterima, sebab beberapa alasan, di antaranya :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *