Kata valid sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari, tapi apa sebenarnya artinya? Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian valid, contoh penggunaannya, dan mengapa kata ini penting. Artikel ini ditulis dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami, bahkan untuk pelajar SMP!
Apa Arti Valid?
Kata valid berasal dari bahasa Latin “validus” yang berarti kuat atau sah. Dalam bahasa Indonesia, valid berarti sesuatu yang benar, sah, atau dapat diterima berdasarkan fakta, logika, atau aturan. Misalnya, tiket yang masih berlaku disebut tiket valid, artinya tiket itu sah dan bisa digunakan.
Pengertian valid bisa berbeda tergantung konteksnya. Berikut adalah beberapa makna umum dari kata valid:
Baca juga : Valid Adalah: Pengertian dan Contoh Lengkap untuk Pemula
Sah secara hukum: Sesuatu yang diakui oleh aturan atau hukum.
Benar secara logika: Argumen atau pernyataan yang masuk akal dan didukung fakta.
Berlaku: Masih bisa digunakan, seperti dokumen atau tiket.
Contoh Penggunaan Kata Valid
Untuk memahami lebih jelas, berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata valid:
Kontekstual Hukum: “KTP ini masih valid sampai tahun depan, jadi kamu bisa menggunakannya untuk mendaftar.”
Kontekstual Logika: “Pendapatmu tentang perlunya belajar daring sangat valid karena banyak siswa yang tinggal jauh dari sekolah.”
Kontekstual Teknologi: “Kode promo ini sudah tidak valid karena masa berlakunya habis kemarin.”
Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa kata valid sering digunakan untuk menunjukkan kebenaran atau keabsahan sesuatu dalam berbagai situasi.
Mengapa Valid Penting?
Kata valid sangat penting karena membantu kita memastikan bahwa sesuatu itu benar, sah, atau dapat dipercaya. Misalnya:
Dalam diskusi, argumen yang valid membuat orang lain lebih mudah menerima pendapat kita.
Dalam administrasi, dokumen yang valid mencegah masalah hukum.
Dalam teknologi, data yang valid memastikan sistem bekerja dengan baik.
Dengan memahami apa itu valid, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik dan menghindari kesalahan.
Bagaimana Cara Memastikan Sesuatu Itu Valid?
Untuk memastikan sesuatu itu valid, kita perlu memeriksanya berdasarkan aturan atau fakta. Berikut langkah-langkahnya:
Periksa Sumbernya: Pastikan informasi berasal dari sumber yang terpercaya.
Cocokkan dengan Aturan: Misalnya, cek masa berlaku dokumen atau tiket.
Gunakan Logika: Pikirkan apakah pernyataan itu masuk akal dan didukung fakta.
Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa menentukan apakah sesuatu itu valid atau tidak.
Kesimpulan
Kata valid memiliki makna penting yang berkaitan dengan kebenaran, keabsahan, dan penerimaan. Baik dalam hukum, logika, atau kehidupan sehari-hari, memahami apa itu valid membantu kita membuat keputusan yang lebih baik. Dengan contoh-contoh di atas, kamu sekarang tahu cara menggunakan kata valid dengan tepat!
BEIJING – Anak perusahaan Geely, Livan Auto, telah meluncurkan model terbarunya, Livan Smurf, sebuah mobil listrik kota kompak yang ditujukan bagi para pengemudi perkotaan yang menginginkan kendaraan kecil, bergaya, dan terjangkau.
Smurf sebenarnya adalah versi modifikasi dari Geely Panda Mini EV, yang telah terbukti sukses di pasar China dengan lebih dari 101.000 unit terjual antara Januari dan Juli 2025.
Dengan peluncuran Smurf, Livan menyasar pembeli muda serta mereka yang mencari akses mudah ke dunia mikro-EV yang berkembang pesat.
Dari segi desain, Smurf hadir dengan tampilan yang imut dan ramah perkotaan. Lampu depan “Forest Spirit Eye” yang terinspirasi kartun memberikan karakter ceria, dipadukan dengan bumper berlapis perak.
Port pengisian daya tersembunyi rapi di bagian depan. Pelanggan dapat memilih warna single-tone atau dual-tone, dengan velg alloy “Pin Wheel” 14 inci yang unik.
PARA ilmuwan berhasil mengembangkan metode baru untuk memecah bahan kimia abadi berbahaya. Metode ini dengan memanfaatkan material yang aktif saat terkena sinar matahari.
Zat perfluoroalkil dan polifluoroalkil (PFAS) adalah bahan kimia yang banyak ditemukan dalam produk rumah tangga, mulai dari peralatan masak anti lengket, kosmetik, benang gigi, hingga pakaian tahan air. Sesuai julukannya, zat ini butuh ribuan tahun untuk terurai, sehingga dapat menumpuk di lingkungan maupun di tubuh manusia.
PFAS sudah digunakan sejak 1940-an. Awalnya karena sifatnya yang anti lengket. Namun kini, zat ini dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, termasuk meningkatnya potensi penyakit atoimun, gangguan perkembangan, penurunan kesuburan hingga kanker.
Baca juga : Di Era Modern, Ritme Sirkadian Manusia Masih Dipengaruhi Perubahan Sinar Matahari
Beberapa jenis PFAS bahkan sudah dilarang penggunaannya. Meski begitu, dengan hampir 15.000 jenis yang pernah diproduksi, diperkirakan sekitar 98% populasi di AS memiliki zat ini di dalam darah mereka.
Memecah Bahan Kimia
Kini para ilmuwan berhasil menemukan cara untuk memecah bahan kimia tersebut hingga menjadi fluorida yang aman dalam dosis rendah. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 25 Juli di jurnal Small.
“Kontaminasi PFAS masih menjadi ancaman kesehatan global, dan riset ini adalah langkah penting menuju terciptanya lingkungan yang lebih aman dan ekosistem yang lebih bersih,” kata ilmuwan, Cameron Shearer, ahli material dari University of Adelaide, Australia dalam pernyataannya.
Baca juga : 13 Dampak Sering Terkena Sinar Matahari
PFAS sulit terurai karena memiliki ikatan kimia yang sangat kuat. Struktur molekulnya terdiri dari kepala (berupa molekul oksigen bermuatan) yang terhubung dengan ekor atom karbon dan fluor. Untuk menguraikan PFAS, ikatan ini harus diputus, namun hal tersebut sangat sulit dilakukan dengan metode tradisional.
“Banyak kontaminasi air bisa diuraikan dengan menambahkan bahan kimia reaktif yang menempel pada karbon,” jelas Shearer. “Namun pada molekul PFAS, atom karbon terlindungi sedemikian rupa sehingga proses ini hampir mustahil dilakukan.”
Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti mengembangkan berbagai cara untuk menguraikan PFAS dengan memanfaatkan bahan yang disebut fotokatalitik, yaitu material yang dapat menyerap cahaya untuk mempercepat reaksi kimia. Dalam penelitian terbaru ini, para ilmuwan menggunakan fotokalistik bernama cadmium indium sulfide, yang dikenal mampu melepaskan senyawa oksigen reaktif atau radikal bebas ketika terpapar cahaya tampak.
Saat bahan tersebut dicampurkan dengan salah satu jenis PFAS umum, yaitu perfluorooctane sulfonate (PFOS), para peneliti mengamati bagaimana fotokalistik menyerap cahaya lalu menghasilkan radikal bebas yang menyerang atom fluor pada ikatan kimianya.
Dalam kondisi optimal, metode ini berhasil memecah hampir 99% molekul PFOS hingga benar-benar terurai. Produk sampingannya bahkan berupa komponen yang menurut para ilmuwan bisa dimanfaatkan kembali, misalnya sebagai bahan tambahan pasta gigi atau pupuk.
Shearer menambahkan, material yang mereka kembangkan berpotensi digunakan dalam rangkaian pengolahan PFAS. Pengolahan itu mulai dari tahap menangkap dan memusatkan zat tersebut dalam air, lalu menghancurkannya menggunakan material yang diaktifkan cahaya.
Ia juga menegaskan penelitian lanjutan akan difokuskan pada peningkatan stabilitas material sebelum diterapkan dalam skala besar. (Livescience/Z-2)
Lalu lintas di kawasan Cawang Jakarta mengalami kemacetan pagi ini. Imbasnya, sejumlah perjalanan Transjakarta mengalami keterlambatan. Foto/SindoNews
JAKARTA – Lalu lintas di kawasan Cawang Jakarta mengalami kemacetan pagi ini. Imbasnya, sejumlah perjalanan Transjakarta mengalami keterlambatan.
Dilihat dari foto yang diunggah PT Transjakarta dalam akun X-nya Selasa (19/8/2025), tampak lalu lintas di Cawang macet parah. Bus Transjakarta bahkan mengantre panjang dan tidak bergerak.
Terlihat kendaraan roda empat dan roda dua berjejer panjang karena kemacetan itu. Para pengendara juga terlihat memakai jas hujan, diketahui cuaca Jakarta saat ini sedang diguyur hujan.
“Koridor 7, 9, 10, Rute 5C, 7C, 7D, 7P, 7W, 9A, 9C, B41, D11, dan JAK75 mengalami keterlambatan kedatangan dikarenakan kepadatan lalu lintas di sekitar Cawang Sentral arah Tanjung Priok,” tulis keterangan di akun X Transjakarta, Selasa (19/8/2025).
PARA ilmuwan dari Columbia Engineering menciptakan pendekatan baru dalam pengobatan kanker dengan memanfaatkan kolaborasi antara bakteri dan virus. Dalam penelitian terbaru yang dimuat di Nature Biomedical Engineering, tim dari Laboratorium Sistem Biologis Sintetik berhasil menyembunyikan virus di dalam bakteri yang secara aktif mencari tumor. Dengan cara ini memungkinkan virus untuk menghindari deteksi sistem kekebalan tubuh dan akhirnya dilepaskan langsung ke dalam sel tumor.
Platform baru ini memadukan kemampuan bakteri dalam mendeteksi tumor dengan sifat virus yang dapat menginfeksi dan menghancurkan sel kanker. Tal Danino, profesor teknik biomedis di Columbia Engineering, memimpin tim dalam menciptakan sistem CAPPSID (Coordinated Activity of Prokaryote and Picornavirus for Safe Intracellular Delivery). Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan Charles M. Rice, ahli virologi dari Rockefeller University.
“Kami bertujuan meningkatkan terapi kanker dengan bakteri yang nantinya bakteri tersebut mengantarkan dan mengaktifkan virus terapeutik langsung di dalam sel tumor, sambil merancang langkah-langkah pengaman untuk membatasi penyebaran virus di luar tumor,” kata Jonathan Pabón, penulis bersama yang juga calon MD/PhD di Columbia.
Baca juga : Mengapa Beberapa Orang Mengalami Chemo Curls Setelah Pengobatan Kanker?
Para peneliti meyakini teknologi yang telah diuji pada tikus ini merupakan terobosan penting. Hal ini menjadi contoh pertama rekayasa langsung kolaborasi antara bakteri dan virus untuk menyerang sel kanker.
Pendekatan ini memanfaatkan kecenderungan alami bakteri yang mampu menargetkan sel tumor. Sifat tersebut kemudian dikombinasikan dengan kemampuan virus untuk menginfeksi dan menghancurkan sel kanker.
“Dengan menggabungkan rekayasa bakteri dengan virologi sintetis, tujuan kami adalah membuka jalan menuju terapi multi-organisme yang bisa melakukan jauh lebih banyak daripada yang bisa dicapai oleh satu mikroba saja,” kata Zakary S. Singer, salah satu penulis utama dan mantan peneliti pascadoktoral di laboratorium Tal Danino.
Baca juga : Terapi Lutetium PSMA, Pengobatan Non-Bedah Kanker Prostat yang Efektif dan Minim Efek Samping
“Ini mungkin platform kami yang paling canggih dan baru hingga saat ini,” kata Danino, yang juga terafiliasi dengan Herbert Irving Comprehensive Cancer Center di Columbia University Irving Medical Center dan Data Science Institute di Columbia.
Menyelinap melewati sistem imun
Dalam terapi virus onkolitik yang merupakan sistem pertahanan tubuh itu sendiri menjadi salah satu hambatan terbesar bagi para peneliti. Jika seorang pasien memiliki antibodi terhadap virus dari infeksi sebelumnya atau vaksinasi, antibodi tersebut bisa menetralkan virus sebelum mencapai tumor. Tim Columbia berhasil mengatasi tantangan tersebut dengan memasukkan virus di dalam bakteri yang secara alami bergerak menuju tumor. “Bakteri ini bertindak seperti jubah ketidaknampakan, menyembunyikan virus dari antibodi yang beredar, dan mengantarkan virus ke tempat yang dibutuhkan,” kata Singer.
Pabón menegaskan bahwa strategi ini memiliki peran yang sangat penting. Terutama bagi jenis virus yang sudah banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. “Sistem kami menunjukkan bahwa bakteri dapat digunakan untuk meluncurkan virus onkolitik untuk mengobati tumor padat pada pasien yang telah mengembangkan kekebalan terhadap virus-virus ini,” katanya.
Menargetkan pada Tumor
Setengah bakteri dari sistem ini adalah Salmonella Typhimurium, sebuah spesies yang secara alami bermigrasi ke lingkungan rendah oksigen yang kaya nutrisi di dalam tumor. Begitu berada di sana, bakteri ini akan menyerang sel kanker dan menyebarkan virus langsung ke dalam tumor.
“Kami memprogram bakteri ini untuk bertindak sebagai kuda Trojan dengan mengangkut RNA virus ke dalam tumor dan lalu membelah diri di dalam sel kanker untuk melepaskan genom virus, yang kemudian bisa menyebar antar sel kanker,” kata Singer.
Para ilmuwan memanfaatkan kecenderungan alami bakteri untuk mencari tumor dan sifat virus yang mampu menggandakan diri dalam sel kanker, menciptakan sistem pengiriman yang mampu menembus dan menyebar ke seluruh bagian tumor, suatu pencapaian yang sebelumnya sulit dilakukan dengan hanya menggunakan bakteri atau virus secara terpisah.
Mengamankan terhadap infeksi yang tidak terkendali
Salah satu kekhawatiran utama dalam terapi virus adalah mengendalikan penyebarannya di luar tumor. Sistem tim ini menyelesaikan masalah tersebut dengan trik molekuler yaitu memastikan virus tidak menyebar tanpa molekul yang hanya dapat diperoleh dari bakteri. Karena bakteri tetap berada di dalam tumor, komponen vital ini (disebut protease) tidak tersedia di bagian lain tubuh.
“Partikel virus yang dapat menyebar hanya bisa terbentuk di sekitar bakteri, yang diperlukan untuk menyediakan mesin khusus yang penting untuk pematangan virus dalam virus rekayasa, menciptakan ketergantungan sintetis antara mikroba,” kata Singer.
Perlindungan ini menambahkan lapisan kontrol kedua: bahkan jika virus melarikan diri dari tumor, ia tidak akan menyebar di jaringan sehat.
“Sistem seperti ini secara khusus ditujukan untuk meningkatkan keamanan terapi hidup, ini akan sangat penting untuk menjelaskan kemajuan ini ke dalam praktik klinis,” lanjutnya.
Penelitian dan aplikasi klinis lebih lanjut
Publikasi ini akan menjadi langkah signifikan menuju penyediaan sistem bakteri-virus jenis ini untuk aplikasi klinis di masa depan. “Sebagai seorang dokter-ilmuwan, tujuan saya adalah untuk membawa obat hidup ke dalam klinik,” kata Pabón.
“Upaya untuk penerjemahan klinis saat ini sedang berlangsung untuk menerjemahkan teknologi kami dari laboratorium,” lanjutnya.
Danino, Rice, Singer, dan Pabón telah mengajukan permohonan paten (WO2024254419A2) kepada Kantor Paten dan Merek Dagang AS terkait dengan pekerjaan ini.
Ke depannya, tim peneliti tengah menguji coba metode ini pada beragam jenis kanker dengan memanfaatkan berbagai model tumor, tikus percobaan, virus, dan muatan berbeda. Tujuannya adalah mengembangkan “alat” terapi virus yang mampu mengenali dan beradaptasi dengan kondisi spesifik dalam sel kanker. Selain itu, mereka juga meneliti kemungkinan sistem ini dengan jenis bakteri yang telah teruji keamanannya dalam uji klinis pada manusia. (Sciencedaily/Z-2)
Kris Dayanti mengungkap arti namanya yang ternyata diambil dari ajaran Katolik. Foto/Instagram Kris Dayanti.
JAKARTA – Kris Dayanti mengungkap arti namanya yang ternyata diambil dari ajaran Katolik . Bahkan, wanita 50 tahun itu memiliki momen spesial ketika dirinya lahir.
Diakui istri Raul Lemos itu, namanya diberikan oleh sang ayah yang dahulu merupakan penganut Katolik. Kehidupan subkultur sang ayah membuat Kris Dayanti tumbuh menjadi seniman yang sukses dikenal publik selama 30 tahun terakhir.
Baca juga: Lulusan SMA, Krisdayanti Buktikan Bisa Jadi Anggota DPR 5 Tahun Tanpa Masalah
“Namanya saya udah komersil dari lahir, Kris spasi Dayanti. Jadi dulu Papa keluarga Katolik, terus dia memang pelukis, dia subculture,” kata Kris Dayanti dikutip dari YouTube Comic 8 Revolution, Selasa (19/8/2025).
Lebih jauh, pelantun Menghitung Hari itu kemudian mengungkap momen spesial saat dirinya lahir. Dia menyebut, saat itu sang ayah tengah melukis patung salib ketika ibunda KD menjalani proses persalinan.
Dari lukisannya sendiri, ayah KD terinspirasi untuk memberikan nama sang anak dengan makna salib.
“Pas saya lahir itu dia lagi ngelukis patung salib. Jadi Kris Dayanti itu, Yanti kan perempuan, jadi daya kekuatan dari perempuan,” jelasnya.
Bentuk geometri dari persamaan matematika (tengah) yang digunakan untuk memahami interaksi partikel dalam Diagram Feynman.(Institute for Mathematics in the Sciences)
APAKAH mungkin perilaku partikel mikroskopis dan struktur alam semesta yang sangat luas dijelaskan dengan cara yang sama? Pertanyaan inilah yang coba dijawab oleh dua matematikawan, Claudia Fevola (Inria Saclay) dan Anna-Laura Sattelberger (Max Planck Institute for Mathematics in the Sciences).
Penelitian mereka, yang dipublikasikan di Notices of the American Mathematical Society, menawarkan sebuah pendekatan baru, yaitu positive geometry.
Sejak lama, matematika dan fisika saling bergantung. Fisika membutuhkan matematika sebagai bahasa untuk menjelaskan fenomena, sementara banyak ide matematika justru lahir karena pertanyaan fisika. Hubungan ini terlihat jelas dalam bidang teori medan kuantum dan kosmologi, di mana konsep baru dalam matematika dan fisika berkembang bersama.
Baca juga : Hebat! Siswa Ini Raih Penghargaan di Singapore and Asian Schools Math Olympiad
Positive geometry adalah salah satu terobosan di persimpangan kedua bidang ini. Ide tersebut lahir dari pengembangan Diagram Feynman, sebuah cara tradisional yang digunakan ilmuwan fisika untuk memvisualisasikan interaksi partikel.
Alih-alih sekadar garis dan titik dalam diagram, interaksi partikel kini bisa digambarkan sebagai bentuk geometri berdimensi tinggi. Contoh dari konsep ini adalah Amplituhedron, pertama kali diperkenalkan oleh Nima Arkani-Hamed bersama Jaroslav Trnka pada 2013.
Amplituhedron membantu menghitung kemungkinan partikel bertumbukan dengan cara yang lebih efisien dibanding metode tradisional. Menariknya, positive geometry juga bisa dipakai untuk menjelaskan kosmologi.
Baca juga : Mengenal Jangka Sorong, Cara Membaca, Menghitung, dan Menggunakannya
Dalam penelitian kosmos, para ilmuwan menggunakan cahaya sisa dari big bang, yang dikenal sebagai cosmic microwave background, serta pola sebaran galaksi untuk mempelajari masa awal alam semesta.
Di sini, konsep cosmological polytopes yang juga bagian dari positive geometry dipakai untuk merepresentasikan korelasi pada cahaya pertama tersebut dan membantu merekonstruksi hukum-hukum fisika yang berlaku saat semesta baru lahir.
“Positive geometry masih sangat muda, tetapi punya potensi besar untuk memengaruhi riset mendasar di fisika maupun matematika. Kini tantangan ada pada komunitas ilmiah untuk merumuskan lebih rinci objek serta teori yang muncul ini, sekaligus mengujinya,” ujar Fevola dan Sattelberger dalam artikelnya.
Penelitian ini juga menjadi bagian dari proyek internasional UNIVERSE+, sebuah kolaborasi besar yang dipimpin oleh fisikawan ternama seperti Nima Arkani-Hamed, Daniel Baumann, Johannes Henn, dan matematikawan Bernd Sturmfels.
Proyek ini menghubungkan matematika, fisika partikel, dan kosmologi untuk membangun pemahaman baru tentang alam.
Lebih dari sekadar alat hitung, positive geometry dipandang sebagai sebuah “bahasa” yang bisa dipakai untuk menjembatani penjelasan alam pada semua skala dari partikel terkecil hingga struktur raksasa kosmos. (Science Daily/Z-2)
Secara total, terdapat 91.028 guru PAI Dalam Jabatan (Daljab) yang mengikuti program PPG pada tahun ini. Foto/BKHM.
JAKARTA – Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama menetapkan sebanyak 69.313 guru mata pelajaran PAI sebagai peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Angkatan II Tahun 2025. Jumlah tersebut melengkapi 21.715 guru yang sebelumnya tergabung pada Angkatan I.
Secara total, terdapat 91.028 guru PAI Dalam Jabatan (Daljab) yang mengikuti program PPG pada tahun ini. Jika seluruh peserta dinyatakan lulus, mereka akan mulai menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) pada tahun 2026. Kebijakan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan para pendidik, khususnya guru agama.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa kebijakan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menargetkan penyelesaian sertifikasi guru melalui PPG secara tuntas dalam tahun ini. Ia menambahkan bahwa TPG untuk guru Non-ASN pun telah mengalami peningkatan.
“Kemenag mendukung penuh program prioritas nasional Presiden Prabowo. Ini bukan sekadar penting, tetapi juga mulia, karena kesejahteraan guru adalah fondasi keberkahan pendidikan. Saya berharap martabat dan kompetensi para guru semakin meningkat,” ujar Menag, melansir laman Kemenag, Selasa (19/8/2025).
Sesuai peraturan, guru yang lulus PPG pada tahun berjalan akan mendapatkan TPG di tahun berikutnya. Adapun besaran TPG untuk guru ASN (PNS dan PPPK) adalah senilai satu kali gaji, sedangkan guru Non-ASN akan menerima Rp2.000.000 per bulan, naik dari sebelumnya Rp1.500.000.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menegaskan bahwa meski ada kebijakan efisiensi anggaran, pelaksanaan PPG PAI tetap ditargetkan selesai tahun ini. Skema pendanaannya bersumber dari APBN, APBD, dan Baznas.
Peimpin Korea Utara, Kim Jong Un, serukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir di negaranya.(KCNA)
PEMIMPIN Korea Utara, Kim Jong Un, pada Selasa (19/8) menyerukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir negaranya. Ia menilai latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan yang sedang berlangsung berpotensi memicu perang.
“Kerja sama militer yang makin intens antara AS dan Korea Selatan adalah bukti nyata niat mereka untuk menyalakan api perang,” ujar Kim seperti dikutip Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Menurutnya, situasi saat ini menuntut perubahan cepat dan mendasar dalam doktrin militer Korut serta percepatan program nuklir. Pernyataan itu ia sampaikan saat mengunjungi kapal perusak Choe Hyon pada Senin (18/8), di mana ia menerima laporan mengenai sistem persenjataan kapal tersebut. Kim menyatakan puas karena modernisasi armada laut dan upaya mempersenjatai dengan teknologi nuklir berjalan sesuai rencana, dengan target evaluasi pada Oktober mendatang.
Baca juga : Kim Jong Un Perintahkan Peluncuran Satelit Mata-mata Militer
Latihan Miter Gabungan
AS dan Korea Selatan memulai latihan tahunan gabungan, Senin (18/8). Latihan yang berlangsung selama 11 hari ini mencakup sejumlah simulasi tembak langsung berskala besar. Militer AS menegaskan latihan itu bersifat defensif dan bertujuan menghadapi potensi ancaman dari Korea Utara.
Di sisi lain, Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung pekan lalu berjanji akan menghormati sistem politik Korea Utara dan berupaya membangun “kepercayaan militer” antar kedua negara. Sejak terpilih pada Juni, Lee menekankan pentingnya dialog tanpa prasyarat dengan Pyongyang, berbeda dari sikap keras pendahulunya.
Namun, pernyataan Lee itu berbanding terbalik dengan sikap Pyongyang. Sehari sebelumnya, adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, menegaskan Korea Utara “tidak berniat memperbaiki hubungan” dengan Seoul. Ia juga membantah laporan Korut telah mencabut pengeras suara propaganda di perbatasan. (AFP/Z-2)
Kekalahan Kerajaan Mataram di bawah pemerintahan Sultan Agung menyerang VOC di Batavia menimbulkan perkara baru. Foto/SindoNews
SEMARANG – Kekalahan Kerajaan Mataram di bawah pemerintahan Sultan Agung menyerang VOC di Batavia menimbulkan perkara baru. Orang kepercayaan Sultan Agung yang juga pemimpin pasukan bernama Dipati Ukur merencanakan pemberontakan ke sang penguasa.
Pasalnya Dipati Ukur menyadari bahwa kekalahan atas VOC bakal membuat Sultan Agung marah ketika ia dan pasukannya pulang ke Mataram. Maka ia memutuskan untuk bersembunyi dan bertahan di Gunung Pongporang dengan pasukannya.
Strategi penyerangan Mataram pun disusun oleh Dipati Ukur, ia mencoba membelot agar menghindari hukuman mati akibat kalah perang melawan VOC. Sebagaimana dikutip dari “Tuah Bumi Mataram : Dari Panembahan Senopati Hingga Amangkurat II”, rencana Dipati Ukur itu ditolak oleh empat orang umbul pengikut Dipati Ukur, yaitu umbul-umbul Sukakerta, Sindangkasih, Cihaurbeti, dan Indihiang Galunggung.
Baca juga: Dua Bupati Wilayah Mataram Dipecat Sultan karena Membangkang ke VOC Belanda
Keempat umbul itu tidak ingin tinggal terlalu lama di Gunung Pongporang. Karena tidak ada kesepakatan, keempat umbul itu akhirnya memutuskan meninggalkan Gunung Pongporang dan melanjutkan perjalanannya ke Mataram.